Bab 3 Lima Tahun Kemudian

Lima tahun kemudian...

Bandara Nancheng

Pria muda yang mengikuti kerumunan keluar dari lorong bandara sangat mencolok, dengan kemeja hitam, jas dan celana panjang, bibir tipis di bawah kacamata cokelat yang menutup menjadi satu garis, seperti sedang mengatakan kepada orang-orang secara tidak langsung bahwa 'orang asing dilarang masuk', dan membuat orang-orang di sekitarnya mundur.

Melihat pria itu keluar, asisten yang menunggu di luar bergegas mengambil kopernya dan bertanya dengan hati-hati, "CEO Yu, Tuan Muda Kecil belum makan apa pun selama sehari, haruskah Anda kembali ke mansion dulu?"

“Kenapa baru mengatakannya sekarang?” Nada dingin pria itu adalah tanda kemarahan dan kaki asisten itu gemetar.

Di seluruh keluarga Yu, siapa yang tidak tahu bahwa Tuan Muda Kecil adalah kesayangan CEO Yu, bagaikan menggenggamnya takut mencair dan memegangnya takut pecah.

Bahkan CEO Yu tidak berani berbicara dengan keras dengan Tuan Muda Kecil, dapat dilihat bahwa dia sangat memanjakan Tuan Muda Kecil.

Hanya saja...

Asisten itu merasa bersalah, tetapi dia tetap harus menjelaskannya, "Anda pergi ke Chicago untuk berpartisipasi dalam penandatanganan kontrak penting. Saya takut itu akan tertunda, jadi saya tidak menelepon Anda, saya tidak menyangka bahwa Tuan Muda Kecil tidak ingin makan selama sehari..."

Tiba-tiba, pria itu berhenti, melepas kacamata hitamnya dan menatap asistennya.

Mata pria itu hitam pekat, tetapi berubah menjadi hijau sedikit dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan jelas dan bahkan udara di sekitarnya menjadi sedikit lebih dingin.

Asisten melihat sekilas, kakinya lemah dan hampir jatuh.

Selama CEO Yu marah, pupil matanya akan berubah menjadi hijau dan dia sekarang sedang marah... Habislah, diperkirakan pekerjaannya tidak bisa dipertahankan lagi!

“Kapan kamu bisa membuat keputusan untukku? Ha?” Suara itu sedikit lebih dingin dari sebelumnya.

"Saya minta maaf..."

Asisten itu menundukkan kepalanya, bersiap untuk menerima baptisan takdir.

Pada saat ini, sepotong kecil cokelat melewati kerumunan dan berguling ke samping sepatu kulit Desmond Yu.

Kertas pembungkus cokelat itu membuat alis Desmond Yu berkerut, membungkuk untuk mengambil cokelat itu.

"Paman, itu cokelatku!"

Dengan suara lembut, loli kecil berlari mendekat.

Loli kecil berusia sekitar empat atau lima tahun, tidak tinggi, bahkan jika Desmond Yu berjongkok, dia juga harus mengangkat kepalanya.

Sepasang mata besar, pupil hitam seperti batu akik, cerah dan indah, juga mengungkapkan kemurnian keunikan anak.

Hati Desmond Yu melonjak dengan penampilannya yang polos, menatap Lolita Kecil dari dekat.

Aneh, baru pertama kali bertemu dengan si kecil ini, kenapa si kecil ini membuat perasaannya menjadi begitu kuat?

Sepertinya mereka sudah saling kenal sangat lama?

Avery Sheng menggelengkan kepalanya dan mengulurkan tangan lembut ke arah Desmond Yu, "Paman, jika kamu ingin makan cokelat, kamu harus membelinya sendiri, aku hanya punya tiga dan tidak ada cokelat lebih untuk bagi kepadamu."

Kata-katanya yang lembut dan imut membuat ekspresi dingin Desmond Yu tampak cenderung mencair.

“Apakah kamu suka cokelat merek ini?” Desmond Yu berlutut dan mengembalikan cokelat itu padanya.

Apa?

Asisten di sebelahnya tercengang.

Aneh, bukankah CEO Yu tidak suka dengan anak lain selain Tuan Muda Kecil? Kenapa dia berjongkok dan berbicara dengan loli kecil ini dengan menggunakan nada lembut ketika berbicara dengan Tuan Muda Kecil?

Itu luar biasa!

Avery Sheng mengangguk penuh semangat dan dengan senyum manis memperlihatkan dua gigi harimau kecil berwarna putihnya, sangat imut, "Apakah paman juga menyukai cokelat merek ini?"