Bab 15 Mencari Tahu

by Josh Vid 08:01,Dec 14,2023
Di belakang Venia Ye, semua eksekutif tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan bibir mereka.

Bagi mereka, Peter Lin ini sedang main-main.

“Memangnya apa yang bisa dia lihat dari puluhan kamera CCTV di kemarin lusa?”

"Iya, yang sekarang harus kita lakukan adalah menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Untuk apa melihat kamera CCTV di sini!"

Sejujurnya, orang-orang ini sebelumnya sudah mempunyai pendapat tentang Peter Lin.

Mereka tidak terima. Seorang anak dari pedesaan bagaimana bisa begitu dekat dengan CEO mereka?

Tapi Peter Lin mengabaikan keluhan orang-orang ini dan terus menatap layar dengan penuh perhatian.

"Percepat!"

"Masih kurang, tambah kecepatan 4x lipat!"

"Masih kurang!"

Mengikuti perintah Peter Lin, video diputar semakin cepat.

Pada akhirnya, yang terlihat hanyalah bayangan buram.

Sonia Song mengerutkan keningnya, "Bos Ye, dia..."

Meskipun Venia Ye tidak berbicara, tapi ekspresinya sama seriusnya.

Dengan kecepatan secepat itu dan puluhan video diputar secara bersamaan, apakah dari sana benar-benar bisa memberi tahu mereka sesuatu?!

“Cepat, lebih cepat, paling cepat!!"

Di bawah desakan Peter Lin, kecepatan putaran video sudah mencapai ekstrim, 32 x lipat lebih cepat!

Satu detik dalam waktu nyata sama dengan setengah menit dalam video!

Semua orang tanpa sadar menutup mata, tidak berani menghadap layar lebar.

Karena yang ada hanya kumpulan cahaya dan listrik yang menyilaukan, dan tidak ada yang bisa terlihat dengan jelas!

Semua orang menyerah, mengira kalau Peter Lin sedang bermain-main.

Hanya Venia Ye yang masih berdiri diam di belakang Peter Lin, sementara Peter Lin menatap layar sepenuhnya, tidak bergerak.

Tidak ada alasan apa-apa intinya dia hanya percaya pada Peter Lin!

Lebih dari satu jam kemudian, pemutaran video akhirnya berakhir, dan mata semua orang terasa sakit.

“Huh, aku tidak tahu apa yang kamu lihat dari sana?”

"Dia hanya mencari sensasional. Seorang pengawal bisa-bisanya menganggap dirinya seperti anak bawang."

Peter Lin melihat sekeliling kerumunan dan berbicara perlahan, "9:23:17 malam sebelum kemarin, 7:08:54 pagi lusa kemarin, 2:27:39 kemarin, 8:11:05 tadi malam, dan 6:12:43 pagi ini!”

Mendengarkan rangkaian angka itu, Sonia Song bertanya dengan ragu, "Apakah ada sesuatu dengan detik-detik ini?"

“Gabungkan waktu-waktu ini dan satukan.”

Setelah beberapa saat, lima waktu yang disebutkan Peter Lin ditampilkan di layar lebar.

Dalam video tersebut terlihat gerbang Grup Venia, kafe di seberangnya, dan hamparan bunga kecil yang tak jauh dari sana.

“Apakah ada masalah dengan ini?”

"Iya, menurutku dia terlalu songong dan sok tahu!"

Peter Lin memandang Venia Ye dengan senyuman di bibirnya, "Apakah kamu melihat sesuatu?"

Setelah menatap layar selama beberapa menit, mata Venia Ye tiba-tiba berbinar, "Seseorang bermantel hijau tua, dan yang bertopi tinggi, mereka muncul beberapa kali!"

Peter Lin mengangguk, "Ya, orang-orang ini telah muncul setidaknya tiga kali dalam dua hari, dan ekspresi serta gerakan mereka sangat tidak wajar. Pasti ada yang salah!"

Beberapa eksekutif berdiri dan menjawab, "Jadi orang lewat saja salah dan tidak boleh ya?"

Peter Lin memandangnya dengan tenang, lalu dengan cepat mengklik beberapa gambar di layar.

"Beberapa orang ini ya mereka. Apakah menurutmu seseorang akan mengganti tiga set pakaian dalam satu hari dan tetap muncul di tempat yang sama?"

Eksekutif itu terlihat ragu-ragu, "Ini ..."

Meski enggan mengakuinya, tapi penilaian Peter Lin ini memang terdengar bisa dipercaya juga menjadi acuan.

Venia Ye memandang Peter Lin dengan heran, bagaimana orang ini melakukannya?

Dalam waktu sesingkat itu, video yang diputar puluhan kali lebih cepat dan sulit dilihat dengan jelas, serta waktu yang tepat dapat direkam.

Ini sungguh sebuah keajaiban!

Peter Lin sangat percaya diri, "Aku yakin orang-orang ini pasti ada di luar sana!"

Sonia Song mengerutkan bibirnya, "Meskipun ibaratnya apa yang kamu katakan ini benar, tetapi kita tidak ada bukti, apakah mereka akan tetap mengakuinya?"

"Tentu saja," Peter Lin tersenyum percaya diri, "Aku akan membiarkan mereka yang mengatakannya sendiri."

Peter Lin kemudian berkata kepada Venia Ye, "Bos Ye, kamu keluarlah dan tenangkan semua orang dulu, sisanya serahkan padaku."

"Baik."

Venia Ye keluar dari pintu perusahaan lagi, sementara Peter Lin menyelinap keluar dari pintu belakang dan diam-diam berbaur dengan kerumunan.

Setelah mengamati dengan cermat, Peter Lin tiba-tiba tersenyum!

Itu dia!

Dalam video CCTV, pria yang muncul beberapa kali.

Meski sekarang dia sudah mengganti mantelnya, tapi dia tetap memakai topi tingginya.

Bersamaan langkah Venia Ye keluar ke kerumunan, suasana hati orang-orang menjadi tidak enak lagi, dan pria itu tersenyum bangga meninggalkan kerumunan.

Tapi dia tidak menyadari kalau hanya beberapa puluh meter di belakangnya, Peter Lin mengikuti dari dekat!

Melewati jalan-jalan dan menyeberangi gang-gang.

Pria itu berjalan selama setengah jam dan akhirnya sampai di sebuah gedung berlantai tiga.

Berhenti di depan pintu, pria itu menoleh ke belakang sejenak sebelum akhirnya melangkah masuk.

Beberapa detik kemudian, Peter Lin keluar dari sudut jalan dengan cibiran di wajahnya.

Melihat ke tempat pria itu naik, ada papan bertuliskan Tiger Security.

Kalau dia tidak salah ingat, Mark Li menjalankan sebuah perusahaan petugas keamanan.

Jadi kejadian ini memang bukan suatu kebetulan.

Namun dalam pikiran Peter Lin juga memiliki keraguan, bahkan brother terkuatnya, Bull sudah dihancurkan olehnya.

Mengapa Mark Li ini masih berani membuat masalah?

Bersama keraguan ini Peter Lin mengikutinya dan masuk ke dalam.

Setelah perjalanan tanpa hambatan, Peter Lin langsung menuju kantor paling dalam.

Sebelum masuk, Peter Lin mendengar suara-suara dari dalam.

"Bos, langkahmu sangat bagus. Venia Ye sekarang sangat keteteran!"

Segera setelah itu, tawa Mark Li langsung terdengar, "Haha, dasar jalang busuk, berani melawanku, lihat bagaimana aku menghabisinya!"

Plak!

Peter Lin dengan ekspresi dingin menendang pintu hingga terbuka, "Sepertinya kamu benar-benar tidak akan menitikkan air mata sampai kamu melihat peti mati!"

Mark Li awalnya terkejut saat melihat seseorang mendobrak masuk.

Namun saat mengetahui yang ada hanya Peter Lin, ekspresinya kembali menjadi arogan.

Mark Li menunjukkan senyuman garang, "Berani-beraninya kamu menerobos ke tempatku sendirian? Nak kamu benar-benar sudah bosan hidup ya!"

Setelah kata-kata itu jatuh, Mark Li membanting tombol di atas meja dengan keras.

Bunyi alarm yang menusuk segera berbunyi, dan puluhan pemuda dengan gigi dan cakar terbuka semuanya bergegas ke kantor.

Mark Li mencibir dan perlahan-lahan meniupkan lingkaran asap, "Nak, aku tidak tahu trik apa yang dimainkan Venia Ye wanita jalang itu sehingga membuat Bull mau melepaskannya."

"Tapi mulai sekarang, keberuntunganmu sudah habis!"

Setelah mendengar ini, Peter Lin baru mengerti.

Sepertinya Bull sama sekali tidak kembali, dan Mark Li tidak tahu apa yang terjadi.

Dia menggelengkan kepalanya tak berdaya, sudah lah, karena dia sudah ada di sini maka dia akan menyingkirkan semuanya.

Mark Li melambaikan tangannya, "Jika aku tahu kalau itu hanya seorang pemuda bodoh ini, aku pasti tidak akan mengganggu dan menyuruh Bull menyelesaikannya. Kalian semua cepat habisi dia!"

"Ya!"

Sambil mengaum, semua pria di sana bergegas menuju Peter Lin!

Namun Peter Lin tidak terlihat panik malah langsung meninjunya!

Beng!

Salah satu dari anak itu terbang keluar dan menabrak beberapa anak lainnya. Mereka semua tergeletak di tanah dan berteriak.

Sementara Peter Lin meraih batang besi lalu mengayunkannya dengan keras!

Wush!

Batang besi itu bergesekan dengan udara, menimbulkan suara yang membuat gigi terasa ngilu.

Benda itu seperti memiliki mata dan gerakannya merajalela di ruangan kecil ini!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

250