Bab 2 Menukar Kehidupan

by Osly 09:34,Jan 25,2022
Chandra Xiao mengabaikan manajer lobi, melainkan jalan semakin cepat di depan Andreas Qin, wajah dingin itu langsung digantikan oleh kegembiraan rasa semangat. Dia menepuk pundak Andreas Qin dan tersenyum: "Andreas, kamu akhirnya datang juga! Ayo ngobrol di ruanganku!"

Ketiga orang di lobi lantai pertama langsung terkejut dan membuka mulut mereka lebar-lebar. Rasanya tidak berlebihan kalau dikatakan memasukkan satu telur bulat ke mulut mereka! Yang pertama adalah manajer lobi, saat Andreas Qin datang dia sudah mengetahuinya. Tetapi menurutnya, orang seperti Andreas Qin datang kalau bukan untuk melamar ya untuk membuat kekacauan, tetapi hal seperti ini bukan dia yang mengurusinya. Jadi dia memutuskan untuk terus bermain dengan komputernya di ruangannya sendiri. Tapi sekarang dia benar-benar menyesal. Orang yang bisa membuat presdir Xiao bisa begitu hormat tentu bukan orang biasa, kan?

Lalu ada Feli, dia juga orang yang mementingkan penampilan, menurutnya, Andreas Qin paling besar adalah orang dusun yang keluar dari parit gunung. Dan dia masih pria yang tidak berotak. Jadi di antara kata-katanya tadi, ada maksud penghinaan yang disampaikan padanya! Namun, dia tidak menyangka kalau ini malah akan memukul dirinya sendiri ini. Barusan dia masih berkata kalau presdir Xiao datang menemuinya, maka dia akan tidur dengannya. Dan sekarang dia rasanya ingin sekali menangis.

Kaula Qin memiliki keadaan sedikit lebih baik. Dia hanya terkejut, tapi tak lama kembali ke keadaan semula.

“Paman Xiao, maaf ya kalau mengganggunu!” Andreas Qin tertawa. Chandra Xiao dan Andreas Qin memiliki garis koneksi guru. Keduanya juga pernah bertemu. Demi tidak menunjukkan identitas, itu sebabnya dia memanggilnya paman.

“Aih mana ada ganggu. Ayo pergi ke ruanganku!” kata Chandra Xiao dan berjalan menuju pintu lift dengan merangkul bahu Andreas Qin. Manajer lobi yang peka berlari ke arahnya dalam beberapa langkah dan menekan tombol lift. Chandra Xiao sama sekali tidak melihatnya dan mereka bertiga masuk ke dalam lift.

Lift sampai di lantai 32 dan kemudian berhenti. Andreas Qin mengikuti Chandra Xiao ke ruangannya. Area ruang kerjanya cukup luas. Tapi perabotannya sangat sederhana. Sofa untuk pertemuan tamu. Komputer Apple, kemudian lemari untuk menyimpan bahan-bahan dokumen kerja.

Setelah sekretaris memberikan teh, Chandra Xiao langsung menyuruhnya mundur.

“Hm, paman Xiao, kamu kali ini mencariku ada apa?” Andreas Qin bertanya dengan lugas.

Chandra Xiao tidak menjawab, tetapi mengeluarkan cerutu dari sakunya dan bertanya, "Apakah kamu mau?"

"Aku tidak merokok rokok ini!" Andreas Qin melambaikan tangannya.

Jadi Chandra Xiao hanya menyalakan untuk dirinya sendiri, "Andreas. Kamu sudah 6 tahun menjadi pembunuh bayaran!"

"Hmm!" Andreas Qin mengangguk.

“Kalau begitu, apakah kamu sudah merasa bosan? Lagipula, bekerja di bidang ini dalam waktu yang lama, pasti akan membuatmu merasa lelah, kan!” Tanya Chandra Xiao.

"Sekalipun lelah mau bagaimana? Aku tidak memiliki keterampilan lain. Dan hanya melakukan ini baru bisa menghasilkan uang!" Andreas Qin mengangkat bahunya tanpa daya.

"Sekarang ada kesempatan. Kamu bisa menjalani kehidupan biasa. Apakah kamu ingin mengubahnya?"

“Kesempatan apa?” ​​Mendengar kata-kata ChandraXiao. Andreas Qin jelas sedikit bersemangat. Dia sungguh merindukan kehidupan orang biasa!

"Pusat perbelanjaan biasa disebut seperti medan perang. Aku sudah bekerja di bagian pusat perbelanjaan selama bertahun-tahun. Secara alami, tidak sedikit musuh yang sudah aku miliki, ya aku sendiri tidak punya apa-apa. Tapi yang paling aku khawatirkan adalah anak gadis kesayanganku. Andreas, kamu memiliki tubuh yang kuat dan sehat. Jadi aku ingin mengundangmu, apakah kamu mau meniadi pengawal untuk putriku?! Pada saat yang sama kamu dapat tinggal bersama putriku. Pergi ke sekolah bersama! Ini adalah kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh orang-orang seusiamu loh!" Chandra Xiao berucap sambil menghela napqs panjang.

“Maksudmu menyuruhku melindungi wanitamu? Ah, putrimu?” Andreas Qin bertanya dengan mata terbuka lebar karena terkejut. Biasanya dia selalu menjadi pembunuh, dia jarang melindungi orang. Tugas seperti ini masih mengejutkannya

"Ya, begitulah. Tentu saja, keuntungan untukmu sendiri tidak sedikit. Perjanjian kita selama tiga tahun. Gaji tahunannya satu juta, dan pengeluaran harianmu dihitung secara terpisah. Pada saat yang sama, asuransi kesehatan dan asuransi sosial sudah termasuk!" Chandra Xiao tertawa.

"Ah.."

"Kenapa, ada masalah? Apakah kamu merasa tidak cukup? Kalau masih ada masalah kita bisa membicarakan." Ucap Chandra Xiao dengan senyum penuh arti.

"Untuk uang itu adalah sesuatu di luar tubuh, mengenai satu juta setahun juga hal lain, dan ini jelas sangat baik! Hanya, aku perlu tahu siapa yang aku lindungi. Jika itu dinosaurus. Maka jangankan 3 tahun, 3 hari saja rasanya aku tidak sanggup!" Seru Andreas Qin sambil tersenyum.

“Hehe, untuk ini kamu tenang saja, putriku dia mewarisi kecantikan ibunya. Setelah melihatnya, kamu pasti tidak akan kecewa! Oh aku di sini masih ada foto dengannya!” Chandra Xiao tersenyum kemudian Paman Guo berjalan ke meja Chandra Xiao mengambil bingkai foto dan menyerahkannya kepada Andreas Qin.

Dalam bingkai itu memang foto Chandra Xiao dengan seorang gadis, gadis itu mengenakan seragam sekolah dan bersandar di bahu Chandra Xiao. Ada senyum indah di wajahnya, dengan bibir merah dan gigi putih, rapi dan bersih. Ini memang keindahan yang luar biasa.

Chandra Xiao menunjuk gadis itu dengan bangga, "Lihat! Ini putriku!"

“Ya, harus kuakui, putrimu sama sekali tidak sepertimu!” Andreas Qin tertawa kecil.

"Sudah kubilang kan. Dia mewarisi kecantikan istriku! Apakah kamu sekarang masih ragu? Misi kali ini sangat bebas. Aku hanya ingin putriku selamat, dan kalau kamu mau melakukan apa pun aku tidak akan ikut campur!" Chandra Xiao tersenyum sepenuh hati.

“Oh? Termasuk dia?” Ucap Andreas Qin sambil menunjuk gadis di foto itu!

“Tentu saja putriku sudah tidak kecil lagi. Cantik dan kaya. Di sekolahnya tentu tidak kekurangan pria yang mengejarnya! Tapi aku lebih optimis padamu! Jadi kamu jangan mengecewakanku ya. Kamu harus membiarkannya jatuh cinta denganmu, aku baru akan setuju!" Chandra Xiao menepuk pundak Andreas Qin.

“Eh hehe! Karakterku selalu kuat!” Andreas Qin tertawa. Dengan keadaan mereka yang kira-kira seumuran, dan masih paras cantik yang luar biasa, tinggal di bawah atap yang sama selama tiga tahun. Tentu saja akan ada percikan api. Hei Paman Xiao, Paman Xiao! Kali ini kamu mungkin kehilangan diskon untuk putrimu.

“Bos!” Pada saat ini, Paman Guo menyerahkan tas tangan kepada Chandra Xiao.

“Ini adalah barang dan bahan yang akan kamu gunakan! Di dalamnya juga ada kartu VIP ICBC. Sudah ada 1,5 juta di dalamnya. Ini adalah gaji tahun pertamamu dan kartu ini juga bisa memberimu tambahan satu juta lainnya.” Chandra Xiao mulai menjelaskan.

Dengan uang ini, dia bisa membeli pakaian. Dan melakukan transformasi dari penampilannya. Ketika saatnya tiba, gadis-gadis pasti akan jatuh ke dalam pelukannya! Pikiran Andreas Qin sudah ke mana-mana.

"Paman Xiao, kamu benar-benar luar biasa. Aku akan mengambil pekerjaan ini. Selain bisa bersekolah juga bisa menggoda gadis-gadis! Ini adalah kehidupan idealku! "Ketika Andreas Qin memikirkan wanita cantik, dia mengangkat wajahnya. Ada senyum bahagia di wajahnya!

"Ya. Aku nanti masih ada rapat. Kamu bisa tunggu di bawah dulu! Setelah Paman Guo menyelesaikan urusannya dia akan membawamu pulang ke vila!" Kata Chandra Xiao.

“Oke, kalau begitu aku pergi dulu!” Andreas Qin melambai pada Chandra Xiao dan Paman Guo. Dia bangkit dan meninggalkan ruangan dengan tas tangan di tangannya.

Menyisakan Chandra Xiao dan Paman Guo di ruangan.

“Bos, kok aku tidak bisa ya menempatkan pria ini di tempat yang sama seperti pengawal? Apakah kamu yakin dia bisa melakukan pekerjaan ini?” Paman Guo bertanya dengan bingung. Entah mengapa dia merasa Andreas Qin ini tidak sebanding dengan para master lainnya!

Chandra Xiao hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Paman Guo sendiri tidak melanjutkan dan mulai sibuk mengurusi pekerjaannya. Andreas Qin sendiri sedang menunggu di lobi lantai pertama. Selama periode waktu dia menunggu, sesuatu yang bermakna terjadi dan jatuh di depan mata Andreas Qin.

Sekitar setengah jam atau lebih. Paman Guo baru berjalan ke lantai 1. Dia membawa Andreas Qin masuk ke dalam Mercedes-Benz 350 hitam dan keluar dari Perusahaan Jinshi.

“Paman Guo, kita ini mau kemana?” Tanya Andreas Qin yang duduk di kursi penumpang.

"Emperor College, di jam-jam saat ini jam pelajaran sudah hampir selesai! Kita kebetulan lewat jadi sekalian mampir jemput nona besar! Baru setelah itu pulang ke vila," Jawab Paman Guo padanya.

"Oh, apakah Emperor College ini tempat aku sekolah nanti?" Tanya Andreas Qin.

“Iya, Emperor College adalah sekolah di bawah naungan Jinshi. Ini adalah sekolah swasta paling mewah di Kota PT. Tidak tahu berapa banyak orang yang berebutan mau masuk ke sekolah ini!” Paman Guo dengan bangga berkata. Kurang dari sepuluh tahun setelah berdirinya, Emperor College telah berhasil menjadi salah satu sekolah dan universitas paling populer di Kota PT dengan tingkat penerimaan tertinggi dari sekolah yang tidak ternama lainnya. Sebagai orang Jinshi, dia tentu saja merasa bangga akan hal itu!

Emperor College terletak di selatan Kota PT, tidak jauh dari Perusahaan Jinshi. Paman Guo telah tiba di gerbang Emperor College dalam waktu dua puluh menit.

Pada saat sekolah usai, siswa keluar satu demi satu. Seperti cahaya yang memencar tak terbatas!

Apakah seperti ini kehidupan di sekolah menengah? Mungkin ini lah kehidupan yang aku dambakan! Seorang murid mengenakan seragam sekolah dengan rok biru, paha putihnya terekspos ke udara. Andreas Qin melihat ke luar gerbang sekolah dengan saksama dan hampir menjatuhkan air liur!

Melihat Andreas Qin seperti ini, Paman Guo menggelengkan kepalanya! Pria genit seperti ini tinggal dengan nona besar, konsekuensi ini?

Pada saat ini, seorang murid perempuan berjalan keluar dari gerbang sekolah. Dalam sekejap dia menjadi fokus sekitar, riasan tpis tampak seperti peri di dunia! Paman Guo dari jendela menunjuknya dan berkata, "Itu nona besar!"

Setelah Andreas Qin mendengar ini, ada senyum yang sulit dipahami di mulutnya!

Dia baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba ada seorang pria berjas putih dengan kepala botak, memegang buket mawar dan berjalan ke arahnya dengan penuh kasih: "Livia, sejak hari pertama melihatmu. Aku hampir tidak bisa melupakan parasmu! Tolong, terimalah pernyataanku dam berpacaranlah denganku!"

“Anjing yang baik tidak akan menghalangi jalan. Menyingkirlah. Kalau tidak, aku tidak akan segan-segan padamu!” Livia Xiao memelototinya. Rasa jijik yang tak terkatakan terlihat di mata itu!

“Livia, tolong beri aku kesempatan. Aku pasti akan mencintaimu selamanya!” Pria berjas itu terus berkata dengan penuh kasih sayang.

“Aku tidak ingin mengulangi perkataanku untuk kedua kalinya!” Wajah mempesona Livia Xiao menatap pria berjas itu dengan sangat tidak sabar.

“Livia, kamu mengatakan seperti ini membuat hatiku sakit, huhu!” Pria berjas itu berpura-pura menutupi dadanya dan menyeka air mata pura-pura di wajahnya!

Melihat adegan ini, adalah waktunya Andreas Qin bergerak! Pertama kali bertemu nona besarnya, dia tentu harus mengekspresikan diri dan menunjukkan kekuatannya! Andreas Qin membuka pintu kursi penumpang dan berjalan ke gerbang sekolah!

Livia bahkan tidak meliriknya. Setelah melewati pria botak itu, dia hendak meneruskan jalannyna, tetapi pria berjas itu masih keras kepala dan berjalan cepat di depannya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

70