Bab 7 Raja Iblis Kembali
by LA Girl
10:10,Dec 27,2019
Rachel Xia minum sesuap langsung keselek, batuk dua kali dengan sangat parah, “bukannya dia keluar seminggu? Ini masih belum seminggu kan?”
“Iya, dulu tuan keluar, selalu sangat tepat waktu, bilang berapa hari adalah berapa hari, satu jam juga tidak akan kurang, kali ini juga tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba sudah mau pulang lebih awal, anda cepat bersiap-siap sebentar.”
“Apa yang harus aku siap-siap?”
“Hmm……ini……”Vicky juga tidak tahu Rachel Xia perlu mempersiapkan apa.
“Aku juga bukan pembantu dia.”
“Jika begitu nona Xia, aku pergi sibuk dulu, anda sesuka hati saja.” Vicky selesai bicara, segera buru-buru pergi.
Rachel Xia menggigit sedotan dan meminum jus buah, bola mata berputar-putar, karena dia sudah memberikan barang seorang wanita yang paling berharga kepada raja iblis ini, jika begitu dia bukannya harus meminta sesuatu kembali?
Nanti harus negosiasi dengan baik.
Tetapi, pada saat Rachel Xia bertemu Bryan Mo, sudah adalah saatnya makan malam.
Dengar-dengar Bryan Mo jam tiga sore sudah pulang, tetapi Rachel Xia tunggu lama juga tidak melihat bayangannya, kelihatannya laki-laki ini tidak menganggap dia didalam hati.
Dalam ruang makan, lampu crystal menyinari terang semua pisau, garpu, sumpit yang terbuat dari perak, makanan yang wangi dan lengkap menaruh dipiring yang seperti barang seni kelihatan sangat mewah.
Meja bulat sangat besar, Bryan Mo duduk disatu sisi, Rachel Xia duduk disatu sisi lain.
Bryan Mo seperti dilengkapi dengan pesona, temperamen yang anggun dan terhormat membuat siapapun juga tidak berani mengotori, para pembantu berdiri disatu sisi, sedikit menundukkan kepala, kapan saja bersiap-siap menunggu pemilik rumah memberi perintah.
Rachel Xia duduknya tidak tenang, sebentar-bentar melihat Bryan Mo, wajah laki-laki ini benar-benar sangat bagus dilihat, panca indera yang sangat bagus seperti ukiran seni, alis yang tajam, hidung yang tinggi, bibir yang tipis sangat menggoda.
Alis dan mata malah ada sedikit mirip dengan Oliver Gong, tetapi temperamen dia seperti seorang raja, dan Oliver Gong termasuk jenis laki-laki muda yang sangat cerah.
“Apakah makanannya tidak cocok?” Bryan Mo sambil mengunyah daging sapi, kepala juga tidak mengangkat mengeluarkan suara.
Rachel Xia melihat-lihat sekitar, jika bukan disekitar hanya ada pembantu, dia benar-benar tidak tahu Bryan Mo ini sedang berbicara dengan diri sendiri.
“Hmm……itu, kamu menyuruh mereka jangan berdiri disini lagi, banyak orang berdiri seperti tembok, sangat tidak nyaman.” Dia ingin berbicara sedikit masalah yang lain juga tidak bisa berbicara keluar.
Bryan Mo melihat pengurus rumah disamping mengangguk kepala, pengurus rumah langsung perintah para pembantu semuanya bubar, dalam ruang makan hanya tinggal Bryan Mo dan Rachel Xia berdua.
Rachel Xia menarik nafas sangat panjang.
“Apakah tinggal disini masih terbiasa?” Bryan Mo membuka mulut lagi, suaranya seperti sebelumnya sangat dingin.
“Hmm……masih, masih lumayan.” Rachel Xia benar-benar tidak terbiasa berhubungan dengan orang dingin seperti ini, “itu, raja……”
Rachel Xia segera menutup mulut, selalu mendengar Oliver Gong mengungkit paman dia, raja iblis, raja iblis, dia sampai terbiasa memanggil.
“Itu, Bryan Mo……”
“Panggil aku Bryan, atau,” Bryan Mo mengangkat kepala, sepasang mata melihat kearah Rachel Xia, “kamu bisa memanggil aku suami.”
Puff------
“Iya, dulu tuan keluar, selalu sangat tepat waktu, bilang berapa hari adalah berapa hari, satu jam juga tidak akan kurang, kali ini juga tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba sudah mau pulang lebih awal, anda cepat bersiap-siap sebentar.”
“Apa yang harus aku siap-siap?”
“Hmm……ini……”Vicky juga tidak tahu Rachel Xia perlu mempersiapkan apa.
“Aku juga bukan pembantu dia.”
“Jika begitu nona Xia, aku pergi sibuk dulu, anda sesuka hati saja.” Vicky selesai bicara, segera buru-buru pergi.
Rachel Xia menggigit sedotan dan meminum jus buah, bola mata berputar-putar, karena dia sudah memberikan barang seorang wanita yang paling berharga kepada raja iblis ini, jika begitu dia bukannya harus meminta sesuatu kembali?
Nanti harus negosiasi dengan baik.
Tetapi, pada saat Rachel Xia bertemu Bryan Mo, sudah adalah saatnya makan malam.
Dengar-dengar Bryan Mo jam tiga sore sudah pulang, tetapi Rachel Xia tunggu lama juga tidak melihat bayangannya, kelihatannya laki-laki ini tidak menganggap dia didalam hati.
Dalam ruang makan, lampu crystal menyinari terang semua pisau, garpu, sumpit yang terbuat dari perak, makanan yang wangi dan lengkap menaruh dipiring yang seperti barang seni kelihatan sangat mewah.
Meja bulat sangat besar, Bryan Mo duduk disatu sisi, Rachel Xia duduk disatu sisi lain.
Bryan Mo seperti dilengkapi dengan pesona, temperamen yang anggun dan terhormat membuat siapapun juga tidak berani mengotori, para pembantu berdiri disatu sisi, sedikit menundukkan kepala, kapan saja bersiap-siap menunggu pemilik rumah memberi perintah.
Rachel Xia duduknya tidak tenang, sebentar-bentar melihat Bryan Mo, wajah laki-laki ini benar-benar sangat bagus dilihat, panca indera yang sangat bagus seperti ukiran seni, alis yang tajam, hidung yang tinggi, bibir yang tipis sangat menggoda.
Alis dan mata malah ada sedikit mirip dengan Oliver Gong, tetapi temperamen dia seperti seorang raja, dan Oliver Gong termasuk jenis laki-laki muda yang sangat cerah.
“Apakah makanannya tidak cocok?” Bryan Mo sambil mengunyah daging sapi, kepala juga tidak mengangkat mengeluarkan suara.
Rachel Xia melihat-lihat sekitar, jika bukan disekitar hanya ada pembantu, dia benar-benar tidak tahu Bryan Mo ini sedang berbicara dengan diri sendiri.
“Hmm……itu, kamu menyuruh mereka jangan berdiri disini lagi, banyak orang berdiri seperti tembok, sangat tidak nyaman.” Dia ingin berbicara sedikit masalah yang lain juga tidak bisa berbicara keluar.
Bryan Mo melihat pengurus rumah disamping mengangguk kepala, pengurus rumah langsung perintah para pembantu semuanya bubar, dalam ruang makan hanya tinggal Bryan Mo dan Rachel Xia berdua.
Rachel Xia menarik nafas sangat panjang.
“Apakah tinggal disini masih terbiasa?” Bryan Mo membuka mulut lagi, suaranya seperti sebelumnya sangat dingin.
“Hmm……masih, masih lumayan.” Rachel Xia benar-benar tidak terbiasa berhubungan dengan orang dingin seperti ini, “itu, raja……”
Rachel Xia segera menutup mulut, selalu mendengar Oliver Gong mengungkit paman dia, raja iblis, raja iblis, dia sampai terbiasa memanggil.
“Itu, Bryan Mo……”
“Panggil aku Bryan, atau,” Bryan Mo mengangkat kepala, sepasang mata melihat kearah Rachel Xia, “kamu bisa memanggil aku suami.”
Puff------
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved