Bab 9 Pura-Pura Tertabrak Oleh Madonna Mai

by Jacky 10:01,Feb 12,2022
Pak Tua sangat menyebalkan, dan tidak pernah berkata jujur, selalu membohongi Elshen.

Misalnya, dia sering menyebut puluhan tentara berani mati yang berseragam lengkap sebagai orang-orang yang sama sekali tidak berdaya. Sering menyebut tim pasukan tentara khusus yang terlatih, sebagai segerombolan burung payah, dan oleh karena itu, Elshen sudah sering kali hampir celaka karena mendapatkan informasi yang salah.

Setelah itu terjadi, Pak Tua tetap saja tidak berubah, dan malah berkata bahwa ini semua ia lakukan demi meningkatkan kemampuan adaptasi Elshen terhadap situasi genting.

Baiklah, semua cobaan ini, hanya bisa diterima dengan lapang dada oleh Elshen. Dan yang paling parah adalah, saat Pak Tua ingin pergi, ia telah menghabiskan uang hasil keringat Elshen yang telah ia kumpulkan bertahun-tahun. Alasannya karena anak muda tidak baik kalau memiliki terlalu banyak yang, mudah tergoda oleh dunia yang menggirukan ini, menjalani kehidupan yang seperti mimpi, orang yang ingin menjadi orang hebat, harus membuat dirinya sendiri kelaparan, mengosongkan semua kantongnya, setiap pahlawan terlahir dari keluarga yang sangat miskin......

Menghadapi alasan Pak Tua yang aneh-aneh ini, Elshen hanya bisa menangis.

Hari sudah gelap, Elshen merasa sedikit lapar, setelah menutup pintu kamarnya, ia berencana untuk keluar makan malam.

Angin malam berhembus kencang, rasanya sangat dingin, membuat rambut pendek Elshen tertiup berdiri, rasanya seperti mengambang di udara, ia mengibaskan rambutnya, merasa dirinya cukup tampan juga ya, kalau bukan karena Pak Tua yang mengambil semua uang tabungannya, sekarang dirinya pasti telah menjadi orang tampan yang banyak yang, untuk pada dia bersusah payah untuk datang ke rumah sakit ini dan menjadi dokter magang. Sial, katanya kenyataan yang akan membentuk orang menjadi pahlawan, zaman sekarang tentu saja uang yang akan menjadikan orang pahlawan.

Di saat bersamaan!

Madonna yang baru pulang kerja menyetir mobilnya hendak pulang, ia agak sedikit melamun, perasaannya tidak begitu bagus, karena dia merasa sangat bersalah pada Elshen.

Elshen lah yang menyembuhkan penyakit Ketua Ye, tapi rumah sakit malah terpaksa memberikan penghargaan itu padanya, mungkin Elshen telah membencinya, kalau pun Elshen berbaik hati dan tidak membencinya, tapi setidaknya perasaannya pasti juga terpengaruhi.

Di depan sebuah bar, salah satu anak buah Vin Zhang, yang biasa disebut Rambut Kuning si Raja Singa, sedang membawa beberapa anak buahnya untuk bersenang-senang di bar, tiba-tiba ia melihat sebuah mobil yang sedang melaju kemari dengan pelan, dan pemilik mobil itu ternyata adalah Madonna, wanita yang sangat cantik itu, kekasih Elshen.

Sial!

Si Rambut Kuning berteriak, "Hei, aku melihat kekasih si tengil Elshen Yang itu?"

"Kak Rambut Kuning, mana wanita itu?" Para anak buahnya melihat sekeliling mereka, lalu akhirnya melihat Madonna.

Karena Madonna sedikit kelelahan, dan sedang melamun, mobilnya melaju dengan sangat pelan, ia sedang memikirkan rasa bersalahnya terhadap Elshen, merebut penghargaannya, itu bukanlah kemauannya, itu adalah keputusan yang terpaksa dilakukan oleh rumah sakit, tapi ia masih tetap merasa sangat bersalah.

Begitu melihat Madonna, Si Rambut Kuning dan yang lainnya pun langsung teringat pada kakak terbesar mereka, Vin Zhang, kalau mereka berhasil mengantarkan Madonna ke ranjang bos mereka, mereka pasti akan diberi hadiah, bos pasti akan menyukai mereka, setelah memikirkan hal itu, para preman itu pun sungguh sangat bersemangat.

"Sial, Kak Rambut Kuning, biarkan aku menarik wanita itu turun dari mobil, lalu kuserahkan pada Kak Vin." kata salah seorang preman sambil mengepalkan tangannya, hendak melangkah ke sana.

Si Rambut Kuning segera membentaknya, "Sial, apa kau bodoh, kita tinggal di negara hukum, menarik wanita turun secara paksa dari mobil, apa kau sudah bosan hidup?"

Preman itu berkata bingung, "Kak Rambut Kuning, apa kita hanya bisa membiarkan wanita itu pergi begitu saja?"

Para preman yang lainnya juga tidak terima.

Rambut Kuning menunjuk-nunjuk kepalanya, lalu berkata, "Putar otakmu, di dunia ini, semua hal harus menggunakan otak, harus punya rencana, dengan begitu baru kita bisa melakukan hal yang besar."

Meskipun para preman setuju pada perkataan itu, namun dalam hati mereka sebenarnya mereka sedang memaki Rambut Kuning, sial, Si Rambut Kuning tampak seperti preman, dia hanya kenal Kak Vin beberapa tahun lebih awal saja dari kami, oleh karena itu dia juga bisa mendapatkan anak buah.

Anak preman seperti dia ini, untuk apa membicarakan rencana atau apalah itu, apa dia pikir dirinya itu adalah Zhuge Liang?

Seketika itu, Rambut Kuning pun menunjukkan kepintarannya, pura-pura tertabrak, taktik pura-pura sakit paling populer di zaman sekarang, pasti berhasil, merupakan pelajaran wajib utama bagi para perman.

Madonna sedang menyetir mobilnya, tiba-tiba ada sebuah cahaya silau yang menyinari matanya, seketika, ia pun segera menginjak remnya, untung saja kecepatan mobilnya sangat pelan, oleh karena itu tidak ada bahaya sama sekali.

Tiba-tiba, seorang pria botak muncul di depan mobilnya.

Aduh!

Pria botak itu berteriak kesakitan, lalu menabrakkan dirinya pada mobil Madonna, dan terkapar di bawah tak bisa berdiri.

Hah!

Madonna tak bisa berkata apa-apa, dia tahu pria itu hanya pura-pura saja, cara pria itu pura-pura juga terlalu kelihatan jelas, aduh, kalau pun dia ingin membohongi orang-orang, lakukanlah dengan lebih nyata sedikit dong.

Meskipun tahu bahwa orang itu hanya berpura-pura, dan ia sama sekali tidak menabrak pria itu, Madonna tetap merasa panik, karena bagaimanapun dia sedang berada di depan sebuah bar, dia hanyalah seorang wanita yang lemah saja, mudah diperas.

Kakak Sepupu!

Kakak Sepupu!

......

Ia pun melihat seorang berambut kuning segera berlari kemari, berteriak histeris, air matanya menetes ke bawah, menangis dengan sangat nyata, aktingnya itu, sayang sekali kalau dia tidak masuk ke dunia entertainment.

Setelah berteriak histeris beberapa kali, Rambut Kuning berkata, "Kakak Sepupu, sudah bertahun-tahun kau bersusah payah rajin belajar, dan akhirnya diterima di Tsinghua University, anak jenius yang sangat langka, bisa-bisanya kau tertabrak mobil, hatiku sungguh sakit rasanya, bagaimana aku harus menjalani hidup ini."

Madonna benar-benar tidak bisa berkata apa-apa, preman tidak menakutkan, yang menakutkan adalah preman yang berpendidikan, meskipun orang-orang yang berpura-pura tertabrak ini adalah preman, tapi Madonna tidak mengelak, akting mereka sungguh sangat nyata, dan cukup pintar pula.

Beberapa pria pun berlari ke samping Rambut Kuning, lalu berteriak, "Kak, kita harus mencari keadilan bagi Kakak Sepupu Pertama, jangan biarkan wanita ini lepas, kita harus menahan orang bersama mobilnya."

Madonna segera mengambil handphone-nya, hendak lapor polisi.

Namun para preman yang sedang marah itu, sudah menghancurkan kaca mobilnya, dan merebut handphone-nya.

Meskipun tak sedikit penonton yang berada di sekitar, tapi mendengar tangisan dan teriakan Si Rambut Kuning, tidak ada yang berani lapor polisi, mereka malah ikut menatap Madonna dengan kesal, menjadikannya sebagai musuh masyarakat.

Rambut Kuning menangis keras, "Kakak Sepupu, kau benar-benar anak jenius yang sangat langka, baru saja diterima di Tsinghua University, kau masih rajin belajar, tapi ternyata kau malah bertemu dengan orang kaya yang mengandalkan uang orang tuanya saja, zaman sekarang ini benar-benar sangat membahayakan, menyetir mobil seenaknya sendiri di tengah jalan, kapan penderitaan orang miskin seperti kita ini akan berakhir."

Perkataan Rambut Kuning ini membuat orang-orang turut prihatin, oleh karena itu semua orang pun menatap Madonna dan mobil BMW Series 5 miliknya itu dengan marah, mereka benar-benar mengira bahwa Madonna adalah putri konglomerat yang seenaknya sendiri merenggut nyawa orang maiskin.

Meskipun Madonna terus memberi penjelasan, tapi para preman itu tidak mau mendengarnya, orang-orang di sana ada yang tidak percaya, ada yang tidak ingin ikut campur.

Para preman ini menarik Madonna, dan mengatakan bahwa mereka akan membawanya mempertanggungjawabkan hal ini, namun sebenarnya mereka hendak membawa Madonna ke tempat yang sepi, setelah itu baru mengancamnya.

Wajah Madonna tampak pucat, ini pertama kalinya ia bertemu masalah seperti ini, oleh karena itu ia tidak tahu harus berbuat apa, ia benar-benar ketakutan. Tepat saat Madonna kebingungan, tiba-tiba ia melihat seseorang yang sangat familiar.

Elshen Yang!

Benar, Elshen Yang, si brengsek itu.

"Elshen Yang, tolong, tolong." Madonna segera berteriak minta tolong, meskipun dia tidak merasa bahwa Elshen memiliki kemampuan untuk mengalahkan mereka, tapi Elshen adalah satu-satunya orang yang bisa menolongnya.

Orang yang telah terjatuh ke dalam air, meski hanya ada seutas rumput laut saja, juga akan ia pegangi dengan erat.

Setelah mendengar suara Madonna yang sangat panik itu, Elshen pun menoleh ke belakang, lalu ia melihat segerombolan preman sedang menariknya, dan di depan mobilnya berbaringlah seseorang, ada seseorang yang duduk juga, dan orang yang sedang duduk di depan mobilnya itu, sedang menatap orang yang berbaring itu dengan sangat sedih.

Melihat pemandangan itu, Elshen tentu saja langsung tahu bahwa mereka hanya pura-pura tertabrak, Madonna dijebak.

Melihat Madonna menatap dirinya dengan memohon dan kasihan, jika dibandingkan dengan wajahnya yang sangat dingin di rumah sakit dulu, berbeda jauh rasanya, Elshen tersenyum sejenak, lalu berjalan ke sana.

Madonna benar-benar ingin memaki Elshen yang tidak memiliki rasa simpati ini, dirinya sudah sesial ini, tapi dia malah tersenyum. Aduh, apakah kau tidak bisa memiliki rasa prihatin sedikit saja, setidaknya dia juga merupakan rekan kerjanya.

"Elshen, aku tahu, kau pasti tidak bisa melupakan peristiwa itu, tapi bukan aku yang ingin merebut prestasimu, semua itu adalah keputusan rumah sakit, aku juga tidak ada pilihan lain, sebagai rekan kerja, tolong bantu aku untuk segera lapor polisi." Madonna memohon.

Sebenarnya, dalam masalah ini, Elshen sama sekali tidak peduli.

"Lapor polisi, kenapa aku harus lapor polisi, kenapa aku ahrus membantumu, tidak pantas dan tidak berhak pula." kata Elshen bercanda.

Madonna menatap Elshen dengan terkejut, seolah tidak berani percaya akan apa yang ia dengar barusan. Kalau ada sebuah tas di tangannya, ia pasti akan langsung melemparkan tasnya itu ke kepala Elshen dengan keras, melihatnya seperti ini masih saja tidak mau menolong, dia itu pria atau bukan.

Elshen berkata pada Madonna, "Kau juga bukan siapa-siapaku, aku tidak punya alasan untuk menolongmu, setidaknya harus ada alasan yang pantas kan?"

Madonna pusing rasanya, ternyata Elshen ini benar-benar tidak tahu malu, di saat seperti ini, dia masih saja......

"Elshen, terhadap orang asing sekali pun, seharusnya kau juga bisa mengulurkan bantuan kan." Madonna memohon lagi.

Elshen berkata, "Aku tidak ingin menjadi pahlawan, orang baik umurnya pendek, lebih enak hidup santai dan tanpa beban."

Madonna menebak, Elshen ini ingin dirinya mengakui bahwa dia adalah pacarnya, tapi apakah ia mau mengakuinya, tidak bisa.

Setelah para preman itu mengancam Elshen, mereka pun menarik Madonna hendak pergi, katanya akan pergi ke rumah sakit, tapi siapa yang tahu mereka mau pergi ke mana.

Tepat saat Madonna tidak tahan lagi, dan akan mengakuinya, Elshen sudah melakukannya terlebih dahulu.

Elshen juga tidak minta Madonna untuk benar-benar mengakuinya, ia hanya ingin menggoda wanita cantik itu saja.

"Berhenti!" teriak Elshen dingin, tatapan matanya tampak bersinar.

Para preman itu pun menghentikan langkah kakinya, salah satu dari mereka berkata, "Duh, siapa kau memangnya, apa kau ingin mati, kusarankan kau tidak usah ikut campur."

"Apa kau tuli, aku suruh kau untuk berhenti!" kata Elshen.

Tiba-tiba Rambut Kuning pun menunjukkan aktingnya lagi, ia berteriak keras, "Anak kaya yang mengandalkan uang orang tuanya lagi, ya Tuhan, satu masih tidak cukup, sekarang malah ada dua orang, kalau tidak membalaskan dendam Kakak Sepupuku, aku tidak akan hidup."

Melihat rupa Rambut Kuning yang menangis menjijikkan itu, Elshen paling tidak suka dengan orang seperti ini, sial, bukannya belajar hal-hal yang baik, malah belajar pura-pura tertabrak seperti ini, sampah masyarakat, musuh rakyat, dunia ini menjadi tidak sempurna karena orang-orang seperti mereka ini.

Setelah berjalan ke sebelah pria botak itu, Elshen jongkok.

Rambut Kuning berkata padanya dengan was-was, "Apa yang ingin kau lakukan?"

Sebenarnya Rambut Kuning takut ketahuan, bagaimanapun menipu orang itu tidak baik, mereka akan dianggap sebagai tikus oleh orang-orang.

Melihat pria botak itu berbaring di atas jalan tak bergerak sedikit pun, Elshen pun menepuk nadi xuehai pria itu dengan telapak tangannya, nadi itu berada di bagian dalam paha, fungsinya adalah untuk mengubah darah menjadi oksigen, dan mengangkut darah limpa, kalau kekuatannya pas, paha orang itu akan mati rasa selama beberapa saat karena darahnya tidak dapat mengalir, dan menjadi lumpuh, tapi tidak akan menjadi orang cacat sungguhan. Elshen juga hanya ingin memberi pria botak ini pelajaran saja, bukannya ingin membuatnya benar-benar menjadi cacat.

Ah!

Pria botak itu memegangi pahanya, berteriak keras seperti babi yang akan dipenggal.

Orang-orang pun memandangi Rambut Kuning dan teman-temannya dengan tatapan mata penuh ejekan, mereka saling berbisik sejenak, lalu bubar. Rambut Kuning pun menatap Elshen dengan kesal, sial, berani-beraninya dia merusak rencananya, tapi tidak apa-apa, mereka jumlahnya lebih banyak.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

359