Bab 15 Sepertinya Ketakutan

by Lolita Lady 10:38,Sep 22,2021
Ketika Desmond Yu tiba di rumah sakit, orang yang ada di tempat tidur masih belum terbangun, sedangkan anaknya, Dominic Yu, bahkan masih belum mengganti piyamanya, dan sedang berbaring di tempat tidur sambil melukis.

Adegan ini sedikit mengejutkan Desmond Yu.

"Dominic."

Mendengar suara itu, Dominic Yu menoleh dan melihat Desmond Yu, ekspresi wajahnya menjadi sedikit rileks, dan dia segera mengangkat lukisan yang ada di tangannya setinggi yang dia bisa.

Itu adalah gambar krayon yang sering digambar Dominic Yu, dia tidak pandai berbicara, jadi hanya bisa berkomunikasi lewat huruf, dan dia sering menggunakan lukisan untuk membicarakan hal-hal yang lebih rumit.

Gambar pertama adalah seorang wanita memberi makan seorang anak laki-laki, sehingga anak laki-laki tersebut sangat senang dan tersenyum bahagia.

Yang kedua adalah wanita itu bergandengan tangan dengan anak laki-laki itu, kemudian mereka berdua ingin keluar rumah dengan gembira, di tambah sebuah lingkaran seperti awan yang ada di sebelah kepala mereka. Di dalamnya lingkaran awan tersebut terdapat sebuah taman hiburan.

Yang ketiga adalah lampu gantung kuning keemasan di langit-langit yang jatuh ke tangan wanita itu yang sedang melindung anak laki-laki tersebut, sehingga darah yang merah terus mengalir ke luar dari tangan wanita itu.

"Mm..." Dominic Yu menarik Desmond Yu ke tempat tidur, dan menunjuk ke arah wanita yang sedang terbaring di tempat tidur, kemudian menunjuk kembali ke arah wanita yang ada di lukisannya sendiri, yang berarti kedua wanita ini adalah orang yang sama.

Desmond Yu ragu sejenak, kemudian melihat ke arah wanita yang ada di ranjang rumah sakit itu, dan setelah melihat wajah pucat wanita tersebut, ekspresinya sedikit membeku.

Ternyata dia?

Wanita ini yang bergegas menyelamatkan Dominic tanpa pikir panjang?

Memikirkan tindakan buruk yang dia lakukan pada wanita ini sebelumnya, ekspresi Desmond Yu menjadi sedikit lebih rumit.

Dominic sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi ketika melihat Brianna Gao yang mengikuti Desmond Yu memasuki pintu, wajahnya seketika memucat, dia langsung melepaskan diri dari tangan Desmond Yu, dan menyusutkan diri di depan tempat tidur.

"Dominic, ada apa?"

Desmond Yu tidak merasakan keanehan di mata anaknya, dia hanya mengira bahwa anaknya mengeluh karena dia tidak membawanya ke taman hiburan, di tambah anaknya yang mengalami kecelakaan, sehingga suaranya sedikit melunak.

"Ayah minta maaf atas apa yang terjadi hari ini, kedepannya ayah pasti menepati janji ayah, oke?"

Dominic masih memasang wajah yang penuh perlawanan, yaitu menolak untuk mendekati Desmond Yu.

"Pengurus rumah."

Desmond Yu sedikit tidak berdaya, dia berbalik dan memanggil pengurus rumah yang menjaga pintu, "Bawa Dominic pulang dulu, sekarang sudah larut, Dominic juga butuh istirahat."

Dominic Yu menggelengkan kepalanya berulang kali sambil mencengkeram selimut dan menolak untuk melepaskannya.

Desmond Yu menjadi bingung, "Dominic, ada apa denganmu?"

“Biar aku saja, mungkin dia sudah ketakutan hari ini.” Suara Brianna Gao datang dari belakang, dia berlutut dan menyentuh kepala Dominic.

"Dominic, mau makan malam dengan bibi?"

Dominic Yu tiba-tiba menggigil, matanya penuh dengan ketakutan, dia segera menghindari Brianna Gao, dan berlari ke belakang Desmond Yu, kemudian dengan erat meraih celana Desmond.

"Sepertinya dia benar-benar ketakutan dengan kejadian hari ini." Brianna Gao menjelaskan dengan tenang, lalu menghela nafas, "Desmond, bagaimana kalau sementara ini serahkan saja masalah di rumah sakit ini pada pengurus rumah, dan aku akan menemanimu untuk membawa Dominic pulang dulu, hari sudah larut, Dominic juga butuh istirahat."

Desmond Yu melirik Annie Sheng yang tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit dengan ragu, kemudian memerintah orang-orang di rumah sakit untuk menjaga Annie dengan baik sebelum pergi.

Setelah menunggu pengasuh membujuk Dominic hingga tertidur, Desmond Yu keluar dari kamar dengan sedikit kedinginan di wajahnya, seolah-olah masih memikirkan urusan siang tadi.

Di ruang tamu, Brianna Gao yang masih belum pergi bertanya,

"Di mana Dominic? Apa sudah tidur?"

"Mm." Desmond Yu mengangguk, dan setelah melirik waktu, dia berkata dengan ringan, "Sudah larut sekarang, aku akan menyuruh sopirku untuk mengantarmu pulang."

"Tidak apa-apa. Sopirku akan menjemputku nanti." Brianna Gao melirik kamar tidur di lantai dua sejenak, kemudian melanjutkan, "Dominic yang masih kecil ini juga merupakan sebuah masalah jika terus mengikutimu, lihatlah kejadian yang sudah terjadi hari ini, itu benar-benar sangat berbahaya sekali, akan lebih baik kalau mencari seseorang untuk menjaganya dengan baik seperti yang dikatakan kakek."

Desmond Yu melirik Brianna Gao sejenak, dan tampaknya sangat mempertimbangkan akan hal tersebut.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

474