Bab 1 Sayang, Aku Sudah Lama Mencarimu
by Josh Vid
08:01,Dec 14,2023
Puncak Gunung Ghost.
Di sebuah gubuk jerami yang mau hancur, Peter Lin yang berbaring di kasur perlahan membuka matanya dan mengembuskan udara yang keruh.
Ini adalah latihan pokoknya setiap hari, dan selama lebih dari 20 tahun lamanya tak pernah tergoyahkan.
Tidak jauh dari sana, seorang kakek tua yang berpakaian sederhana sambil membersihkan giginya dengan tusuk gigi berkata, "Muridku sayang, latihanmu sudah selesai. Cepat kemari, ada hal baik yang akan datang."
Sorot mata Peter Lin penuh kewaspadaan, dan posisi kakinya sudah dalam keadaan akan berlari.
Selama beberapa tahun ini, Peter Lin sudah tidak tahu seberapa sering dia dijadikan kelinci percobaan oleh kakek tua itu.
Dan setiap kata bagus yang dikeluarkan oleh kakek tua itu, persetan tidak ada bagus-bagusnya sedikitpun!
Setelah segalanya terjadi, Peter Lin akan mengeluh, lalu kakek tua itu dengan segala alibinya berkata, "Paham apa kamu, kalau tidak ada aku, bagaimana bisa kamu mendapatkan tubuh yang kebal ini?"
Melihat Peter Lin sama sekali tidak tergerak, kakek tua itu menghela napas, "Aih, hidupku sudah tidak lama lagi, ada sesuatu yang harus kuberitahu..."
Mendengar itu Peter Lin tiba-tiba melompat kegirangan, "Kamu akhirnya akan mati juga?!"
Kakek tua itu pernah bilang hari di mana dia menutup mata adalah hari dimana Peter Lin akan bisa turun dari gunung.
Tapi sayangnya dari saat Peter Lin bisa mengingat sesuatu dia tidak pernah melihat bentuk kakek tua ini berubah.
Meski terlihat kurus seperti batang, namun sebenarnya dia sangat kuat, dan dia dapat dengan mudah menaklukkan seekor babi hutan dengan hanya satu tangan!
Kakek tua itu memutar matanya, "Sungguh tidak berperasaan! Orang-orang bilang menjadi guru sama dengan menjadi orang tua di seumur hidup, kamu tidak bisakah terlihat sedih sedikit?"
Peter Lin lantas terkekeh, “Sudah jangan banyak bicara, hemat-hemat energimu! Atau aku perlu pergi mencuri sekaleng Monkey King Passion Brew lagi untuk memuaskan hasratmu sebelum kamu mati?”
“Menyingkirlah kamu, dasar kamu bocah nakal, kamu masih punya waktu bercanda denganku ya?”
Peter Lin mengerucutkan bibirnya dan duduk di kasur, "Huh, kamu juga tahu kalau aku bercanda? Aku telah mewariskan semua keterampilan medisku padamu, memangnya kamu pikir aku tidak bisa melihat kalau kamu sangat sehat sekarang!"
Karena tipuannya sudah bocor kakek tua itu pun tersenyum canggung dan mengeluarkan tujuh amplop dari tangannya.
Amplop tersebut sudah menguning dan sudah ternodai kotoran, bisa dilihat kalau usia amplop tersebut sudah cukup tua.
“Kamu pintar sekali ya! Ini, tujuh kontrak pernikahan..."
"Kontrak pernikahan? Dan itu ada tujuh? Apa yang ingin kamu lakukan?"
Kakek tua itu memelototi Peter Lin, "Dengarkan aku dulu! Kamu juga tahu kalau warisan Gunung Ghost kita total memiliki tujuh cabang!"
“Cabang kita ini adalah cabang utama Gunung Ghost, dan meskipun cabang lainnya memiliki warisannya sendiri, tapi mereka semua harus menghormati cabang utama!”
"Hanya bertahun-tahun yang lalu, Gunung Ghost menghadapi krisis kepunahan. Untuk menyelamatkan Gunung Ghost, cabang-cabangnya tersebar di seluruh dunia dan berjuang sendiri."
"Dan kontrak pernikahan ini ditinggalkan oleh nenek moyang dari cabang-cabang itu. Jadi, bagaimanapun juga, kamu masih harus memanggil ketujuh wanita itu dengan panggilan kakak senior."
"Sekarang krisis telah berlalu, tetapi cabang garis utamanya sudah layu, jadi aku ingin kamu segera turun dari gunung dan menikahi para wanita itu!"
Peter Lin segera menggelengkan kepalanya, "Mimpi saja! Kalau aku menikahi mereka, bukankah aku akan terjebak di tempat ini seumur hidup?"
“Terserah, tapi aku bilang dulu ya, ini satu-satunya kesempatanmu untuk turun gunung. Kamu harus berpikir baik-baik, mau turun gunung dan berkeliling di dunia fana sambil memeluk wanita cantik, atau tinggal sendirian di gunung bersamaku-orang tua selama sisa hidupmu?"
Peter Lin sangat marah sembari mengertakkan giginya, "Orang Tua, ternyata kamu di sini menunggu semua ini ya!"
Kakek tua itu menepuk bahu Peter Lin, "Sudah sudah, bukankah kamu selalu penasaran dengan asal usul hidupmu? Selama kamu menikahi wanita itu, aku akan memberitahumu asal usulmu!"
Mendengar kata "asal usul hidup", Peter Lin yang selama ini bersikap acuh tak acuh tiba-tiba menjadi serius.
Dia berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk, "Oke, deal!"
Mendengar itu, kakek tua itu segera menyerahkan tujuh kontrak pernikahannya kepada Peter Lin, "Ini ada dua kontrak, sisanya ada di tangan masing-masing kakak seniormu."
“Setelah kamu menyatukan kontrak nikah dan mempertemukan ketujuh wanita itu padaku, aku akan mengungkapkan semua rahasia dan asal usul hidupmu.”
Peter Lin membelalakkan matanya: "Di mana aku bisa menemukanmu?"
Kakek tua itu tersenyum licik, "Tempatnya ya, itu tersembunyi di dalam tujuh kontrak pernikahan ini!"
"Kamu licik sekali ya!" Peter Lin kesal sampai melompat hingga berdiri.
Dia awalnya setelah turun gunung nanti ingin mencari tempat untuk membuang kontrak pernikahan ini, karena bagaimanapun orang tua itu juga tidak akan tahu kalau dia membuangnya.
Tapi sekarang sepertinya dia harus satu per satu mencari setiap kakak seniornya itu.
Membawa tas kain di punggungnya, Peter Lin tanpa menoleh ke belakang berkata, "Setiap Malam Qingming, aku pasti akan ingat membakar kertas untukmu."
"Dasar bocah kurang ajar!"
Di jajaran pegunungan tinggi, sesosok tubuh bolak-balik secepat kilat.
Jika ada yang melihatnya, mereka pasti akan ketakutan hingga bola mata mereka keluar dari tempatnya.
Ya karena gerakan Peter Lin ini terlalu cepat!
Setiap dia melompat ringan, kakinya bahkan tidak menyentuh tanah, dan itu sudah bisa melompat lebih dari sepuluh meter dalam sekejap!
Ini adalah hasil dari latihan seni bela diri dan keterampilan medisnya selama lebih dari 20 tahun, tidak ada yang lain!
Tentu saja, ketika orang tua itu memberi penglihatan Fengshui kepada orang-orang dan saat menilai barang antik, Peter Lin ikut belajar sedikit dengannya.
Setelah dua jam kemudian, Peter Lin berhenti dan melihat ke pinggir kota di kejauhan.
Dia menyentuh dagunya, "Lintown? Aku ingat ada dua kontrak pernikahan di sini, mari kita mulai dari sini!"
Bukankah orang tua itu memaksa dirinya untuk mengumpulkan semua kontrak nikah?
Peter Lin sudah berencana begitu saatnya tiba dia akan berpura-pura menjadi seorang bajingan dan membuat kakak senior perempuannya pada tidak menyukainya.
Selama mereka memutuskan kontrak pernikahan, maka kontrak itu tetap akan dikembalikan padanya.
Peter Lin tersenyum bangga, para kakak senior, juniormu ini akan datang menghampiri kalian!
Dalam beberapa jam berikutnya, Peter Lin berlari dengan kecepatan penuh dan berlari ratusan kilometer dalam satu tarikan napas.
Ketika dia melangkah dan dekat ke daerah Lintown, mulutnya kering, tenggorokannya dipenuhi asap.
Untungnya ada supermarket kecil yang tidak jauh dari sana, Peter Lin langsung membuka pintu masuk memeluk satu box air mineral.
Bos disana langsung terlihat bingung, "Hei, apa yang kamu lakukan?"
Peter Lin membuka tutup botol dan menuangkannya ke mulutnya: "Aku minum dulu baru kasih uangnya."
Gluk!
Gluk!
Gluk!
Di tengah keterkejutan bos supermarket, Peter Lin sudah habis meminum 16 botol berturut-turut!
Setelah menghabiskan botol terakhir, Peter Lin bersendawa dan berdecak, "Mengapa air di kota tidak sebaik mata air di pegunungan?"
Mendengar itu bos di sana langsung mendengus dingin, "Berhenti bicara omong kosong, satu botolnya 2 yuan, totalnya 32 yuan, berikan uangnya!"
"Baru minum beberapa botol sudah membuatmu..."
Peter Lin hendak mengeluarkan uang dari sakunya tapi ekspresinya tiba-tiba berubah.
Ups!
Saking bersemangatnya turun gunung, dan saat itu hanya ingin segera pergi dari sana, sampai membuatnya lupa meminta uang dengan orang tua itu!
Melihat senyum canggung Peter Lin, bos supermarket mengerutkan keningnya, "Berhenti bicara omong kosong dan cepat bayar!"
Peter Lin terkekeh, "Bos, kenapa panik begitu? Apakah aku terlihat seperti orang yang tidak bisa membayar minumanku?"
Bos itu memandang Peter Lin dari atas sampai bawah, "Aku lihat sih mirip ya."
Dengan wajah abu-abu, mengenakan pakaian bertambal dan membawa tas kain di belakang punggungnya.
Dengan tampilan seperti ini, jangankan anak punk kalau dikatain pengemis pun orang pasti percaya.
Bos supermarket terlihat kehilangan kesabaran, "Bagus, berani bertindak seperti ini di tokoku, percaya atau tidak, aku bisa memanggil polisi dan menangkapmu?!"
Yang benar saja?
Peter Lin tidak habis pikir. Setelah akhirnya berhasil turun dari gunung. Belum sempat bertemu kakak seniornya takdirnya malah akan berakhir di sini?
"Kak, aku benar-benar lupa. Bagaimana kalau aku bantu lihat denyut nadimu? Aku bisa..."
"Keluar dari sini dan berhenti membodohiku!"
Saat keduanya sedang bertengkar, tiba-tiba seorang wanita jangkung masuk dari luar, "Sayangku, ternyata kamu ada di sini. Aku sudah lama mencarimu."
Peter Lin tertegun, tetapi wanita itu mendatangi Peter Lin dan dengan natural meraih lengan Peter Lin memegangnya dengan erat.
Saat ini, Peter Lin bisa melihat penampilan gadis itu dengan jelas.
Wanita itu mengenakan setelan kasual, dengan wajah cantik berbentuk oval yang tersembunyi di balik kacamata hitam.
Namun setelan yang berukuran besar itu tidak menyembunyikan sosok sempurna dan langsing tubuhnya.
Ditambah dengan pembawaannya yang anggun dan keren, setiap lelaki pasti akan menoleh saat berpapasan di jalan dengannya!
"Sa…Sayang?"
Peter Lin menggaruk kepalanya, apakah semua wanita di kota saat ini mulutnya begitu manis?
Wanita cantik jangkung itu tersenyum manis, "Lihat betapa bodohnya kamu. Kenapa, kamu tidak mengenaliku?"
Bos supermarket itu juga tercengang, "Dia total meminum 16 botol air, harganya 3, 32 yuan."
Mendengar angka itu, senyuman wanita cantik jangkung itu langsung membeku.
Apakah orang ini masih manusia? Unta saja tidak bisa minum sebanyak itu kan?!
Peter Lin dengan tidak enak berkata, "Maaf, tadi terlalu haus."
"Tidak apa-apa," Si cantik jangkung mendapatkan kembali ketenangannya dan mengeluarkan uang 100 yuan: "Ini, tidak perlu kembalian."
Melihat uang kertas merah besar, bos itu tiba-tiba tersenyum lebar, "Cantik, lihat ada apa lagi yang ingin kamu beli, ambil saja."
Karena ada orang yang mengeluarkan uang, Peter Lin pun tidak sungkan lagi.
Dia baru saja hendak mengulurkan tangan, berniat mengambil roti untuk mengganjal perutnya.
Tiba-tiba, si cantik jangkung itu maju selangkah dan hampir menekan tubuh Peter Lin.
“Jangan bergerak, berdiri yang benar, tutupi aku!”
Di sebuah gubuk jerami yang mau hancur, Peter Lin yang berbaring di kasur perlahan membuka matanya dan mengembuskan udara yang keruh.
Ini adalah latihan pokoknya setiap hari, dan selama lebih dari 20 tahun lamanya tak pernah tergoyahkan.
Tidak jauh dari sana, seorang kakek tua yang berpakaian sederhana sambil membersihkan giginya dengan tusuk gigi berkata, "Muridku sayang, latihanmu sudah selesai. Cepat kemari, ada hal baik yang akan datang."
Sorot mata Peter Lin penuh kewaspadaan, dan posisi kakinya sudah dalam keadaan akan berlari.
Selama beberapa tahun ini, Peter Lin sudah tidak tahu seberapa sering dia dijadikan kelinci percobaan oleh kakek tua itu.
Dan setiap kata bagus yang dikeluarkan oleh kakek tua itu, persetan tidak ada bagus-bagusnya sedikitpun!
Setelah segalanya terjadi, Peter Lin akan mengeluh, lalu kakek tua itu dengan segala alibinya berkata, "Paham apa kamu, kalau tidak ada aku, bagaimana bisa kamu mendapatkan tubuh yang kebal ini?"
Melihat Peter Lin sama sekali tidak tergerak, kakek tua itu menghela napas, "Aih, hidupku sudah tidak lama lagi, ada sesuatu yang harus kuberitahu..."
Mendengar itu Peter Lin tiba-tiba melompat kegirangan, "Kamu akhirnya akan mati juga?!"
Kakek tua itu pernah bilang hari di mana dia menutup mata adalah hari dimana Peter Lin akan bisa turun dari gunung.
Tapi sayangnya dari saat Peter Lin bisa mengingat sesuatu dia tidak pernah melihat bentuk kakek tua ini berubah.
Meski terlihat kurus seperti batang, namun sebenarnya dia sangat kuat, dan dia dapat dengan mudah menaklukkan seekor babi hutan dengan hanya satu tangan!
Kakek tua itu memutar matanya, "Sungguh tidak berperasaan! Orang-orang bilang menjadi guru sama dengan menjadi orang tua di seumur hidup, kamu tidak bisakah terlihat sedih sedikit?"
Peter Lin lantas terkekeh, “Sudah jangan banyak bicara, hemat-hemat energimu! Atau aku perlu pergi mencuri sekaleng Monkey King Passion Brew lagi untuk memuaskan hasratmu sebelum kamu mati?”
“Menyingkirlah kamu, dasar kamu bocah nakal, kamu masih punya waktu bercanda denganku ya?”
Peter Lin mengerucutkan bibirnya dan duduk di kasur, "Huh, kamu juga tahu kalau aku bercanda? Aku telah mewariskan semua keterampilan medisku padamu, memangnya kamu pikir aku tidak bisa melihat kalau kamu sangat sehat sekarang!"
Karena tipuannya sudah bocor kakek tua itu pun tersenyum canggung dan mengeluarkan tujuh amplop dari tangannya.
Amplop tersebut sudah menguning dan sudah ternodai kotoran, bisa dilihat kalau usia amplop tersebut sudah cukup tua.
“Kamu pintar sekali ya! Ini, tujuh kontrak pernikahan..."
"Kontrak pernikahan? Dan itu ada tujuh? Apa yang ingin kamu lakukan?"
Kakek tua itu memelototi Peter Lin, "Dengarkan aku dulu! Kamu juga tahu kalau warisan Gunung Ghost kita total memiliki tujuh cabang!"
“Cabang kita ini adalah cabang utama Gunung Ghost, dan meskipun cabang lainnya memiliki warisannya sendiri, tapi mereka semua harus menghormati cabang utama!”
"Hanya bertahun-tahun yang lalu, Gunung Ghost menghadapi krisis kepunahan. Untuk menyelamatkan Gunung Ghost, cabang-cabangnya tersebar di seluruh dunia dan berjuang sendiri."
"Dan kontrak pernikahan ini ditinggalkan oleh nenek moyang dari cabang-cabang itu. Jadi, bagaimanapun juga, kamu masih harus memanggil ketujuh wanita itu dengan panggilan kakak senior."
"Sekarang krisis telah berlalu, tetapi cabang garis utamanya sudah layu, jadi aku ingin kamu segera turun dari gunung dan menikahi para wanita itu!"
Peter Lin segera menggelengkan kepalanya, "Mimpi saja! Kalau aku menikahi mereka, bukankah aku akan terjebak di tempat ini seumur hidup?"
“Terserah, tapi aku bilang dulu ya, ini satu-satunya kesempatanmu untuk turun gunung. Kamu harus berpikir baik-baik, mau turun gunung dan berkeliling di dunia fana sambil memeluk wanita cantik, atau tinggal sendirian di gunung bersamaku-orang tua selama sisa hidupmu?"
Peter Lin sangat marah sembari mengertakkan giginya, "Orang Tua, ternyata kamu di sini menunggu semua ini ya!"
Kakek tua itu menepuk bahu Peter Lin, "Sudah sudah, bukankah kamu selalu penasaran dengan asal usul hidupmu? Selama kamu menikahi wanita itu, aku akan memberitahumu asal usulmu!"
Mendengar kata "asal usul hidup", Peter Lin yang selama ini bersikap acuh tak acuh tiba-tiba menjadi serius.
Dia berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk, "Oke, deal!"
Mendengar itu, kakek tua itu segera menyerahkan tujuh kontrak pernikahannya kepada Peter Lin, "Ini ada dua kontrak, sisanya ada di tangan masing-masing kakak seniormu."
“Setelah kamu menyatukan kontrak nikah dan mempertemukan ketujuh wanita itu padaku, aku akan mengungkapkan semua rahasia dan asal usul hidupmu.”
Peter Lin membelalakkan matanya: "Di mana aku bisa menemukanmu?"
Kakek tua itu tersenyum licik, "Tempatnya ya, itu tersembunyi di dalam tujuh kontrak pernikahan ini!"
"Kamu licik sekali ya!" Peter Lin kesal sampai melompat hingga berdiri.
Dia awalnya setelah turun gunung nanti ingin mencari tempat untuk membuang kontrak pernikahan ini, karena bagaimanapun orang tua itu juga tidak akan tahu kalau dia membuangnya.
Tapi sekarang sepertinya dia harus satu per satu mencari setiap kakak seniornya itu.
Membawa tas kain di punggungnya, Peter Lin tanpa menoleh ke belakang berkata, "Setiap Malam Qingming, aku pasti akan ingat membakar kertas untukmu."
"Dasar bocah kurang ajar!"
Di jajaran pegunungan tinggi, sesosok tubuh bolak-balik secepat kilat.
Jika ada yang melihatnya, mereka pasti akan ketakutan hingga bola mata mereka keluar dari tempatnya.
Ya karena gerakan Peter Lin ini terlalu cepat!
Setiap dia melompat ringan, kakinya bahkan tidak menyentuh tanah, dan itu sudah bisa melompat lebih dari sepuluh meter dalam sekejap!
Ini adalah hasil dari latihan seni bela diri dan keterampilan medisnya selama lebih dari 20 tahun, tidak ada yang lain!
Tentu saja, ketika orang tua itu memberi penglihatan Fengshui kepada orang-orang dan saat menilai barang antik, Peter Lin ikut belajar sedikit dengannya.
Setelah dua jam kemudian, Peter Lin berhenti dan melihat ke pinggir kota di kejauhan.
Dia menyentuh dagunya, "Lintown? Aku ingat ada dua kontrak pernikahan di sini, mari kita mulai dari sini!"
Bukankah orang tua itu memaksa dirinya untuk mengumpulkan semua kontrak nikah?
Peter Lin sudah berencana begitu saatnya tiba dia akan berpura-pura menjadi seorang bajingan dan membuat kakak senior perempuannya pada tidak menyukainya.
Selama mereka memutuskan kontrak pernikahan, maka kontrak itu tetap akan dikembalikan padanya.
Peter Lin tersenyum bangga, para kakak senior, juniormu ini akan datang menghampiri kalian!
Dalam beberapa jam berikutnya, Peter Lin berlari dengan kecepatan penuh dan berlari ratusan kilometer dalam satu tarikan napas.
Ketika dia melangkah dan dekat ke daerah Lintown, mulutnya kering, tenggorokannya dipenuhi asap.
Untungnya ada supermarket kecil yang tidak jauh dari sana, Peter Lin langsung membuka pintu masuk memeluk satu box air mineral.
Bos disana langsung terlihat bingung, "Hei, apa yang kamu lakukan?"
Peter Lin membuka tutup botol dan menuangkannya ke mulutnya: "Aku minum dulu baru kasih uangnya."
Gluk!
Gluk!
Gluk!
Di tengah keterkejutan bos supermarket, Peter Lin sudah habis meminum 16 botol berturut-turut!
Setelah menghabiskan botol terakhir, Peter Lin bersendawa dan berdecak, "Mengapa air di kota tidak sebaik mata air di pegunungan?"
Mendengar itu bos di sana langsung mendengus dingin, "Berhenti bicara omong kosong, satu botolnya 2 yuan, totalnya 32 yuan, berikan uangnya!"
"Baru minum beberapa botol sudah membuatmu..."
Peter Lin hendak mengeluarkan uang dari sakunya tapi ekspresinya tiba-tiba berubah.
Ups!
Saking bersemangatnya turun gunung, dan saat itu hanya ingin segera pergi dari sana, sampai membuatnya lupa meminta uang dengan orang tua itu!
Melihat senyum canggung Peter Lin, bos supermarket mengerutkan keningnya, "Berhenti bicara omong kosong dan cepat bayar!"
Peter Lin terkekeh, "Bos, kenapa panik begitu? Apakah aku terlihat seperti orang yang tidak bisa membayar minumanku?"
Bos itu memandang Peter Lin dari atas sampai bawah, "Aku lihat sih mirip ya."
Dengan wajah abu-abu, mengenakan pakaian bertambal dan membawa tas kain di belakang punggungnya.
Dengan tampilan seperti ini, jangankan anak punk kalau dikatain pengemis pun orang pasti percaya.
Bos supermarket terlihat kehilangan kesabaran, "Bagus, berani bertindak seperti ini di tokoku, percaya atau tidak, aku bisa memanggil polisi dan menangkapmu?!"
Yang benar saja?
Peter Lin tidak habis pikir. Setelah akhirnya berhasil turun dari gunung. Belum sempat bertemu kakak seniornya takdirnya malah akan berakhir di sini?
"Kak, aku benar-benar lupa. Bagaimana kalau aku bantu lihat denyut nadimu? Aku bisa..."
"Keluar dari sini dan berhenti membodohiku!"
Saat keduanya sedang bertengkar, tiba-tiba seorang wanita jangkung masuk dari luar, "Sayangku, ternyata kamu ada di sini. Aku sudah lama mencarimu."
Peter Lin tertegun, tetapi wanita itu mendatangi Peter Lin dan dengan natural meraih lengan Peter Lin memegangnya dengan erat.
Saat ini, Peter Lin bisa melihat penampilan gadis itu dengan jelas.
Wanita itu mengenakan setelan kasual, dengan wajah cantik berbentuk oval yang tersembunyi di balik kacamata hitam.
Namun setelan yang berukuran besar itu tidak menyembunyikan sosok sempurna dan langsing tubuhnya.
Ditambah dengan pembawaannya yang anggun dan keren, setiap lelaki pasti akan menoleh saat berpapasan di jalan dengannya!
"Sa…Sayang?"
Peter Lin menggaruk kepalanya, apakah semua wanita di kota saat ini mulutnya begitu manis?
Wanita cantik jangkung itu tersenyum manis, "Lihat betapa bodohnya kamu. Kenapa, kamu tidak mengenaliku?"
Bos supermarket itu juga tercengang, "Dia total meminum 16 botol air, harganya 3, 32 yuan."
Mendengar angka itu, senyuman wanita cantik jangkung itu langsung membeku.
Apakah orang ini masih manusia? Unta saja tidak bisa minum sebanyak itu kan?!
Peter Lin dengan tidak enak berkata, "Maaf, tadi terlalu haus."
"Tidak apa-apa," Si cantik jangkung mendapatkan kembali ketenangannya dan mengeluarkan uang 100 yuan: "Ini, tidak perlu kembalian."
Melihat uang kertas merah besar, bos itu tiba-tiba tersenyum lebar, "Cantik, lihat ada apa lagi yang ingin kamu beli, ambil saja."
Karena ada orang yang mengeluarkan uang, Peter Lin pun tidak sungkan lagi.
Dia baru saja hendak mengulurkan tangan, berniat mengambil roti untuk mengganjal perutnya.
Tiba-tiba, si cantik jangkung itu maju selangkah dan hampir menekan tubuh Peter Lin.
“Jangan bergerak, berdiri yang benar, tutupi aku!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved