Bab 9 Mencari seseorang

by Bella 10:09,Aug 23,2021
Pergi bertanya kepada pria itu?

Bella Cen benar-benar tidak ingin bertemu dengan pria itu lagi, bukan karena betapa tidak menyenangkannya pria itu, tetapi karena dia benar-benar berpikir bahwa pria tadi malam cukup baik, sehingga membuatnya merasa malu dan tidak ingin bertemu dengannya lagi.

Tetapi tidak ada cara lain saat ini.

Kebetulan Bella Cen ingin pergi ke Earth Nightclub untuk mengambil mobilnya, sehingga dia langsung pergi ke sana setelah keluar dari rumah sakit. Namun, dia tetap tidak melihat pria itu meski sudah menunggu sampai malam.

Pada pukul sepuluh, Bella Cen akhirnya sudah tidak sabar untuk menunggu lagi, lalu dia bertanya kepada pelayan yang berjalan melewatinya : "Pria yang duduk di posisi ini tadi malam dan mengenakan kemeja putih, dengan tinggi badan sekitar di atas 185, kudengar dia adalah orang baru di sini, kenapa malam ini dia tidak ada di sini?"

"Orang baru? Ada."

"Benarkah? Kalau begitu panggil dia kemari, aku tidak akan memakan terlalu banyak waktunya." Bella Cen memberi tip pada pelayan.

Tidak lama kemudian, pelayan itu membawa seorang pemuda kemari.

Bella Cen mengamati pemuda itu, ini bukan pria tadi malam, pemuda ini kalah jauh dari pria tadi malam. Baik dari segi temperamen maupun kecakapannya, semuanya kalah jauh dengan pria tadi malam itu.

Bella Cen mengucapkan beberapa patah kata dengan santai dan menyuruh pemuda itu pergi, hingga tengah malam, dia tetap tidak melihat pria itu, lalu dia keluar dan menelepon Chasey Jiang.

Begitu Chasey Jiang mendengar bahwa Bella Cen memintanya untuk mencarikan pria tadi malam, dia langsung semangat, bahkan tidak tidur.

"Bella, apakah kamu masih memikirkannya?"

"Kepalamu!" Bella Cen menahan diri untuk tidak memberitahunya secara rinci, supaya Chasey Jiang tidak ikut khawatir bersamanya, dan hanya berkata : "Pokoknya, bantu aku carikan, tanyakanlah pada kakakmu, lebih cepat lebih baik."

"Ok! Serahkan padaku."

Bella Cen menutup telepon Chasey Jiang, dia duduk di mobil sambil memandangi malam yang indah di luar jendela mobil, dan merasa kosong di hatinya.

Ponselnya kembali berdering, dia melihat layar ponselnya, dan nama 'Bennet Bu' terpampang jelas di layar ponselnya.

Dia menjawab panggilan itu, Bennet Bu langsung berteriak sebelum Bella Cen berbicara, "Kamu pulang! Sekarang juga!"

Bella Cen sangat lelah untuk meresponnya, dan menutup telepon.

Dia berusaha semangat dan mengemudi pulang.

"Nyonya muda." Bibi Wu menyapanya, dan melirik ke atas dengan waspada, "Tuan muda sedang emosi, tidak tahu siapa yang membuatnya seperti ini."

"Tidak apa-apa, kamu pulanglah, kamu telah bekerja sepanjang hari."

Bibi Wu mengangguk, "Kalau begitu, kamu juga istirahatlah lebih awal."

Bella Cen mengangguk dan naik ke atas.

Setiba di depan pintu kamar tidur, Bella Cen mendorong pintu dan masuk, dia melihat Bennet Bu sedang duduk di sofa, tangannya memegang dokumen, dan mungkin karena masalah proyeknya tidak berjalan dengan baik, sehingga dia memarahi orang di telepon.

Bella Cen mengabaikannya, meletakkan tasnya, dan berjalan ke meja rias besar.

Baru saja dia duduk, sebuah pertanyaan sudah terdengar, "Kemana kamu pergi berbuat liar? kenapa seluruh badanmu bau rokok dan alkohol?"

Tidak tahu kapan Bennet Bu telah mengakhiri pembicaraan di telepon.

Bella Cen tidak menatapnya dan perlahan melepaskan liontin di telinganya, "Berbicara liar, Tuan Bu adalah ahlinya, aku hanya mengundang teman untuk makan di luar."

"Benarkah?" Bennet Bu bangkit dan berjalan mendekatinya, dan tiba-tiba mengangkat Bella Cen dari kursi.

Bella Cen yang selalu bersikap tenang pun terkejut dengan tindakan intimnya yang mendadak, kemudian, dia dilempar keras ke tempat tidur.

Bennet Bu sudah datang menindihnya sebelum Bella Cen sempat bangkit, Bennet Bu menggenggam kedua tangannya dan menekannya ke bantal.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

285