Bab 1 Chaos KTV

by Nico 10:01,Oct 27,2021
Chaos KTV, namanya tentu saja bukan ”Chaos KTV”, hanya saja suasana di sini sedikit kacau, baru membuat sebutan yang tidak enak didengar ini tersebar.

Tidak peduli mahasiswa yang membebaskan diri di akhir pekan, atau para pekerja yang membebaskan diri setelah menahan penderitaan, atau pria-pria yang sedih ditinggalkan pacar, mereka adalah tamu langganan di sini. Tentu saja, beberapa bocah kaya tertentu juga akan muncul di sini. Jenis terakhir barulah kelompok konsumen yang menghabiskan banyak uang, juga tamu penting yang paling diperhatikan para nona di ruangan.

Akhir pekan lagi, kebisingan yang seperti biasa.

Seorang pria mengenakan kemeja putih dengan tersenyum mengulurkan tangan ke pinggang seorang wanita yang seperti sudah menikah, meremasnya pelan, namun ditepis oleh wanita itu. “Sopan sedikit, aku adalah wanita baik-baik.”

Bocah itu tertawa gembira, “Kak Janice paling menggoda saat berpura-pura polos.”

“Pergi, minta dipukul ya?!”

Bocah yang mengenakan kemeja putih ini bernama Kenny Yi, penjaga keamanan baru di Chaos KTV. Siapapun tidak dapat melihat bocah yang jahat hingga minta dipukul ini dulu pernah bekerja menjadi apa. Kenny Yi sendiri tidak pernah mengatakannya, orang lain juga tidak pernah bertanya banyak. Terkadang ada orang yang bertanya dulu dia melakukan apa, bocah ini hanya berkata sambil tersenyum “Memelihara babi di dalam militer.” Semua orang tertawa, Kenny Yi juga terkekeh.

Pokoknya di dalam KTV ini, Kenny Yi adalah bocah yang tingkat diperhatikannya mendekati nol. Kebanyakan pelayan wanita atau nona ruangan tidak pernah perhatian pada bocah seperti ini. Mereka hanya memperhatikan para pria yang sangat kaya, atau pria bodoh yang dapat mengeluarkan sejumlah uang hanya dengan digoda beberapa kali.

Hanya “Kak Janice” satu-satunya wanita paruh baya yang memiliki pengalaman banyak yang baru terkadang merasakan aura maskulin yang didambakan wanita dari tubuhnya.

Tidak pernah mencintai, tidak pernah sakit hati, tidak pernah polos, tidak pernah bebas, kamu tidak mengerti kejahatan dan kegenitan bocah ini---- Ini adalah penilaian Kak Janice padanya. Sangat tidak elegan, namun sangat tepat.

Jadi, Kak Janice yang sudah “menjadi wanita baik-baik” tetap tidak akan menolak godaan kecil Kenny Yi yang tidak melebihi batas prinsip.

Saat tertawa, tatapan Kenny Yi saat melihat pintu tiba-tiba berhenti. Walaupun sebuah ekspresi rumit sudah muncul dan menghilang, namun tetap tidak bisa memalingkan tatapannya.

Kak Janice menoleh, melihat di pintu ada seorang gadis yang sangat cantik dan mengenakan gaun yang sangat modis berjalan masuk, di sebelahnya ada seorang pria muda yang necis namun tidak kehilangan ketampanannya. Tatapan Kenny Yi menatap pada gadis yang memakai gaun itu.

Kak Janice mencubit lengan Kenny Yi, “Bocah tengik, matamu itu melihat apa! Menatap tamu itu tidak sopan, pekerjaan kita harus tahu aturan... Apa bawah perut mulai bereaksi? Kakak carikan gadis untukmu untuk melampiaskan?”

Kenny Yi tersadar, menunjukkan penolakan lain pada “Maksud baik” Kak Janice : “Gadis-gadis itu tidak ada rasanya! Kak Janice bila kamu sungguh kasihan padaku, maka harus beraksi sendiri, he.”

“Bocah tidak tahu diri!” Kak Janice berpura-pura menendang betisnya dengan keras, tidak sakit, seluruh tubuh lemas.

Sedangkan di saat ini, gadis yang dipandangi Kenny Yi di pintu jelas juga melihat Kenny Yi, tak disangka pada saat yang bersamaan juga tertegun.

Gadis ini bernama Daisy Lin, pacar cinta pertama Kenny Yi!

Satu bulan lebih sebelumnya, Kenny Yi datang ke kota ini, berkata akan berganti pekerjaan, pekerjaan juga tidak direncanakan. Sedangkan dia datang ke Kota Jiangning ini karena pacarnya, Daisy Lin datang kemari setelah lulus kuliah.

Saat itu Daisy Lin merasa Kenny Yi tidak hanya tidak punya kesempatan dipromosikan menjadi perwira, bahkan tidak memiliki pekerjaan yang benar, akhirnya hatinya sangat tidak senang, hanya saja tidak berkata terang-terangan. Namun setengah bulan kemudian, Daisy Lin meminta putus. Alasannya adalah “Kita berdua tidak cocok”, namun sebenarnya alasannya sangat jelas. Lagipula setelah berkata putus, tanpa perasaan duduk di atas mobil BMW pacar barunya dan pergi—Singkatnya menampar wajah terang-terangan, seakan sengaja mengejek Kenny Yi miskin.

Hari mereka berpisah adalah malam dengan hujan deras---Di depan pintu Chaos KTV. Kenny Yi yang tidak pernah kalah dalam tekanan apapun, dipermainkan oleh takdir dengan keras. Dia bahkan malas menjelaskan apapun pada Daisy Lin, karena wanita seperti ini tidak sepadan untuk dia pikirkan berbagai cara menariknya kembali ke sisinya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60