Bab 1 Menyiksa Sepasang Pria Wanita Yang Tidak Tahu Malu Itu
by LA Girl
10:10,Dec 27,2019
Kota Z....
Bar yang penuh suara berisik, dibawah bau wine dan dialunan musik yang berisik, laki-laki dan perempuan sesuka hati membiarkan berbuat semaunya, semakin menarik dan gembira.
Di sisi bar, Rachel Xia sudah mabuk tidak sadarkan diri, suara kebisingan tanpa berhenti menutupi suara dia yang keras.
“Minum! Pergi sana teman bermain sejak kecil! Pergi sana istri tunangan! Pria bajingan dan wanita tidak tahu malu semuanya pergi mati!” Rachel Xia mengangkat gelas arak kemudian langsung menghabiskan.
Oliver Gong yang disamping satu lengan menaruh diatas pundak dia, “Tidak masalah! Rachel, kita berdua sudah menikah, kelak aku melindungi kamu, oh, salah, kelak suami melindungi kamu! Bantu kamu menyiksa sepasang pria dan wanita yang tidak tahu malu itu!”
Rachel Xia melepaskan ketawanya dengan sangat kencang, tiba-tiba dia “plak plak plak” diwajah Oliver Gong, “Elvis Nan oh Elvis Nan, kamu umur delapan tahun sudah bilang mau menikahi aku! kamu tahu tidak kata-kata berbohong berkata terlalu banyak akan kena petir!”
Oliver Gong mengangkat tangan Rachel Xia melemparkan, “kamu sudah minum terlalu banyak? Aku bukan Elvis Nan, aku adalah Oliver Gong! Aku sekarang adalah suami kamu! Kita berdua baru pendaftaran pernikahan, kamu sudah lupa?”
Rachel Xia mengelus-elus mata, “hah? Ternyata adalah Oliver kesayangan ku.”
“Kelak jangan panggil aku Oliver, harus panggil suami, apakah sudah tahu? Besok! Besok aku membawa kamu pergi kehadapan sepasang pria dan wanita yang tidak tahu malu itu, melemparkan sertifikat pernikahan ke wajah mereka!”
“Baik!” Rachel Xia dengan keras memukul meja.
Oliver Gong masih ingin bicara apa, hp dalam kantung celana mendesak berbunyi, diatas layar memperlihatkan: Paman raja iblis.
“Kamu tunggu sebentar, aku angkat telepon sebentar, “Oliver Gong menggigil memegang hp, menekan beberapa kali baru menekan tombol angkat telepon, “hallo, paman, paman oh paman, aku memberitahukan kamu sebuah berita bagus, aku sudah menikah!”
“Oliver Gong, kamu minum?” dalam telepon bagian situ adalah seorang laki-laki dengan suara yang sangat murung, “aku sekarang tidak ada waktu mengurus kamu, kamu ambil sertifikat aku bukan, cepatan bawa pulang dan kembalikan ke aku!”
“Sertifikat apa?” Oliver Gong dengan linglung menjawab.
“Minum begitu banyak! Sekarang ada dimana?”
“Ada dimana?” Oliver Gong otaknya kosong, petugas laki-laki bar melihat dua orang ini sudah minum terlalu banyak, khawatir mereka menimbulkan keributan disini, tergesa-gesa menjawab: “Tuan, disini adalah Bar Three.”
Oliver Gong tertawa tolol sebentar, “apakah sudah dengar, Bar Three!”
Telepon sudah mematikan, Oliver Gong menaruh hp nya diatas panggung bar, melanjutkan minum dengan Rachel Xia.
Setelah dua puluh menit kemudian, beberapa mobil bisnis Rolls Royce berwarna hitam berhenti didepan pintu Bar Three, pelayan didepan pintu buru-buru kemari membuka pintu, sosok bayangan seseorang turun dari dalam mobil.
Bryan Mo, CEO Sancy Company sekarang, bahkan adalah orang yang mewarisi masa depan Sancy Company, di China, Sancy Company adalah paling berkuasa, Bryan Mo sendiri juga adalah orang yang mengalahkan semua orang kaya yang tercantum didalam grafik kekayaan, adalah laki-laki yang paling kaya di china!
Didalam mata banyak orang, laki-laki ini, tidak ada yang tidak bisa.
Mantel abu-abu membuat tubuh dia kelihatan sangat panjang, wajah yang ganteng tidak ada sedikit kekurangan, membuat orang tidak tahan ingin menikmati terus tanpa berhenti, sepasang anak mata yang dalam itu, seperti bisa mengambil jiwa orang, lihat sekali langsung tidak bisa dilupakan.
Bryan Mo pada dasarnya sudah membawa hawa keberanian seorang raja, sekali masuk kedalam bar, segera menjadi fokus semua orang. Banyak wanita saat melihat dia hormonnya segera naik, tapi gara-gara penampilan yang sangat dingin dan acuh tak acuh itu maka semuanya terpaksa mundur.
Seorang bodyguard awalnya sudah menemukan Oliver Gong diatas panggung bar, “tuan muda, tuan muda kecil ada disana.”
Bryan Mo berjalan kearah panggung bar, menemukan Oliver Gong sudah tepar diatas panggung bar tidak bisa bergerak sama sekali, dan disamping dia masih ada seorang gadis yang membelakangi dia sedang minum arak. Dia mengerutkan kening, membuat sebuah ekspresi mata kepada bodyguard.
Dua bodyguard segera kedepan mengangkat Oliver Gong bangun, Oliver Gong yang sudah mabuk tidak sadarkan diri dengan linglung dibawa pergi oleh bodyguard.
Rachel Xia menyadari bahwa Oliver Gong sudah menghilang, segera mencari dan melihat sekitar, pada saat dia membalikkan badan, sudah melihat Byran Mo yang memakai baju mantel.
Mata yang sedikit sipit tiba-tiba membuka besar, didunia ini ternyata masih ada laki-laki begini!
Alis yang tajam, anak mata yang dalam tidak kelihatan dasarnya, seperti jika tidak sengaja sudah mau jatuh kedalam jurang. Panca indera seperti seni ukiran master seni, tidak ada kekurangan sama sekali.
“Hei! Kamu! Berhenti!” Rachel Xia dengan tabrak sana tabrak sini turun dari atas panggung bar, dalam tangan memegang sebuah gelas tinggi.
Bryan Mo melihat kearah Rachel Xia, pada dasarnya anak mata yang tidak fokus kepada siapapun tiba-tiba fokusnya tertuju diatas tubuh gadis yang berjalan kearah diri sendiri.
Wajah itu jatuh ke mata dia.
Anak mata yang hitam, sepertinya ada sedikit bergerak.
Dia berdiri diam, melihat gadis didepan mata yang berjalan kemari.
Rachel Xia karena tidak bisa berdiri tegak, langsung menyandar diatas tubuh dia.
“Tumbuhnya begini ganteng, temanin aku tidur satu malam bagaimana? Rachel Xia sambil bicara, satu tangan sambil memukul wajah Bryan Mo.
Bar yang penuh suara berisik, dibawah bau wine dan dialunan musik yang berisik, laki-laki dan perempuan sesuka hati membiarkan berbuat semaunya, semakin menarik dan gembira.
Di sisi bar, Rachel Xia sudah mabuk tidak sadarkan diri, suara kebisingan tanpa berhenti menutupi suara dia yang keras.
“Minum! Pergi sana teman bermain sejak kecil! Pergi sana istri tunangan! Pria bajingan dan wanita tidak tahu malu semuanya pergi mati!” Rachel Xia mengangkat gelas arak kemudian langsung menghabiskan.
Oliver Gong yang disamping satu lengan menaruh diatas pundak dia, “Tidak masalah! Rachel, kita berdua sudah menikah, kelak aku melindungi kamu, oh, salah, kelak suami melindungi kamu! Bantu kamu menyiksa sepasang pria dan wanita yang tidak tahu malu itu!”
Rachel Xia melepaskan ketawanya dengan sangat kencang, tiba-tiba dia “plak plak plak” diwajah Oliver Gong, “Elvis Nan oh Elvis Nan, kamu umur delapan tahun sudah bilang mau menikahi aku! kamu tahu tidak kata-kata berbohong berkata terlalu banyak akan kena petir!”
Oliver Gong mengangkat tangan Rachel Xia melemparkan, “kamu sudah minum terlalu banyak? Aku bukan Elvis Nan, aku adalah Oliver Gong! Aku sekarang adalah suami kamu! Kita berdua baru pendaftaran pernikahan, kamu sudah lupa?”
Rachel Xia mengelus-elus mata, “hah? Ternyata adalah Oliver kesayangan ku.”
“Kelak jangan panggil aku Oliver, harus panggil suami, apakah sudah tahu? Besok! Besok aku membawa kamu pergi kehadapan sepasang pria dan wanita yang tidak tahu malu itu, melemparkan sertifikat pernikahan ke wajah mereka!”
“Baik!” Rachel Xia dengan keras memukul meja.
Oliver Gong masih ingin bicara apa, hp dalam kantung celana mendesak berbunyi, diatas layar memperlihatkan: Paman raja iblis.
“Kamu tunggu sebentar, aku angkat telepon sebentar, “Oliver Gong menggigil memegang hp, menekan beberapa kali baru menekan tombol angkat telepon, “hallo, paman, paman oh paman, aku memberitahukan kamu sebuah berita bagus, aku sudah menikah!”
“Oliver Gong, kamu minum?” dalam telepon bagian situ adalah seorang laki-laki dengan suara yang sangat murung, “aku sekarang tidak ada waktu mengurus kamu, kamu ambil sertifikat aku bukan, cepatan bawa pulang dan kembalikan ke aku!”
“Sertifikat apa?” Oliver Gong dengan linglung menjawab.
“Minum begitu banyak! Sekarang ada dimana?”
“Ada dimana?” Oliver Gong otaknya kosong, petugas laki-laki bar melihat dua orang ini sudah minum terlalu banyak, khawatir mereka menimbulkan keributan disini, tergesa-gesa menjawab: “Tuan, disini adalah Bar Three.”
Oliver Gong tertawa tolol sebentar, “apakah sudah dengar, Bar Three!”
Telepon sudah mematikan, Oliver Gong menaruh hp nya diatas panggung bar, melanjutkan minum dengan Rachel Xia.
Setelah dua puluh menit kemudian, beberapa mobil bisnis Rolls Royce berwarna hitam berhenti didepan pintu Bar Three, pelayan didepan pintu buru-buru kemari membuka pintu, sosok bayangan seseorang turun dari dalam mobil.
Bryan Mo, CEO Sancy Company sekarang, bahkan adalah orang yang mewarisi masa depan Sancy Company, di China, Sancy Company adalah paling berkuasa, Bryan Mo sendiri juga adalah orang yang mengalahkan semua orang kaya yang tercantum didalam grafik kekayaan, adalah laki-laki yang paling kaya di china!
Didalam mata banyak orang, laki-laki ini, tidak ada yang tidak bisa.
Mantel abu-abu membuat tubuh dia kelihatan sangat panjang, wajah yang ganteng tidak ada sedikit kekurangan, membuat orang tidak tahan ingin menikmati terus tanpa berhenti, sepasang anak mata yang dalam itu, seperti bisa mengambil jiwa orang, lihat sekali langsung tidak bisa dilupakan.
Bryan Mo pada dasarnya sudah membawa hawa keberanian seorang raja, sekali masuk kedalam bar, segera menjadi fokus semua orang. Banyak wanita saat melihat dia hormonnya segera naik, tapi gara-gara penampilan yang sangat dingin dan acuh tak acuh itu maka semuanya terpaksa mundur.
Seorang bodyguard awalnya sudah menemukan Oliver Gong diatas panggung bar, “tuan muda, tuan muda kecil ada disana.”
Bryan Mo berjalan kearah panggung bar, menemukan Oliver Gong sudah tepar diatas panggung bar tidak bisa bergerak sama sekali, dan disamping dia masih ada seorang gadis yang membelakangi dia sedang minum arak. Dia mengerutkan kening, membuat sebuah ekspresi mata kepada bodyguard.
Dua bodyguard segera kedepan mengangkat Oliver Gong bangun, Oliver Gong yang sudah mabuk tidak sadarkan diri dengan linglung dibawa pergi oleh bodyguard.
Rachel Xia menyadari bahwa Oliver Gong sudah menghilang, segera mencari dan melihat sekitar, pada saat dia membalikkan badan, sudah melihat Byran Mo yang memakai baju mantel.
Mata yang sedikit sipit tiba-tiba membuka besar, didunia ini ternyata masih ada laki-laki begini!
Alis yang tajam, anak mata yang dalam tidak kelihatan dasarnya, seperti jika tidak sengaja sudah mau jatuh kedalam jurang. Panca indera seperti seni ukiran master seni, tidak ada kekurangan sama sekali.
“Hei! Kamu! Berhenti!” Rachel Xia dengan tabrak sana tabrak sini turun dari atas panggung bar, dalam tangan memegang sebuah gelas tinggi.
Bryan Mo melihat kearah Rachel Xia, pada dasarnya anak mata yang tidak fokus kepada siapapun tiba-tiba fokusnya tertuju diatas tubuh gadis yang berjalan kearah diri sendiri.
Wajah itu jatuh ke mata dia.
Anak mata yang hitam, sepertinya ada sedikit bergerak.
Dia berdiri diam, melihat gadis didepan mata yang berjalan kemari.
Rachel Xia karena tidak bisa berdiri tegak, langsung menyandar diatas tubuh dia.
“Tumbuhnya begini ganteng, temanin aku tidur satu malam bagaimana? Rachel Xia sambil bicara, satu tangan sambil memukul wajah Bryan Mo.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved