Bab 8 Bagaimana Cara Nyonya Lee Ingin Bermesraan Denganku?
by Kang Minrae
11:25,Apr 12,2024
Kuah ikan yang ada di piring tumpah, Lee Yonghoon pun langsung bergegas mengulurkan tangannya untuk mengambil piring tersebut, kemudian meletakkan ke meja dan memeriksa tangan Lim Yoora.
Baru saja, saking paniknya, Lee Yonghoon pun berdiri dan menarik tangan Lim Yoora ke dapur untuk membilasnya!
Untung saja dia sadar di detik-detik terakhir, dia pun bergegas membuka keran air untuk membilas tangan Lim Yoora.
Sambil membilasnya, dia pun tidak bisa menahan diri untuk menegur.
“Kenapa bisa tidak fokus? Bagaimana kalau sampai melepuh?”
Dikatakan menegur, tapi nada bicaranya sangat lembut dan bahkan terdengar begitu hangat, Lim Yoora yang mendengar pun tidak merasa sakit hati, malahan merasa sangat terhibur.
“Aku tidak apa-apa.” Lim Yoora mengambil kain dan menyeka kuah sup yang tumpah di atas meja.
Beberapa saat kemudian, barulah dia menarik napas dalam-dalam, kemudian duduk di samping Lee Yonghoon, lalu mengambil ponselnya dan berkata, “Mari kita saling bertukar kontak.”
Lee Yonghoon memandangnya dan melihat Lim Yoora sedang membuka pesan dari Lee Jiwoon di depannya langsung.
Lee Jiwoon mengirimkan pesan padanya, “Yoora, apa tidurmu nyenyak tadi malam?”
Lim Yoora membalasnya, “Lee Jiwoon, lebih baik kita tidak usah berkomunikasi lagi ke depannya.”
Selesai mengirimkan pesannya, dia pun langsung memblokir Lee Jiwoon, kemudian menatap Lee Yonghoon seperti penuh dengan tekadnya.
“Tuan Muda Ketiga, kelak… mari kita melewati hari-hari dengan baik. Aku tidak meminta untuk menjadi pasangan suami istri yang mesra, tapi setidaknya menjadi sepasang suami istri yang tidak bertengkar. Aku akan berusaha untuk memerankan peran istri yang baik.”
“Baik. Tapi, sebelumnya tolong ubah panggilanmu terlebih dahulu.”
Lee Yonghoon merasa sangat senang ketika melihat Lim Yoora telah memblokir Lee Jiwoon, dia pun membuka ponselnya dan memberikan kode batang Kakaotalk kepada Lim Yoora.
“Ubah apa?” Lim Yoora menatap Lee Yonghoon dengan bingung setelah memindahi kode batang tersebut.
Lee Yonghoon tersenyum dan berkata, “Kamu tidak boleh memanggilku dengan sebutan Tuan Muda Ketiga, silsilahnya salah.”
“Kalau begitu harus…” Wajah Lim Yoora seketika memerah seperti terpikirkan sesuatu.
“Kamu harus memanggilku dengan sebutan suami,” kata Lee Yonghoon seraya tersenyum nakal.
Dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk menindas Lim Yoora setiap kali melihatnya tersipu malu seperti itu.
Lim Yoora pun langsung menunduk dengan wajah memerah.
“Aku… mungkin akan memanggilmu Lee Yonghoon terlebih dahulu.”
“Baik,” kata Lee Yonghoon, dia juga tidak buru-buru.
Yang dia miliki saat ini adalah kesabaran.
Lalu, keduanya pun menikmati makan malam bersama, Lee Yonghoon merasa ini adalah makan malam yang paling nikmat selama 29 tahun hidupnya.
Setelah selesai makan malam, Lim Yoora pun langsung mengambil alih pekerjaan mencuci perabotan.
Selesai melakukan semuanya, dia kembali ke kamarnya untuk mempersiapkan bahan pelajarannya.
Karena bahan dalam mempersiapkan pelajaran untuk ekstrakurikuler anak-anak itu sangat banyak, dia pun sibuk hingga jam 10 malam.
Baru saja dia menutup Powerpointnya, telepon pun langsung berdering.
Raut wajah Lim Yoora langsung berubah ketika melihat layar ponselnya, dia menarik napas dalam-dalam dan langsung mengangkatnya, “Kakak Ketiga.”
Baru saja dia mengangkat teleponnya, suara omelan pun langsung terdengar dari ujung telepon.
“Lim Yoora! Apa kamu gila? Bisa-bisanya kamu menggunakan pot bunga untuk memukul Direktur Go?!”
“Kuperintahkan dirimu untuk segera ke rumah sakit dan meminta maaf kepada Direktur Go!”
“Tahukah kamu kalau kepala Direktur Go mendapatkan tiga jahitan?!”
Mendengar hal ini, hati Lim Yoora seperti ditusuk oleh pisau tajam.
Direktur Go adalah orang tua tunggal yang hendak melecehkannya. Hari itu ketika dia pulang, Direktur Go menggunakan alasan ingin bertanya tentang anak, kemudian masuk ke dalam kamarnya. Setelah menanyakan beberapa pertanyaan, tangan Direktur Go pun mulai bergerak dan hendak melecehkannya.
Dia tidak mampu melawan kekuatan pria dewasa, dia merasa sangat putus asa dan berteriak untuk meminta bantuan. Karena dia tahu kalau semua keluarganya ada di rumah!
Namun, hal yang didapat olehnya adalah suara acuh tak acuh dari ibunya di luar pintu.
“Buang saja angan-anganmu untuk masuk ke dalam Keluarga Lee. Kalau kamu ikut dengan Direktur Go, maka kelak kamu juga akan menjadi istri seorang direktur.”
Pada saat itu, hatinya dingin seperti bongkahan es.
Dia enggan mau menyerah, karena itu dia pun menggunakan vas bunga untuk memukul kepala Direktur Go, kemudian melarikan diri. Hatinya bahkan masih terasa ketakutan ketika mengingat kejadian itu.
Namun, hal yang di luar dugaannya adalah kakaknya bahkan tidak menanyakan kabarnya yang hampir saja diperkosa itu, melainkan masih meminta dirinya untuk meminta maaf!
Hanya dalam sekejap saja, semua keluhan yang ada di dalam hatinya pun meledak, Lim Yoora langsung berkata dengan tegas, “Apa kamu tidak tahu apa yang sudah diperbuat oleh Direktur Go padaku? Dia mendapatkan tiga jahitan? Aku bahkan masih merasa kurang!”
Lim Jinwoo tercengang, dia tidak menyangka adik yang selama ini begitu patuh kini bisa memarahinya seperti ini?
Dia bahkan melontarkan kata kasar seperti tiga jahitan itu kurang?
Respon pertamanya adalah Lim Jinwoo merasa dirinya salah menelepon.
Dia pun melirik layar ponselnya, menekan rasa ragu yang ada di dalam hatinya dan mendengus dengan dingin, “Apa memangnya? Kamu harusnya merasa beruntung Direktur Go bisa tertarik padamu! Ada berapa banyak wanita yang ingin tidur dengannya, tapi semuanya ditolak oleh Direktur Go!”
Lim Yoora tertawa sinis, “Karena itu sebuah keberuntungan, kenapa kalian tidak memberikannya kepada Lim Yoonmi?!”
“Kamu!” Lim Jinwoo tersedak sejenak, dia baru berkata kembali setelah terdiam beberapa saat, “Yoonmi tentu lebih pantas untuk mendapatkan yang lebih baik! Lim Yoora, jangan banyak omong kosong, sekarang juga kamu cepat pergi untuk membujuk Direktur Go. Kalau tidak, aku akan mengadukanmu! Direktur Go tidak akan membiarkanmu begitu saja!”
“Tidak mau! Aku tidak bersalah!” Lim Yoora sangat tegas.
Jika bukan karena mencemaskan keluarganya tidak memberikan saksi dan malah memberatkannya, mungkin dia sudah melaporkan hal ini ke polisi sejak awal!
Suara Lim Jinwoo di ujung telepon terdengar sangat bersemangat, “Lim Yoora, apa kamu tidak tahu kalau aku sedang membantumu sekarang?! Lewat dari malam ini, keluarga tidak hanya tidak akan mendapatkan proyek itu, tapi Direktur Go juga akan melaporkanmu!”
Sambil berkata, sikap Lim Jinwoo pun perlahan-lahan mereda.
“Patuhlah! Dengarkan saranku sekali ini saja, turunkan harga dirimu, kemudian bujuk dan bermanjalah dengan Direktur Go. Hubungan antara pria dan wanita memang seperti itu, setelah kamu berhasil mendapatkan Direktur Go, maka kamu akan menjadi istrinya seorang direktur.”
Lim Yoora memejamkan kedua matanya dengan malu, tangannya yang sedang menggenggam ponselnya pun bergetar, dia merasa sangat jijik.
Sangat jijik!
Dia merasa sekujur tubuhnya sangat jijik!
Setelah menarik napas dalam-dalam, Lim Yoora bertanya, “Lim Jinwoo, apa kamu tahu apa yang sedang kamu ucapkan saat ini?”
Lim Jinwoo benar-benar tercengang ketika mendengar Lim Yoora memanggil namanya.
“Kamu sedang meminta adikmu untuk tidur dengan seorang pria duda usia 50 tahun lebih demi mendapatkan proyek perusahaanmu. Lim Jinwoo, apa kamu tidak merasa malu melontarkan perkataan seperti ini?”
“Aku ini adikmu, tapi kamu malah memanfaatkan keuntungan dari pihak lain ke rumah untuk memerkosa adikmu? Setelah terjadi masalah, kamu malah tidak mengatakan apa pun padaku dan tidak membelaku, malah memintaku untuk mengorbankan diri, apa kamu tidak merasa menjijikkan?”
Saking kesalnya, mata Lim Yoora pun memerah, dia seperti berkata seraya berteriak.
“Lim Jinwoo, apa kamu menganggapku sebagai adikmu? Adik kandungmu! Apakah kamu merasa aku terbuat dari besi? Apakah hatiku tidak sakit?”
Hati Lim Jinwoo tiba-tiba merasakan terenyuh, nada bicaranya pun tidak kasar lagi, “Itu… itu karena Direktur Go mengatakan ingin menikahimu, dia tulus padamu, bukan tipikal yang lari setelah menidurimu.”
“Heh!” Lim Yoora mendengus sinis, dia hanya merasa hatinya telah hancur berkeping-keping.
Sebelum hal ini terjadi, sebenarnya dia masih mempunyai khayalan.
Dia berkhayal kalau kakaknya tidak mengetahui hal ini.
Dia berkhayal kalau pria menjijikkan itu sendiri yang mempunyai niat, kemudian datang ke rumah untuk mencarinya.
Namun, ketika khayalannya terpadamnkan, dia hanya merasa ada seember air es yang menyiram ke atas kepalanya, sekujur tubuhnya terasa sangat dingin.
“Dia ingin menikahiku dan aku harus menikah dengannya? Kenapa kalian selalu merasa mempunyai hak untuk mengatur pernikahanku dan mengendalikan kehidupanku? Pernahkah kalian berpikir aku juga seorang manusia? Seorang manusia yang mandiri!”
Lim Jinwoo tidak bisa berkutik mendengarnya, dia pun baru menghiburnya setelah beberapa saat kemudian.
“Begini saja, aku akan menemanimu ke rumah sakit untuk meminta maaf untuk menyingkirkan masalah ini. Aku menemanimu, aku menjamin selama ada aku, Direktur Go tidak akan melakukan sesuatu padamu.”
“Tidak bisa.” Lim Yoora langsung menolaknya, “Aku sudah menikah, suamiku akan cemburu kalau aku menjenguk pria lain malam-malam seperti ini.”
“Kamu sudah menikah?” Tiba-tiba, terdengar suara tinggi dari Lim Jinwoo di ujung telepon, “Bagaimana mungkin kamu bisa menikah? Dengan Lee Jiwoon? Lalu, bagaimana dengan Yoonmi?!”
Hati Lim Yoora terasa sakit sampai mati rasa.
Dalam situasi seperti ini, hal yang paling dikhawatirkan oleh kakaknya tetap Lim Yoonmi!
Begitu Ironis!
Tidak seharusnya dia mempunyai khayalan dengan sekelompok orang ini!
Segera, Lim Jinwoo pun merespon, “Salah! Lee Jiwoon sedang dinas! Kamu tidak mungkin menikah dengannya! Sebelum Direktur Go mencarimu, aku sudah mengetahui hal itu dengan jelas. Lee Jiwoon tidak akan pulang dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan dalam dinas kali ini!”
Lim Yoora masih tertawa mendengarnya, air matanya sudah hampir mengalir dari sudut matanya.
Ternyata, semua ini sudah diatur oleh mereka semua!
Lim Jinwoo sudah memperhitungkannya!
Keluarganya sudah memperhitungkannya!
Begitu pula dengan ibunya Lee Jiwoon!
Lim Yoora benci, sangat benci, saking bencinya sampai ingin membalas mereka!
Selama dia mempunyai kesempatan di masa depan, maka dia pasti akan membuat mereka merasakan rasa sakit yang dialami olehnya, bahkan berkali-kali lipat!
Setelah menarik napas dalam-dalam, Lim Yoora juga membuat sebuah keputusan.
Dia pun berkata dengan datar, “Lim Jinwoo, kamu tidak perlu mengurusi dengan siapa aku menikah. Lagi pula, semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Mulai hari ini, hubungan saudara antara kita putus. Kamu bukan lagi kakak ketigaku! Aku juga tidak akan memanggilmu dengan panggilan kakak!”
Ketika melontarkan kata ini, Lim Yoora malah merasa sangat lega.
“Sudahlah, malam ini adalah malam pernikahanku, juga yang dinamakan malam pertama oleh orang-orang kuno dulu! Aku tidak akan berkata panjang lebar lagi denganmu, aku masih ingin bermesraan dengan suamiku!”
Selesai berkata, Lim Yoora pun menutup teleponnya dan mematikan ponselnya.
Begitu dia mendongak, dia langsung mendengar suara Lee Yonghoon yang sedang senang.
“Kalau begitu, bagaimana cara Nyonya Lee ingin bermesraan denganku?”
Baru saja, saking paniknya, Lee Yonghoon pun berdiri dan menarik tangan Lim Yoora ke dapur untuk membilasnya!
Untung saja dia sadar di detik-detik terakhir, dia pun bergegas membuka keran air untuk membilas tangan Lim Yoora.
Sambil membilasnya, dia pun tidak bisa menahan diri untuk menegur.
“Kenapa bisa tidak fokus? Bagaimana kalau sampai melepuh?”
Dikatakan menegur, tapi nada bicaranya sangat lembut dan bahkan terdengar begitu hangat, Lim Yoora yang mendengar pun tidak merasa sakit hati, malahan merasa sangat terhibur.
“Aku tidak apa-apa.” Lim Yoora mengambil kain dan menyeka kuah sup yang tumpah di atas meja.
Beberapa saat kemudian, barulah dia menarik napas dalam-dalam, kemudian duduk di samping Lee Yonghoon, lalu mengambil ponselnya dan berkata, “Mari kita saling bertukar kontak.”
Lee Yonghoon memandangnya dan melihat Lim Yoora sedang membuka pesan dari Lee Jiwoon di depannya langsung.
Lee Jiwoon mengirimkan pesan padanya, “Yoora, apa tidurmu nyenyak tadi malam?”
Lim Yoora membalasnya, “Lee Jiwoon, lebih baik kita tidak usah berkomunikasi lagi ke depannya.”
Selesai mengirimkan pesannya, dia pun langsung memblokir Lee Jiwoon, kemudian menatap Lee Yonghoon seperti penuh dengan tekadnya.
“Tuan Muda Ketiga, kelak… mari kita melewati hari-hari dengan baik. Aku tidak meminta untuk menjadi pasangan suami istri yang mesra, tapi setidaknya menjadi sepasang suami istri yang tidak bertengkar. Aku akan berusaha untuk memerankan peran istri yang baik.”
“Baik. Tapi, sebelumnya tolong ubah panggilanmu terlebih dahulu.”
Lee Yonghoon merasa sangat senang ketika melihat Lim Yoora telah memblokir Lee Jiwoon, dia pun membuka ponselnya dan memberikan kode batang Kakaotalk kepada Lim Yoora.
“Ubah apa?” Lim Yoora menatap Lee Yonghoon dengan bingung setelah memindahi kode batang tersebut.
Lee Yonghoon tersenyum dan berkata, “Kamu tidak boleh memanggilku dengan sebutan Tuan Muda Ketiga, silsilahnya salah.”
“Kalau begitu harus…” Wajah Lim Yoora seketika memerah seperti terpikirkan sesuatu.
“Kamu harus memanggilku dengan sebutan suami,” kata Lee Yonghoon seraya tersenyum nakal.
Dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk menindas Lim Yoora setiap kali melihatnya tersipu malu seperti itu.
Lim Yoora pun langsung menunduk dengan wajah memerah.
“Aku… mungkin akan memanggilmu Lee Yonghoon terlebih dahulu.”
“Baik,” kata Lee Yonghoon, dia juga tidak buru-buru.
Yang dia miliki saat ini adalah kesabaran.
Lalu, keduanya pun menikmati makan malam bersama, Lee Yonghoon merasa ini adalah makan malam yang paling nikmat selama 29 tahun hidupnya.
Setelah selesai makan malam, Lim Yoora pun langsung mengambil alih pekerjaan mencuci perabotan.
Selesai melakukan semuanya, dia kembali ke kamarnya untuk mempersiapkan bahan pelajarannya.
Karena bahan dalam mempersiapkan pelajaran untuk ekstrakurikuler anak-anak itu sangat banyak, dia pun sibuk hingga jam 10 malam.
Baru saja dia menutup Powerpointnya, telepon pun langsung berdering.
Raut wajah Lim Yoora langsung berubah ketika melihat layar ponselnya, dia menarik napas dalam-dalam dan langsung mengangkatnya, “Kakak Ketiga.”
Baru saja dia mengangkat teleponnya, suara omelan pun langsung terdengar dari ujung telepon.
“Lim Yoora! Apa kamu gila? Bisa-bisanya kamu menggunakan pot bunga untuk memukul Direktur Go?!”
“Kuperintahkan dirimu untuk segera ke rumah sakit dan meminta maaf kepada Direktur Go!”
“Tahukah kamu kalau kepala Direktur Go mendapatkan tiga jahitan?!”
Mendengar hal ini, hati Lim Yoora seperti ditusuk oleh pisau tajam.
Direktur Go adalah orang tua tunggal yang hendak melecehkannya. Hari itu ketika dia pulang, Direktur Go menggunakan alasan ingin bertanya tentang anak, kemudian masuk ke dalam kamarnya. Setelah menanyakan beberapa pertanyaan, tangan Direktur Go pun mulai bergerak dan hendak melecehkannya.
Dia tidak mampu melawan kekuatan pria dewasa, dia merasa sangat putus asa dan berteriak untuk meminta bantuan. Karena dia tahu kalau semua keluarganya ada di rumah!
Namun, hal yang didapat olehnya adalah suara acuh tak acuh dari ibunya di luar pintu.
“Buang saja angan-anganmu untuk masuk ke dalam Keluarga Lee. Kalau kamu ikut dengan Direktur Go, maka kelak kamu juga akan menjadi istri seorang direktur.”
Pada saat itu, hatinya dingin seperti bongkahan es.
Dia enggan mau menyerah, karena itu dia pun menggunakan vas bunga untuk memukul kepala Direktur Go, kemudian melarikan diri. Hatinya bahkan masih terasa ketakutan ketika mengingat kejadian itu.
Namun, hal yang di luar dugaannya adalah kakaknya bahkan tidak menanyakan kabarnya yang hampir saja diperkosa itu, melainkan masih meminta dirinya untuk meminta maaf!
Hanya dalam sekejap saja, semua keluhan yang ada di dalam hatinya pun meledak, Lim Yoora langsung berkata dengan tegas, “Apa kamu tidak tahu apa yang sudah diperbuat oleh Direktur Go padaku? Dia mendapatkan tiga jahitan? Aku bahkan masih merasa kurang!”
Lim Jinwoo tercengang, dia tidak menyangka adik yang selama ini begitu patuh kini bisa memarahinya seperti ini?
Dia bahkan melontarkan kata kasar seperti tiga jahitan itu kurang?
Respon pertamanya adalah Lim Jinwoo merasa dirinya salah menelepon.
Dia pun melirik layar ponselnya, menekan rasa ragu yang ada di dalam hatinya dan mendengus dengan dingin, “Apa memangnya? Kamu harusnya merasa beruntung Direktur Go bisa tertarik padamu! Ada berapa banyak wanita yang ingin tidur dengannya, tapi semuanya ditolak oleh Direktur Go!”
Lim Yoora tertawa sinis, “Karena itu sebuah keberuntungan, kenapa kalian tidak memberikannya kepada Lim Yoonmi?!”
“Kamu!” Lim Jinwoo tersedak sejenak, dia baru berkata kembali setelah terdiam beberapa saat, “Yoonmi tentu lebih pantas untuk mendapatkan yang lebih baik! Lim Yoora, jangan banyak omong kosong, sekarang juga kamu cepat pergi untuk membujuk Direktur Go. Kalau tidak, aku akan mengadukanmu! Direktur Go tidak akan membiarkanmu begitu saja!”
“Tidak mau! Aku tidak bersalah!” Lim Yoora sangat tegas.
Jika bukan karena mencemaskan keluarganya tidak memberikan saksi dan malah memberatkannya, mungkin dia sudah melaporkan hal ini ke polisi sejak awal!
Suara Lim Jinwoo di ujung telepon terdengar sangat bersemangat, “Lim Yoora, apa kamu tidak tahu kalau aku sedang membantumu sekarang?! Lewat dari malam ini, keluarga tidak hanya tidak akan mendapatkan proyek itu, tapi Direktur Go juga akan melaporkanmu!”
Sambil berkata, sikap Lim Jinwoo pun perlahan-lahan mereda.
“Patuhlah! Dengarkan saranku sekali ini saja, turunkan harga dirimu, kemudian bujuk dan bermanjalah dengan Direktur Go. Hubungan antara pria dan wanita memang seperti itu, setelah kamu berhasil mendapatkan Direktur Go, maka kamu akan menjadi istrinya seorang direktur.”
Lim Yoora memejamkan kedua matanya dengan malu, tangannya yang sedang menggenggam ponselnya pun bergetar, dia merasa sangat jijik.
Sangat jijik!
Dia merasa sekujur tubuhnya sangat jijik!
Setelah menarik napas dalam-dalam, Lim Yoora bertanya, “Lim Jinwoo, apa kamu tahu apa yang sedang kamu ucapkan saat ini?”
Lim Jinwoo benar-benar tercengang ketika mendengar Lim Yoora memanggil namanya.
“Kamu sedang meminta adikmu untuk tidur dengan seorang pria duda usia 50 tahun lebih demi mendapatkan proyek perusahaanmu. Lim Jinwoo, apa kamu tidak merasa malu melontarkan perkataan seperti ini?”
“Aku ini adikmu, tapi kamu malah memanfaatkan keuntungan dari pihak lain ke rumah untuk memerkosa adikmu? Setelah terjadi masalah, kamu malah tidak mengatakan apa pun padaku dan tidak membelaku, malah memintaku untuk mengorbankan diri, apa kamu tidak merasa menjijikkan?”
Saking kesalnya, mata Lim Yoora pun memerah, dia seperti berkata seraya berteriak.
“Lim Jinwoo, apa kamu menganggapku sebagai adikmu? Adik kandungmu! Apakah kamu merasa aku terbuat dari besi? Apakah hatiku tidak sakit?”
Hati Lim Jinwoo tiba-tiba merasakan terenyuh, nada bicaranya pun tidak kasar lagi, “Itu… itu karena Direktur Go mengatakan ingin menikahimu, dia tulus padamu, bukan tipikal yang lari setelah menidurimu.”
“Heh!” Lim Yoora mendengus sinis, dia hanya merasa hatinya telah hancur berkeping-keping.
Sebelum hal ini terjadi, sebenarnya dia masih mempunyai khayalan.
Dia berkhayal kalau kakaknya tidak mengetahui hal ini.
Dia berkhayal kalau pria menjijikkan itu sendiri yang mempunyai niat, kemudian datang ke rumah untuk mencarinya.
Namun, ketika khayalannya terpadamnkan, dia hanya merasa ada seember air es yang menyiram ke atas kepalanya, sekujur tubuhnya terasa sangat dingin.
“Dia ingin menikahiku dan aku harus menikah dengannya? Kenapa kalian selalu merasa mempunyai hak untuk mengatur pernikahanku dan mengendalikan kehidupanku? Pernahkah kalian berpikir aku juga seorang manusia? Seorang manusia yang mandiri!”
Lim Jinwoo tidak bisa berkutik mendengarnya, dia pun baru menghiburnya setelah beberapa saat kemudian.
“Begini saja, aku akan menemanimu ke rumah sakit untuk meminta maaf untuk menyingkirkan masalah ini. Aku menemanimu, aku menjamin selama ada aku, Direktur Go tidak akan melakukan sesuatu padamu.”
“Tidak bisa.” Lim Yoora langsung menolaknya, “Aku sudah menikah, suamiku akan cemburu kalau aku menjenguk pria lain malam-malam seperti ini.”
“Kamu sudah menikah?” Tiba-tiba, terdengar suara tinggi dari Lim Jinwoo di ujung telepon, “Bagaimana mungkin kamu bisa menikah? Dengan Lee Jiwoon? Lalu, bagaimana dengan Yoonmi?!”
Hati Lim Yoora terasa sakit sampai mati rasa.
Dalam situasi seperti ini, hal yang paling dikhawatirkan oleh kakaknya tetap Lim Yoonmi!
Begitu Ironis!
Tidak seharusnya dia mempunyai khayalan dengan sekelompok orang ini!
Segera, Lim Jinwoo pun merespon, “Salah! Lee Jiwoon sedang dinas! Kamu tidak mungkin menikah dengannya! Sebelum Direktur Go mencarimu, aku sudah mengetahui hal itu dengan jelas. Lee Jiwoon tidak akan pulang dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan dalam dinas kali ini!”
Lim Yoora masih tertawa mendengarnya, air matanya sudah hampir mengalir dari sudut matanya.
Ternyata, semua ini sudah diatur oleh mereka semua!
Lim Jinwoo sudah memperhitungkannya!
Keluarganya sudah memperhitungkannya!
Begitu pula dengan ibunya Lee Jiwoon!
Lim Yoora benci, sangat benci, saking bencinya sampai ingin membalas mereka!
Selama dia mempunyai kesempatan di masa depan, maka dia pasti akan membuat mereka merasakan rasa sakit yang dialami olehnya, bahkan berkali-kali lipat!
Setelah menarik napas dalam-dalam, Lim Yoora juga membuat sebuah keputusan.
Dia pun berkata dengan datar, “Lim Jinwoo, kamu tidak perlu mengurusi dengan siapa aku menikah. Lagi pula, semua ini tidak ada hubungannya denganmu. Mulai hari ini, hubungan saudara antara kita putus. Kamu bukan lagi kakak ketigaku! Aku juga tidak akan memanggilmu dengan panggilan kakak!”
Ketika melontarkan kata ini, Lim Yoora malah merasa sangat lega.
“Sudahlah, malam ini adalah malam pernikahanku, juga yang dinamakan malam pertama oleh orang-orang kuno dulu! Aku tidak akan berkata panjang lebar lagi denganmu, aku masih ingin bermesraan dengan suamiku!”
Selesai berkata, Lim Yoora pun menutup teleponnya dan mematikan ponselnya.
Begitu dia mendongak, dia langsung mendengar suara Lee Yonghoon yang sedang senang.
“Kalau begitu, bagaimana cara Nyonya Lee ingin bermesraan denganku?”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved