Bab 1 Bertemu
by Bella
10:09,Aug 23,2021
Rumah sakit swasta, Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Di luar kamar rawat VIP, pria paruh baya itu menatap istrinya, Lily Lu, dengan cemberut,"Apakah kamu benar-benar ingin melakukannya?"
"Bukankah kita sudah lama membicarakannya, apakah kamu ingin mengingkarinya?"
Pria paruh baya itu menghela nafas, "Kamu juga tahu temperamen Bella Cen, jika dia tahu perbuatan kita, dia pasti tidak akan memaafkan kita."
"Apa yang kamu takutkan? dia tidak akan tahu selama tidak ada yang memberitahunya. Selain itu, dia tertidur dan tidak tahu apa-apa, dia pun tidak mengalami kerugian apapun."
Berto Cen berjalan mondar-mandir di balkon, lalu menggelengkan kepalanya, dan siap mendorong pintu masuk, "Tidak! Kita tidak boleh melakukan ini!"
"Kamu kemari!" Lily Lu menarik suaminya, "Apakah kamu rela menghancurkan kerja keras Tuan Besar? Kamu tidak ingin Bella Cen masuk, apakah kamu ingin Bonnie Cen kita yang masuk? Dia baru berusia 16 tahun, apakah kamu tega?"
Kata Lily Lu sambil menangis. Melihatnya menangis, Berto Cen pun merasa risau, "Sudahlah, jangan menangis, aku ikut perkataanmu saja."
Mendengar itu, Lily Lu pun menyeka air matanya dan tersenyum, "Bagus."
--------
Enam tahun kemudian.
Di luar ruang kerja CEO Perusahaan Besar Bu.
"Ah......CEO, pelan-pelan........wo.....aku hampir tidak sanggup lagi....."
Bella Cen berdiri di luar ruang kerja CEO dengan setelan profesional yang rapi, mendengar dengan jelas suara teriakan dari dalam ruangan tersebut.
Ekspresi semua orang di ruang sekretaris sangat tidak senang, hanya Bella Cen yang berdiri di sana dengan tenang, meski suara teriakan di dalam ruangan tersebut, keras seperti deklarasi perang, namun ekspresinya tetap tenang.
"Nyo.....nya Bu, CEO sedikit sibuk sekarang...." Kata asisten Lu.
"Aku bisa melihatnya." Bella Cen dengan tenang mendorong pintu masuk, asisten Lu sangat panik melihat itu.
Apakah ini.......mau melabrak di tempat, sikapnya terlalu tenang sebagai seorang istri!
Pintu tiba-tiba di dorong buka, wanita yang duduk di atas meja kerja dengan posisi kaki terbuka lebar dan tubuh telanjang, berkata "Siapa......kamu, kenapa kamu tidak mengetuk pintu?"
Sedangkan pakaian Bennet Bu masih rapi----kecuali ritsleting celananya yang terbuka.
Dia menatap Bella Cen dengan dingin, dan tangannya masih memeluk wanita itu, "Selamat pagi, nyonya Bu."
"Nyo....nya Bu?" Wanita yang duduk di atas meja kerja itu tercengang dengan panggilan tersebut.
"Selamat pagi, tuan Bu." Bella Cen menyapanya, sambil tersenyum ringan.
Dia meletakkan dokumen di atas meja kerja, "Ini adalah kemajuan proyek 2023, tuan Bu harus meluangkan waktu untuk melihatnya."
Melihat ekspresi tenang wanita itu, Bennet Bu seolah ingin melampiaskan amarahnya, lalu dia mengusap tubuh wanita yang ada di pelukannya, "Menurutmu apakah aku punya waktu luang sekarang?"
"Ahh--CEO, sakit....." Wanita itu mengerang.
Bella Cen tersenyum, "Benar juga, kamu sekarang memang tidak punya waktu luang."
Dia mengambil telepon di atas meja kerja, lalu menekan salah satu tombol, "Asisten Lu, silahkan masuk sebentar."
Segera, Asisten Lu mendorong pintu masuk. Melihat kondisi di dalam ruangan tersebut, seketika dia berkeringat dingin.
Apakah api penangkapan perselingkuhan akan melibatkannya juga?
"Kata CEO, dia sedang sibuk sekarang, tidak punya waktu untuk membaca dokumen, jadi kamu berdiri di sini dan bacakan untuknya, lalu mintalah dia menandatanganinya, aku akan datang mengambilnya dalam sepuluh menit kemudian."
Di luar kamar rawat VIP, pria paruh baya itu menatap istrinya, Lily Lu, dengan cemberut,"Apakah kamu benar-benar ingin melakukannya?"
"Bukankah kita sudah lama membicarakannya, apakah kamu ingin mengingkarinya?"
Pria paruh baya itu menghela nafas, "Kamu juga tahu temperamen Bella Cen, jika dia tahu perbuatan kita, dia pasti tidak akan memaafkan kita."
"Apa yang kamu takutkan? dia tidak akan tahu selama tidak ada yang memberitahunya. Selain itu, dia tertidur dan tidak tahu apa-apa, dia pun tidak mengalami kerugian apapun."
Berto Cen berjalan mondar-mandir di balkon, lalu menggelengkan kepalanya, dan siap mendorong pintu masuk, "Tidak! Kita tidak boleh melakukan ini!"
"Kamu kemari!" Lily Lu menarik suaminya, "Apakah kamu rela menghancurkan kerja keras Tuan Besar? Kamu tidak ingin Bella Cen masuk, apakah kamu ingin Bonnie Cen kita yang masuk? Dia baru berusia 16 tahun, apakah kamu tega?"
Kata Lily Lu sambil menangis. Melihatnya menangis, Berto Cen pun merasa risau, "Sudahlah, jangan menangis, aku ikut perkataanmu saja."
Mendengar itu, Lily Lu pun menyeka air matanya dan tersenyum, "Bagus."
--------
Enam tahun kemudian.
Di luar ruang kerja CEO Perusahaan Besar Bu.
"Ah......CEO, pelan-pelan........wo.....aku hampir tidak sanggup lagi....."
Bella Cen berdiri di luar ruang kerja CEO dengan setelan profesional yang rapi, mendengar dengan jelas suara teriakan dari dalam ruangan tersebut.
Ekspresi semua orang di ruang sekretaris sangat tidak senang, hanya Bella Cen yang berdiri di sana dengan tenang, meski suara teriakan di dalam ruangan tersebut, keras seperti deklarasi perang, namun ekspresinya tetap tenang.
"Nyo.....nya Bu, CEO sedikit sibuk sekarang...." Kata asisten Lu.
"Aku bisa melihatnya." Bella Cen dengan tenang mendorong pintu masuk, asisten Lu sangat panik melihat itu.
Apakah ini.......mau melabrak di tempat, sikapnya terlalu tenang sebagai seorang istri!
Pintu tiba-tiba di dorong buka, wanita yang duduk di atas meja kerja dengan posisi kaki terbuka lebar dan tubuh telanjang, berkata "Siapa......kamu, kenapa kamu tidak mengetuk pintu?"
Sedangkan pakaian Bennet Bu masih rapi----kecuali ritsleting celananya yang terbuka.
Dia menatap Bella Cen dengan dingin, dan tangannya masih memeluk wanita itu, "Selamat pagi, nyonya Bu."
"Nyo....nya Bu?" Wanita yang duduk di atas meja kerja itu tercengang dengan panggilan tersebut.
"Selamat pagi, tuan Bu." Bella Cen menyapanya, sambil tersenyum ringan.
Dia meletakkan dokumen di atas meja kerja, "Ini adalah kemajuan proyek 2023, tuan Bu harus meluangkan waktu untuk melihatnya."
Melihat ekspresi tenang wanita itu, Bennet Bu seolah ingin melampiaskan amarahnya, lalu dia mengusap tubuh wanita yang ada di pelukannya, "Menurutmu apakah aku punya waktu luang sekarang?"
"Ahh--CEO, sakit....." Wanita itu mengerang.
Bella Cen tersenyum, "Benar juga, kamu sekarang memang tidak punya waktu luang."
Dia mengambil telepon di atas meja kerja, lalu menekan salah satu tombol, "Asisten Lu, silahkan masuk sebentar."
Segera, Asisten Lu mendorong pintu masuk. Melihat kondisi di dalam ruangan tersebut, seketika dia berkeringat dingin.
Apakah api penangkapan perselingkuhan akan melibatkannya juga?
"Kata CEO, dia sedang sibuk sekarang, tidak punya waktu untuk membaca dokumen, jadi kamu berdiri di sini dan bacakan untuknya, lalu mintalah dia menandatanganinya, aku akan datang mengambilnya dalam sepuluh menit kemudian."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved