Bab 10 Lim Yoora Berseru
by Kang Minrae
11:25,Apr 12,2024
Wajah Lim Yoora mulai memerah dan panas, dia pun langsung meneguk habis minumannya, kemudian mendorong Lee Yonghoon ke sisi ranjang.
Sebenarnya, dia ingin menolaknya.
Pengalaman yang diberikan oleh Lee Yonghoon kemarin malam benar-benar tidak nyaman, bahkan dia merasa ngeri dan ketakutan. Jadi, ketika dia mandi, dia pun secara sengaja memilih pakaian tidur yang lebih longgar.
Namun, teringat dengan Lee Yonghoon memberikan terlalu banyak kejutan dan rasa haru padanya malam ini, dia pun tidak bisa menolaknya.
Pada saat ini, Lim Yoora sedang terbaring di atas ranjang dengan tegang, dia merasa dirinya sangat bodoh saat ini karena mengenakan pakaian tidur bergambar kartun.
Dia tidak tahu bagaimana pria dewasa seperti Lee Yonghoon akan memperlakukannya melihat dirinya saat ini.
Ranjang tiba-tiba tenggelam, Lim Yoora pun menyadari ada yang tidak beres dan langsung melirik ke arah Lee Yonghoon.
“Kakimu…”
Lee Yonghoon hanya terdiam.
Kesalahan teknis.
Terlalu senang hingga merangkak ke atas ranjang sendiri!
Mendengar peringatan dari Lim Yoora, Lee Yonghoon pun langsung melakukan gerakan menggunakan sepasang tangannya untuk menopang ke atas ranjang, lalu menjelaskan.
“Hanya betis saja yang tidak bisa merasakan apa pun. Dengan menggunakan lengan tanganku, aku bisa naik ke atas ranjang dan turun ke kursi roda seorang diri. Jadi, aku bisa membersihkan diri sendiri.”
Mendengar kata membersihkan diri sendiri, wajahnya pun langsung tersipu malu, “Maaf, bukan itu maksudku. Aku hanya terlalu terkejut saja tadi.”
“Tidak apa-apa. Kamu memang seharusnya mengetahui kondisi suami sendiri. Aku yang salah, aku yang tidak memberitahumu.”
Lim Yoora tidak menyangka Lee Yonghoon akan berkata seperti ini, hatinya terasa hangat, lalu pandangannya pun menjadi gelap.
Sepasang kaki Lee Yonghoon bertekuk di sisi pinggangnya, kemudian dua tangannya berada di sisi kepalanya dan melanjutkan perkataannya.
“Betisku yang tidak merasakan apa pun, dari lutut ke atas… semuanya normal. Kamu juga sudah mengetahuinya kemarin malam.”
Mendengar hal ini, Lim Yoora langsung menggigit bibirnya, wajah mungilnya pun memerah.
Lee Yonghoon tersenyum ringan, lalu menciumnya.
Begitu lembut dan berlangsung lama.
Seperti waktu kecil dan melihat jajanan yang disukai, kemudian melahapnya dengan enggan dan menikmatinya dengan perlahan.
Tubuh Lim Yoora menjadi sedikit melemas karenanya, ditambah dengan efek dari anggur, seluruh tubuhnya pun menjadi tak berdaya dalam kelembutan ini hingga tidak bisa menahan diri untuk mendesah.
Dia merasa sangat malu, kemudian bergegas menggunakan tangan untuk menekan dada Lee Yonghoon, lalu berkata seraya memalingkan wajahnya, “Matikan lampunya.”
“Bisakah untuk tidak perlu mematikan lampunya?” Lee Yonghoon tampak sangat serius. Pencahayaan tadi malam tidak begitu baik, jadi sampai hari ini pun dia masih merasa sedikit menyesal.
“Aku ingin melihatmu.”
“Tidak mau.” Lim Yoora menggelengkan kepalanya, lalu menutup wajahnya ke dalam selimut dengan malu.
Lee Yonghoon merasa sedikit menyesalinya, tapi tetap mematikan lampu yang ada di meja ranjang.
Tidak perlu buru-buru, kesempatan pasti ada.
Setelah mematikan lampu, Lee Yonghoon pun kembali mengecup bibir Lim Yoora, lalu berbisik di telinganya, “Istriku, pejamkan matamu.”
Di lantai masih ada beberapa lilin listrik.
Jadi, masih ada pencahayaan yang remang-remang.
Dia tidak ingin istrinya merasakan sesuatu yang aneh.
Lim Yoora pun sangat patuh dan memejamkan matanya.
Dia hanya merasa kali ini Lee Yonghoon seperti telah mempelajari seluk-beluknya, dia tidak kasar lagi, malah menjadi sangat lembut dan panas.
……
Keesokan hari ini, ketika Lim Yoora membuka matanya, dia pun langsung menatap mata Lee Yonghoon yang menawan.
Lee Yonghoon bangun lebih awal darinya, dia duduk di depan kursi roda samping ranjang dan entah sudah berapa lama Lee Yonghoon menatapnya.
Lim Yoora pun merasa malu dan memalingkan wajahnya, tiba-tiba dia teringat sesuatu, lalu tubuhnya menegang.
Dia mengambil ponselnya dan melihat jam, “Gawat! Sudah siang sekali! Kenapa alarmnya tidak bunyi!”
“Tidak perlu buru-buru, sarapan sudah siap. Song Minsok sudah menunggumu di bawah, kamu tidak akan terlambat. Mengenai alarm, aku yang mematikannya, aku hanya ingin membiarkanmu tidur lebih lama lagi.”
Hati Lim Yoora terasa hangat mendengarnya, lalu bertanya dengan terkejut, “Kamu yang membuat sarapan?”
“Bukan.” Lee Yonghoon tertawa, “Ada ahjumma yang akan mengirim sarapan dari rumah ke sini. Tapi, kalau Nyonya Lee menyukainya, maka aku bisa belajar untuk memasakkannya untukmu.”
“Tidak perlu.” Lim Yoora bergegas bangun dan bersih-bersih.
Kondisi kaki Lee Yonghoon tidak efisien, bagaimana mungkin dia memintanya untuk memasak?!
Awalnya, dia sudah menyetel jam alarm selama satu jam lebih awal, dia ingin membuatkan sarapan untuk Lee Yonghoon, tapi siapa sangka malah Lee Yonghoon yang bangun lebih awal dan bahkan mematikan jam alarmnya.
Setelah selesai bersih-bersih, Lim Yoora pun mendorong Lee Yonghoon ke meja makan dan keduanya duduk sambil menyarap.
Ketika mengambil sendok, Lim Yoora baru menyadari kalau ada cincin berlian berbentuk hati melingkar di jari manisnya.
Cincin itu dipakaikan oleh Lee Yonghoon tadi malam.
Pada akhirnya, dia benar-benar tidak berdaya dibuatnya.
Ketika Lee Yonghoon memakaikan cincin padanya, dia bahkan tidak mampu untuk mendesah lagi dan hanya ingat Lee Yonghoon mengecup tangannya dengan penuh semangat. Sambil mengecup tangannya untuk memakaikan cincin, Lee Yonghoon juga mengucapkan kata-kata manis.
Jika teringat dengan adegan itu, wajah Lim Yoora pun seketika memerah.
“Kenapa?” Melihat ada yang aneh dengan Lim Yoora, Lee Yonghoon pun bertanya dengan lembut.
“Tidak apa-apa… aku hanya merasa cincin ini terlalu mahal, mungkin sedikit tidak cocok untuk mengenakannya ke sekolah, aku ingin meletakkannya di rumah.”
Takut Lee Yonghoon berpikir yang tidak-tidak, Lim Yoora pun secara inisiatif langsung menjelaskan. Dari dulu, dirinya sangat rendah hati, dia tidak suka pamer dan menarik perhatian orang lain.
“Berlian merah muda ini tidak mahal.” Lee Yonghoon menjelaskan seraya melirik dengan sekilas, dia terdiam sejenak, kemudian kembali menatap Lim Yoora dengan tulus, “Itu hanya bentuk perhatian kecil dariku. Apa pun yang dimiliki oleh istri orang lain, maka aku juga akan berusaha untuk memberikannya padamu. Jika kamu merasa tidak cocok, maka maukah aku belikan cincin yang tidak berisi berlian untukmu?”
Mendengar hal ini, hati Lim Yoora pun merasa sangat terharu, lalu bergegas menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu repot-repot. Aku cukup pakai ini saja. Awalnya aku mengira cincin ini sangat mahal dan tidak ingin mengenakannya sambil mengajar, aku takut akan memberikan pengaruh buruk kepada murid. Tapi sekarang kalau dilihat-lihat, mungkin aku yang terlalu banyak berpikir, aku akan mengenakannya.”
“Baiklah.” Lee Yonghoon pun tersenyum.
Bercanda, itu adalah tanda darinya!
Bagaimana mungkin boleh dilepaskan?!
Saat ini, dia ingin memberi tahu seluruh dunia kalau Lim Yoora adalah istrinya!
Memberi tahu semua pria yang masih mendambakannya untuk membuang pikiran yang tidak semestinya!
Setelah keduanya selesai menyarap, Lee Yonghoon pun menggunakan alasan ke kantor untuk sekaligus mengantar Lim Yoora bekerja, dia mengantar Lim Yoora hingga ke sekolah.
Di tengah perjalanan, Lim Yoora meminta Song Minsok menghentikan mobilnya, dia akan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kotak permen, lalu buru-buru masuk ke dalam mobil dan menjelaskan kepada Lee Yonghoon.
“Aku akan membagikan permen kebahagiaan ini kepada rekan-rekanku.”
Sebenarnya, ketika dia memutuskan untuk mengenakan cincin ke sekolah, dia sudah membuat keputusan ini.
Karena sudah menikah dan membuang masa lalu, maka tidak ada yang perlu dirahasiakan.
Saat ini, dia adalah istrinya Lee Yonghoon.
Dia harus menyadari kenyataan ini untuk bisa menjalani kehidupan dengan baik!
Melihat Lim Yoora yang bersedia mengungkapkan hubungan mereka, bibir tipis Lee Yonghoon pun tersenyum bahagia.
Tiba di ruang guru, semua rekan-rekannya mengelilinginya dengan ramai.
“Yoora, selamat ya!”
“Memang pantas untuk diberikan selamat!”
Semua orang memberikan selamat hingga membuat Lim Yoora sedikit tercengang.
“Kalian semua sudah mengetahuinya?”
Rekan-rekannya berkata seraya tersenyum, “Sudah tersebar di internet!”
“Apa? Internet?” Lim Yoora merasa semakin tercengang, “Bagaimana internet bisa mengumumkan pernikahanku?”
Sambil berkata, Lim Yoora membuka kotak yang ada di tangannya, kemudian mengeluarkan kotak coklat dan berkata dengan canggung, “Aku baru saja mendaftarkan pernikahannya kemarin, jadi hari ini baru membagikan permen kebahagiaan ini.”
Semua rekannya terdiam.
Apakah kita membicarakan hal yang sama?
Pada saat ini, Choi Eunsu yang biasanya dekat dengan Lim Yoora menghampiri dan berteriak histeris.
“Apa! Yoora, kamu sudah menikah? Mendaftarkan pernikahan kemarin?”
Tanpa menunggu jawaban dari Lim Yoora, dia pun langsung menatap cincin berlian merah muda yang melingkar di jari manis Lim Yoora dengan berbinar-binar.
“Gila! Cincin berlian ini cantik sekali! Aku tidak menyangka Lee Jiwoon yang kuno itu bisa memberikan cincin berlian merah muda berbentuk hati seperti ini!”
Begitu mengatakannya, raut wajah Lim Yoora pun berubah menjadi canggung.
Sebenarnya, dia ingin menolaknya.
Pengalaman yang diberikan oleh Lee Yonghoon kemarin malam benar-benar tidak nyaman, bahkan dia merasa ngeri dan ketakutan. Jadi, ketika dia mandi, dia pun secara sengaja memilih pakaian tidur yang lebih longgar.
Namun, teringat dengan Lee Yonghoon memberikan terlalu banyak kejutan dan rasa haru padanya malam ini, dia pun tidak bisa menolaknya.
Pada saat ini, Lim Yoora sedang terbaring di atas ranjang dengan tegang, dia merasa dirinya sangat bodoh saat ini karena mengenakan pakaian tidur bergambar kartun.
Dia tidak tahu bagaimana pria dewasa seperti Lee Yonghoon akan memperlakukannya melihat dirinya saat ini.
Ranjang tiba-tiba tenggelam, Lim Yoora pun menyadari ada yang tidak beres dan langsung melirik ke arah Lee Yonghoon.
“Kakimu…”
Lee Yonghoon hanya terdiam.
Kesalahan teknis.
Terlalu senang hingga merangkak ke atas ranjang sendiri!
Mendengar peringatan dari Lim Yoora, Lee Yonghoon pun langsung melakukan gerakan menggunakan sepasang tangannya untuk menopang ke atas ranjang, lalu menjelaskan.
“Hanya betis saja yang tidak bisa merasakan apa pun. Dengan menggunakan lengan tanganku, aku bisa naik ke atas ranjang dan turun ke kursi roda seorang diri. Jadi, aku bisa membersihkan diri sendiri.”
Mendengar kata membersihkan diri sendiri, wajahnya pun langsung tersipu malu, “Maaf, bukan itu maksudku. Aku hanya terlalu terkejut saja tadi.”
“Tidak apa-apa. Kamu memang seharusnya mengetahui kondisi suami sendiri. Aku yang salah, aku yang tidak memberitahumu.”
Lim Yoora tidak menyangka Lee Yonghoon akan berkata seperti ini, hatinya terasa hangat, lalu pandangannya pun menjadi gelap.
Sepasang kaki Lee Yonghoon bertekuk di sisi pinggangnya, kemudian dua tangannya berada di sisi kepalanya dan melanjutkan perkataannya.
“Betisku yang tidak merasakan apa pun, dari lutut ke atas… semuanya normal. Kamu juga sudah mengetahuinya kemarin malam.”
Mendengar hal ini, Lim Yoora langsung menggigit bibirnya, wajah mungilnya pun memerah.
Lee Yonghoon tersenyum ringan, lalu menciumnya.
Begitu lembut dan berlangsung lama.
Seperti waktu kecil dan melihat jajanan yang disukai, kemudian melahapnya dengan enggan dan menikmatinya dengan perlahan.
Tubuh Lim Yoora menjadi sedikit melemas karenanya, ditambah dengan efek dari anggur, seluruh tubuhnya pun menjadi tak berdaya dalam kelembutan ini hingga tidak bisa menahan diri untuk mendesah.
Dia merasa sangat malu, kemudian bergegas menggunakan tangan untuk menekan dada Lee Yonghoon, lalu berkata seraya memalingkan wajahnya, “Matikan lampunya.”
“Bisakah untuk tidak perlu mematikan lampunya?” Lee Yonghoon tampak sangat serius. Pencahayaan tadi malam tidak begitu baik, jadi sampai hari ini pun dia masih merasa sedikit menyesal.
“Aku ingin melihatmu.”
“Tidak mau.” Lim Yoora menggelengkan kepalanya, lalu menutup wajahnya ke dalam selimut dengan malu.
Lee Yonghoon merasa sedikit menyesalinya, tapi tetap mematikan lampu yang ada di meja ranjang.
Tidak perlu buru-buru, kesempatan pasti ada.
Setelah mematikan lampu, Lee Yonghoon pun kembali mengecup bibir Lim Yoora, lalu berbisik di telinganya, “Istriku, pejamkan matamu.”
Di lantai masih ada beberapa lilin listrik.
Jadi, masih ada pencahayaan yang remang-remang.
Dia tidak ingin istrinya merasakan sesuatu yang aneh.
Lim Yoora pun sangat patuh dan memejamkan matanya.
Dia hanya merasa kali ini Lee Yonghoon seperti telah mempelajari seluk-beluknya, dia tidak kasar lagi, malah menjadi sangat lembut dan panas.
……
Keesokan hari ini, ketika Lim Yoora membuka matanya, dia pun langsung menatap mata Lee Yonghoon yang menawan.
Lee Yonghoon bangun lebih awal darinya, dia duduk di depan kursi roda samping ranjang dan entah sudah berapa lama Lee Yonghoon menatapnya.
Lim Yoora pun merasa malu dan memalingkan wajahnya, tiba-tiba dia teringat sesuatu, lalu tubuhnya menegang.
Dia mengambil ponselnya dan melihat jam, “Gawat! Sudah siang sekali! Kenapa alarmnya tidak bunyi!”
“Tidak perlu buru-buru, sarapan sudah siap. Song Minsok sudah menunggumu di bawah, kamu tidak akan terlambat. Mengenai alarm, aku yang mematikannya, aku hanya ingin membiarkanmu tidur lebih lama lagi.”
Hati Lim Yoora terasa hangat mendengarnya, lalu bertanya dengan terkejut, “Kamu yang membuat sarapan?”
“Bukan.” Lee Yonghoon tertawa, “Ada ahjumma yang akan mengirim sarapan dari rumah ke sini. Tapi, kalau Nyonya Lee menyukainya, maka aku bisa belajar untuk memasakkannya untukmu.”
“Tidak perlu.” Lim Yoora bergegas bangun dan bersih-bersih.
Kondisi kaki Lee Yonghoon tidak efisien, bagaimana mungkin dia memintanya untuk memasak?!
Awalnya, dia sudah menyetel jam alarm selama satu jam lebih awal, dia ingin membuatkan sarapan untuk Lee Yonghoon, tapi siapa sangka malah Lee Yonghoon yang bangun lebih awal dan bahkan mematikan jam alarmnya.
Setelah selesai bersih-bersih, Lim Yoora pun mendorong Lee Yonghoon ke meja makan dan keduanya duduk sambil menyarap.
Ketika mengambil sendok, Lim Yoora baru menyadari kalau ada cincin berlian berbentuk hati melingkar di jari manisnya.
Cincin itu dipakaikan oleh Lee Yonghoon tadi malam.
Pada akhirnya, dia benar-benar tidak berdaya dibuatnya.
Ketika Lee Yonghoon memakaikan cincin padanya, dia bahkan tidak mampu untuk mendesah lagi dan hanya ingat Lee Yonghoon mengecup tangannya dengan penuh semangat. Sambil mengecup tangannya untuk memakaikan cincin, Lee Yonghoon juga mengucapkan kata-kata manis.
Jika teringat dengan adegan itu, wajah Lim Yoora pun seketika memerah.
“Kenapa?” Melihat ada yang aneh dengan Lim Yoora, Lee Yonghoon pun bertanya dengan lembut.
“Tidak apa-apa… aku hanya merasa cincin ini terlalu mahal, mungkin sedikit tidak cocok untuk mengenakannya ke sekolah, aku ingin meletakkannya di rumah.”
Takut Lee Yonghoon berpikir yang tidak-tidak, Lim Yoora pun secara inisiatif langsung menjelaskan. Dari dulu, dirinya sangat rendah hati, dia tidak suka pamer dan menarik perhatian orang lain.
“Berlian merah muda ini tidak mahal.” Lee Yonghoon menjelaskan seraya melirik dengan sekilas, dia terdiam sejenak, kemudian kembali menatap Lim Yoora dengan tulus, “Itu hanya bentuk perhatian kecil dariku. Apa pun yang dimiliki oleh istri orang lain, maka aku juga akan berusaha untuk memberikannya padamu. Jika kamu merasa tidak cocok, maka maukah aku belikan cincin yang tidak berisi berlian untukmu?”
Mendengar hal ini, hati Lim Yoora pun merasa sangat terharu, lalu bergegas menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu repot-repot. Aku cukup pakai ini saja. Awalnya aku mengira cincin ini sangat mahal dan tidak ingin mengenakannya sambil mengajar, aku takut akan memberikan pengaruh buruk kepada murid. Tapi sekarang kalau dilihat-lihat, mungkin aku yang terlalu banyak berpikir, aku akan mengenakannya.”
“Baiklah.” Lee Yonghoon pun tersenyum.
Bercanda, itu adalah tanda darinya!
Bagaimana mungkin boleh dilepaskan?!
Saat ini, dia ingin memberi tahu seluruh dunia kalau Lim Yoora adalah istrinya!
Memberi tahu semua pria yang masih mendambakannya untuk membuang pikiran yang tidak semestinya!
Setelah keduanya selesai menyarap, Lee Yonghoon pun menggunakan alasan ke kantor untuk sekaligus mengantar Lim Yoora bekerja, dia mengantar Lim Yoora hingga ke sekolah.
Di tengah perjalanan, Lim Yoora meminta Song Minsok menghentikan mobilnya, dia akan pergi ke supermarket untuk membeli beberapa kotak permen, lalu buru-buru masuk ke dalam mobil dan menjelaskan kepada Lee Yonghoon.
“Aku akan membagikan permen kebahagiaan ini kepada rekan-rekanku.”
Sebenarnya, ketika dia memutuskan untuk mengenakan cincin ke sekolah, dia sudah membuat keputusan ini.
Karena sudah menikah dan membuang masa lalu, maka tidak ada yang perlu dirahasiakan.
Saat ini, dia adalah istrinya Lee Yonghoon.
Dia harus menyadari kenyataan ini untuk bisa menjalani kehidupan dengan baik!
Melihat Lim Yoora yang bersedia mengungkapkan hubungan mereka, bibir tipis Lee Yonghoon pun tersenyum bahagia.
Tiba di ruang guru, semua rekan-rekannya mengelilinginya dengan ramai.
“Yoora, selamat ya!”
“Memang pantas untuk diberikan selamat!”
Semua orang memberikan selamat hingga membuat Lim Yoora sedikit tercengang.
“Kalian semua sudah mengetahuinya?”
Rekan-rekannya berkata seraya tersenyum, “Sudah tersebar di internet!”
“Apa? Internet?” Lim Yoora merasa semakin tercengang, “Bagaimana internet bisa mengumumkan pernikahanku?”
Sambil berkata, Lim Yoora membuka kotak yang ada di tangannya, kemudian mengeluarkan kotak coklat dan berkata dengan canggung, “Aku baru saja mendaftarkan pernikahannya kemarin, jadi hari ini baru membagikan permen kebahagiaan ini.”
Semua rekannya terdiam.
Apakah kita membicarakan hal yang sama?
Pada saat ini, Choi Eunsu yang biasanya dekat dengan Lim Yoora menghampiri dan berteriak histeris.
“Apa! Yoora, kamu sudah menikah? Mendaftarkan pernikahan kemarin?”
Tanpa menunggu jawaban dari Lim Yoora, dia pun langsung menatap cincin berlian merah muda yang melingkar di jari manis Lim Yoora dengan berbinar-binar.
“Gila! Cincin berlian ini cantik sekali! Aku tidak menyangka Lee Jiwoon yang kuno itu bisa memberikan cincin berlian merah muda berbentuk hati seperti ini!”
Begitu mengatakannya, raut wajah Lim Yoora pun berubah menjadi canggung.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved