Bab 6 Kasar

by Bella 10:09,Aug 23,2021
Sungguh orang yang mudah diajak kompromi.

Bella Cen berpikir sambil mencari-cari pakaiannya. Alhasil, dia mengerutkan bibir saat menemukan dan mengambil kemejanya dari bawah tempat tidur dengan beberapa kancing yang sudah terlepas.

"Tuan, kamu....sedikit terlalu kasar, aku bisa mengajukan keluhan."

"Apakah kamu yakin aku yang kasar?" Pria itu meletakkan kopinya dan berjalan mendekatinya, jari tangannya yang panjang itu perlahan membuka kancing ketiga kemeja itu.

Pria ini, benar-benar seperti yang dikatakan Chasey, luar biasa!

"Perhatikan baik-baik tindakan posesifmu." Pria itu mendekat, membungkuk, meraih tangannya, dan memasukkan tangan Bella Cen ke dalam tiga kancing kemeja yang dibukanya itu.

Bella Cen merasakan telapak tangannya panas, dan segera menarik tangannya keluar dari pakaian pria itu, "Aku bisa melihatnya, tidak perlu menyentuh."

Pria ini memiliki otot yang bagus!

Pria itu mengangkat alisnya, suaranya serak sambil tersenyum, "Betul juga, kamu telah menyentuh seluruh tubuhku tadi malam."

Bella Cen sangat malu, hingga ingin mencari lubang untuk menyembunyikan dirinya sendiri.

Melihat bekas ciuman di dada dan bekas gigitan di leher pria itu, Bella Cen bertanya dengan tidak percaya, "Apakah aku yang melakukan ini?"

Pria itu mengangguk, "Apakah kamu punya hobi seperti ini?"

Mana mungkin Bella Cen memiliki hobi seperti itu!

Bella Cen tertawa kering, "Maafkan aku, aku mabuk. Mungkin....aku kurang mahir dalam meminum."

Pria itu tertawa, Bella Cen bukan kurang mahir dalam meminum, tetapi sangat buruk dalam meminum. Tadi malam, pria itu tidak melakukan apapun, sepanjang malam dia digigit oleh wanita liar ini.

-----

Pada akhirnya, Bella Cen keluar dari kamar mengenakan kemeja dengan kancing yang hanya tersisa beberapa, lalu pergi ke mal hotel untuk membeli rok baru dan memakainya.

Ponselnya terus berdering.

"Bella, maafkan aku tadi malam! Kakakku membawaku pulang." Orang yang meneleponnya adalah Chasey Jiang.

"Chasey Jiang, dasar tidak setia kawan!" Bella Cen menggertakkan giginya.

"Kenapa? Kenapa kamu marah besar di pagi hari?"

Bella Cen menarik-narik roknya, "Aku ditiduri tadi malam, tentu aku marah besar."

Tetapi dia tidak terlalu merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya. Apakah....karena pria itu melakukannya dengan lembut?

Tetapi pria itu tidak terlihat seperti orang yang lembut, jika tidak, tidak mungkin sampai merobekkan pakaiannya.

Chasey Jiang berteriak, "Apa? Sudah kukatakan, kakak Cen aku yang tersayang, kamu lebih baik ditiduri oleh orang-orang di tempat kakakku daripada ditiduri Bennet Bu!"

"Bukan Bennet Bu." Dibandingkan dengan teriakan Chasey Jiang, Bella Cen malah terlihat sangat tenang. Dalam keheningan, sulit untuk menyembunyikan kesepian.

Bennet Bu adalah suaminya yang telah menikah selama bertahun-tahun.

Selama bertahun-tahun ini, Bennet Bu telah banyak tidur dengan wanita lain, hingga membuat dirinya tidak tahan dengan kesepian dan rasa sakit itu, dan membuat dirinya mengambil langkah yang paling memalukan.

Tetapi tidak masalah, Bella Cen tidak merasa bahwa ini akan menjadi awal yang buruk. Mungkin saja, itu adalah akhir yang bagus.

Hidungnya sedikit berair, tetapi dia dengan cepat mengangkat kepalanya dengan bangga dan menelan semua kesedihannya.

Chasey Jiang berteriak lagi di telepon : "Bukan Bennet Bu? Jadi siapa? Apakah kamu punya pria lain? kenapa aku tidak pernah mendengarmu menyebutkannya?"

"Aku tidak kenal."

"Tidak kenal? Jadi darimana?"

"Aku membelinya dengan uang."

"Membelinya?" Bibir Chasey Jiang berkedut, sejak kapan kakak Cen-nya begitu terbuka? "Beli dari mana?"

"Tempat kakakmu."

"Tempat kakakku? Bella.....Apakah kamu membeli pria super tampan yang kubilang kepadamu tadi malam?"

"Selamat, kamu benar."

"OH! My God!" Chasey Jiang jatuh terlentang di atas tempat tidur.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

285