chapter 16 Siapa Saudara Laki-lakimu
by Howie
22:09,Dec 07,2023
Sekelompok orang bergegas masuk dari luar.
Ketika melihat tubuh Bald Liu tergeletak di tanah, semua orang memiliki ekspresi yang berbeda-beda.
Wendy Wen mengangkat tangannya untuk mengisyarat semua orang jangan bertindak gegabah.
Willian Wang tersenyum pada Wendy Wen dan berkata, “Pertama, kembalikan barangnya kepadaku, maka aku akan memberimu bantuan supaya kamu bisa mengambil alih Klub Black Dragon dan menduduki posisi tertinggi di Klub Black Dragon. Kedua, kembalikan barang padaku dan matilah bersamanya."
Wendy Wen menatap Bald Liu di tanah, lalu menyimpan pisau yang ada di tangannya. Dia tersenyum pada Willian Wang dan berkata, "Nine Master, si Bald yang menyuruh kami, kami hanya mengikuti perintah. Aku akan memberi kamu barangnya. Mulai sekarang, kamu adalah pemimpinku."
Willian Wang menjentikkan kartu hitam dan menendang tubuh Bald Liu. "Uruslah dengan bersih. Aku pergi dulu."
Begitu Wilian Wang meninggalkan Grup Black Dragon, sebuah mobil vans Mercedes-Benz diparkir di depan perusahaan.
Habert Qin turun dari mobil dengan agresif dan dengan perban yang membalut di kepalanya.
Ada Scar Face yang mengikuti di belakang dengan tongkat.
Scar Face mengikuti Habert Qin dengan melompat-lompat, "Tuan Habert, Wilian bukanlah orang mudah dihadapi. Kita harus berpikir matang-matang sebelum bertindak."
Habert Qin menendang Scar Face, "Persetan, apa yang perlu dipikir matang-matang! Aku membunuhnya hari ini! Aku kemari untuk mencari bos Klub Black Dragon hari ini! Selama Bos Liu membunuh si pengantar makanan itu aku akan membayar berapapun untuknya!”
Habert Qin berbicara sambil menyerbu.
Mayat di lantai tujuh telah dibuang.
Wendy Wen duduk di kursi yang semula milik Bald Liu sambil memutar kursi. Dia memandangi bawahan yang ada di dalam kantor dan memegang pistol Bald Liu. “Sekarang aku mengambil alih Grup Black Dragon. Siapa yang mendukung dan siapa yang menentang?”
"Kak Wendy!"
Ada seseorang yang memanggil terlebih dahulu, yang lainnya langsung ikut panggil “Kak Wendy”.
Wendy Wen tertawa terbahak-bahak.
Ada suara keributan di luar. Habert Qin berjalan masuk. "Di mana Bos Liu! Aku mau mencarinya!"
Wendy Wen menyalakan cerutu dan berkata, "Tuan Qin, apakah kamu butuh bantuan?"
"Aku bukan mencarimu, aku mencari bos kalian!"
Ekspresi Wendy Wen menjadi masam. "Tuan Muda Qin, kalau ada urusan beritahuku saja. Tidak ada Bos Liu di sini."
Habert Qin tidak tahu apa yang sedang terjadi. "Aku bukan mencarimu! Aku ada bisnis besar untuk mencari Bos Liu, kamu seorang bawahan untuk apa banyak ikut campur?"
Bang!
Ekspresi Wendy Wen murung. Dia menembak lampu gantung. Puing-puingnya mengenai kepala Habert Qin. "Tidak ada bos Liu di sini lagi, hanya ada aku. Sekarang aku adalah pemimpin Klub Black Dragon!"
Habert Qin memahami apa yang sedang terjadi secara perlahan.
Wajahnya berangsur-angsur menjadi pucat.
Wendy Wen memegang cerutu. "Ada apa Tuan Qin datang ke Klub Black Dragon?"
Habert Qin kembali sadar. "Aku ingin kalian membantuku membantai seseorang! Ketika masalah ini berhasil, aku akan memberimu tiga ribu ... Salah! Aku akan memberimu lima puluh juta!"
Setelah mendengarnya, Wendy Wen sedikit mencondongkan tubuh ke depan. Dia benar-benar membutuhkan sesuatu untuk berdiri teguh di depan saudara-saudaranya saat baru menduduki posisi itu.
Lima puluh juta adalah bisnis besar.
"Siapa?" tanya Wendy Wen.
Ekspresi Habert Qin menjadi kejam. "Seorang pengantar makanan!"
Wendy Wen meletakkan kakinya di atas meja. "Seorang pengantar makanan bernilai lima puluh juta? Tuan Qin sepertinya salah memilih tempat untuk bercanda hari ini!"
"Aku tidak bercanda! Si pengantar makanan ini memukulkh hingga seperti ini dan juga merebut perempuanku! Aku mau membunuhnya!" teriak Habert Qin.
Wendy Wen merasa lega secara perlahan. "Baiklah, Tuan Qin berikan datanya padaku, aku segera menyuruh orang untuk membantainya!"
"Tidak! Aku ingin kamu menanganinya secara pribadi! Orang ini cukup terampil!" Habert Qin dipenuhi dengan kebencian.
Setelah memikirkan lima puluh juta, Wendy Wen tidak menolaknya. "Oke! Berikan fotonya!"
“Aku tidak punya fotonya, tapi aku tahu di mana dia tinggal. Aku juga mau pergi, aku ingin melihatnya mati dengan mata kepala sendiri!”
Mata Habert Qin terbelalak.
"Oke! Aku akan membawa Tuan Muda Qin bersamaku sekarang dan melakukan tugas ini hingga Tuan Muda Qin merasa puas!"
Wendy Wen membawa belasan orang dan meninggalkan perusahaan dengan galak.
Willian Wang menelepon Pak Tua untuk mengambil barangnya. Kemudian dia melihat sepeda kuning yang ada di tepi. Dia mengendarai sepeda kuningnya. pulang ke rumah. Setelah mengganti seragam kerja, Wilian Wang berniat untuk mengantarkan makanan.
Saat turun ke lantai bawah dan sudah memakai helm.
Sekumpulan orang yang datang dari segala arah. Semuanya membawa pisau dan pipa baja.
“Bos kami memintamu ke sana sebentar.”
Willian Wang menoleh dan melihat mobil vans Mercedes Benz tidak jauh dari situ.
Mobil ini tampak familier.
Pintu mobil terbuka perlahan-lahan dan memperlihatkan wajah Habert Qin tertawa terbahak-bahak.
Habert Qin melompat keluar dari mobil dan membuang dahak. "Bajingan! Kamu tidak menyangka aku akan datang ke rumahmu begitu cepat!"
Willian Wang mengangguk dan mencibir, "Ini memang sedikit tidak terduga."
Habert Qin mengambil pipa baja dan mengarahkannya ke Willian Wang. "Berlututlah padaku!"
Willian Wang menyalakan sebatang rokok dan berkata, "Aku tidak pandai dalam hal itu. Tolong ajari aku."
"Sialan! Kamu bahkan masih bepura-pura bodoh denganku?"
Habert Qin menghantam ke arah Willian Wang.
Saat menghindari, Wilian Wang memasukan puntung rokok ke dalam mulut Habert Qin dan menutup mulut Habert Qin dengan tangannya untuk mencegah Habert Qin memuntahkan puntung rokoknya.
Habert Qin menjerit karena sakit di tenggorokannya.
Willian Wang memukul perut Habert Qin dengan lututnya. Habert Qin membungkuk kesakitan. Willian Wang memukul punggung Habert Qin Hao dengan sikunya membuat Habert Qin berlutut di tanah.
Habert Qin memuntahkan puntung rokok di mulutnya.
Jeritan bercampur dengan suara raungan.
"Bos Wen! Tunggu apa lagi? Aku membayarmu untuk membantuku bukan mengundangmu menonton keramaian!"
Pintu mobil terbuka perlahan.
Wendy Wen keluar dari mobil.
Dia mengeluarkan cerutu dengan berlagu dan memiringkan kepalanya untuk menyuruh bawahan di sampingnya menyalakan cerutunya.
Kemudian membawa sekelompok orang berjalan menuju Willian Wang.
Habert Qin bangkit dengan wajah galak. "Jangan bunuh dia dulu! Aku ingin bermain dengannya perlahan-lahan! Aku mau menyiksanya sampai mati! Aku ingin dia sengsara dan meniduri Sandra Su, si wanita jalang itu di depannya hingga mati!!"
Wendy Wen berjalan sambil menggelengkan kepalanya, "Teman, kamu ..."
Kata-katanya belum selesai.
Willian Wang menampar Wendy Wen.
Cerutu di mulut Wendy Wen terbang keluar.
"Siapa temanmu?"
Wendy Wen sangat marah.
Willian Wang membuka penutup plastik di bagian depan helm.
"Bos Wen, kamu baru menjadi bos selama beberapa menit sudah berani bersikap sombong padaku?"
Wendy Wen menjadi kaku dan ketakutan saat melihat lebih dekat.
Wendy Wen tidak pernah menyangka si pengantar makanan adalah Willian Wang.
Saat pertama kali bertemu dengan Willian Wang hari ini, Willian Wang mengenakan jas bermerek.
Bagaimana mungkin adalah orang yang sama dengan pengantar makanan di depannya ini?
Wendy Wen merasa ingin menangis.
Kamu seorang bos kenapa mendadak menjadi pengantar makanan?
"Nine Master, aku tidak tahu itu adalah kamu. Kalau aku tahu itu adalah kamu, aku tidak akan berani datang!" Wendy Wen menjelaskan sambil menutupi wajahnya.
Ekspresi Habert Qin menjadi kaku.
Saat melihat amarah Willian Wang masih belum mereda, Wendy Wen menendang Habert Qin hingga tergeletak di lantai dan kepala berdengung. Klub Black Dragon juga merupakan tiran di Kota Jola, kenapa dia bisa takut dengan seorang pengantar makanan.
Wendy Wen menyeret Habert Qin. Lalu menendang Habert Qin sampai berlutut di depan Willian Wang. "Tuan Muda Nine Master, bajingan inilah yang ingin menyerangmu!"
Willian Wang menginjak pergelangan tangan Habert Qin hingga berbunyi. Tangan Habert Qin langsung patah di tempat.
Arghhh!
Habert Qin menjerit kesakitan.
“Ini adalah terakhir kalinya, apakah kamu mengerti?” Willian Wang menundukkan kepalanya.
Habert Qin menganggukkan kepala seperti ayam mematuk.
Willian Wang mengambil sebatang rokok lagi.
Wendy Wen segera membungkuk dan menyalakan rokok Willian Wang.
Willian Wang naik sepeda listrik.
"Oh yah, Sandra Su adalah istriku. Jauhi dia! Kali ini hanya tanganku yang patah. Lain kali kamu tidak akan seberuntung itu. Ingat?"
Habert Qin Hao segera mengangguk. "Ingat, ingat!"
Saat melihat Willian Wang pergi, Habert Qin memegang pergelangan tangannya. "Bos Wen! Apa maksudmu ini?"
“Dia adalah orang yang tidak boleh disinggung!” Wendy Wen melirik Habert Qin dengan dingin. Dia hampir dicelakai oleh pria gendut ini hari ini.
Habert Qin menderita penyiksaan fisik dan mental yang hebat, "Keluarga Qin kami adalah orang terkaya di Kota Jola! Tidak bisakah kami menyinggung perasaannya, seorang Delivery?"
Ketika melihat tubuh Bald Liu tergeletak di tanah, semua orang memiliki ekspresi yang berbeda-beda.
Wendy Wen mengangkat tangannya untuk mengisyarat semua orang jangan bertindak gegabah.
Willian Wang tersenyum pada Wendy Wen dan berkata, “Pertama, kembalikan barangnya kepadaku, maka aku akan memberimu bantuan supaya kamu bisa mengambil alih Klub Black Dragon dan menduduki posisi tertinggi di Klub Black Dragon. Kedua, kembalikan barang padaku dan matilah bersamanya."
Wendy Wen menatap Bald Liu di tanah, lalu menyimpan pisau yang ada di tangannya. Dia tersenyum pada Willian Wang dan berkata, "Nine Master, si Bald yang menyuruh kami, kami hanya mengikuti perintah. Aku akan memberi kamu barangnya. Mulai sekarang, kamu adalah pemimpinku."
Willian Wang menjentikkan kartu hitam dan menendang tubuh Bald Liu. "Uruslah dengan bersih. Aku pergi dulu."
Begitu Wilian Wang meninggalkan Grup Black Dragon, sebuah mobil vans Mercedes-Benz diparkir di depan perusahaan.
Habert Qin turun dari mobil dengan agresif dan dengan perban yang membalut di kepalanya.
Ada Scar Face yang mengikuti di belakang dengan tongkat.
Scar Face mengikuti Habert Qin dengan melompat-lompat, "Tuan Habert, Wilian bukanlah orang mudah dihadapi. Kita harus berpikir matang-matang sebelum bertindak."
Habert Qin menendang Scar Face, "Persetan, apa yang perlu dipikir matang-matang! Aku membunuhnya hari ini! Aku kemari untuk mencari bos Klub Black Dragon hari ini! Selama Bos Liu membunuh si pengantar makanan itu aku akan membayar berapapun untuknya!”
Habert Qin berbicara sambil menyerbu.
Mayat di lantai tujuh telah dibuang.
Wendy Wen duduk di kursi yang semula milik Bald Liu sambil memutar kursi. Dia memandangi bawahan yang ada di dalam kantor dan memegang pistol Bald Liu. “Sekarang aku mengambil alih Grup Black Dragon. Siapa yang mendukung dan siapa yang menentang?”
"Kak Wendy!"
Ada seseorang yang memanggil terlebih dahulu, yang lainnya langsung ikut panggil “Kak Wendy”.
Wendy Wen tertawa terbahak-bahak.
Ada suara keributan di luar. Habert Qin berjalan masuk. "Di mana Bos Liu! Aku mau mencarinya!"
Wendy Wen menyalakan cerutu dan berkata, "Tuan Qin, apakah kamu butuh bantuan?"
"Aku bukan mencarimu, aku mencari bos kalian!"
Ekspresi Wendy Wen menjadi masam. "Tuan Muda Qin, kalau ada urusan beritahuku saja. Tidak ada Bos Liu di sini."
Habert Qin tidak tahu apa yang sedang terjadi. "Aku bukan mencarimu! Aku ada bisnis besar untuk mencari Bos Liu, kamu seorang bawahan untuk apa banyak ikut campur?"
Bang!
Ekspresi Wendy Wen murung. Dia menembak lampu gantung. Puing-puingnya mengenai kepala Habert Qin. "Tidak ada bos Liu di sini lagi, hanya ada aku. Sekarang aku adalah pemimpin Klub Black Dragon!"
Habert Qin memahami apa yang sedang terjadi secara perlahan.
Wajahnya berangsur-angsur menjadi pucat.
Wendy Wen memegang cerutu. "Ada apa Tuan Qin datang ke Klub Black Dragon?"
Habert Qin kembali sadar. "Aku ingin kalian membantuku membantai seseorang! Ketika masalah ini berhasil, aku akan memberimu tiga ribu ... Salah! Aku akan memberimu lima puluh juta!"
Setelah mendengarnya, Wendy Wen sedikit mencondongkan tubuh ke depan. Dia benar-benar membutuhkan sesuatu untuk berdiri teguh di depan saudara-saudaranya saat baru menduduki posisi itu.
Lima puluh juta adalah bisnis besar.
"Siapa?" tanya Wendy Wen.
Ekspresi Habert Qin menjadi kejam. "Seorang pengantar makanan!"
Wendy Wen meletakkan kakinya di atas meja. "Seorang pengantar makanan bernilai lima puluh juta? Tuan Qin sepertinya salah memilih tempat untuk bercanda hari ini!"
"Aku tidak bercanda! Si pengantar makanan ini memukulkh hingga seperti ini dan juga merebut perempuanku! Aku mau membunuhnya!" teriak Habert Qin.
Wendy Wen merasa lega secara perlahan. "Baiklah, Tuan Qin berikan datanya padaku, aku segera menyuruh orang untuk membantainya!"
"Tidak! Aku ingin kamu menanganinya secara pribadi! Orang ini cukup terampil!" Habert Qin dipenuhi dengan kebencian.
Setelah memikirkan lima puluh juta, Wendy Wen tidak menolaknya. "Oke! Berikan fotonya!"
“Aku tidak punya fotonya, tapi aku tahu di mana dia tinggal. Aku juga mau pergi, aku ingin melihatnya mati dengan mata kepala sendiri!”
Mata Habert Qin terbelalak.
"Oke! Aku akan membawa Tuan Muda Qin bersamaku sekarang dan melakukan tugas ini hingga Tuan Muda Qin merasa puas!"
Wendy Wen membawa belasan orang dan meninggalkan perusahaan dengan galak.
Willian Wang menelepon Pak Tua untuk mengambil barangnya. Kemudian dia melihat sepeda kuning yang ada di tepi. Dia mengendarai sepeda kuningnya. pulang ke rumah. Setelah mengganti seragam kerja, Wilian Wang berniat untuk mengantarkan makanan.
Saat turun ke lantai bawah dan sudah memakai helm.
Sekumpulan orang yang datang dari segala arah. Semuanya membawa pisau dan pipa baja.
“Bos kami memintamu ke sana sebentar.”
Willian Wang menoleh dan melihat mobil vans Mercedes Benz tidak jauh dari situ.
Mobil ini tampak familier.
Pintu mobil terbuka perlahan-lahan dan memperlihatkan wajah Habert Qin tertawa terbahak-bahak.
Habert Qin melompat keluar dari mobil dan membuang dahak. "Bajingan! Kamu tidak menyangka aku akan datang ke rumahmu begitu cepat!"
Willian Wang mengangguk dan mencibir, "Ini memang sedikit tidak terduga."
Habert Qin mengambil pipa baja dan mengarahkannya ke Willian Wang. "Berlututlah padaku!"
Willian Wang menyalakan sebatang rokok dan berkata, "Aku tidak pandai dalam hal itu. Tolong ajari aku."
"Sialan! Kamu bahkan masih bepura-pura bodoh denganku?"
Habert Qin menghantam ke arah Willian Wang.
Saat menghindari, Wilian Wang memasukan puntung rokok ke dalam mulut Habert Qin dan menutup mulut Habert Qin dengan tangannya untuk mencegah Habert Qin memuntahkan puntung rokoknya.
Habert Qin menjerit karena sakit di tenggorokannya.
Willian Wang memukul perut Habert Qin dengan lututnya. Habert Qin membungkuk kesakitan. Willian Wang memukul punggung Habert Qin Hao dengan sikunya membuat Habert Qin berlutut di tanah.
Habert Qin memuntahkan puntung rokok di mulutnya.
Jeritan bercampur dengan suara raungan.
"Bos Wen! Tunggu apa lagi? Aku membayarmu untuk membantuku bukan mengundangmu menonton keramaian!"
Pintu mobil terbuka perlahan.
Wendy Wen keluar dari mobil.
Dia mengeluarkan cerutu dengan berlagu dan memiringkan kepalanya untuk menyuruh bawahan di sampingnya menyalakan cerutunya.
Kemudian membawa sekelompok orang berjalan menuju Willian Wang.
Habert Qin bangkit dengan wajah galak. "Jangan bunuh dia dulu! Aku ingin bermain dengannya perlahan-lahan! Aku mau menyiksanya sampai mati! Aku ingin dia sengsara dan meniduri Sandra Su, si wanita jalang itu di depannya hingga mati!!"
Wendy Wen berjalan sambil menggelengkan kepalanya, "Teman, kamu ..."
Kata-katanya belum selesai.
Willian Wang menampar Wendy Wen.
Cerutu di mulut Wendy Wen terbang keluar.
"Siapa temanmu?"
Wendy Wen sangat marah.
Willian Wang membuka penutup plastik di bagian depan helm.
"Bos Wen, kamu baru menjadi bos selama beberapa menit sudah berani bersikap sombong padaku?"
Wendy Wen menjadi kaku dan ketakutan saat melihat lebih dekat.
Wendy Wen tidak pernah menyangka si pengantar makanan adalah Willian Wang.
Saat pertama kali bertemu dengan Willian Wang hari ini, Willian Wang mengenakan jas bermerek.
Bagaimana mungkin adalah orang yang sama dengan pengantar makanan di depannya ini?
Wendy Wen merasa ingin menangis.
Kamu seorang bos kenapa mendadak menjadi pengantar makanan?
"Nine Master, aku tidak tahu itu adalah kamu. Kalau aku tahu itu adalah kamu, aku tidak akan berani datang!" Wendy Wen menjelaskan sambil menutupi wajahnya.
Ekspresi Habert Qin menjadi kaku.
Saat melihat amarah Willian Wang masih belum mereda, Wendy Wen menendang Habert Qin hingga tergeletak di lantai dan kepala berdengung. Klub Black Dragon juga merupakan tiran di Kota Jola, kenapa dia bisa takut dengan seorang pengantar makanan.
Wendy Wen menyeret Habert Qin. Lalu menendang Habert Qin sampai berlutut di depan Willian Wang. "Tuan Muda Nine Master, bajingan inilah yang ingin menyerangmu!"
Willian Wang menginjak pergelangan tangan Habert Qin hingga berbunyi. Tangan Habert Qin langsung patah di tempat.
Arghhh!
Habert Qin menjerit kesakitan.
“Ini adalah terakhir kalinya, apakah kamu mengerti?” Willian Wang menundukkan kepalanya.
Habert Qin menganggukkan kepala seperti ayam mematuk.
Willian Wang mengambil sebatang rokok lagi.
Wendy Wen segera membungkuk dan menyalakan rokok Willian Wang.
Willian Wang naik sepeda listrik.
"Oh yah, Sandra Su adalah istriku. Jauhi dia! Kali ini hanya tanganku yang patah. Lain kali kamu tidak akan seberuntung itu. Ingat?"
Habert Qin Hao segera mengangguk. "Ingat, ingat!"
Saat melihat Willian Wang pergi, Habert Qin memegang pergelangan tangannya. "Bos Wen! Apa maksudmu ini?"
“Dia adalah orang yang tidak boleh disinggung!” Wendy Wen melirik Habert Qin dengan dingin. Dia hampir dicelakai oleh pria gendut ini hari ini.
Habert Qin menderita penyiksaan fisik dan mental yang hebat, "Keluarga Qin kami adalah orang terkaya di Kota Jola! Tidak bisakah kami menyinggung perasaannya, seorang Delivery?"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved