Bab 43 Otak Dewa

Suara Lee Seungjae begitu indah, rendah, magnetis, jernih dan tajam seperti bass cello, menggelitik telinganya dan bersarang di benaknya.

Kim Hyejin tidak bisa mengelak kalau hal ini mengacaukan detak jantungnya.

Seolah-olah ada seekor rusa di dalam jantungnya yang mengangkat tanduknya untuk menghantam dadanya dengan keras.

Dia berdiri membeku.

Kata-kata manis yang diucapkan oleh orang yang kita cintai benar-benar bisa membuat benak kita dipenuhi...