Bab 6 Menikah Dengan Seorang Raja Iblis
by LA Girl
10:10,Dec 27,2019
Hp sekali lagi berbunyi, tetap adalah Elvis Nan yang menelepon, dia pikir saja tidak, langsung menolak mengangkat.
Rachel Xia bersiap-siap membereskan selimut sebentar, pada saat baru bersiap-siap melipat selimut, sudah melihat bunga warna merah yang mekar itu diatas selimut kasur.
Semalam adalah malam pertama dia, Elvis Nan terus berharap malam pertama dia.
Meskipun adalah teman baik sejak masa kecil, dari kecil bertumbuh besar bersama, tetapi gerakan intim Rachel Xia dan Elvis Nan hanya mencium saja, Elvis Nan secara tidak langsung mengungkit beberapa kali. Sebenarnya Rachel Xia juga bukan sombong, hanya saja dia selalu suka sengaja berbeda pendapat dengan orang lain, Elvis Nan semakin ingin, maka dia akan semakin sengaja membuat nafsunya semakin tinggi.
Dan akhirnya?
Elvis Nan dan Michelle Xia tidur bersama, Rachel Xia menghela nafas, jika diri sendiri lebih awal menyerahkan tubuh dia kepada dia, apa berakhirnya akan tidak sama?
Tuhan sangat mengerjakan orang, pertama kali dia tidak salah duga memberi kepada seorang raja iblis, juga adalah paman teman baik laki-laki sendiri!
Tidak benar! Dia memberikan pertama kali dia yang sangat berharga kepada laki-laki itu, jika begitu gampang bercerai, bukannya sudah terlalu rugi!
Jual beli yang rugi, Rachel Xia selama ini tidak akan melakukannya.
“Tok tok tok------”
“Siapa?” Rachel Xia dengan waspada bertanya satu kata.
“Nona Xia, ini aku, Vicky, apakah anda perlu makan sedikit makanan?”
Dikatakan begini, Rachel Xia benar-benar ada sedikit lapar, kemarin malam minum begitu banyak arak, sekarang perut dia semuanya kempes, tidak heran dia merasa bagian mana tidak nyaman, ternyata masalahnya terjadi diperut dia!
“Makan, makan, makan, aku sudah lapar!” Rachel Xia segera berjalan sampai depan pintu dan membuka pintu.
Vicky sedikit tersenyum, “jika begitu anda ikut aku kemari saja.”
Sampai berjalan keluar kamar, Rachel Xia baru menyadari diri sendiri tinggal ditempat seperti apa!
Koridor yang sangat luas memasang karpet yang tebal, motif diatasnya sangat tidak biasa dan alami, saat menginjak sangat lembut, diatas dinding mengantung banyak lukisan cat minyak, sebagian besar adalah gaya barat.
Rachel Xia tidak mengerti ini, tetapi kelihatan dari bingkai lukisan, barang-barang ini seharusnya tidak murah.
“Tempat yang sekarang kita berada adalah lantai enam, lantai ini adalah kamar tuan Mo, lantai lima adalah ruang piano, ruang membaca dan ruang rapat kecil, lantai empat adalah ruang olahraga dan bioskop, lantai tiga adalah kamar tamu, lantai dua ada tempat tinggal untuk para pembantu, lantai satu adalah ruang tamu dan dapur.”
Vicky sambil berjalan sambil memperkenalkan.
“Begitu lengkap, jika begitu bukannya berdiam didalam rumah, sudah tidak perlu kemana-mana lagi?”
“Diluar masih ada kolam renang pribadi, lapangan golf pribadi, taman bunga pribadi, taman bunga yang dibangun tuan Mo bisa terhitung adalah taman bunga paling cantik sedunia, sebentar setelah makan, nona Xia bisa pergi melihat-lihat.”
Rachel Xia mencebik bibir, begitu memboros! Orang kaya benar-benar sangat mewah!
Vicky membawa Rachel Xia naik lift turun kelantai bawah, langsung tiba didalam ruang makan, koki yang memakai seragam berwarna hitam sudah menyiapkan makanan berbaris satu baris berdiri disamping.
Rachel Xia sangat ketakutan, begitu banyak koki hanya melayani dia sendiri? Ini juga terlalu kelewatan?
“Nona Xia, anda duduk.” Vicky menarik keluar sebuah kursi.
Rachel Xia baru saja duduk, Vicky sudah mempersiapkan dia memakai serbet, “tidak perlu, tidak perlu, aku sendiri yang memakai sudah bisa.”
Vicky sedikit mengangguk kepala, tidak memaksa.
Rachel Xia mengambil sumpit, sepuluh lebih pasang mata terus menatap dia, dia baru mau menjepit sayur, kemudian menaruh lagi, “kakak, apakah bisa menyuruh orang-orang ini semuanya pergi sibuk?” aku tidak terbiasa begitu banyak orang melihat aku makan.”
“Baik.” Vicky berbalik kearah para koki ini, “semuanya sudah bisa pergi sibuk.”
Para koki dengan serentak memberikan hormat kemudian pergi kedalam dapur.
Rachel Xia ini baru menarik nafas, akhirnya sudah bisa makan dengan tenang.
Di Crystal Palace dengan tidak tahu apa-apa sudah tinggal lima hari.
Rachel Xia akhirnya ada sedikit mengerti terhadap sini.
Crystal Palace benar-benar sangat besar, beberapa kali, dia sampai tersesat, terpaksa menelepon Vicky minta bantuan untuk datang menolong dia, dia pada dasarnya adalah seorang yang tidak tahu jalan.
Peraturan di Crystal Palace benar-benar sangat banyak, para pembantu jam berapa menukar jadwal kerja, jam berapa makan, jam berapa istirahat satu menit satu detik juga tidak boleh salah, dan juga setiap orang memakai seragam yang rapi, dengan sangat bersih, sedikit debu juga tidak ada.
Lalu, Rachel Xia merasa raja iblis adalah sangat tidak waras, jelas-jelas hanya dia sendiri yang tinggal, malah perlu begitu banyak orang melayani dia.
Rachel Xia berbaring diatas kursi kolam renang, memakai kacamata hitam yang besar, meminum satu suap jus buah yang dingin, sangat menikmati!
Vicky buru-buru berjalan kemari, “Nona Xia! Nona Xia!”
“Kenapa?” Rachel Xia langsung duduk tegak, melepaskan kacamata hitam, masih tidak lupa meminum lagi satu suap jus buah yang dingin.
“Tuan Mo sudah mau pulang!”
Rachel Xia bersiap-siap membereskan selimut sebentar, pada saat baru bersiap-siap melipat selimut, sudah melihat bunga warna merah yang mekar itu diatas selimut kasur.
Semalam adalah malam pertama dia, Elvis Nan terus berharap malam pertama dia.
Meskipun adalah teman baik sejak masa kecil, dari kecil bertumbuh besar bersama, tetapi gerakan intim Rachel Xia dan Elvis Nan hanya mencium saja, Elvis Nan secara tidak langsung mengungkit beberapa kali. Sebenarnya Rachel Xia juga bukan sombong, hanya saja dia selalu suka sengaja berbeda pendapat dengan orang lain, Elvis Nan semakin ingin, maka dia akan semakin sengaja membuat nafsunya semakin tinggi.
Dan akhirnya?
Elvis Nan dan Michelle Xia tidur bersama, Rachel Xia menghela nafas, jika diri sendiri lebih awal menyerahkan tubuh dia kepada dia, apa berakhirnya akan tidak sama?
Tuhan sangat mengerjakan orang, pertama kali dia tidak salah duga memberi kepada seorang raja iblis, juga adalah paman teman baik laki-laki sendiri!
Tidak benar! Dia memberikan pertama kali dia yang sangat berharga kepada laki-laki itu, jika begitu gampang bercerai, bukannya sudah terlalu rugi!
Jual beli yang rugi, Rachel Xia selama ini tidak akan melakukannya.
“Tok tok tok------”
“Siapa?” Rachel Xia dengan waspada bertanya satu kata.
“Nona Xia, ini aku, Vicky, apakah anda perlu makan sedikit makanan?”
Dikatakan begini, Rachel Xia benar-benar ada sedikit lapar, kemarin malam minum begitu banyak arak, sekarang perut dia semuanya kempes, tidak heran dia merasa bagian mana tidak nyaman, ternyata masalahnya terjadi diperut dia!
“Makan, makan, makan, aku sudah lapar!” Rachel Xia segera berjalan sampai depan pintu dan membuka pintu.
Vicky sedikit tersenyum, “jika begitu anda ikut aku kemari saja.”
Sampai berjalan keluar kamar, Rachel Xia baru menyadari diri sendiri tinggal ditempat seperti apa!
Koridor yang sangat luas memasang karpet yang tebal, motif diatasnya sangat tidak biasa dan alami, saat menginjak sangat lembut, diatas dinding mengantung banyak lukisan cat minyak, sebagian besar adalah gaya barat.
Rachel Xia tidak mengerti ini, tetapi kelihatan dari bingkai lukisan, barang-barang ini seharusnya tidak murah.
“Tempat yang sekarang kita berada adalah lantai enam, lantai ini adalah kamar tuan Mo, lantai lima adalah ruang piano, ruang membaca dan ruang rapat kecil, lantai empat adalah ruang olahraga dan bioskop, lantai tiga adalah kamar tamu, lantai dua ada tempat tinggal untuk para pembantu, lantai satu adalah ruang tamu dan dapur.”
Vicky sambil berjalan sambil memperkenalkan.
“Begitu lengkap, jika begitu bukannya berdiam didalam rumah, sudah tidak perlu kemana-mana lagi?”
“Diluar masih ada kolam renang pribadi, lapangan golf pribadi, taman bunga pribadi, taman bunga yang dibangun tuan Mo bisa terhitung adalah taman bunga paling cantik sedunia, sebentar setelah makan, nona Xia bisa pergi melihat-lihat.”
Rachel Xia mencebik bibir, begitu memboros! Orang kaya benar-benar sangat mewah!
Vicky membawa Rachel Xia naik lift turun kelantai bawah, langsung tiba didalam ruang makan, koki yang memakai seragam berwarna hitam sudah menyiapkan makanan berbaris satu baris berdiri disamping.
Rachel Xia sangat ketakutan, begitu banyak koki hanya melayani dia sendiri? Ini juga terlalu kelewatan?
“Nona Xia, anda duduk.” Vicky menarik keluar sebuah kursi.
Rachel Xia baru saja duduk, Vicky sudah mempersiapkan dia memakai serbet, “tidak perlu, tidak perlu, aku sendiri yang memakai sudah bisa.”
Vicky sedikit mengangguk kepala, tidak memaksa.
Rachel Xia mengambil sumpit, sepuluh lebih pasang mata terus menatap dia, dia baru mau menjepit sayur, kemudian menaruh lagi, “kakak, apakah bisa menyuruh orang-orang ini semuanya pergi sibuk?” aku tidak terbiasa begitu banyak orang melihat aku makan.”
“Baik.” Vicky berbalik kearah para koki ini, “semuanya sudah bisa pergi sibuk.”
Para koki dengan serentak memberikan hormat kemudian pergi kedalam dapur.
Rachel Xia ini baru menarik nafas, akhirnya sudah bisa makan dengan tenang.
Di Crystal Palace dengan tidak tahu apa-apa sudah tinggal lima hari.
Rachel Xia akhirnya ada sedikit mengerti terhadap sini.
Crystal Palace benar-benar sangat besar, beberapa kali, dia sampai tersesat, terpaksa menelepon Vicky minta bantuan untuk datang menolong dia, dia pada dasarnya adalah seorang yang tidak tahu jalan.
Peraturan di Crystal Palace benar-benar sangat banyak, para pembantu jam berapa menukar jadwal kerja, jam berapa makan, jam berapa istirahat satu menit satu detik juga tidak boleh salah, dan juga setiap orang memakai seragam yang rapi, dengan sangat bersih, sedikit debu juga tidak ada.
Lalu, Rachel Xia merasa raja iblis adalah sangat tidak waras, jelas-jelas hanya dia sendiri yang tinggal, malah perlu begitu banyak orang melayani dia.
Rachel Xia berbaring diatas kursi kolam renang, memakai kacamata hitam yang besar, meminum satu suap jus buah yang dingin, sangat menikmati!
Vicky buru-buru berjalan kemari, “Nona Xia! Nona Xia!”
“Kenapa?” Rachel Xia langsung duduk tegak, melepaskan kacamata hitam, masih tidak lupa meminum lagi satu suap jus buah yang dingin.
“Tuan Mo sudah mau pulang!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved