Bab 5 Semua Janji Dihitung
by Nico
10:01,Oct 27,2021
Kak Janice berdiri di sana dengan sedikit termenung, cairan minuman keras menetes dari atas kepala membasahi wajah. Saat tersadar, dia baru menyadari Kak Seven juga sudah pergi, di ruangan yang besar hanya tersisa dia sendiri.
Langkahnya sedikit berat, perlahan meninggalkan ruangan, juga tidak menghiraukan tatapan aneh orang-orang di dalam hotel. Seorang wanita lajang yang hidup di dunia bawah tanah, sangat sulit. Walaupun Kak Janice kelihatannya indah, namun kekuatannya berasal dari Kak Seven. Mungkin dia bisa mengandalkan kakak besar lainnya lagi, namun orang-orang itu takutnya juga akan sama dengan Kak Seven. Melakukan pekerjaan Kak Seven ini, asal bukan konflik hidup dan mati, siapa yang akan bertantangan dengan pemimpin Biro Keamanan Publik?
Lagipula, bila karena hal ini membuat Kenny Yi dibawa ke Biro Keamanan Publik, maka itu namanya tidak sepadan. Lawan memiliki orang di dalam Biro Keamanan Publik, bila Kenny Yi masuk, bukankah akan disiksa oleh orang-orang itu!
Hubungan Kak Janice dan Kenny Yi belum termasuk bisa mati dan hidup bersama, namun dia puas dengan bocah ini, juga menyukai anak muda ini. Hal lainnya yang lebih penting adalah hatinya baik.
Jadi, walaupun dipermalukan seperti ini oleh anak muda seperti Derick Gao, Kak Janice juga menerimanya sambil menggertakkan gigi.
Saat keluar dari pintu hotel, Kenny Yi masih menunggu di sana dengan patuh. Barusan Kenny Yi melihat Derick Gao pergi sambil merangkul Daisy Lin dengan sombong, Kenny Yi menebak mungkin mobil Kak Janice cukup mahal bisa diganti rugi. Namun tidak disangka, Kak Janice sekarang terlihat malang seperti ini.
“Kenapa kak?”
Kak Janice menyeka cipratan minuman keras di wajahnya, berusaha mengeluarkan sedikit senyum : “Tidak apa-apa, ayo kita pulang.”
“Aku tanya kenapa dengan wajahmu!” Kenny Yi berkata dengan sedikit meraung marah.
Kak Janice menggigit bibir, kembali menepuk-nepuk punggung Kenny Yi, “Kakak yang tidak hati-hati, menumpahkan alkohol.... Ayo pergi.”
Kenny Yi tidak bodoh, tentu saja mengerti semuanya, dengan marah menoleh melihat ke arah Derick Gao pergi barusan, satu kalimat kasar keluar dari antara giginya : “Sialan, cari mati!”
Kak Janice dapat melihat Kenny Yi sangat marah. Dia mengerti sifat Kenny Yi, tahu bila tidak dikendalikan, bocah ini akan sangat bengis. Beberapa tahun yang lalu, Kenny Yi masih membantunya diam-diam mengurus suatu masalah kecil, sungguh kejam. Teringat Derick Gao mengancam akan menangkap Kenny Yi, Kak Janice tidak tahan sedikit khawatir---- Dia ini akan menentang sampai mati.
Namun, Kak Janice juga tidak bisa memberitahu ancaman Derick Gao seperti itu pada Kenny Yi. Dia tahu temperamen Kenny Yi, semakin dia menakutinya, dia pasti akan semakin bersemangat. Saat itu, masalah mungkin akan menjadi lebih tidak dapat dibereskan.
Sifat keras kepala Kenny Yi ini memiliki daya tarik yang sangat besar untuk wanita, namun juga tidak bisa disangkal terkadang bisa membuat orang sangat sakit kepala.
“Pergi!” Kak Janice menarik lengannya, akan berjalan ke arah jalan. Hotel ini tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Kak Janice, lagipula mobilnya juga dirusak, keduanya berjalan kaki. Sekarang, dia ingin pulang mandi air panas, membilas kesialan dan rasa malu...hari ini. Tentu saja dia menarik Kenny Yi, juga khawatir Kenny Yi akan melakukan hal yang tidak masuk akal saat marah. Derick Gao itu memiliki latar belakang Biro Keamanan Publik, tidak bisa dibuat marah.
Kenny Yi menggertakkan gigi, sangat anehnya begitu tenang. Sikap yang hampir tanpa ekspresi ini sebaliknya membuat hati Kak Janice lebih tidak percaya diri. Terus berjalan selama lima menit, Kenny Yi tidak bicara. Di bawah lampu neon yang menyilaukan, dia terlihat jelas tidak cocok dengan seluruh dunia. Kak Janice yang mengenakan baju hitam, saat ini juga hanya berjalan dengan diam sambil menyilangkan lengan, sedikit dingin di malam musim panas.
Beberapa lama kemudian, Kak Janice baru berkata : “Masalah ini sampai sini, kamu jangan bertindak tidak masuk akal.”
“Tidak terbiasa ditekan oleh orang kecil.” Kenny Yi tertawa dingin. Dapat dilihat, Kenny Yi tidak akan menerima hal ini. “Lagipula, orang yang tidak punya mata ini berbuat bagaimanapun padaku masih tidak apa-apa, yang utama adalah dia tidak seharusnya menyentuhmu.”
Kak Janice tiba-tiba menghentikan langkah kaki, menatap Kenny Yi : “Kakak katakan satu kali lagi—Sampai sini saja! Kamu janji padaku, tidak akan main tangan pada Derick Gao!”
Kenny Yi tertegun, tidak tahu sebenarnya Kak Janice sedang mengkhawatirkannya, atau mengira dia takut karena menghadapi masalah besar. Tidak ingin wanita ini begitu khawatir, akhirnya di wajah Kenny Yi muncul senyum samar : “Kamu tahu, aku menurutimu dalam segala hal.”
Kalau begitu baik! Kak Janice menghela napas lega, dengan sungguh-sungguh berkata : “Seumur hidup orang, tidak sedikit ada bentrokan. Menahan sebentar tidak akan malu, asal kamu mengetahui cepat atau lambat akan menampar balik tamparan ini—Kakak juga percaya kamu memiliki kemampuan ini, ini adalah hal cepat atau lambat.”
Satu tangan Kenny Yi dimasukkan ke dalam saku, ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lainnya menjepit sebatang Hongtashan dengan pose yang tidak enak dipandang, terdiam.
Kak Janice tidak yakin apakah sungguh berhasil membujuknya, akhirnya meneruskan berkata : “Melihat ke depan, lihat lebih jauh sedikit, ini barulah pria sejati---Seorang pria yang membuatku, Janice Qin, menghormatinya. Kamu hidup di bawah, harus memiliki kesadaran berada di posisi bawah. Tunggu kamu sampai di tingkatan Kak Seven, paling tidak bisa membuat kebanyakan orang takut padamu; Tunggu sampai bisa sampai di tingkatan yang lebih tinggi, bahkan bisa menginjak hukum dunia. Jadi, harus menahan diri. Beri kamu sepuluh tahun yang keras dan sulit, kakak percaya kamu bisa mendapatkan sebuah Distrik Hervey Bay yang glamor.”
Langkahnya sedikit berat, perlahan meninggalkan ruangan, juga tidak menghiraukan tatapan aneh orang-orang di dalam hotel. Seorang wanita lajang yang hidup di dunia bawah tanah, sangat sulit. Walaupun Kak Janice kelihatannya indah, namun kekuatannya berasal dari Kak Seven. Mungkin dia bisa mengandalkan kakak besar lainnya lagi, namun orang-orang itu takutnya juga akan sama dengan Kak Seven. Melakukan pekerjaan Kak Seven ini, asal bukan konflik hidup dan mati, siapa yang akan bertantangan dengan pemimpin Biro Keamanan Publik?
Lagipula, bila karena hal ini membuat Kenny Yi dibawa ke Biro Keamanan Publik, maka itu namanya tidak sepadan. Lawan memiliki orang di dalam Biro Keamanan Publik, bila Kenny Yi masuk, bukankah akan disiksa oleh orang-orang itu!
Hubungan Kak Janice dan Kenny Yi belum termasuk bisa mati dan hidup bersama, namun dia puas dengan bocah ini, juga menyukai anak muda ini. Hal lainnya yang lebih penting adalah hatinya baik.
Jadi, walaupun dipermalukan seperti ini oleh anak muda seperti Derick Gao, Kak Janice juga menerimanya sambil menggertakkan gigi.
Saat keluar dari pintu hotel, Kenny Yi masih menunggu di sana dengan patuh. Barusan Kenny Yi melihat Derick Gao pergi sambil merangkul Daisy Lin dengan sombong, Kenny Yi menebak mungkin mobil Kak Janice cukup mahal bisa diganti rugi. Namun tidak disangka, Kak Janice sekarang terlihat malang seperti ini.
“Kenapa kak?”
Kak Janice menyeka cipratan minuman keras di wajahnya, berusaha mengeluarkan sedikit senyum : “Tidak apa-apa, ayo kita pulang.”
“Aku tanya kenapa dengan wajahmu!” Kenny Yi berkata dengan sedikit meraung marah.
Kak Janice menggigit bibir, kembali menepuk-nepuk punggung Kenny Yi, “Kakak yang tidak hati-hati, menumpahkan alkohol.... Ayo pergi.”
Kenny Yi tidak bodoh, tentu saja mengerti semuanya, dengan marah menoleh melihat ke arah Derick Gao pergi barusan, satu kalimat kasar keluar dari antara giginya : “Sialan, cari mati!”
Kak Janice dapat melihat Kenny Yi sangat marah. Dia mengerti sifat Kenny Yi, tahu bila tidak dikendalikan, bocah ini akan sangat bengis. Beberapa tahun yang lalu, Kenny Yi masih membantunya diam-diam mengurus suatu masalah kecil, sungguh kejam. Teringat Derick Gao mengancam akan menangkap Kenny Yi, Kak Janice tidak tahan sedikit khawatir---- Dia ini akan menentang sampai mati.
Namun, Kak Janice juga tidak bisa memberitahu ancaman Derick Gao seperti itu pada Kenny Yi. Dia tahu temperamen Kenny Yi, semakin dia menakutinya, dia pasti akan semakin bersemangat. Saat itu, masalah mungkin akan menjadi lebih tidak dapat dibereskan.
Sifat keras kepala Kenny Yi ini memiliki daya tarik yang sangat besar untuk wanita, namun juga tidak bisa disangkal terkadang bisa membuat orang sangat sakit kepala.
“Pergi!” Kak Janice menarik lengannya, akan berjalan ke arah jalan. Hotel ini tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Kak Janice, lagipula mobilnya juga dirusak, keduanya berjalan kaki. Sekarang, dia ingin pulang mandi air panas, membilas kesialan dan rasa malu...hari ini. Tentu saja dia menarik Kenny Yi, juga khawatir Kenny Yi akan melakukan hal yang tidak masuk akal saat marah. Derick Gao itu memiliki latar belakang Biro Keamanan Publik, tidak bisa dibuat marah.
Kenny Yi menggertakkan gigi, sangat anehnya begitu tenang. Sikap yang hampir tanpa ekspresi ini sebaliknya membuat hati Kak Janice lebih tidak percaya diri. Terus berjalan selama lima menit, Kenny Yi tidak bicara. Di bawah lampu neon yang menyilaukan, dia terlihat jelas tidak cocok dengan seluruh dunia. Kak Janice yang mengenakan baju hitam, saat ini juga hanya berjalan dengan diam sambil menyilangkan lengan, sedikit dingin di malam musim panas.
Beberapa lama kemudian, Kak Janice baru berkata : “Masalah ini sampai sini, kamu jangan bertindak tidak masuk akal.”
“Tidak terbiasa ditekan oleh orang kecil.” Kenny Yi tertawa dingin. Dapat dilihat, Kenny Yi tidak akan menerima hal ini. “Lagipula, orang yang tidak punya mata ini berbuat bagaimanapun padaku masih tidak apa-apa, yang utama adalah dia tidak seharusnya menyentuhmu.”
Kak Janice tiba-tiba menghentikan langkah kaki, menatap Kenny Yi : “Kakak katakan satu kali lagi—Sampai sini saja! Kamu janji padaku, tidak akan main tangan pada Derick Gao!”
Kenny Yi tertegun, tidak tahu sebenarnya Kak Janice sedang mengkhawatirkannya, atau mengira dia takut karena menghadapi masalah besar. Tidak ingin wanita ini begitu khawatir, akhirnya di wajah Kenny Yi muncul senyum samar : “Kamu tahu, aku menurutimu dalam segala hal.”
Kalau begitu baik! Kak Janice menghela napas lega, dengan sungguh-sungguh berkata : “Seumur hidup orang, tidak sedikit ada bentrokan. Menahan sebentar tidak akan malu, asal kamu mengetahui cepat atau lambat akan menampar balik tamparan ini—Kakak juga percaya kamu memiliki kemampuan ini, ini adalah hal cepat atau lambat.”
Satu tangan Kenny Yi dimasukkan ke dalam saku, ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lainnya menjepit sebatang Hongtashan dengan pose yang tidak enak dipandang, terdiam.
Kak Janice tidak yakin apakah sungguh berhasil membujuknya, akhirnya meneruskan berkata : “Melihat ke depan, lihat lebih jauh sedikit, ini barulah pria sejati---Seorang pria yang membuatku, Janice Qin, menghormatinya. Kamu hidup di bawah, harus memiliki kesadaran berada di posisi bawah. Tunggu kamu sampai di tingkatan Kak Seven, paling tidak bisa membuat kebanyakan orang takut padamu; Tunggu sampai bisa sampai di tingkatan yang lebih tinggi, bahkan bisa menginjak hukum dunia. Jadi, harus menahan diri. Beri kamu sepuluh tahun yang keras dan sulit, kakak percaya kamu bisa mendapatkan sebuah Distrik Hervey Bay yang glamor.”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved