Bab 145 Part 145

“Tampan sekali ya anak Pak Jaja ini, “ ucapnya yang masih menggenggam tanganku, lalu menggaruk telapak tanganku dengan ujung telunjuknya. Membuatku geli dan jadi ingat bahwa aku pernah melakukan hal yang sama pada seorang wanita beberapa bulan yang lalu.

Lalu aku diajak masuk ke ruang tamu. Sementara mata nakalku diam - diam mencuri pandang ke arah belahan shanghai dress yang dikenakan oleh Bu Manti itu. Yang memamerkan paha putih mulusnya itu. Yang membuat “si dede” terbangun ini.

Mengenai...