Bab 13 Lee Yonghoon, “Istriku, Aku Sudah Menggalang Suara Untukmu!”

by Kang Minrae 11:25,Apr 12,2024
Setelah mengirimkan pesannya, Lee Yonghoon malah merasa ada yang tidak pantas, lalu menghapus pesannya dan mengubah tulisannya, “Berikan suara dukungan untuk Yoora.”

Dia takut Lee Jiwoon tidak dapat menahan sindiran dan langsung pulang.

Hubungannya dengan Lim Yoora masih belum stabil.

Jadi, keponakannya tidak boleh pulang dulu!

Anak ini baru boleh pulang setelah hubungan mereka semakin mesra dan dekat!

Setelah mengirim tautan ke laman sosial media dan kerabatnya, Lee Yonghoon tetap merasa kurang.

Dia langsung menatap Song Minsok dengan serius, “Sebarkan sebuah dokumen mendesak, minta semua karyawan yang ada di kantor untuk memberikan dukungan suara kepada nyonya, semua orang harus memberikan tiga suara setiap hari! Tidak boleh tertinggal satu pun! Pokoknya, istriku tidak boleh kalah!”

Mendengar hal ini, Song Minsok tak berdaya.

Jadi, dari tadi mengerutkan kening selama itu hanya karena masalah ini???

“Satu lagi, kamu harus melaporkan situasi pemungutan suara setiap jam padaku. Kalau sampai terkejar oleh urutan kedua, kita harus memikirkan cara baru.”

Song Minsok tak berdaya.

“Masih tidak cepat bergerak?! Kamu ingin istriku kalah?”

Lee Yonghoon melirik dengan tajam hingga membuat Song Minsok terkejut dan langsung menundukkan kepalanya, dia pun bergegas mengiayakan dan melakukannya.

Setelah mengurus masalah pemungutan suara, Lee Yonghoon kembali mengirim pesan kepada Lim Yoora.

“Istriku, aku sudah membantumu melakukan pemungutan suara.”

Lim Yoora membalas, “Terima kasih.”

Segera, Lee Yonghoon pun membalasnya lagi, “Selama ikut denganku, aku tidak akan membiarkanmu kalah.”

Ketika Lim Yoora menerima pesan ini, wajahnya pun seketika memanas.

Melalui layar ponsel ini, Lim Yoora seolah-olah bisa merasakan kekuatan Lee Yonghoon yang mendominasi ini.

Dia tidak membalasnya, karena dia juga tidak tahu harus bagaimana membalas Lee Yonghoon, tapi dia mempunyai perasaan yang sangat aneh di dalam hatinya.

Perasaan di mana dirinya begitu diperhatikan oleh orang.

Hal ini adalah hal yang belum pernah dirasakan olehnya.

Segera, dengan adanya bantuan dari Lee Yonghoon, suara Lim Yoora pun berhasil mendahului urutan kedua dan menarik jarak yang cukup besar.

Hingga jam pulang sekolah, suara Lim Yoora lebih unggul sepuluh ribu suara dari urutan kedua.

Mengutip perkataan Choi Eunsu, hasil ini sudah cukup stabil!

Lim Yoora juga merasa sangat senang karena tidak perlu mencari suara seorang diri, dia hendak menelepon Lee Yonghoon untuk berterima kasih padanya, sekaligus bertanya padanya apakah akan pulang untuk makan atau tidak, tapi telepon dari Lee Yonghoon masuk terlebih dahulu.

“Nyonya Lee, apakah sudah boleh pulang kerja? Aku sudah menunggumu di depan gerbang sekolah.”

Mendengar hal ini, Lim Yoora pun tercengang, dia pun bergegas menjawabnya, “Oh, aku sudah pulang. Aku akan segera turun setelah beres-beres.”

Setelah keluar dari gerbang sekolah, Lim Yoora pun langsung melihat mobil Lee Yonghoon yang sedang menunggu tak jauh dari sana.

Lee Yonghoon menurunkan jendela, kemudian melambaikan tangan padanya.

Melihat adegan ini, Lim Yoora pun bergegas menghampirinya, dia sama sekali tidak menyadari dua rekan pria yang ada di sana.

Rekan pria itu sangat tercengang ketika melihat Lim Yoora masuk ke dalam mobil mewah.

Seorang pria pun langsung menyikut rekan pria lainnya, kemudian berkata dengan nada buruk, “Jangan melihat lagi, mobil seharga miliaran itu bukan mobil yang mampu dibeli oleh guru seperti kita. Semua wanita yang cantik pasti ingin menikah dengan pria kaya, jadi mohon untuk terima kenyataan ini!”

Melihat Lim Yoora yang pergi, rekan pria yang lain pun mendengus dingin, “Aku pikir dia akan berbeda dengan wanita lainnya, ternyata sama saja!”

“Memang!”

Setelah Lim Yoora masuk ke dalam mobil, Lee Yonghoon pun membawanya pergi makan ke Times Square Mall.

Turun dari mobil, Lim Yoora langsung mendorong Lee Yonghoon yang sedang duduk di kursi roda ke dalam Times Square Mall.

Pada saat yang sama, kakak ketiganya Lim Yoora, Lim Jinwoo juga masuk ke dalam pusat perbelanjaan ini bersama dengan Direktur Go.

Direktur Go dan Lim Jinwoo mengenakan masker wajah, ada dua wanita berpostur indah dan berpakaian terbuka berjalan di sampingnya.

“Direktur Go, silakan,” ujar Lim Jinwoo layaknya seorang anjing pengikut seraya berjalan di depan memimpin jalan.

Kepala Direktur Go masih terperban, dia pun mendengus dingin dengan raut wajah tak bersahabat, tatapan matanya tertuju pada dua wanita di belakangnya, “Apa maksudmu?”

Lim Jinwoo bergegas berbisik ke telinganya, “Dua model ini sangat terkenal dalam kalangannya! Usianya jauh lebih kecil dari adikku, mereka akan menemanimu malam ini.”

“Pergi!” Direktur Go mendorong Lim Jinwoo, kemudian melirik dua wanita itu dengan jijik, “Minta mereka pergi dari sini! Wanita hina!”

Raut wajah Lim Jinwoo langsung menegang, dia masih ingin mengatakan sesuatu, tapi mata Direktur Go langsung membelalak, itu sangat mengejutkan hingga membuatnya bergegas mengeluarkan uang untuk diberikan kepada dua wanita tersebut, kemudian meminta mereka pergi.

“Tenanglah, Direktur Go. Aku akan menemanimu minum malam ini.” Sambil berkata, Lim Jinwoo pun memberikan isyarat silakan.

Direktur Go berjalan ke lantai dua di pusat perbelanjaan yang merupakan area restoran, dia berkata dengan raut wajah tak bersahabat, “Aku bertanya padamu, apa maksudmu, Lim Jinwoo?! Aku memintamu untuk membuat adikmu minta maaf padaku, tapi kamu malah tidak melakukannya.”

“Hais, aku tidak mungkin mengabaikan permintaanmu!” Lim Jinwoo menghelakan napas, “Ini bukan karena adikku yang keras kepala, tapi karena ayahku yang menamparnya hingga membuat wajahnya membengkak, jadi dia tidak berani keluar untuk bertemu dengan orang-orang. Aku hanya berpikir, nanti setelah wajahnya sembuh, aku akan membawanya untuk meminta maaf padamu.”

Direktur Go meliriknya sekilas, “Sungguh?”

“Iya! Kamu juga paham sikap kedua orang tuaku, bukan? Kamu selalu berpihak padamu, maafkan adikku, dia benar-benar tidak tahu apa yang baik untuknya!”

Raut wajah Direktur Go mereda sedikit, “Lim Jinwoo, aku katakan padamu, aku benar-benar jatuh hati pada adikmu, sejak bertemu dengannya, ketertarikanku kepada wanita di luar sana pun berkurang. Benar-benar tidak level dan tidak masuk dalam pandanganku.”

“Selain itu, aku juga tidak bohong padamu, aku benar-benar ingin menikahi Guru Lim. Namanya seorang pria, pasti ingin menikahi wanita yang baik, yang bisa mengurus rumah dan bisa mendidik anak di rumah, dengan begitu barulah kita bisa tenang. Kebetulan adikmu adalah seorang guru dan putraku juga sangat menyukainya.”

“Benar, benar! Aku juga terus berkata pada adikku bahwa dia sangat beruntung bisa membuat Direktur Go tertarik.”

Mendengar hal ini, Direktur Go pun menganggu, raut wajahnya menjadi hangat, suasana hatinya pun menjadi jauh lebih baik setelah disanjung oleh Lim Jinwoo.

Tiba-tiba, pandangannya jatuh kepada sosok Lim Yoora yang sedang mendorong Lee Yonghoon. Dia bahkan terlihat sedang membungkukkan badannya seperti sedang mengobrol dengan pria yang duduk di kursi roda tersebut, keduanya mengobrol dengan asyik, wajah itu sama sekali tidak bengkak!

Amarah Direktur Go pun langsung memuncak, “Lim Jinwoo! Beraninya kamu mempermainkanku! Adikmu baik-baik saja, apanya yang bengkak hingga tidak berani bertemu dengan orang?! Lihatlah itu, dia masih mempunyai suasana hati untuk berjalan-jalan dengan pria cacat itu!”

Mendengar amarah Direktur Go, Lim Jinwoo pun mengerutkan keningnya dengan erat, dia pun langsung berkata tanpa berpikir, “Jangan-jangan dia benar-benar sudah menikah?”

“Menikah?” Nada bicara Direktur Go meninggi, napasnya pun menjadi terengah-engah, “Apa? Kamu bersedia membiarkan adikmu menikah dengan orang cacat, daripada menikahkannya padaku?!”

Lim Jinwoo terkejut setelah menyadari dirinya salah berbicara, dia pun langsung menampar dirinya sendiri, “Bukan itu maksudku. Aku tidak mengetahui pasti apakah adikku sudah menikah atau belum. Dia hanya mengatakan itu padaku, mungkin sengaja mempermainkanku.”

Direktur Go menyipitkan matanya seraya memperhatikan Lim Yoora dan Lee Yonghoon yang masuk ke sebuah restoran, lalu berkata dengan tegas, “Coba kamu perhatikan gerak-gerik mereka berdua, hubungannya pasti tidak sederhana! Lim Jinwoo, kukatakan padamu, kamu harus membuat adikmu meminta maaf padaku hari ini!”

Sambil berkata, dia menunjuk kepalanya yang sedang diperban, “Dia harus berlutut di depanku meski berada di depan suaminya yang cacat itu! Aku tidak peduli apakah dia sudah menikah atau belum! Kalau sudah menikah, dia tetap harus menghiburku hingga amarahku mereda, barulah masalah ini selesai!”

Raut wajah Lim Jinwoo semakin tidak enak dipandang.

Perkataan Direktur Go ini sangat kasar.

Dia juga mengetahui pernikahan Direktur Go dengan kedua bawahannya yang tidak jelas. Akan tetapi, bagaimanapun juga Lim Yoora ini adalah adiknya, meskipun dia tidak menyukainya, tetap saja dia merasa berat hati untuk melakukan hal kejam seperti ini padanya.

Direktur Go bisa melihat Lim Jinwoo yang sedang ragu, nada bicaranya pun berubah menjadi berat, “Kenapa? Kamu sudah tidak menginginkan proyek itu? Aku tahu perusahaanmu yang jelek itu mengandalkan proyek itu untuk berbalik badan. Menurutmu, anak ketiga sepertimu, jika sampai membuat perusahaan keluarga bangkrut, akankah ayahmu akan menghormatimu? Mungkinkah kamu masih mempunyai bagian dalam menjadi pewaris perusahaan?”

Raut wajah Lim Jinwoo menegang, dia mengeluarkan ponselnya, lalu menjelaskan seraya menggertakkan giginya, “Aku akan membalas semuanya demi Direktur Go! Aku akan menelepon beberapa pengawal yang ada di lantai bawah untuk datang dan menaklukkan adikku serta suaminya yang cacat itu.”

Direktur Go mencibir, “Oh, kamu tidak lagi memperlihatkan hubungan kakak adik yang dalam di depanku lagi?”

Lim Jinwoo tersenyum licik, “Itu semua karena adikku sendiri. Kalau dia tidak memecahkan kepalamu, mungkinkah ada masalah ini?”

Mendengar jawabannya, Direktur Go pun mengangguk dengan puas, teringat Lim Yoora akan meminta maaf sambil bertekuk lutut di depan suami cacatnya, Direktur Go pun merasa sangat senang dan langsung memeluk wanita yang ada di samping.

Segera, beberapa pengawal pun datang dan berkumpul, mereka semua berjalan ke arah ruangan di mana Lim Yoora dan Lee Yonghoon berada.

Krakk.

Pintu ruangan ditendang dan terbuka dengan paksa dari luar hingga mengejutkan Lim Yoora.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

40