Bab 5 Karanglah Cerita Setinggi Langit
by Jacky
10:01,Feb 12,2022
Suaranya sangat keras, ditambah dengan aura dingin yang keji.
Orang-orang di dalam ruang operasi pun terkejut. Untung saja Madonna sudah menyelesaikan sebagian operasi pengangkatan tumor di organ utama, kalau tidak, karena kejutan itu, ia pasti akan membuat luka yang sangat besar di paru-paru.
Melihat orang-orang tidak bersuara, Wenny pun menangkat tongkat polisinya dan berjalan ke ranjang operasi, "Elshen, kau tidak memiliki linsensi dokter, tapi kau tetap saja memaksakan diri untuk mengoperasi Kakekku, cepat atau lambat Kakekku pasti akan mati karenamu. Cepat keluar!"
"Siapa yang namanya Elshen Yang?" Wenny bertanya pada semua orang di sana.
"Aku." Elshen menahan rasa sakit yang ia rasakan karena tubuhnya kelelahan.
"Kau berani mengakuinya sendiri, nyalimu cukup besar juga. Cepat keluar! Aku ingin membuat perhitungan denganmu!" Wenny melangkah ke hadapan Elshen, mengulurkan tangannya hendak menarik kedua tangan Elshen, "Kakekku adalah veteran tentara militer, mana mungkin aku menyerahkan hidup Kakekku pada anak tengil sepertimu yang tidak memiliki lisensi dokter ini!"
Menurut Wenny, menarik Elshen adalah sebuah hal yang sangat mudah dilakukan.
Tepat saat ia menyentuh pundak Elshen, tiba-tiba sebuah jarum perak menusuk leher Wenny.
Lalu, sekujur tubuh Wenny pun terasa kaku, matanya membesar, dan akhirnya "brak" terjatuh ke belakang seperti sebongkah kayu.
Semua terjadi dalam sekejap mata saja, saat para polisi lainnya masuk ke dalam, semua sudah terlambat.
"Kalian tenang saja, aku hanya membuatnya pingsan saja. Setengah jam kemudian ia akan bangun secara otomatis. Sekarang adalah waktu terpenting untuk menangani penyakit Ketua Ye, tidak boleh terganggu. Kalian bawa dia keluar saja!" Elshen memberi penjelasan pada para polisi itu.
Para polisi pun jongkok dan memeriksa nafas Wenny, memang semuanya tampak normal. Saat itu, Enrick pun juga berkata bahwa operasinya akan segera berhasil, tolong para polisi jangan mengganggu.
Setelah itu para polisi itu pun membawa Wenny keluar, ruang operasi kembali hening lagi.
Madonna tidak berkata apa-apa, ia membersihkan daerah tumor dengan cepat dan serius.
Sekarang, dapat menyelesaikan operasi dengan cepat adalah perhatian utama bagi Elshen.
Sepuluh menit kemudian, Madonna menangkat pisau bedahnya, "Tumor di paru-paru sudah seelsai diangkat, sekarang mulai mengobati luka di sekitar paru-paru."
Madonna tidak istirahat, ia mengedip-ngedipkan matanya dengan keras, melanjutkan pekerjaannya, lima menit kemudian, Madonna menegakkan tubuhnya, "Luka sudah berhasil ditutup! Elshen, apa yang harus kulakukan selanjutnya?"
Tanpa sadar, Elshen telah menjadi inti dari operasi tersebut.
Elshen tidak menjawab, tubuhnya sangat kaku, kelima jarinya yang bergetar dengan kencang itu berhenti perlahan-lahan.
Semua orang sangat tegang!
Menurut ucapan Elshen, begitu jarinya berhenti bergerak, jantung Ketua Ye akan berhenti berdetak lagi.
Sekarang operasi pengangkatan tumor di paru-parunya sudah berhasil, apakah Ketua Ye bisa hidup atau tidak, semua bergantung pada kemampuan jantungnya untuk berdetak sendiri!
Namun ternyata setelah jari Elshen berhenti bergerak, jantung Ketua Ye masih tetap berdetak.
Jantungnya telah memiliki kemampuan untuk berdetak sendiri!
Detak jantung di monitor menunjuk ke angka 60!
Semua normal!
Seluruh orang pun melompat dengan penuh semangat!
Mereka tahu, titik tersulit dalam operasi itu sudah berhasil dilewati. Bisa dibilang sudah berhasil!
Madonna sangat gembira, "Elshen, hebat juga kau! Cepat singkirkan tanganmu, kita akan mulai menutup dadanya."
Meskipun jari Elshen sudah berhenti bergerak, telapak tangannya masih menekan jantung Ketua Ye dengan erat, Elshen juga ingin melepaskannya, namun lengannya sudah sangat kaku dan keras, sama sekali tidak bisa bergerak.
Tak hanya begitu, sebagian besar tubuh Elshen sudah benar-benar mati rasa.
Elshen hanya merasa kepalanya pusing, dan pandangannya kabur. Kalau ia tidak berusaha keras untuk menahannya, sejak awal ia pasti sudah jatuh pingsan.
Ia melakukan Resonansi Tarian Kupu-Kupu selama satu jam lebih! Seluruh kesakitan dan derita yang ia rasakan, bukanlah sesuatu yang dapat dimengerti oleh orang biasa.
"Elsa, tubuh Elshen mengaku karena bekerja berlebihan terlalu lama. Pegangilah dia, tolong singkirkan tangannya dari sana! Hati-hati, jangan terlalu keras, kalau tidak otot Elshen akan terkilir!" kata Madonna hati-hati.
Setelah beberapa saat, barulah Elsa berhasil menyingkirkan tangan Elshen. Lalu sekujur tubuh Elshen pun mulai terjatuh ke arahnya, beberapa perawat lainnya segera maju untuk menolong, setelah itu barulah tubuh Elshen berhasil dibopong.
Madonna berkata, "Pijat otot kedua tangan Elshen dengan pelan, terutama tangan yang ia gunakan untuk memompa jantung tadi. Itu dapat membantu ototnya untuk lebih renggang, bagus untuk mengalirkan darah."
Elsa segera emalkukannya, setelah beberapa saat, wajah Elshen pun mulai membaik.
Setelah itu barulah Madonna menghela nafas lega, ia berkata pada Enrick, "Kepala Rumah Sakit, jantung Ketua Ye sudah benar-benar kembali normal. Operasi penutupannya seharusnya tidak akan menjadi masalah."
Enrick mengangguk, "Ya, semua sudah normal."
Madonna masih menghawatirkan Elshen, ia berkata pada Elsa lagi, "Elsa, bawalah Elshen untuk beristirahat di kantor pribadiku saja. Sekarang di sini sudah tidak masalah."
Setelah Elsa membawa Elshen pergi, barulah Madonna menghela nafas lega, "Kepala Rumah Sakit, ayo kita mulai."
"Baik, mulai!"
Dua puluh menit kemudian.
"Penutupan dada selesai!" Setelah menutup jahitan terakhir, melihat semua data tubuh yang normal di monitor, Madonna pun merenggangkan tubuhnya, "Operasinya selesai dengan sempurnya! Elshen benar-benar telah membuat keajaiban!"
Sebelum operasi dimulai, dia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa operasi ini akan berhasil! Kemungkinan yang sekecil apapun, sepertinya juga sangat sulit!
Tapi di bawah pimpinan Elshen, ternyata mereka telah membuat keajaiban!
Enrick melepas sarung tangannya, mengusap keringat di keningnya, "Ya, operasi ini bisa berhasil, itu semua karena adanya ilmu kedokteran hebat Elshen yang dapat membangunkan kembali orang yang mati, jujur, saat ini selain rasa gembira, perasaan yang lebih banyak kurasakan adalah kagum! Tak kusangka di umurku sekarang ini, aku masih bisa melihat teknik kedokteran legendari seperti Resonansi Tarian Kupu-Kupu!"
Kata Enrick dengan agak sedikit terharu.
"Resonansi Tarian Kupu-Kupu? Dari mana asalnya itu?" Madonna teringat akan tangan ajaib Elshen tadi, hatinya benar-benar merasa kagum.
"Lain kali akan kuberitahu padamu. Sekarang bukan waktunya berbicara, di luar masih ada banyak masalah rumit yang harus kuselesaikan." Enrick melambai-lambaikan tangannya, "Kuserahkan ruang operasi ini sementara padamu."
Setelah mengantarkan Kepala Rumah Sakit pergu, Madonna pun mengamati di dalam ruang operasi selama setengah jam, semuanya tampak normal. Setelah Madonna memberi pesan pada para perawat, barulah ia pergi dengan tenang.
Setelah desinfeksasi dan mandi, Madonna mengganti jubah putihnya yang bersih di ruang ganti, lalu berjalan ke arah kantornya.
Sepanjang jalan, perasaannya cukup bagus, ia menggumamkan sebuah lagu di mulutnya. Begitu memikirkan bahwa ia akan segera bertemu dengan Elshen yang menyebalkan itu, bisa-bisanya Madonna malah merasa sedikit senang.
"Benar-benar tak disangka, si brengsek ini, si mata keranjang ini, ternyata memiliki ilmu kedokteran yang setinggi ini. Cukup adil pula orangnya. Baiklah, kuakui dulu aku telah salah sangka padamu...... TIdak bisa, kalau aku berkata seperti itu, bukankah itu artinya aku mengakui bahwa aku yang salah? Jelas-jelas dia adalah brengsek, sebelumnya aku tidak salah sangka padanya...... Tapi si brengsek ini masih cukup memiliki karisma, bisa dibilang seroang brengsek yang baik?"
Madonna sedang memikirkan apa yang harus ia katakan setelah ia bertemu dengan Elshen sebentar lagi, "Entah bagaimanapun, nanti aku tidak boleh bertengkar dengannya. Aku masih ingin bertanya apa itu Resonansi Tarian Kupu-Kupu, bagus kalau dia dapat mengajariku. Satu lagi, kenapa dia bisa tahu bahwa jantung Ketua Ye memiliki kelainan tiga hari yang lalu?"
Madonna sudah memikirkan perkataan apa yang akan ia katakan, bagi seorang Madonna yang meneliti ilmu kedokteran dengan sepenuh hati, tindakan Elshen yang sangat tidak biasa itu menurutnya sangatlah menarik.
Sesampainya di depan pintu kantornya, Madonna menarik nafas dalam-dalam, setelah itu ia membuka pintunya dan masuk.
Begitu melihat pemandangan di kantornya itu, Madonna membeku!
Ia melihat Elshen memakai selimutnya, sambil duduk di depan komputer dan menonton video.
Suara video itu sangat keras, beberapa patah kata Jepang yang dikenali oleh semua orang......
Wajah Madonna pun seketika memerah, tanpa perlu dilihat pun Madonna tahu video apa yang sedang dilihat oleh Elshen.
Karena takut orang di luar mendengarnya, Madonna segera menutup pintu kantornya itu, dan bertanya, "Elshen, berani-beraninya kau bersembunyi seorang diri di sini dan menonton video semacam itu...... Menyetel suaranya sekeras ini pula, kalau ada rekan kerja lain yang mendengarnya, bukankah nama baikku akan hancur di tanganmu!"
"Bukan, bukan begitu, komputermu terkena virus, aku tidak bisa mematikannya!" Elshen memberikan penjelasan dengan serius, "Lihatlah saja sendiri kalau tidak percaya."
Madonna pun berjalan ke sana dengan setengah percaya dan setengah tidak percaya, ternyata benar, komputernya terkena virus. Mengklik mouse-nya berkali-kali pun tidak ada gunanya.
Suara dewasa yang terdengar dari komputernya terus terdengar.
Melihat layar kamputernya itu, wajah Madonna memerah.
Namun Elshen malah sangat senang, "Aku tidak bohong kan, aku sudah bilang bahwa komputermu terkena virus. Aku adalah seorang pemuda yang memiliki mimpi dan cita-cita, mana mungkin menonton hal seperti ini."
Sepertinya ia memang salah sangka pada Elshen, Elshen tidak separah itu.
Memikirkan hal itu, Madonna merasa sedikit senang, namun ia memasang wajah marah, "Apa yang kau lakukan sampai komputernya terkena virus?"
"Menjelajahi web."
"Web apa?" Madonna menatap Elshen dengan curiga. Seperti sedang menyurigai bahwa Elshen sedang menjelajahi web yang bukan-bukan.
"Website resmi Jurnal Otoritatif Internasional 'Biologi'!"
"Bohong!" Madonna menatap Elshen dengan tatapan mata menghina, "Mana mungkin kau bisa melihat-lihat website sebesar itu sendiri?"
"Bagaimana lagi, siapa suruh aku menerbitkan beberapa skripsi di sana, bisa-bisanya mereka mengedit sebagian tulisan asliku tanpa persetujuanku sama sekali, benar-benar tidak tahu aturan! Aku tadi masih sedang berbicara dengan mereka. Huh, hal seperti ini benar-benar mengesalkan, kalau tahu begini, sejak awal aku tidak akan menerbitkan skripsi sembarangan." Elshen sangat marah.
"Mengarang, teruskan saja karanganmu! Kalau berani buatlah cerita karangan sampai setinggi langit!" Madonna mengejeknya dengan keji.
'Biologi' adalah jurnal otoritatif yang dibuat oleh Institut Penelitian Biologi Perseikatan Internasional, menerbitkan skripsi di sana adalah mimpi para ahli ilmu kedokteran, apalagi pemeriksaan dalam jurnal tersebut sangatlah ketat, setiap tahun hanya ada beberapa ahli kedokteran saja yang dapat berhasil menerbitkan skripsi di sana.
Dan para juri Penghargaan Nobel Biologi, akan menjadikan apakah para ahli kedokteran tersebut telah menerbitkan skripsi dalam jurnal tersebut sebagai indikator penting!
Meski sudah berusaha keras, Madonna dan guru pembimbing universitasnya tetap saja tidak dapat menerbitkan skripsi di "Biologi".
Mana mungkin Elshen bisa menerbitkan beberapa skripsi sekaligus?
Lelucon internasional macam apa itu?
Elshen mengangkat pundaknya, "Kalau tidak percaya aku juga tidak bisa berbuat apa-apa."
"Jangan bilang aku tidak percaya, perkataanmu itu, bahkan setan pun juga tidak akan percaya!" Madonna menarik kabel listrik CPU-nya dengan kesal.
Layarnya pun hitam, setelah itu barulah suasana kantor kembali tenang.
Elshen menghela nafas lega, "Komputermu ini sangat aneh, kusarankan kau jangan terlalu sering menggunakannya, daripada kau melihat setan."
Madonna terdiam sejenak, ingin rasanya ia memukuli Elshen sampai mati, "Aku tidak akan mengungkit masalah komputer yang terserang virus lagi, kenapa kau menggunakan selimutku?"
Selimut bewarna krem ini adalah selimut kesayangannya. Biasanya, saat Madonna menulis skripsi penelitian sampai larut malam di kantornya, ia akan mandi di dalam kantor, lalu menginap di sana dengan menggunakan selimut ini.
Oleh karena itu, ia juga menyiapkan beberapa pakaian sederhana dan selimut di sini.
Biasanya, rumah sakit pemerintah tidak akan memberikan kantor mewah yang memiliki kamar mandi di dalamnya pada seorang dokter, Kepala Rumah Sakit pun juga tidak akan mendapatkannya. Tapi Pingan Hospital adalah rumah sakit pribadi kelas atas yang dimiliki oleh Perusahaan Farmasi Long!
Dan Perusahaan Farmasi Long adalah perusahaan farmasi tertinggi di Kota Zhonghai, bisnisnya meliputi pengolahan farmasi, penanaman obat, pengoperasian rumah sakit, yayasan medis, penelitian biomedis, dan sebagainya.
Demi merekrut profesor kedokteran yang terkenal secara internasional seperti Madonna ini, Pingan Hospital tentu saja harus memberikan fasilitas yang terbaik untuknya.
Elshen berkata dengan tegas, "Suhu AC di sini terlalu rendah, aku tidak bisa menemukan remote-nya...... Aku sudah membongkar semua lemarimu, akhirnya aku terpaksa menggunakan selimut yang kutemukan ini."
Madonna menekuk wajahnya, "Menggunakan selimutku tanpa persetujuanku, benar-benar tidak tahu aturan! Cepat lepaskan!"
Begitu melihat selimut yang biasa ia gunakan itu sedang menyelimuti tubuh Elshen dengan erat, sekujur tubuh Madonna terasa tidak enak. Bukankah itu sama artinya bahwa mereka telah saling bersentuhan?
"Tak mau! Aku merasa sangat nyaman!" kata Elshen keras kepala.
"Itu adalah selimutku, cepat lepaskan!" Madonna berjalan ke hadapan Elshen dengan marah, ia mengulurkan tangannya hendak merebut selimut itu dari tubuh Elshen.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Elshen menutupi dadanya dengan kedua tangannya, seolah sedang melindungi dirinya dari pelecehan yang akan dilakukan Madonna.
"Lepas atau tidak?" Madonna sangat marah.
"Tidak!"
"Hei, hei, jangan main tangan, kenapa kau sekasar ini...... Aku sudah bilang aku tidak mau melepaskannya...... Jangan, jangan seperti ini, aku tidak akan tahan......" Elshen didorong oleh Madonna ke atas kursinya, berusaha melawan dengan "sembarangan".
Saat kedua orang itu berkelahi, tangan Elshen "tanpa sadar" masuk ke dalam jubah putih Madonna, dan menyentuh kekenyalan yang sangat mengejutkan. Dan seiring dengan perkelahian mereka, baju Madonna pun menjadi berantakan, sebagian tubuhnya terpapar keluar.
"Krek!"
Jubah putihnya "tanpa sengaja" disobek oleh Elshen. Lalu jubah putih itu pun terjatuh ke atas lantai.
Tubuh Madonna, sebagian besar terpapar di depan mata Elshen.
Mata Elshen terbelalak lebar!
Setelah tercengang sejenak, Madonna pun benar-benar merasa gila, ia menarik baju Elshen dengan sekuat tenaga, "Cepat lepas!"
"Meskipun kau sudah melepasnya, aku tidak akan melepas bajuku!" Elshen melawan.
Tiba-tiba, pintu kantor pun terbuka.
"Elshen, Kakekku sudah sadar, tadi aku yang salah, aku datang untuk minta maaf......" Wenny yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu pun langsung tercengang melihat pemandangan itu, "Ka, kalian...... berani-beraninya kalian melakukan hal seperti itu di siang bolong seperti ini!!"
"Ah!"
Madonna berteriak keras, Madonna yang sedang mencari barang untuk menutupi tubuhnya itu segera masuk ke dalam selimut yang dikenakan oleh Elshen selagi Elshen melamun. Ia menyembunyikan kepalanya pada dada Elshen, tidak berkata apa-apa lagi.
Dengan begitu, mereka berdua pun saling berdempetan, dan berbagi satu selimut.
Elshen yang santai itu pun menyadari bahwa Wenny yang berada di depan itu sedang menatap dirinya.
Elshen pura-pura batuk, "Hei, Wanita Kasar, sudah cukup belum memandangiku?"
Setelah itu barulah Wenny menyimpan pandangannya kembali, wajahnya seketika berubah merah, "Siapa yang memandangimu?"
Elshen berkata santai, "Jelas-jelas kau tadi memandangiku dengan sangat bersemangat."
"Tidak! Jangan memfitnah orang sembarangan!" Jantung Wenny berdebar kencang.
"Kalau begitu kenapa kau masih berdiri di situ? Bukankah untuk melihat adegan berikutnya?" Baru saja selesai bicara, Wenny langsung membanting pintunya dan pergi keluar, sambil berkata, "Mata keranjang! Tidak tahu malu! Jangan sampai aku melihatmu lagi!"
Orang-orang di dalam ruang operasi pun terkejut. Untung saja Madonna sudah menyelesaikan sebagian operasi pengangkatan tumor di organ utama, kalau tidak, karena kejutan itu, ia pasti akan membuat luka yang sangat besar di paru-paru.
Melihat orang-orang tidak bersuara, Wenny pun menangkat tongkat polisinya dan berjalan ke ranjang operasi, "Elshen, kau tidak memiliki linsensi dokter, tapi kau tetap saja memaksakan diri untuk mengoperasi Kakekku, cepat atau lambat Kakekku pasti akan mati karenamu. Cepat keluar!"
"Siapa yang namanya Elshen Yang?" Wenny bertanya pada semua orang di sana.
"Aku." Elshen menahan rasa sakit yang ia rasakan karena tubuhnya kelelahan.
"Kau berani mengakuinya sendiri, nyalimu cukup besar juga. Cepat keluar! Aku ingin membuat perhitungan denganmu!" Wenny melangkah ke hadapan Elshen, mengulurkan tangannya hendak menarik kedua tangan Elshen, "Kakekku adalah veteran tentara militer, mana mungkin aku menyerahkan hidup Kakekku pada anak tengil sepertimu yang tidak memiliki lisensi dokter ini!"
Menurut Wenny, menarik Elshen adalah sebuah hal yang sangat mudah dilakukan.
Tepat saat ia menyentuh pundak Elshen, tiba-tiba sebuah jarum perak menusuk leher Wenny.
Lalu, sekujur tubuh Wenny pun terasa kaku, matanya membesar, dan akhirnya "brak" terjatuh ke belakang seperti sebongkah kayu.
Semua terjadi dalam sekejap mata saja, saat para polisi lainnya masuk ke dalam, semua sudah terlambat.
"Kalian tenang saja, aku hanya membuatnya pingsan saja. Setengah jam kemudian ia akan bangun secara otomatis. Sekarang adalah waktu terpenting untuk menangani penyakit Ketua Ye, tidak boleh terganggu. Kalian bawa dia keluar saja!" Elshen memberi penjelasan pada para polisi itu.
Para polisi pun jongkok dan memeriksa nafas Wenny, memang semuanya tampak normal. Saat itu, Enrick pun juga berkata bahwa operasinya akan segera berhasil, tolong para polisi jangan mengganggu.
Setelah itu para polisi itu pun membawa Wenny keluar, ruang operasi kembali hening lagi.
Madonna tidak berkata apa-apa, ia membersihkan daerah tumor dengan cepat dan serius.
Sekarang, dapat menyelesaikan operasi dengan cepat adalah perhatian utama bagi Elshen.
Sepuluh menit kemudian, Madonna menangkat pisau bedahnya, "Tumor di paru-paru sudah seelsai diangkat, sekarang mulai mengobati luka di sekitar paru-paru."
Madonna tidak istirahat, ia mengedip-ngedipkan matanya dengan keras, melanjutkan pekerjaannya, lima menit kemudian, Madonna menegakkan tubuhnya, "Luka sudah berhasil ditutup! Elshen, apa yang harus kulakukan selanjutnya?"
Tanpa sadar, Elshen telah menjadi inti dari operasi tersebut.
Elshen tidak menjawab, tubuhnya sangat kaku, kelima jarinya yang bergetar dengan kencang itu berhenti perlahan-lahan.
Semua orang sangat tegang!
Menurut ucapan Elshen, begitu jarinya berhenti bergerak, jantung Ketua Ye akan berhenti berdetak lagi.
Sekarang operasi pengangkatan tumor di paru-parunya sudah berhasil, apakah Ketua Ye bisa hidup atau tidak, semua bergantung pada kemampuan jantungnya untuk berdetak sendiri!
Namun ternyata setelah jari Elshen berhenti bergerak, jantung Ketua Ye masih tetap berdetak.
Jantungnya telah memiliki kemampuan untuk berdetak sendiri!
Detak jantung di monitor menunjuk ke angka 60!
Semua normal!
Seluruh orang pun melompat dengan penuh semangat!
Mereka tahu, titik tersulit dalam operasi itu sudah berhasil dilewati. Bisa dibilang sudah berhasil!
Madonna sangat gembira, "Elshen, hebat juga kau! Cepat singkirkan tanganmu, kita akan mulai menutup dadanya."
Meskipun jari Elshen sudah berhenti bergerak, telapak tangannya masih menekan jantung Ketua Ye dengan erat, Elshen juga ingin melepaskannya, namun lengannya sudah sangat kaku dan keras, sama sekali tidak bisa bergerak.
Tak hanya begitu, sebagian besar tubuh Elshen sudah benar-benar mati rasa.
Elshen hanya merasa kepalanya pusing, dan pandangannya kabur. Kalau ia tidak berusaha keras untuk menahannya, sejak awal ia pasti sudah jatuh pingsan.
Ia melakukan Resonansi Tarian Kupu-Kupu selama satu jam lebih! Seluruh kesakitan dan derita yang ia rasakan, bukanlah sesuatu yang dapat dimengerti oleh orang biasa.
"Elsa, tubuh Elshen mengaku karena bekerja berlebihan terlalu lama. Pegangilah dia, tolong singkirkan tangannya dari sana! Hati-hati, jangan terlalu keras, kalau tidak otot Elshen akan terkilir!" kata Madonna hati-hati.
Setelah beberapa saat, barulah Elsa berhasil menyingkirkan tangan Elshen. Lalu sekujur tubuh Elshen pun mulai terjatuh ke arahnya, beberapa perawat lainnya segera maju untuk menolong, setelah itu barulah tubuh Elshen berhasil dibopong.
Madonna berkata, "Pijat otot kedua tangan Elshen dengan pelan, terutama tangan yang ia gunakan untuk memompa jantung tadi. Itu dapat membantu ototnya untuk lebih renggang, bagus untuk mengalirkan darah."
Elsa segera emalkukannya, setelah beberapa saat, wajah Elshen pun mulai membaik.
Setelah itu barulah Madonna menghela nafas lega, ia berkata pada Enrick, "Kepala Rumah Sakit, jantung Ketua Ye sudah benar-benar kembali normal. Operasi penutupannya seharusnya tidak akan menjadi masalah."
Enrick mengangguk, "Ya, semua sudah normal."
Madonna masih menghawatirkan Elshen, ia berkata pada Elsa lagi, "Elsa, bawalah Elshen untuk beristirahat di kantor pribadiku saja. Sekarang di sini sudah tidak masalah."
Setelah Elsa membawa Elshen pergi, barulah Madonna menghela nafas lega, "Kepala Rumah Sakit, ayo kita mulai."
"Baik, mulai!"
Dua puluh menit kemudian.
"Penutupan dada selesai!" Setelah menutup jahitan terakhir, melihat semua data tubuh yang normal di monitor, Madonna pun merenggangkan tubuhnya, "Operasinya selesai dengan sempurnya! Elshen benar-benar telah membuat keajaiban!"
Sebelum operasi dimulai, dia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa operasi ini akan berhasil! Kemungkinan yang sekecil apapun, sepertinya juga sangat sulit!
Tapi di bawah pimpinan Elshen, ternyata mereka telah membuat keajaiban!
Enrick melepas sarung tangannya, mengusap keringat di keningnya, "Ya, operasi ini bisa berhasil, itu semua karena adanya ilmu kedokteran hebat Elshen yang dapat membangunkan kembali orang yang mati, jujur, saat ini selain rasa gembira, perasaan yang lebih banyak kurasakan adalah kagum! Tak kusangka di umurku sekarang ini, aku masih bisa melihat teknik kedokteran legendari seperti Resonansi Tarian Kupu-Kupu!"
Kata Enrick dengan agak sedikit terharu.
"Resonansi Tarian Kupu-Kupu? Dari mana asalnya itu?" Madonna teringat akan tangan ajaib Elshen tadi, hatinya benar-benar merasa kagum.
"Lain kali akan kuberitahu padamu. Sekarang bukan waktunya berbicara, di luar masih ada banyak masalah rumit yang harus kuselesaikan." Enrick melambai-lambaikan tangannya, "Kuserahkan ruang operasi ini sementara padamu."
Setelah mengantarkan Kepala Rumah Sakit pergu, Madonna pun mengamati di dalam ruang operasi selama setengah jam, semuanya tampak normal. Setelah Madonna memberi pesan pada para perawat, barulah ia pergi dengan tenang.
Setelah desinfeksasi dan mandi, Madonna mengganti jubah putihnya yang bersih di ruang ganti, lalu berjalan ke arah kantornya.
Sepanjang jalan, perasaannya cukup bagus, ia menggumamkan sebuah lagu di mulutnya. Begitu memikirkan bahwa ia akan segera bertemu dengan Elshen yang menyebalkan itu, bisa-bisanya Madonna malah merasa sedikit senang.
"Benar-benar tak disangka, si brengsek ini, si mata keranjang ini, ternyata memiliki ilmu kedokteran yang setinggi ini. Cukup adil pula orangnya. Baiklah, kuakui dulu aku telah salah sangka padamu...... TIdak bisa, kalau aku berkata seperti itu, bukankah itu artinya aku mengakui bahwa aku yang salah? Jelas-jelas dia adalah brengsek, sebelumnya aku tidak salah sangka padanya...... Tapi si brengsek ini masih cukup memiliki karisma, bisa dibilang seroang brengsek yang baik?"
Madonna sedang memikirkan apa yang harus ia katakan setelah ia bertemu dengan Elshen sebentar lagi, "Entah bagaimanapun, nanti aku tidak boleh bertengkar dengannya. Aku masih ingin bertanya apa itu Resonansi Tarian Kupu-Kupu, bagus kalau dia dapat mengajariku. Satu lagi, kenapa dia bisa tahu bahwa jantung Ketua Ye memiliki kelainan tiga hari yang lalu?"
Madonna sudah memikirkan perkataan apa yang akan ia katakan, bagi seorang Madonna yang meneliti ilmu kedokteran dengan sepenuh hati, tindakan Elshen yang sangat tidak biasa itu menurutnya sangatlah menarik.
Sesampainya di depan pintu kantornya, Madonna menarik nafas dalam-dalam, setelah itu ia membuka pintunya dan masuk.
Begitu melihat pemandangan di kantornya itu, Madonna membeku!
Ia melihat Elshen memakai selimutnya, sambil duduk di depan komputer dan menonton video.
Suara video itu sangat keras, beberapa patah kata Jepang yang dikenali oleh semua orang......
Wajah Madonna pun seketika memerah, tanpa perlu dilihat pun Madonna tahu video apa yang sedang dilihat oleh Elshen.
Karena takut orang di luar mendengarnya, Madonna segera menutup pintu kantornya itu, dan bertanya, "Elshen, berani-beraninya kau bersembunyi seorang diri di sini dan menonton video semacam itu...... Menyetel suaranya sekeras ini pula, kalau ada rekan kerja lain yang mendengarnya, bukankah nama baikku akan hancur di tanganmu!"
"Bukan, bukan begitu, komputermu terkena virus, aku tidak bisa mematikannya!" Elshen memberikan penjelasan dengan serius, "Lihatlah saja sendiri kalau tidak percaya."
Madonna pun berjalan ke sana dengan setengah percaya dan setengah tidak percaya, ternyata benar, komputernya terkena virus. Mengklik mouse-nya berkali-kali pun tidak ada gunanya.
Suara dewasa yang terdengar dari komputernya terus terdengar.
Melihat layar kamputernya itu, wajah Madonna memerah.
Namun Elshen malah sangat senang, "Aku tidak bohong kan, aku sudah bilang bahwa komputermu terkena virus. Aku adalah seorang pemuda yang memiliki mimpi dan cita-cita, mana mungkin menonton hal seperti ini."
Sepertinya ia memang salah sangka pada Elshen, Elshen tidak separah itu.
Memikirkan hal itu, Madonna merasa sedikit senang, namun ia memasang wajah marah, "Apa yang kau lakukan sampai komputernya terkena virus?"
"Menjelajahi web."
"Web apa?" Madonna menatap Elshen dengan curiga. Seperti sedang menyurigai bahwa Elshen sedang menjelajahi web yang bukan-bukan.
"Website resmi Jurnal Otoritatif Internasional 'Biologi'!"
"Bohong!" Madonna menatap Elshen dengan tatapan mata menghina, "Mana mungkin kau bisa melihat-lihat website sebesar itu sendiri?"
"Bagaimana lagi, siapa suruh aku menerbitkan beberapa skripsi di sana, bisa-bisanya mereka mengedit sebagian tulisan asliku tanpa persetujuanku sama sekali, benar-benar tidak tahu aturan! Aku tadi masih sedang berbicara dengan mereka. Huh, hal seperti ini benar-benar mengesalkan, kalau tahu begini, sejak awal aku tidak akan menerbitkan skripsi sembarangan." Elshen sangat marah.
"Mengarang, teruskan saja karanganmu! Kalau berani buatlah cerita karangan sampai setinggi langit!" Madonna mengejeknya dengan keji.
'Biologi' adalah jurnal otoritatif yang dibuat oleh Institut Penelitian Biologi Perseikatan Internasional, menerbitkan skripsi di sana adalah mimpi para ahli ilmu kedokteran, apalagi pemeriksaan dalam jurnal tersebut sangatlah ketat, setiap tahun hanya ada beberapa ahli kedokteran saja yang dapat berhasil menerbitkan skripsi di sana.
Dan para juri Penghargaan Nobel Biologi, akan menjadikan apakah para ahli kedokteran tersebut telah menerbitkan skripsi dalam jurnal tersebut sebagai indikator penting!
Meski sudah berusaha keras, Madonna dan guru pembimbing universitasnya tetap saja tidak dapat menerbitkan skripsi di "Biologi".
Mana mungkin Elshen bisa menerbitkan beberapa skripsi sekaligus?
Lelucon internasional macam apa itu?
Elshen mengangkat pundaknya, "Kalau tidak percaya aku juga tidak bisa berbuat apa-apa."
"Jangan bilang aku tidak percaya, perkataanmu itu, bahkan setan pun juga tidak akan percaya!" Madonna menarik kabel listrik CPU-nya dengan kesal.
Layarnya pun hitam, setelah itu barulah suasana kantor kembali tenang.
Elshen menghela nafas lega, "Komputermu ini sangat aneh, kusarankan kau jangan terlalu sering menggunakannya, daripada kau melihat setan."
Madonna terdiam sejenak, ingin rasanya ia memukuli Elshen sampai mati, "Aku tidak akan mengungkit masalah komputer yang terserang virus lagi, kenapa kau menggunakan selimutku?"
Selimut bewarna krem ini adalah selimut kesayangannya. Biasanya, saat Madonna menulis skripsi penelitian sampai larut malam di kantornya, ia akan mandi di dalam kantor, lalu menginap di sana dengan menggunakan selimut ini.
Oleh karena itu, ia juga menyiapkan beberapa pakaian sederhana dan selimut di sini.
Biasanya, rumah sakit pemerintah tidak akan memberikan kantor mewah yang memiliki kamar mandi di dalamnya pada seorang dokter, Kepala Rumah Sakit pun juga tidak akan mendapatkannya. Tapi Pingan Hospital adalah rumah sakit pribadi kelas atas yang dimiliki oleh Perusahaan Farmasi Long!
Dan Perusahaan Farmasi Long adalah perusahaan farmasi tertinggi di Kota Zhonghai, bisnisnya meliputi pengolahan farmasi, penanaman obat, pengoperasian rumah sakit, yayasan medis, penelitian biomedis, dan sebagainya.
Demi merekrut profesor kedokteran yang terkenal secara internasional seperti Madonna ini, Pingan Hospital tentu saja harus memberikan fasilitas yang terbaik untuknya.
Elshen berkata dengan tegas, "Suhu AC di sini terlalu rendah, aku tidak bisa menemukan remote-nya...... Aku sudah membongkar semua lemarimu, akhirnya aku terpaksa menggunakan selimut yang kutemukan ini."
Madonna menekuk wajahnya, "Menggunakan selimutku tanpa persetujuanku, benar-benar tidak tahu aturan! Cepat lepaskan!"
Begitu melihat selimut yang biasa ia gunakan itu sedang menyelimuti tubuh Elshen dengan erat, sekujur tubuh Madonna terasa tidak enak. Bukankah itu sama artinya bahwa mereka telah saling bersentuhan?
"Tak mau! Aku merasa sangat nyaman!" kata Elshen keras kepala.
"Itu adalah selimutku, cepat lepaskan!" Madonna berjalan ke hadapan Elshen dengan marah, ia mengulurkan tangannya hendak merebut selimut itu dari tubuh Elshen.
"Apa yang ingin kau lakukan?" Elshen menutupi dadanya dengan kedua tangannya, seolah sedang melindungi dirinya dari pelecehan yang akan dilakukan Madonna.
"Lepas atau tidak?" Madonna sangat marah.
"Tidak!"
"Hei, hei, jangan main tangan, kenapa kau sekasar ini...... Aku sudah bilang aku tidak mau melepaskannya...... Jangan, jangan seperti ini, aku tidak akan tahan......" Elshen didorong oleh Madonna ke atas kursinya, berusaha melawan dengan "sembarangan".
Saat kedua orang itu berkelahi, tangan Elshen "tanpa sadar" masuk ke dalam jubah putih Madonna, dan menyentuh kekenyalan yang sangat mengejutkan. Dan seiring dengan perkelahian mereka, baju Madonna pun menjadi berantakan, sebagian tubuhnya terpapar keluar.
"Krek!"
Jubah putihnya "tanpa sengaja" disobek oleh Elshen. Lalu jubah putih itu pun terjatuh ke atas lantai.
Tubuh Madonna, sebagian besar terpapar di depan mata Elshen.
Mata Elshen terbelalak lebar!
Setelah tercengang sejenak, Madonna pun benar-benar merasa gila, ia menarik baju Elshen dengan sekuat tenaga, "Cepat lepas!"
"Meskipun kau sudah melepasnya, aku tidak akan melepas bajuku!" Elshen melawan.
Tiba-tiba, pintu kantor pun terbuka.
"Elshen, Kakekku sudah sadar, tadi aku yang salah, aku datang untuk minta maaf......" Wenny yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu pun langsung tercengang melihat pemandangan itu, "Ka, kalian...... berani-beraninya kalian melakukan hal seperti itu di siang bolong seperti ini!!"
"Ah!"
Madonna berteriak keras, Madonna yang sedang mencari barang untuk menutupi tubuhnya itu segera masuk ke dalam selimut yang dikenakan oleh Elshen selagi Elshen melamun. Ia menyembunyikan kepalanya pada dada Elshen, tidak berkata apa-apa lagi.
Dengan begitu, mereka berdua pun saling berdempetan, dan berbagi satu selimut.
Elshen yang santai itu pun menyadari bahwa Wenny yang berada di depan itu sedang menatap dirinya.
Elshen pura-pura batuk, "Hei, Wanita Kasar, sudah cukup belum memandangiku?"
Setelah itu barulah Wenny menyimpan pandangannya kembali, wajahnya seketika berubah merah, "Siapa yang memandangimu?"
Elshen berkata santai, "Jelas-jelas kau tadi memandangiku dengan sangat bersemangat."
"Tidak! Jangan memfitnah orang sembarangan!" Jantung Wenny berdebar kencang.
"Kalau begitu kenapa kau masih berdiri di situ? Bukankah untuk melihat adegan berikutnya?" Baru saja selesai bicara, Wenny langsung membanting pintunya dan pergi keluar, sambil berkata, "Mata keranjang! Tidak tahu malu! Jangan sampai aku melihatmu lagi!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved