Bab 3 Operasi Yang Menegangkan

by Jacky 10:01,Feb 12,2022
Elshen mengambil kertas dan bolpen dari atas meja, lalu segera menuliskan perkataannya barusan, dan tak lupa menandatanganinya di akhir.

Elshen langsung memberikan kertas itu pada Enrick, "Setelah kertas ini distempel dengan stempel rumah sakit, perjanjian yang kukatakan tadi, akan langsung berlaku di mata hukum."

Setelah mengambil kertas itu, seketika Enrick pun memberi hormat pada pemuda bernama Elshen ini dengan serius, "Baik, baik. Terima kasih atas pengorbanan yang telah kau berikan pada seisi rumah sakit kami, aku, Enrick Li akan mengingat semuanya dalam hati. Apa yang kau perlukan, aku akan membantumu sekuat tenaga!"

Ini pertama kalinya Madonna merasa bahwa tubuh Elshen segagah ini! Auranya seperti seorang pahlawan!

Seketika hatinya pun penuh dengan rasa kagum terhadap Elshen!

"Aku butuh dua orang ahli operasi jantung dan paru-paru untuk membantuku!" Elshen melirik ke arah seluruh orang di sana, lalu akhirnya matanya pun berhenti pada Madonna, "Madonna, apakah kau bersedia masuk ke dalam ruang operasi bersamaku dan membuat keajaiban bersama?"

Madonna bangkit berdiri dengan penuh semangat, "Aku bersedia!"

Selama ini, Madonna sangat tidak menyukai Elshen, bahkan membencinya. Namun saat ini, dirinya malah merasa sangat bersyukur dapat menjadi asisten Elshen.

Elshen menatap Madonna dengan hormat sejenak. Melakukan operasi dengan dirinya memiliki resiko yang sangat tinggi, begitu terjadi sesuatu saat operasi. Meskipun dirinya telah menulis surat pernyataan bahwa ia akan menanggung semua akibatnya, tapi akibat yang besar itu pasti juga akan mengenai Madonna yang ikut melakukan operasi bersamanya, setelah itu masa depan kedokteran Madonna pun pasti akan benar-benar hancur.

Namun Madonna malah menyetujuinya dengan lantang, itu artinya dia lebih mempertimbangkan tanggung jawab seorang dokter, ia ingin menjalankan kewajibannya sebagai seorang dokter!

Elshen memilih orang dengan penuh pertimbangan. Di satu sisi, harus memenuhi pengetahuan teori yang sangat tinggi, serta kemampuan melakukan operasi, di sisi lainnya, pemikiran orang tersebut tidak boleh terlalu kuno dan tertutup, harus berani membuat terobosan baru dan mencoba rencana operasi yang baru.

Kekurangan salah satu syarat di atas, akan mengakibatkan kecelakaan yang besar dalam operasi. Orang seperti Derrick Han yang keras kepala dan berpemikiran kuno itu jelas tidak bisa!

Setelah memilih Madonna, Elshen pun mulai pusing memilih orang kedua......

"Uhuk...... Adik Elshen, aku tahu pertimbanganmu. Menurutmu aku bagaimana?" Enrick membuka mulutnya pelan, "Jangan lihat aku sekarang adalah Kepala Rumah Sakit, tapi dulu aku juga adalah seorang ahli operasi di bagian jantung dan paru-paru. Sekarang, setiap bulannya, aku tetap harus melakukan lebih dari satu operasi jantung dan paru-paru."

Elshen menatap Enrick dengan bingung, tak disangka Kepala Rumah Sakit yang telah bertarung di dunia kerja dan sangat pandai membuat taktik ini ternyata berani mengajukan dirinya untuk melakukan operasi ini!

Kalau operasi ini gagal, seluruh prestasi kedokteran yang sudah Enrick dapatkan selama ini akan runtuh semua!

Seolah mengerti pemikiran Elshen, Enrick pun berkata dengan serius, "Aku tahu keputusanku memiliki resiko sebesar apa, tapi ini adalah keputusanku! Karena aku tidak hanya merupakan Kepala Rumah Sakit di rumah sakit ini, aku juga adalah seorang dokter! Asalkan ada sedikit harapan, aku akan melaksanakan semua tanggung jawabku pada sang pasien!"

Seketika, Elshen pun merasa sangat hormat pada Enrick!

"Baik, kalau begitu mohon bantuan Kepala Rumah Sakit! Ayo ikut masuk ke ruang operasi bersamaku!" Elshen berjalan keluar dari ruang rapat terlebih dahulu.

......

Ketiga orang itu telah pergi, seketika suasana di ruang rapat itu pun menjadi ramai.

Sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit, Derrick tidak sabar menyetempel surat pernyataan Elshen dengan stempel rumah sakit, lalu mencengkramnya di tangannya seperti mencengkram harta karun. Ia berkata tanpa sungkan di hadapan para dokter di sana, "Anak tengil ini benar-benar terlalu lugu, dia sama sekali tidak tahu sebesar apa resiko melakukan torakotomi untuk yang kedua kalinya. Tapi begini juga bagus, atasan ingin membuat kita menjadi kambing hitam, sekarang malah ada orang bodoh yang muncul dan bersedia menjadi kambing hitam kita...... Transaksi ini, sangat bagus!"

Perasaan para ahli dan dokter di sana pun berubah senang, ada orang yang berkata, "Benar apa yang dikatakan Kepala Dokter Han. Begitu si tengil Elshen itu masuk ke kamar operasi, kita dapat melemparkan kematian Ketua Ye kepada Elshen, dan dengan adanya berjanjian ini, kita dapat menyuci tangan kita sampai bersih."

Derrick bahkan sangat bangga, "Awalnya aku masih khawatir akan dihukum oleh atasan, aku khawatir akan nama baik kita, khawatir posisi kita ditangguhkan. Sekarang dengan adanya anak bodoh ini, kita bisa lebih tenang."

Tiba-tiba, seorang dokter muda berkata, "Kepala Dokter Han, kalau anak itu benar-benar menyembuhkan penyakit Ketua Ye. Berarti seluruh kreditnya akan jatuh ke tangannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan rumah sakit kita."

Derrick mengeluh dingin, "Tidak mungkin. Kalian juga tahu bagaimana keadaan penyakit Ketua Ye sekarang, selain dewa, tidak ada yang mungkin bisa menyembuhkannya. Hal yang tidak bisa kita lakukan, mana mungkin bisa dilakukan oleh seorang anak kecil ingusan seperti dia?"

Semua orang menganggukkan kepalanya dengan setuju.

......

Setelah mendesinfeksasi kulit, dan mengenakan baju operasi, Elshen membawa Enrick dan Madonna masuk ke dalam ruang operasi, lalu ia pun melihat lima orang perawat operasi yang sedang sibuk berlarian ke sana kemari.

Sang Kepala Perawat membuka mulutnya dengan dingin, "Kenapa kalian sekarang baru datang, organ tubuh Ketua Ye sudah banyak yang gagal, beliau sudah tidak kuat menahannya!"

Lalu, Kepala Perawat yang mengenakan masker itu melirik ke arah Elshen dan kawan-kawan, lalu menghentikan tatapannya pada Enrick, "Kepala Rumah Sakit, akhirnya Anda datang untuk melakukan operasi ini sendiri. Sekarang apa yang harus kami lakukan?"

Kepala Perawat sudah bekerja di rumah sakit bertahun-tahun, meskipun Enrick mengenakan masker, ia tetap bisa mengenalinya hanya dengan satu tatapan saja.

Enrick menunjuk ke arah Elshen yang berdiri di sampingnya, "Elsa, aku bukan dokter bedah utamanya, Elshen Yang yang berada di sampingku ini lah dokter bedah utamanya, ia yang bertanggung jawab akan operasi ini."

Elsa, sang Kepala Perawat, memandangi Elshen dengan kebingungan, mungkin ia merasa bahwa Elshen terlalu muda. Tapi ia tidak bertanya lebih banyak lagi, dan malah berkata, "Dokter Yang, organ tubuh Ketua Ye sudah banyak yang gagal, detak jantungnya 35, gagal jantungnya cukup parah. Kurasa Ketua Ye sudah tidak sanggup lagi...... Jantungnya mungkin akan berhenti berdetak dalam tiga puluh menit ini......"

Elsa sudah bekerja di rumah sakit selama sepuluh tahun, menurut penilaiannya, Ketua Ye jelas sudah tidak sanggup lagi.

Elshen segera berjalan ke samping ranjang operasi, mengamati tubuh Ketua Ye, "Tolong jangan memberikan penilaian apapun menurut pengalaman kalian sebelumnya, setelah ini, kalian harus mendengarkan semua perintahku. Elsa Lin, kau adalah Kepala Perawat, kuharap kau bisa menjadi contoh yang baik!"

Elsa sangat kebingungan, mendengar perkataan Elshen ini, sepertinya ia ingin menyembuhkan Ketua Ye?

Mana mungkin?

Enrick berkata, "Ilmu kedokteran Elshen Yang ini sangat luar biasa, dia memang datang untuk menyembuhkan Ketua Ye. Elsa, kau adalah Kepala Perawat, seharusnya kau mengerti pekerjaanmu!"

Elsa langsung terkejut, "Baik, aku akan membantu Dokter Yang sekuat tenaga."

"Cardiotonic, masukkan dari pembuluh vena sebanyak 2 miligram." Elshen memberikan perintah pertama, "Siapkan peralatan torakotomi, setelah detak jantung stabil di 60, segera lakukan torakotomi kedua!"

Elsa sangat kagum pada nyali Elshen, memasukkan 1 miligram dopamine melalui pembuluh vena sudah sangat banyak! Tapi Elshen malah langsung meminta 2 miligram! Dokter biasa sama sekali tidak berani mengambil resiko sebesar ini.

Bagaimanapun dopamine adalah sebuah perangsang, overdosis dapat langsung menyebabkan detak jantung tidak beraturan, bahkan mungkin dapat menyebabkan pembuluh darah rusak dan menyebabkan organ mati!

Meskipun hati Elsa sangat terkejut, ia tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, lalu ia pun segera melakukan suntikan itu.

Lima menit kemudian, detak jantung Ketua Ye mulai naik, dan stabil di 60.

"Madonna, Kepala Rumah Sakit, bersiaplah melakukan torakotomi!" Elsa meraba-raba luka jahitan yang besar di perut Ketua Ye dengan seksama, seolah sedang merasakan kegiatan organ dalam Ketua Ye melalui kulitnya.

Madonna berkata, "Elshen, beberapa jam yang lalu, Ketua Ye baru saja melakukan torakotomi, dan bekas luka operasi di dadanya sangat besar, kalau melakukan torakotomi kedua, sulit sekali untuk mencari posisi lain yang tepat."

Elshen berkata, "Buka lukanya sesuai dengan luka yang sebelumnya saja."

Madonna sangat terkejut, "Kalau membuka luka yang sebelumnya lagi, itu artinya pembuluh arteri yang tadi sudah dijahit harus dibuka lagi, kalau aliran darahnya tidak dapat dihentikan bagaimana?"

Torakotomi tidak hanya harus memotong bagian kulit saja, di saat bersamaan juga harus memotong beberapa pembuluh arteri yang ada di dalam tubuh. Pembuluh arteri sangatlah lemah, kalau harus dibuka lagi sesuai dengan bekas jahitan sebelumnya, sulit sekali untuk menghentikan aliran darah yang keluar!

Elshen segera berkata, "Aku hanya bertanya satu pertanyaan, apa kau bisa melakukannya?"

Madonna juga blak-blakan, "Aku tidak masalah, tapi bagaimana setelah selesai dipotong? Kalau tidak dapat menyelesaikan masalah kelainan jantungnya, kita tetap saja hanya bisa menjahitnya kembali...... Dengan kondisi Ketua Ye yang sekarang, mungkin belum sampai kita sempat menjahitnya kembali, beliau juga sudah tidak kuat lagi."

Madonna tidak ingin mengulang kegagalan yang sebelumnya lagi.

Elsa juga agak sedikit takut, "Benar apa yang dikatakan oleh Dokter Mai, torakotomi sebelumnya terpaksa dijahit kembali karena masalah jantung beliau tidak dapat diselesaikan...... Waktu itu kalau bukan karena kehebatan Dokter Mai, mungkin belum sampai jahitannya selesai, Ketua Ye sudah meninggal."

Tangan Elshen masih sedang meraba-raba perit Ketua Ye dengan pelan, "Aku yang akan menyelesaikan masalah itu, lakukan saja sesuai perkataanku! Madonna, bersiaplah melakukan torakotomi!"

Madonna pun mengambil pisau bedah nomor 22 dan bersiap hendak memotong kulit Ketua Ye, namun beberapa kali ia merasa ragu.

Sebelumnya juga dialah yang melakukan operasi ini, ia ingat jelas, waktu itu begitu torakotominya selesai dilakukan, jantung Ketua Ye langsung gagal, semua orang pun terpaksa menjahitnya kembali......

Kali ini, Madonna sangat takut kejadian itu terulang lagi, ia tidak berani melakukannya.

"Apa lagi yang kau tunggu, cepat lakukan! Buka dadanya dengan kecepatan tercepat!" omel Elshen.

Madonna menggigit bibirnya, dan segera mengayunkan pisaunya. Pisaunya memotong kulit Ketua Ye dengan stabil dan lancar, menunjukkan kemampuan operasinya yang sangat hebat.

Lalu ia menyerahkan pisau bedahnya pada perawat di sampingnya, Madonna mengulurkan tangan kanannya, "Penjepit siku-siku."

Lalu, Madonna menggunakan penjepit siku-siku untuk memisahkan ligamen interklavia dan pleura di atas manubrium dengan cepat, dan melonggarkan organ penghubung.

Gerakannya sangat cepat dan tepat.

Lalu, Madonna menggunakan gergaji tulang dada untuk memotong tulang dada secara vertikal, lalu menggunakan penyangga untuk membuka bagian dadanya.

Terakhir, ia menggunakan pisau listrik untuk membuka perikardium, menggunakan jarum bulat 7X14 dan 4 benang untuk menggantung perikardium itu.

Semua gerakannya sangat gesit, sampai akhirnya torakotomi itu pun selesai dilakukan, organ tubuh bagian dalam Ketua Ye pun terpapar di hadapan orang-orang di sana.

"Heparin dosis 3 mg/kg, masukkan dari pembuluh vena pusat. SIap untuk memasangkan pita penutup, penutup pembuluh vena, penutup pembuluh arteri......" Madonna menarik nafas dalam-dalam, "Sudah, torakotomi telah selesai dilakukan."

Elshen menganggukan kepalanya sambil memujinya, "Selesai dalam sepuluh menit, lumayan juga. Berapa detak jantungnya?"

Elsa segera menjawab, "30, masih menurun...... 26, 24...... 10...... 0! Jantungnya berhenti berdetak! Berhenti berdetak selama dua detik! Tiga detik!"

Elsa agak sedikit panik, "Apa perlu kejut jantung?"

Jantungnya berhenti berdetak, itu artinya Ketua Ye sedang berdiri di pintu kematian lagi.

Ketika jantung berhenti berdetak selama kurang lebih 4 detik, jika dalam keadaan berdiri, seseorang mungkin akan merasa pengelihatannya menghitam, kalau bertambah sampai sekitar 10 detik, mungkin akan merasa pusing, dan sampai 15 detik, orang tersebut akan kejang-kejang.

Ketika jantung berhenti berdetak lebih dari 30 detik, nafasnya akan berhenti, 1-2 menit bola matanya akan membesar, lebih dari 3-5 menit, kalau tidak segera diselamatkan, akan menyebabkan kematian. Ketika jantung berhenti berdetak lebih dari 7 menit, otak manusia pasti akan rusak, itulah yang biasa kita sebut dengan mati otak.

Waktu berjalan sedetik demi sedetik, Elshen sebagai dokter bedah utama masih belum membuat keputusannya, setiap orang di dalam ruang operasi itu sangatlah panik!

Namun Elshen malah berkata santai, "Tidak perlu kejut listrik, gunakan cardiotonic lagi, ganti suntik langsung ke jantung, suntik ke dalam ventrikel kiri, 2 mg, suntikkan garam steril yang diencerkan sepuluh kali lipat."

2 mg ke dalam ventrikel, tetap saja dua kali lipat lebih banyak dari dosis biasanya! Tapi Elsa tidak ragu sedikit pun, ia segera melakukan suntikan tersebut.

Semua orang menatap ke layar monitor, menunggu datangnya keajaiban.

Namun yang membuat semua orang sangat kecewa, garis EKG-nya masih lurus.

Elsa berteriak panik, "Detak jantungnya tidak kembali! Dokter Yang, bagaimana?"

Semua orang pun putus asa.

Ekspresi wajah Elshen tampak sangat serius, namun tatapan matanya tetap tampak sangat tenang seperti lautan luas.

Aura yang tenang itu, cukup membuat Madonna dan yang lainnya merasa kagum.

Tangan Elshen terus meraba tubuh Ketua Ye tanpa henti, setelah beberapa saat, ia berkata, "Suntikkan cardiotonic ke dalam jantung lagi, di ventrikel kanan, 3 mg, suntikkan garam steril yang diencerkan sepuluh kali lipat!"

Menyuntikkan cardiotonic ke dalam jantung, 1 mg adalah batas tertinggi dalam dunia kedokteran!

Elshen ingin langsung menyuntikkan cardiotonic 3 kali lipat lebih banyak dari dosis biasanya sekaligus.

Elsa tercengang, ia mengambil suntiknya namun tak berani melakukannya.

"Tidak perlu takut, aku adalah dokter bedah utamanya, jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab. Lakukan saja sesuai perintah, cepat!" kejar Elshen.

Elsa menggigit bibirnya, dan melakukan suntikan itu!

Tak lama, garis lurus di monitor pun mulai bergelombang, detak jantungnya meningkat!

Stabil di 40!

"Huft!"

Seluruh orang pun menghela nafas lega, bahkan ada perawat yang melompat.

Elshen juga menghela nafas lega, "Untung saja tubuh Ketua Ye jauh lebih kuat dari orang seumurannya, kalau tidak pasti akan sangat sulit. Madonna, Kepala Rumah Sakit, bersiaplah untuk mengangkat tumor di paru-parunya! Harus cepat!"

Wajah Madonna tampak bingung, "Elshen, detak jantung Ketua Ye hanya 40, denyut nadinya juga sangat lebah. Durasi dari cardiotonic berdosis tiga kali lipat sangatlah terbatas, juga tidak stabil, kecelakaan dapat terjadi kapan saja! Kondisi seperti ini tidak memenuhi persyaratan operasi. Kalau tidak, begitu kami bergerak sedikit, jantung Ketua Ye mungkin akan berhenti berdetak lagi!"

Enrick juga memiliki keraguan yang sama, "Benar, Elshen, operasi pengangkatan tumor paru-paru tidak begitu sulit, namun yang sulit adalah untuk mempertahankan detak jantung Ketua Ye!"

"Jangan buang-buang waktu, aku akan memperbaiki jantung Ketua Ye! Mulailah!" Suara Elshen masih tetap sangat tenang dan berani, membuat orang yang mendengarnya merasa sangat percaya diri.

Madonna tetap tidak tenang, "Beritahu aku terlebih dahulu bagaimana caramu memperbaiki jantung Ketua Ye? Kalau tidak aku tidak akan tenang!"

Elshen melotot ke arah Madonna, "Maksudmu, kau ingin aku menghabiskan waktu satu jam untuk menjelaskan padamu prinsip dari operasiku? Tak masalah, tapi apakah Ketua Ye dapat bertahan? Benar-benar dada besar tapi......"

Elshen menahan dirinya untuk tak mengeluarkan kata 'tak berotak'.

Wajah Madonna memerah, tak bisa berkata apa-apa. Lalu ia pun segera melakukan operasi itu.

Dan benar, begitu mereka berdua melakukannya.

Suara Elsa terdengar lagi, "Jantungnya berhenti berdetak lagi!"

Semua orang pun bingung harus berbuat apa lagi.

"Jangan memandangiku, aku tidak menyuruh kalian untuk berhenti, kerjakan pekerjaan kalian saja!" Elshen sangat tenang, lalu mengulurkan tangannya pada perawat, "Pisau bedah nomor 11, penjepit jantung. Aku akan memotong jantungnya!"

Sstt!

Seluruh orang pun tercengang.

Jantungnya sudah berhenti berdetak dua kali! Kau tidak memikirkan bagaimana caranya memulihkan detak jantungnya, malah ingin memotong jantungnya...... Bukankah itu cari mati namanya?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

359