Bab 8 Pemeriksaan

by Bella 10:09,Aug 23,2021
Keheningan Bella Cen membuat Doryn Ren mengerti segalanya.

Doryn Ren sangat marah, "Kamu bahkan tidak bisa melahirkan seorang anak, benar-benar tidak berguna! Jika waktu itu bukan karena kamu yang menyebabkan Clara keguguran, cucu Bu kami mungkin sudah bisa berjalan dan berlari sekarang."

Ekspresi Bella Cen tetap tenang.

Clara You adalah cinta pertama Bennet Bu, keduanya sudah saling kenal sejak kecil, mereka adalah kekasih masa kecil. Enam tahun lalu, pada malam Bella Cen menikah dengan Bennet Bu, Clara You menangis, mendatangi kamar pengantin keduanya untuk mencari Bella Cen dan membuat keributan besar di depan Bella Cen. Bella Cen tidak melakukan apapun terhadapnya, justru Bonnie Cen yang menangkapnya dan mengatakan sesuatu yang buruk padanya. Begitu berbalik, darah sudah mengalir keluar dari kedua kaki Clara You.

Bella Cen pun baru mengetahui bahwa saat itu Clara You tengah mengandung anak Bennet Bu.

Bennet Bu menyalahkan Bella Cen atas keguguran Clara You, dan sejak malam itu, Bennet Bu sangat membenci Bella Cen sampai sekarang.

"Bu, kamu pernah hamil, kamu tentu tahu bahwa kehamilan tidak akan terjadi tanpa usaha kedua orang, aku mengingat semua yang kamu katakan. Tetapi Bennet sangat sibuk, dan jarang pulang, kamu juga tahu itu." Bella Cen meletakkan cangkir teh dan berbicara perlahan.

Doryn Ren juga tahu temperamen putranya, dan mendengus, "Kamu bahkan tidak bisa mengatur suamimu, aku tidak tahu apa lagi yang bisa kamu lakukan selain menyenangkan para orang tua di dewan direksi perusahaan."

Bella Cen hanya tersenyum tipis, dan berhenti mendengarkan perkataan ibu mertuanya.

Melihat Bella Cen tidak berbicara, Doryn Ren pun tidak lagi melanjutkan perkataannya, dia mengambil tas, bangkit dan pergi. Sambil berjalan, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon putranya, memarahi sambil mengeluh tentang istrinya.

Begitu Doryn Ren pergi, Bella Cen kembali ke kamar, dia tampak lemas dan berbaring di tempat tidur.

Kemudian, dia menelepon asistennya, Vanie Li, "Aku akan ke kantor pada sore hari, suruh mereka yang melapor pekerjaan datang ke ruangan kerjaku sore ini."

"Baik, direktur. Apakah kamu kurang sehat? apakah perlu aku menemanimu ke rumah sakit?"

"Tidak apa-apa, hal kecil." Bella Cen tidak mengatakan lebih, dan langsung menutup telepon.

Setelah berbaring sejenak, dia mengambil handuk dan pergi mandi. Dia merasa jijik ketika melihat bekas-bekas ciuman pada tubuh telanjangnya di cermin, dia tidak seharusnya jatuh ke titik ini, tidak peduli apa yang terjadi antara dirinya dan Bennet Bu.

Ini termasuk selingkuh, apalagi pria itu adalah.......

Memikirkan hal ini, alis cantik Bella Cen sedikit mengernyit, apakah mereka berdua ada menggunakan alat keamanan?

Dia merenung sangat lama, dan sepertinya tidak melihat alat apapun di dalam kamar tersebut.

Ekspresinya tampak khawatir.

Tidak tahu apakah pria tadi malam itu bersih atau tidak, penampilannya memang terlihat bersih, tetapi bagaimana jika memiliki penyakit?

Bella Cen kini mulai menyesalinya.

Setelah mandi, dia pergi ke rumah sakit sendirian.

Setelah memarkir mobil, dia membeli pil kontrasepsi di apotek kecil sebelah rumah sakit dan meminumnya, lalu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rinci seluruh tubuh.

Mungkin para dokter di departemen dermatologi telah sering menemui hal seperti ini, sehingga dokter itu tidak merasa heran dan hanya mengatakan : "Anak gadis tetap harus bisa menjaga diri. Biasanya, orang yang datang ke sini untuk memeriksakan diri disebabkan oleh hubungan seks yang tidak sehat."

Begitu dokter mengatakan ini, semua orang di sekitar melihat ke arah Bella Cen.

Bella Cen sudah banyak menghadapi berbagai situasi, tetapi untuk saat ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersipu, dia sangat malu, seolah di lemparkan ke dalam api.

Dokter merapikan kacamata dan berkata : "Jika hasil pemeriksaannya negatif, kamu pun tidak boleh menganggap remeh, penyakit ini memiliki masa inkubasi, sebaiknya kamu tanyakan pria itu dengan jelas, dengan begitu kamu akan tahu bagaimana langkah selanjutnya."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

285