Bab 8 Benar-benar Adalah Seorang Makhluk Aneh
by LA Girl
10:10,Dec 27,2019
Rachel Xia dengan bengong melihat Bryan Mo, ini mana ada tanda-tanda mau bercerai! Ini adalah tanda-tanda setiap menit masuk kedalam hubungan suami istri!
Analisis Oliver Gong tidak benar!
“Hmm……” Rachel Xia masih tidak terbiasa panggilan seperti begini, “jika begitu aku panggil kamu Bryan saja.”
“Boleh.”
“Itu……” Rachel Xia baru mau bilang masalah negosiasi, sudah melihat Bryan Mo berdiri, “aku sudah selesai makan, kamu pelan-pelan makan.”
“Ah?” Rachel Xia melihat kearah piring Bryan Mo yang makanannya sudah habis dimakan, dan dia sendiri terus tidak konsentrasi, pada dasarnya tidak begitu makan.
“Aku pergi keruang membaca baca buku sebentar, kamu sesuka hati saja.”
Selesai bicara, Bryan Mo melangkah kaki panjang lalu pergi meninggalkan ruang makan.
Rachel Xia langsung tertiarap diatas meja makan, “benar-benar adalah seorang makhluk aneh!”
Dalam ruang membaca.
Rak buku yang berputar keatas penuh dengan rasa modern, setiap buku yang tebal menunjukkan disini adalah istana yang berpengetahuan, diatas meja bentuk melengkung menaruh tiga komputer.
Didepan Bryan Mo tidak ada satu buku pun, layar komputer juga adalah gelap.
Dia urusan apapun tidak bisa dikerjakan!
Pada saat di negara Inggris, dalam otak dia semuanya penuh dengan wajah Rachel Xia itu, sampai malam hari bermimpi juga bermimpi Rachel Xia, dia setiap kali waktu bekerja hampir selalu harus tepat waktu, ini adalah pertama kali, dia memastikan jadwal perjalanan seminggu, pulang lebih awal dua hari.
Diluar pintu tiba-tiba menyebar suara percakapan.
“Nona Xia, pada saat Bryan Mo diruang membaca sangat tidak berharap siapapun mengganggu dia.” Suara ini adalah Edison Yu pengurus pribadi Bryan Mo.
“Oh, aku hanya ingin mengantarkan dia sedikit hidangan penutup.” Suara manis Rachel Xia menyebar kemari.
“Rachel Xia, tuan Mo tidak suka hidangan penutup, juga tidak akan pernah makan hidangan penutup.”
Sedang berbicara, pintu ruang membaca tiba-tiba membuka, pintu disini semuanya adalah diatur dengan remot kontrol, maka dikatakan Bryan Mo menekan tombol membuka pintu.
Edison Yu akhirnya mengerti maksud Bryan Mo, “Nona Xia, silakan saja.”
“Oh.” Rachel Xia dari depan pintu mengulurkan kepala masuk.
Dihadapan Bryan Mo tiba-tiba menambah sebuah buka yang tebal, dia mengangkat kepala, “ada urusan apa?”
“Ah, tidak, tidak ada apa, kamu mau makan hidangan penutup tidak, aku merasa sangat lumayan, lalu membawakan kemari untuk kamu.” Rachel Xia berjalan masuk, ditangan memegang sebuah piring kecil.
“Bawa kemari saja.” Bryan Mo terus menundukkan kepala membaca buku.
Rachel Xia membawakan hidangan penutup berjalan sampai depan meja, ini baru menyadari dalam kamar ini ternyata hanya ada satu kursi, dan juga dibawah pantat Bryan Mo.
Dia menaruhkan piring kecil diatas meja, memberikan garpu yang lain kepada Bryan Mo, “kasih.”
Bryan Mo tidak mengulurkan tangan menerima, pandangan mata tidak pernah meninggalkan buku yang diatas meja, “menyuapi aku.”
“Suapin, suapin, suapin……”
Dia sudah sebesar ini tidak salah duga masih harus disuapin!
Oliver Gong pernah berkata, dia ada sifat kekerasan, tidak boleh membuat dia marah!
Rachel Xia mengambil sepotong kue kecil, dengan kesal mengantar kesamping mulut Bryan Mo, Bryan Mo tidak segera makan, tetapi malah membalikkan satu halaman buku lagi.
Siapa tahu hidangan penutup ini waktu bertahan sangat pendek, disaat Bryan Mo segera membuka mulut untuk makan.
“Dor!” sudah jatuh!
Rachel Xia mengikuti sepotong kue tar ini melihat, sangat kebetulan jatuh diatas celana Bryan Mo!
Bola mata Bryan Mo sedikit mundur, keningnya langsung mengerut.
Rachel Xia melihat ekspresi wajah dia begini langsung menyadari ada yang tidak benar, “maaf, maaf!” dia segera mengulurkan tangan pergi mengelap.
Rachel Xia memakai tangan tergesa-gesa mengelap celana Bryan Mo, sedikit pun tidak memperhatikan begini ada apa yang tidak pantas.
Tangan kecil dia sesaat demi sesaat mengelap paha laki-laki……
Kemudian, Rachel Xia tiba-tiba melihat laki-laki ini ada sedikit tidak benar!
Dia dibawah sadar menyadari gerakan diri sendiri begini ada sedikit menggoda, Rachel Xia yang sangat kaget bersiap-siap menarik tangan kembali, tangan besar seseorang langsung menangkap lengan dia.
“Rachel Xia, ternyata kamu begitu tidak bisa bersabar!”
Analisis Oliver Gong tidak benar!
“Hmm……” Rachel Xia masih tidak terbiasa panggilan seperti begini, “jika begitu aku panggil kamu Bryan saja.”
“Boleh.”
“Itu……” Rachel Xia baru mau bilang masalah negosiasi, sudah melihat Bryan Mo berdiri, “aku sudah selesai makan, kamu pelan-pelan makan.”
“Ah?” Rachel Xia melihat kearah piring Bryan Mo yang makanannya sudah habis dimakan, dan dia sendiri terus tidak konsentrasi, pada dasarnya tidak begitu makan.
“Aku pergi keruang membaca baca buku sebentar, kamu sesuka hati saja.”
Selesai bicara, Bryan Mo melangkah kaki panjang lalu pergi meninggalkan ruang makan.
Rachel Xia langsung tertiarap diatas meja makan, “benar-benar adalah seorang makhluk aneh!”
Dalam ruang membaca.
Rak buku yang berputar keatas penuh dengan rasa modern, setiap buku yang tebal menunjukkan disini adalah istana yang berpengetahuan, diatas meja bentuk melengkung menaruh tiga komputer.
Didepan Bryan Mo tidak ada satu buku pun, layar komputer juga adalah gelap.
Dia urusan apapun tidak bisa dikerjakan!
Pada saat di negara Inggris, dalam otak dia semuanya penuh dengan wajah Rachel Xia itu, sampai malam hari bermimpi juga bermimpi Rachel Xia, dia setiap kali waktu bekerja hampir selalu harus tepat waktu, ini adalah pertama kali, dia memastikan jadwal perjalanan seminggu, pulang lebih awal dua hari.
Diluar pintu tiba-tiba menyebar suara percakapan.
“Nona Xia, pada saat Bryan Mo diruang membaca sangat tidak berharap siapapun mengganggu dia.” Suara ini adalah Edison Yu pengurus pribadi Bryan Mo.
“Oh, aku hanya ingin mengantarkan dia sedikit hidangan penutup.” Suara manis Rachel Xia menyebar kemari.
“Rachel Xia, tuan Mo tidak suka hidangan penutup, juga tidak akan pernah makan hidangan penutup.”
Sedang berbicara, pintu ruang membaca tiba-tiba membuka, pintu disini semuanya adalah diatur dengan remot kontrol, maka dikatakan Bryan Mo menekan tombol membuka pintu.
Edison Yu akhirnya mengerti maksud Bryan Mo, “Nona Xia, silakan saja.”
“Oh.” Rachel Xia dari depan pintu mengulurkan kepala masuk.
Dihadapan Bryan Mo tiba-tiba menambah sebuah buka yang tebal, dia mengangkat kepala, “ada urusan apa?”
“Ah, tidak, tidak ada apa, kamu mau makan hidangan penutup tidak, aku merasa sangat lumayan, lalu membawakan kemari untuk kamu.” Rachel Xia berjalan masuk, ditangan memegang sebuah piring kecil.
“Bawa kemari saja.” Bryan Mo terus menundukkan kepala membaca buku.
Rachel Xia membawakan hidangan penutup berjalan sampai depan meja, ini baru menyadari dalam kamar ini ternyata hanya ada satu kursi, dan juga dibawah pantat Bryan Mo.
Dia menaruhkan piring kecil diatas meja, memberikan garpu yang lain kepada Bryan Mo, “kasih.”
Bryan Mo tidak mengulurkan tangan menerima, pandangan mata tidak pernah meninggalkan buku yang diatas meja, “menyuapi aku.”
“Suapin, suapin, suapin……”
Dia sudah sebesar ini tidak salah duga masih harus disuapin!
Oliver Gong pernah berkata, dia ada sifat kekerasan, tidak boleh membuat dia marah!
Rachel Xia mengambil sepotong kue kecil, dengan kesal mengantar kesamping mulut Bryan Mo, Bryan Mo tidak segera makan, tetapi malah membalikkan satu halaman buku lagi.
Siapa tahu hidangan penutup ini waktu bertahan sangat pendek, disaat Bryan Mo segera membuka mulut untuk makan.
“Dor!” sudah jatuh!
Rachel Xia mengikuti sepotong kue tar ini melihat, sangat kebetulan jatuh diatas celana Bryan Mo!
Bola mata Bryan Mo sedikit mundur, keningnya langsung mengerut.
Rachel Xia melihat ekspresi wajah dia begini langsung menyadari ada yang tidak benar, “maaf, maaf!” dia segera mengulurkan tangan pergi mengelap.
Rachel Xia memakai tangan tergesa-gesa mengelap celana Bryan Mo, sedikit pun tidak memperhatikan begini ada apa yang tidak pantas.
Tangan kecil dia sesaat demi sesaat mengelap paha laki-laki……
Kemudian, Rachel Xia tiba-tiba melihat laki-laki ini ada sedikit tidak benar!
Dia dibawah sadar menyadari gerakan diri sendiri begini ada sedikit menggoda, Rachel Xia yang sangat kaget bersiap-siap menarik tangan kembali, tangan besar seseorang langsung menangkap lengan dia.
“Rachel Xia, ternyata kamu begitu tidak bisa bersabar!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved