Bab 4 Ilmu Kedokteran Yang Telah Hilang Ratusan Tahun
by Jacky
10:01,Feb 12,2022
Hati setiap orang terasa dingin.
Elshen tidak memedulikan tatapan aneh mereka, langsung memotong sebuah lubang kecil di jantung itu. Atrim dan ventrikel jantung itu penuh dengan cairan lengket bewarna hitam. Cairan-cairan lengket itu menempel lekat pada jantung itu.
Seperti pantat wajan di pedesaan, yang tertutup dengan kotoran yang tebal!
Mengeluarkan sebuah bau menyengat yang sangat menjijikkan.
Mencium bau yang menjijikkan ini, Madonna benar-benar tidak ingin melanjutkan operasi ini lagi. Ia hendak menghentikan gerakan tangannya dan membuat perhitungan dengan Elshen.
Dia juga seorang dokter bedah, ia tidak mungkin membiarkan Elshen menggunakan cara yang tidak bertanggung jawab seperti ini dan membuat Ketua Ye menderita karenanya!
"Madonna, lanjutkan, jangan berhenti, aku akan memperbaiki jantung Ketua Ye!" Elshen menatap Madonna dengan dingin.
Madonna pun terpaksa melanjutkan operasi sambil menahan bau menjijikkan itu.
"Di dalam jantung Ketua Ye terjadi gangguan elektrolik, desinfektan sama sekali tidak dapat membersihkan kotoran hitam di dalam jantungnya. Kotoran itu menempel di dalam jantungnya seperti permen karet, tidak bisa dilepas."
Elsa sangat penasaran, "Dokter Yang, apa itu?"
Elshen menjawab, "Sejenis racun khusus, sepertinya ketika di peperangan, Ketua Ye disuntik dengan racun ini, oleh karena itu terjadilah kelainan pada jantungnya. Asalkan cairan ini bisa dibersihkan, jantung Ketua Ye mungkin akan kembali normal."
"Cairan itu, adalah racun?" Elsa terkejut.
Elshen menjawab pelan, "Setelah bertahun-tahun berlalu, racunnya sudah dicarikan. Lagipula, setelah racun ini menembus kulit, tidak akan melukai tubuh seseorang. Kalian tidak perlu takut."
Setelah itu barulah Elsa menghela nafas lega. Para perawat pun juga tenang.
Tanpa sadar, mereka sudah mulai percaya pada Elshen.
Elsa berkata, "Jantung Ketua Ye tidak boleh berhenti berdetak terlalu lama, kita harus segera membersihkan racun ini. Tapi bagaimana cara membersihkannya?"
"Elsa, tekanlah pembuluh darah arteri jarnung Ketua Ye, aku akan membersihkan cairan itu!" Setelah Elshen mengatakannya, ia pun menyadari bahwa Elsa sedang berdiri di samping tak berani bergerak.
Elsa hanya Kepala Perawat saja, dia bisa membantu dokter melaksanakan operasi, tapi kalau menyuruhnya melakukannya sendiri, ia tidak sepercaya diri itu.
"Tidak perlu takut, kau hanya perlu menekan posisi jariku ini saja. Sekarang jantung Ketua Ye berhenti berdetak, kalau pun kau tidak menekannya dengan baik, tidak akan memuncratkan darah!" hibur Elshen.
Elsa memberanikan dirinya, dan menggantikan tangan Elshen untuk menekan pembuluh darah arteri. Tapi karena tidak begitu terbiasa, tetap saja menyebabkan sedikit pendarahan. Hal ini membuat Elsa panik.
"Yang kau lakukan sudah cukup bagus, tekanlah begitu saja. Pendarahan sedikit saja tidak masalah!" Perkataan Elshen itu memberikan Elsa rasa percaya diri yang cukup besar.
Elshen mengambil cairan elektrolit pembersih yang telah disiapkan oleh perawat, dan selagi tidak ada yang tahu, ia melukai tangannya sendiri, lalu meneteskan setetes darah segar ke dalamnya.
Darah itu bergabung dengan cairan tersebut dengan cepat, lalu berubah tak berbentuk dan tak bewarna.
Elshen mengulurkan tangannya untuk mencuci cairan di jantung itu, cairan kotoran bewarna hitam itu pun akhirnya meleleh. Elshen menggunakan selang untuk mengalirkan cairan tersebut ke dalam wadah kedap udara, dan ia berikan pada perawat, "Letakkan degnan baik, nanti aku akan membawanya pergi!"
Saat itu, sebenarnya sejak Elshen membuka jantung Ketua Ye, baru saja berlangsung selama beberapa menit saja.
Setelah mengambil alih kembali pembuluh darah arteri yang ditekan oleh Elsa, Elshen pun menyadari jantung Ketua Ye telah terkorosi cukup parah oleh racun tersebut, otot dan struktur sel di dalam jantungnya sudah rusak parah, bahkan ada lubang kecil yang cukup banyak, benar-benar sangat rusak.
Jauh lebih buruk dari perkiraannya.
Elsa segera bertanya dengan panik, "Meskipun racunnya sudah dibersihkan, detak jantung Ketua Ye amsih belum pulih, apa perlu diberi cardiotonic lagi?"
"Cardiotonic sudah tidak ada gunanya." Elshen mengerutkan keningnya.
"Kalau begitu pakai alat kejut listrik?"
"Percuma saja."
"Kalau begitu bagaimana?" Elsa pun panik, "Jantung Ketua Ye sudah berhenti berdetak selama dua menit! Nafasnya sudah berhenti, bola matanya juga mulai membesar."
Madonna segera membalikkan kepalanya dan berteriak pada Elshen, "Kegiatan paru-paru telah berhenti, organ mulai mengalami pendarahan, pembuluh darah sudah mulai mengeras! Elshen, bagaimana?"
Madonna telah melakukan banyak operasi, tapi operasi yang tampaknya sama sekali tidak ada harapan ini, adalah yang pertama kalinya.
Enrick tiba-tiba bercucuran keringat, dengan serak ia berkata, "Paru-paru berhenti menyongsong darah, sebagian alveolus mulai berhenti berfungsi...... Dokter Yang, cepat beri keputusan!"
Elshen tidak menjawab, malah menutup matanya, "Tidak perlu panik, lanjutkan operasi!"
Sambil berbicara, tangan kanan Elshen yang memegangi jantung Ketua Ye pun mulai bergerak. Kelima jarinya ia letakkan di atas jantung Ketua Ye dan sedikit menepuknya dengan penuh irama.
Seperti jari-jari gitaris yang sedang memetik gitarnya tanpa henti.
Kecepatan tepukan tangan Elshen semakin lama semakin kencang. Sampai akhirnya mengeluarkan suara dengungan yang sangat pelan.
"Hum hum hum~"
Suara itu terus bertambah keras, seperti suara sayap capung yang sedang terbang, membuat orang tak bisa melihat dengan jelas gerakan jarinya.
Seisi ruang operasi itu pun hening, hening!
Hanya ada suara getaran jari Elshen yang terdengar.
Seluruh orang menatap jari Elshen yang bergetar itu dengan terkejut, melihat keringat Elshen menetes sedikit demi sedikit menyusuri lehernya, perawat tidak henti-hentinya mengusap keringat Elshen.
Hal itu membuat para perawat tercengang, suhu ruangan ini tidak tinggi, tapi Elshen penuh dengan keringat!
Tak lama kemudian, sebuah suara yang mereka harap-harapkan pun terdengar.
"Deg!"
"Deg!"
Suara detakan jantung.
Jantung Ketua Ye, mulai berdetak. Detak jantungnya mulai pulih.
10, 20, 30, 40, 50, 60, 60......
"Me...... menakjubkan sekali!" Madonna tercengang, sama sekali tidak mengerti.
Enrick yang berusia lima puluh tahun lebih itu sepertinya tahu sesuatu, seketika wajahnya pun penuh dengan kekaguman, "Jangan-jangan...... Ini adalah 'Resonansi Tarian kupu-Kupu' yang telah hilang selama ratusan tahun dalam sejarah kedokteran?"
Elshen juga menghela nafas lega, dan tidak menutupinya, "Kepala Rumah Sakit memang hebat, Resonansi Tarian Kupu-Kupu adalah sebuah kata adjekrif, setiap benda pasti memiliki sebuah frekuensi resonansi, begitu pula dengan jantung Ketua Ye. Saat frekuensi getaran jariku mendekati frekuensi jantung Ketua Ye, jantungnya akan ikut berdetak. Dengan kata lain, detakan jantung Ketua Ye sekarang adalah detakan jantung buatanku, bukanlah detakan jantungnya sendiri, kalau tanganku berhenti, jantung Ketua Ye akan segera berhenti berdetak. Tapi cukup untuk mempertahankan fungsi organ tubuh Ketua Ye. Cepat lakukan operasinya!"
Enrick sangat bersemangat sampai hampir melompat, "Cepat, cepat lakukan operasinya! Jangan melamun lagi......"
Tapi yang tidak mereka lihat adalah, wajah dan telinga Elshen yang memerah, keringat yang bercucuran di kepalanya, wajahnya berubah sangat masam karena kesakitan.
......
Di ruang rapat.
Waktu berjalan sedetik demi sedetik. Sudah jauh melewati waktu lima jam yang mereka tentukan sebelumnya.
Tapi para dokter ini tidak merasa tegang sama sekali.
Karena kalau pun terjadi sesuatu pada Ketua Ye, ada Elshen yang akan menanggung semua akibatnya, mereka tidak perlu merasa takut, oleh karena itu perasaan mereka cukup bagus.
Tiba-tiba, pintu ruang rapat itu ditendang terbuka dengan kasar.
Seorang wanita cantik yang mengenakan seragam polisi masuk ke dalam dengan sangat marah, "Mana Kakekku? Bagaimana Kakekku sekarang?"
Wanita cantik itu tingginya lebih dari 170 cm, meskipun mengenakan seragam polisi, tetap saja tidak bisa menutupi lekuk tubuhnya yang sempurna, apalagi kaki panjangnya itu.
Wanita itu tampak kotor, di pinggangnya juga ada pistol, bisa dilihat bahwa dia segera datang kemari saat sedang melakukan tugas di luar.
Dan, ada lima orang polisi kekar yang berdiri di belakang polisi cantik itu, para polisi itu tampak sangat keji dan hebat, membuat orang yang melihatnya merasa tertekan.
Derrick mengenali wanita itu, ia tersenyum menyapanya, "Ternyata polisi Wenny Ye. Cepat duduk!"
Wenny Ye, ketua tim polisi interpol Kota Zhonghai, juga merupakan ketua tim termuda di sepanjang sejarah. Dengar-dengar katanya ia memenangkan juara pertama pertarungan antar polisi wanita sebanyak tiga kali berturut-turut. Telah memecahkan sekian banyak kasus di Kota Zhonghai, sangat terkenal di mana-mana.
Wenny sama sekali tidak bersikap baik pada Derrick, ia berkata dingin, "Kepala Dokter Han, sebagai dokter bedah utama Kakekku, bukannya melakukan operasi Kakekku di ruang operasi, malah duduk di sini? Apa kau tidak takut aku menuntutmu lalai dalam pekerjaan?!"
Derrick sama sekali tidak marah, malah berkata dengan tengan, "Polisi Ye, bukannya aku ingin berada di sini, aku juga ingin berusaha mengobati penyakit Ketua Ye, tapi ada orang yang mengusirku dari ruang operasi."
"Kau adalah Wakil Kepala Rumah Sakit Pingan Hospital, ahli yang sangat berwibawa di bidang jantung dan paru-paru. Siapa yang berani mengusirmu keluar?" Wenny sangat kebingungan.
Derrick menjawab, "Sebenarnya memang akulah yang bertanggung jawab dalam operasi Ketua Ye, aku telah melakukan operasi torakotomi bersama dengan para rekan kerja yang ada di sini, dan telah mendapatkan kemajuan yang cukup baik, Ketua Ye mungkin akan pulih kembali. Tapi entah dari mana datangnya, tiba-tiba muncullah seorang anak tengil bernama Elshen Yang, ia merendahkan kami, dan mengatakan bahwa kami adalah dokter palsu, ia juga mengatakan bahwa kami ingin membunuh Ketua Ye, katanya kami sama sekali tidak pantas untuk melakukan operasi pada Ketua Ye. Setelah itu, kami pun ditendang keluar oleh anak tengil itu."
Wenny yang tidak tahu asal muasal perkara itu pun seketika berapi-api, "Bawang dari mana itu Elshen Yang?"
Derrick terus menambah minyak pada api itu, "Awalnya Elshen adalah sopir ambulans rumah sakit, pekerja paruh waktu pula. Anak ini tidak punya lisensi dokter, tapi berani-beraninya ia mengkhayal melakukan operasi pada Ketua Ye, bukankah itu berarti dia sengaja ingin membunuh Ketua Ye. Dengan kata kasarnya, saat aku pergi dari orang operasi, Ketua Ye setidaknya masih memiliki waktu lima jam untuk hidup. Tapi sekarang enam jam sudah berlalu, kurasa Ketua Ye juga sudah meninggal di tangan Elshen."
Wenny yang mendengarnya pun marah besar, "Berani-beraninya orang yang tidak memiliki lisensi dokter melakukan operasi pada Kakekku? Kenapa kalian tidak menghentikannya?"
Meskipun Wenny sangat marah, tetapi dia adalah polisi. Semarah apapun dia, ia juga harus memiliki logika dan analisis yang jelas.
Menghadapi pertanyaan Wenny yang keji itu, Derrick mengeluarkan keringat dingin, "Polisi Ye, tadi kita sudah menghentikannya sekuat tenaga. Tapi tidak berhasil!"
"Kentut!" Wenny berteriak, "Kalian di sini ada tujuh, delapan puluh orang, dan kalian semua adalah para ahli kedokteran, atasan di rumah sakit, kenapa kalian tidak bisa menghentikan seorang anak tengil? Kalian itu jelas sekali ingin lepas dari segala tanggung jawab."
Derrick memang sangat berpengalaman, ia tetap tenang dan tidak panik, "Ada Enrick Li, Kepala Rumah Sakit, yang mendukung Elshen, lagipula profesor muda yang paling berwibawa itu juga mendukungnya. Bagaimana kita menghentikannya?"
Perkataan itu sebenarnya sangat strategis. Derrick langsung mengatakan seolah-olah Enrick adalah orang belakang Elshen. Kelak kalau terjadi sesuatu pada Ketua Ye, sebagai anggota keluarga Ketua Ye, Wenny pasti tidak akan melepaskan hal ini, lalu ia pasti akan menyalahkan Enrick. Cepat atau lambat posisinya pasti akan ditangguhkan.
Begitu Enrick ditangguhkan, berarti dirinya memiliki kemungkinan untuk naik pangkat!
Sekali mendayung dua pulau terlampaui, ide yang cemerlang sekali!
"Bukankah Enrick selalu bertindak logis? Kenapa hari ini malah tidak jelas?" Wenny memang pantas menjadi ketua tim kepolisian, ia masih memiliki kemampuan penilaian dasar.
Derrick mengeularkan surat perjanjian Elshen dan memberikannya pada Wenny, "Polisi Ye, bacalah surat ini. Si tengil Elshen itu, demi melakukan operasi pada Ketua Ye, ia rela menanggung segala tanggung jawabnya sendiri. Sekarang kau tahu kan sebesar kepala apa anak itu? Kalau anak gila seperti ini mendapatkan dukungan dari Kepala Rumah Sakit, mana mungkin kita bisa menghentikannya?"
"Brak!"
Wenny membanting pistolnya ke atas meja rapat, "Elshen Yang itu benar-benar sudah bosan hidup! Kalau terjadi sesuatu pada Kakekku, aku tidak akan memaafkannya! Mana dia sekarang?"
Di mata Derrick terbesit sebuah senyuman licik yang tak mudah disadari oleh orang lain, "Masih di ruang operasi. Mereka sudah masuk satu jam lebih. Kurasa Elshen hanyalah seorang peniup yang bahkan tidak memiliki lisensi dokter, semakin lama ia berada di ruang operasi, semakin besar resiko bagi Ketua Ye! Cepat pergi hentikan dia, kalau tidak cepat atau lambat Ketua Ye pasti akan mati dibuatnya!"
"Di mana ruang operasinya?" Tatapan mata Wenny sangat dingin, seolah bersiap untuk membunuh seseorang.
"Lantai lima, ruang operasi nomor 7." Baru saja Derrick selesai bicara, Wenny langsung mengambil pistolnya, dan keluar dari ruang rapat itu.
Melihat Wenny dan orang-orangnya pergi, bibir Derrick pun tampak sedikit tersenyum.
......
Di dalam ruang operasi, operasi masih sedang berjalan dengan tegang.
Sejak detak jantung Ketua Ye pulih karena jari Elshen, sampai sekarang sudah berlangsung selama dua puluh menit. Enrick dan Madonna masih sedang berusaha mengangkat tumor yang sudah merambat, mereka tampak masih belum selesai.
Elsa yang terus mengusap keringat Elshen pun menyadari wajahnya yang memucat, bahkan tubuhnya juga sedikit gemetaran, ini adalah pertanda bahwa tubuhnya kelelahan.
"Dokter Yang, kau tidak apa-apa kan?" Elsa khawatir Elshen tidak kuat.
Elshen sekarang sangat penting bagi operasi ini, begitu tangan Elshen berhenti bergerak, jantung Ketua Ye akan berhenti berdetak lagi. Setelah itu, seberhasil apapun operasi yang dilakukan oleh Madonna dan Enrick, Ketua Ye juga akan mati.
Elshen menggelengkan kepala, "Aku tidak apa-apa."
Meskipun ia berkata tidak apa-apa, namun sebenarnya Elshen sudah mulai lelah, ia berkata pada Madonna dengan kesusahan, "Madonna, masih berapa lama lagi?"
Madonna melihat ke arah Elshen sejenak, lalu ia pun menyadari wajah Elshen yang sangat pucat itu, tidak berbeda dengan orang mati. Dan tubuh Elshen sedang gemetaran, seolah akan jatuh pingsan sewaktu-waktu.
Tiba-tiba Madonna merasa sedikit kasihan pada Elshen, "Tumor paru-paru Ketua Ye menyebar ke bagian terkait, untuk memastikan semua tumor telah terangkat, aku memerlukan waktu lebih banyak lagi. Apa, kau masih bisa bertahan?"
Meskipun dia tidak tahu cara apa yang sebenarnya ia gunakan untuk memulihkan detak jantung Ketua Ye, tetapi ia pasti melakukan pengorbanan yang cukup besar.
Operasinya sendiri itu sebenarnya tidak sulit, hanya cukup untuk mengangkat semua tumornya saja. Operasi ini sudah sering dilakukan oleh Madonna. Tapi apakah Ketua Ye dapat pulih kembali atau tidak, semua bergantung pada Elshen!
Elshen menggigit bibirnya, "Kalau bisa cepatlah sedikit!"
Madonna yang biasanya tidak begitu suka pada Elshen pun tak tahan untuk mengatakan sesuatu yang sangat lembut, "Bertahanlah, sebentar lagi akan selesai!"
Lalu, Madonna menerima pisau bedah yang diberikan oleh Enrick, "Kepala Rumah Sakit, aku sajayang melakukannya, bantu aku saja. Begitu akan lebih cepat!"
Meskipun kemampuan Madonna tidak tentu lebih baik dari Kepala Rumah Sakit, tetapi anak muda, pasti tangannya lebih cepat.
Enrick juga tidak keberatan, "Baik."
Ruang operasi kembali tenang, hanya ada suara pertukaran alat-alat bedah.
Namun tiba-tiba, pintu ruang operasi terbuka lebar. Tanpa memedulikan para petugas yang menghentikannya, Wenny langsung masuk ke ruang operasi, dan berteriak, "Elshen Yang, cepat keluar!"
Elshen tidak memedulikan tatapan aneh mereka, langsung memotong sebuah lubang kecil di jantung itu. Atrim dan ventrikel jantung itu penuh dengan cairan lengket bewarna hitam. Cairan-cairan lengket itu menempel lekat pada jantung itu.
Seperti pantat wajan di pedesaan, yang tertutup dengan kotoran yang tebal!
Mengeluarkan sebuah bau menyengat yang sangat menjijikkan.
Mencium bau yang menjijikkan ini, Madonna benar-benar tidak ingin melanjutkan operasi ini lagi. Ia hendak menghentikan gerakan tangannya dan membuat perhitungan dengan Elshen.
Dia juga seorang dokter bedah, ia tidak mungkin membiarkan Elshen menggunakan cara yang tidak bertanggung jawab seperti ini dan membuat Ketua Ye menderita karenanya!
"Madonna, lanjutkan, jangan berhenti, aku akan memperbaiki jantung Ketua Ye!" Elshen menatap Madonna dengan dingin.
Madonna pun terpaksa melanjutkan operasi sambil menahan bau menjijikkan itu.
"Di dalam jantung Ketua Ye terjadi gangguan elektrolik, desinfektan sama sekali tidak dapat membersihkan kotoran hitam di dalam jantungnya. Kotoran itu menempel di dalam jantungnya seperti permen karet, tidak bisa dilepas."
Elsa sangat penasaran, "Dokter Yang, apa itu?"
Elshen menjawab, "Sejenis racun khusus, sepertinya ketika di peperangan, Ketua Ye disuntik dengan racun ini, oleh karena itu terjadilah kelainan pada jantungnya. Asalkan cairan ini bisa dibersihkan, jantung Ketua Ye mungkin akan kembali normal."
"Cairan itu, adalah racun?" Elsa terkejut.
Elshen menjawab pelan, "Setelah bertahun-tahun berlalu, racunnya sudah dicarikan. Lagipula, setelah racun ini menembus kulit, tidak akan melukai tubuh seseorang. Kalian tidak perlu takut."
Setelah itu barulah Elsa menghela nafas lega. Para perawat pun juga tenang.
Tanpa sadar, mereka sudah mulai percaya pada Elshen.
Elsa berkata, "Jantung Ketua Ye tidak boleh berhenti berdetak terlalu lama, kita harus segera membersihkan racun ini. Tapi bagaimana cara membersihkannya?"
"Elsa, tekanlah pembuluh darah arteri jarnung Ketua Ye, aku akan membersihkan cairan itu!" Setelah Elshen mengatakannya, ia pun menyadari bahwa Elsa sedang berdiri di samping tak berani bergerak.
Elsa hanya Kepala Perawat saja, dia bisa membantu dokter melaksanakan operasi, tapi kalau menyuruhnya melakukannya sendiri, ia tidak sepercaya diri itu.
"Tidak perlu takut, kau hanya perlu menekan posisi jariku ini saja. Sekarang jantung Ketua Ye berhenti berdetak, kalau pun kau tidak menekannya dengan baik, tidak akan memuncratkan darah!" hibur Elshen.
Elsa memberanikan dirinya, dan menggantikan tangan Elshen untuk menekan pembuluh darah arteri. Tapi karena tidak begitu terbiasa, tetap saja menyebabkan sedikit pendarahan. Hal ini membuat Elsa panik.
"Yang kau lakukan sudah cukup bagus, tekanlah begitu saja. Pendarahan sedikit saja tidak masalah!" Perkataan Elshen itu memberikan Elsa rasa percaya diri yang cukup besar.
Elshen mengambil cairan elektrolit pembersih yang telah disiapkan oleh perawat, dan selagi tidak ada yang tahu, ia melukai tangannya sendiri, lalu meneteskan setetes darah segar ke dalamnya.
Darah itu bergabung dengan cairan tersebut dengan cepat, lalu berubah tak berbentuk dan tak bewarna.
Elshen mengulurkan tangannya untuk mencuci cairan di jantung itu, cairan kotoran bewarna hitam itu pun akhirnya meleleh. Elshen menggunakan selang untuk mengalirkan cairan tersebut ke dalam wadah kedap udara, dan ia berikan pada perawat, "Letakkan degnan baik, nanti aku akan membawanya pergi!"
Saat itu, sebenarnya sejak Elshen membuka jantung Ketua Ye, baru saja berlangsung selama beberapa menit saja.
Setelah mengambil alih kembali pembuluh darah arteri yang ditekan oleh Elsa, Elshen pun menyadari jantung Ketua Ye telah terkorosi cukup parah oleh racun tersebut, otot dan struktur sel di dalam jantungnya sudah rusak parah, bahkan ada lubang kecil yang cukup banyak, benar-benar sangat rusak.
Jauh lebih buruk dari perkiraannya.
Elsa segera bertanya dengan panik, "Meskipun racunnya sudah dibersihkan, detak jantung Ketua Ye amsih belum pulih, apa perlu diberi cardiotonic lagi?"
"Cardiotonic sudah tidak ada gunanya." Elshen mengerutkan keningnya.
"Kalau begitu pakai alat kejut listrik?"
"Percuma saja."
"Kalau begitu bagaimana?" Elsa pun panik, "Jantung Ketua Ye sudah berhenti berdetak selama dua menit! Nafasnya sudah berhenti, bola matanya juga mulai membesar."
Madonna segera membalikkan kepalanya dan berteriak pada Elshen, "Kegiatan paru-paru telah berhenti, organ mulai mengalami pendarahan, pembuluh darah sudah mulai mengeras! Elshen, bagaimana?"
Madonna telah melakukan banyak operasi, tapi operasi yang tampaknya sama sekali tidak ada harapan ini, adalah yang pertama kalinya.
Enrick tiba-tiba bercucuran keringat, dengan serak ia berkata, "Paru-paru berhenti menyongsong darah, sebagian alveolus mulai berhenti berfungsi...... Dokter Yang, cepat beri keputusan!"
Elshen tidak menjawab, malah menutup matanya, "Tidak perlu panik, lanjutkan operasi!"
Sambil berbicara, tangan kanan Elshen yang memegangi jantung Ketua Ye pun mulai bergerak. Kelima jarinya ia letakkan di atas jantung Ketua Ye dan sedikit menepuknya dengan penuh irama.
Seperti jari-jari gitaris yang sedang memetik gitarnya tanpa henti.
Kecepatan tepukan tangan Elshen semakin lama semakin kencang. Sampai akhirnya mengeluarkan suara dengungan yang sangat pelan.
"Hum hum hum~"
Suara itu terus bertambah keras, seperti suara sayap capung yang sedang terbang, membuat orang tak bisa melihat dengan jelas gerakan jarinya.
Seisi ruang operasi itu pun hening, hening!
Hanya ada suara getaran jari Elshen yang terdengar.
Seluruh orang menatap jari Elshen yang bergetar itu dengan terkejut, melihat keringat Elshen menetes sedikit demi sedikit menyusuri lehernya, perawat tidak henti-hentinya mengusap keringat Elshen.
Hal itu membuat para perawat tercengang, suhu ruangan ini tidak tinggi, tapi Elshen penuh dengan keringat!
Tak lama kemudian, sebuah suara yang mereka harap-harapkan pun terdengar.
"Deg!"
"Deg!"
Suara detakan jantung.
Jantung Ketua Ye, mulai berdetak. Detak jantungnya mulai pulih.
10, 20, 30, 40, 50, 60, 60......
"Me...... menakjubkan sekali!" Madonna tercengang, sama sekali tidak mengerti.
Enrick yang berusia lima puluh tahun lebih itu sepertinya tahu sesuatu, seketika wajahnya pun penuh dengan kekaguman, "Jangan-jangan...... Ini adalah 'Resonansi Tarian kupu-Kupu' yang telah hilang selama ratusan tahun dalam sejarah kedokteran?"
Elshen juga menghela nafas lega, dan tidak menutupinya, "Kepala Rumah Sakit memang hebat, Resonansi Tarian Kupu-Kupu adalah sebuah kata adjekrif, setiap benda pasti memiliki sebuah frekuensi resonansi, begitu pula dengan jantung Ketua Ye. Saat frekuensi getaran jariku mendekati frekuensi jantung Ketua Ye, jantungnya akan ikut berdetak. Dengan kata lain, detakan jantung Ketua Ye sekarang adalah detakan jantung buatanku, bukanlah detakan jantungnya sendiri, kalau tanganku berhenti, jantung Ketua Ye akan segera berhenti berdetak. Tapi cukup untuk mempertahankan fungsi organ tubuh Ketua Ye. Cepat lakukan operasinya!"
Enrick sangat bersemangat sampai hampir melompat, "Cepat, cepat lakukan operasinya! Jangan melamun lagi......"
Tapi yang tidak mereka lihat adalah, wajah dan telinga Elshen yang memerah, keringat yang bercucuran di kepalanya, wajahnya berubah sangat masam karena kesakitan.
......
Di ruang rapat.
Waktu berjalan sedetik demi sedetik. Sudah jauh melewati waktu lima jam yang mereka tentukan sebelumnya.
Tapi para dokter ini tidak merasa tegang sama sekali.
Karena kalau pun terjadi sesuatu pada Ketua Ye, ada Elshen yang akan menanggung semua akibatnya, mereka tidak perlu merasa takut, oleh karena itu perasaan mereka cukup bagus.
Tiba-tiba, pintu ruang rapat itu ditendang terbuka dengan kasar.
Seorang wanita cantik yang mengenakan seragam polisi masuk ke dalam dengan sangat marah, "Mana Kakekku? Bagaimana Kakekku sekarang?"
Wanita cantik itu tingginya lebih dari 170 cm, meskipun mengenakan seragam polisi, tetap saja tidak bisa menutupi lekuk tubuhnya yang sempurna, apalagi kaki panjangnya itu.
Wanita itu tampak kotor, di pinggangnya juga ada pistol, bisa dilihat bahwa dia segera datang kemari saat sedang melakukan tugas di luar.
Dan, ada lima orang polisi kekar yang berdiri di belakang polisi cantik itu, para polisi itu tampak sangat keji dan hebat, membuat orang yang melihatnya merasa tertekan.
Derrick mengenali wanita itu, ia tersenyum menyapanya, "Ternyata polisi Wenny Ye. Cepat duduk!"
Wenny Ye, ketua tim polisi interpol Kota Zhonghai, juga merupakan ketua tim termuda di sepanjang sejarah. Dengar-dengar katanya ia memenangkan juara pertama pertarungan antar polisi wanita sebanyak tiga kali berturut-turut. Telah memecahkan sekian banyak kasus di Kota Zhonghai, sangat terkenal di mana-mana.
Wenny sama sekali tidak bersikap baik pada Derrick, ia berkata dingin, "Kepala Dokter Han, sebagai dokter bedah utama Kakekku, bukannya melakukan operasi Kakekku di ruang operasi, malah duduk di sini? Apa kau tidak takut aku menuntutmu lalai dalam pekerjaan?!"
Derrick sama sekali tidak marah, malah berkata dengan tengan, "Polisi Ye, bukannya aku ingin berada di sini, aku juga ingin berusaha mengobati penyakit Ketua Ye, tapi ada orang yang mengusirku dari ruang operasi."
"Kau adalah Wakil Kepala Rumah Sakit Pingan Hospital, ahli yang sangat berwibawa di bidang jantung dan paru-paru. Siapa yang berani mengusirmu keluar?" Wenny sangat kebingungan.
Derrick menjawab, "Sebenarnya memang akulah yang bertanggung jawab dalam operasi Ketua Ye, aku telah melakukan operasi torakotomi bersama dengan para rekan kerja yang ada di sini, dan telah mendapatkan kemajuan yang cukup baik, Ketua Ye mungkin akan pulih kembali. Tapi entah dari mana datangnya, tiba-tiba muncullah seorang anak tengil bernama Elshen Yang, ia merendahkan kami, dan mengatakan bahwa kami adalah dokter palsu, ia juga mengatakan bahwa kami ingin membunuh Ketua Ye, katanya kami sama sekali tidak pantas untuk melakukan operasi pada Ketua Ye. Setelah itu, kami pun ditendang keluar oleh anak tengil itu."
Wenny yang tidak tahu asal muasal perkara itu pun seketika berapi-api, "Bawang dari mana itu Elshen Yang?"
Derrick terus menambah minyak pada api itu, "Awalnya Elshen adalah sopir ambulans rumah sakit, pekerja paruh waktu pula. Anak ini tidak punya lisensi dokter, tapi berani-beraninya ia mengkhayal melakukan operasi pada Ketua Ye, bukankah itu berarti dia sengaja ingin membunuh Ketua Ye. Dengan kata kasarnya, saat aku pergi dari orang operasi, Ketua Ye setidaknya masih memiliki waktu lima jam untuk hidup. Tapi sekarang enam jam sudah berlalu, kurasa Ketua Ye juga sudah meninggal di tangan Elshen."
Wenny yang mendengarnya pun marah besar, "Berani-beraninya orang yang tidak memiliki lisensi dokter melakukan operasi pada Kakekku? Kenapa kalian tidak menghentikannya?"
Meskipun Wenny sangat marah, tetapi dia adalah polisi. Semarah apapun dia, ia juga harus memiliki logika dan analisis yang jelas.
Menghadapi pertanyaan Wenny yang keji itu, Derrick mengeluarkan keringat dingin, "Polisi Ye, tadi kita sudah menghentikannya sekuat tenaga. Tapi tidak berhasil!"
"Kentut!" Wenny berteriak, "Kalian di sini ada tujuh, delapan puluh orang, dan kalian semua adalah para ahli kedokteran, atasan di rumah sakit, kenapa kalian tidak bisa menghentikan seorang anak tengil? Kalian itu jelas sekali ingin lepas dari segala tanggung jawab."
Derrick memang sangat berpengalaman, ia tetap tenang dan tidak panik, "Ada Enrick Li, Kepala Rumah Sakit, yang mendukung Elshen, lagipula profesor muda yang paling berwibawa itu juga mendukungnya. Bagaimana kita menghentikannya?"
Perkataan itu sebenarnya sangat strategis. Derrick langsung mengatakan seolah-olah Enrick adalah orang belakang Elshen. Kelak kalau terjadi sesuatu pada Ketua Ye, sebagai anggota keluarga Ketua Ye, Wenny pasti tidak akan melepaskan hal ini, lalu ia pasti akan menyalahkan Enrick. Cepat atau lambat posisinya pasti akan ditangguhkan.
Begitu Enrick ditangguhkan, berarti dirinya memiliki kemungkinan untuk naik pangkat!
Sekali mendayung dua pulau terlampaui, ide yang cemerlang sekali!
"Bukankah Enrick selalu bertindak logis? Kenapa hari ini malah tidak jelas?" Wenny memang pantas menjadi ketua tim kepolisian, ia masih memiliki kemampuan penilaian dasar.
Derrick mengeularkan surat perjanjian Elshen dan memberikannya pada Wenny, "Polisi Ye, bacalah surat ini. Si tengil Elshen itu, demi melakukan operasi pada Ketua Ye, ia rela menanggung segala tanggung jawabnya sendiri. Sekarang kau tahu kan sebesar kepala apa anak itu? Kalau anak gila seperti ini mendapatkan dukungan dari Kepala Rumah Sakit, mana mungkin kita bisa menghentikannya?"
"Brak!"
Wenny membanting pistolnya ke atas meja rapat, "Elshen Yang itu benar-benar sudah bosan hidup! Kalau terjadi sesuatu pada Kakekku, aku tidak akan memaafkannya! Mana dia sekarang?"
Di mata Derrick terbesit sebuah senyuman licik yang tak mudah disadari oleh orang lain, "Masih di ruang operasi. Mereka sudah masuk satu jam lebih. Kurasa Elshen hanyalah seorang peniup yang bahkan tidak memiliki lisensi dokter, semakin lama ia berada di ruang operasi, semakin besar resiko bagi Ketua Ye! Cepat pergi hentikan dia, kalau tidak cepat atau lambat Ketua Ye pasti akan mati dibuatnya!"
"Di mana ruang operasinya?" Tatapan mata Wenny sangat dingin, seolah bersiap untuk membunuh seseorang.
"Lantai lima, ruang operasi nomor 7." Baru saja Derrick selesai bicara, Wenny langsung mengambil pistolnya, dan keluar dari ruang rapat itu.
Melihat Wenny dan orang-orangnya pergi, bibir Derrick pun tampak sedikit tersenyum.
......
Di dalam ruang operasi, operasi masih sedang berjalan dengan tegang.
Sejak detak jantung Ketua Ye pulih karena jari Elshen, sampai sekarang sudah berlangsung selama dua puluh menit. Enrick dan Madonna masih sedang berusaha mengangkat tumor yang sudah merambat, mereka tampak masih belum selesai.
Elsa yang terus mengusap keringat Elshen pun menyadari wajahnya yang memucat, bahkan tubuhnya juga sedikit gemetaran, ini adalah pertanda bahwa tubuhnya kelelahan.
"Dokter Yang, kau tidak apa-apa kan?" Elsa khawatir Elshen tidak kuat.
Elshen sekarang sangat penting bagi operasi ini, begitu tangan Elshen berhenti bergerak, jantung Ketua Ye akan berhenti berdetak lagi. Setelah itu, seberhasil apapun operasi yang dilakukan oleh Madonna dan Enrick, Ketua Ye juga akan mati.
Elshen menggelengkan kepala, "Aku tidak apa-apa."
Meskipun ia berkata tidak apa-apa, namun sebenarnya Elshen sudah mulai lelah, ia berkata pada Madonna dengan kesusahan, "Madonna, masih berapa lama lagi?"
Madonna melihat ke arah Elshen sejenak, lalu ia pun menyadari wajah Elshen yang sangat pucat itu, tidak berbeda dengan orang mati. Dan tubuh Elshen sedang gemetaran, seolah akan jatuh pingsan sewaktu-waktu.
Tiba-tiba Madonna merasa sedikit kasihan pada Elshen, "Tumor paru-paru Ketua Ye menyebar ke bagian terkait, untuk memastikan semua tumor telah terangkat, aku memerlukan waktu lebih banyak lagi. Apa, kau masih bisa bertahan?"
Meskipun dia tidak tahu cara apa yang sebenarnya ia gunakan untuk memulihkan detak jantung Ketua Ye, tetapi ia pasti melakukan pengorbanan yang cukup besar.
Operasinya sendiri itu sebenarnya tidak sulit, hanya cukup untuk mengangkat semua tumornya saja. Operasi ini sudah sering dilakukan oleh Madonna. Tapi apakah Ketua Ye dapat pulih kembali atau tidak, semua bergantung pada Elshen!
Elshen menggigit bibirnya, "Kalau bisa cepatlah sedikit!"
Madonna yang biasanya tidak begitu suka pada Elshen pun tak tahan untuk mengatakan sesuatu yang sangat lembut, "Bertahanlah, sebentar lagi akan selesai!"
Lalu, Madonna menerima pisau bedah yang diberikan oleh Enrick, "Kepala Rumah Sakit, aku sajayang melakukannya, bantu aku saja. Begitu akan lebih cepat!"
Meskipun kemampuan Madonna tidak tentu lebih baik dari Kepala Rumah Sakit, tetapi anak muda, pasti tangannya lebih cepat.
Enrick juga tidak keberatan, "Baik."
Ruang operasi kembali tenang, hanya ada suara pertukaran alat-alat bedah.
Namun tiba-tiba, pintu ruang operasi terbuka lebar. Tanpa memedulikan para petugas yang menghentikannya, Wenny langsung masuk ke ruang operasi, dan berteriak, "Elshen Yang, cepat keluar!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved