Bab 66: Aku Percaya pada Keberuntungan

Ashton mencibir dalam hati. Anak ini masih sangat mudah dan polos. Hanya dengan beberapa kata saja, dia sudah berhasil terseret ke dalam permainan.

Menurutnya, begitu Lucian duduk di meja judi, nasib anak itu sepenuhnya ada di tangannya. Dia bisa mengendalikan segalanya dan membuatnya bertekuk lutut seperti anjing di bawah kakinya.

Sambil merenung, Ashton memasang senyum ramah dan berkata, "Pak Lucian, mau main apa?"

"Kita main dadu saja. Permainannya sederhana, tinggal menebak...