Bab 250 Jejak

Bruno suka gengsi, begitu masuk langsung menghampiriku, dengan senyum palsu di wajahnya.

Aku cukup tenang, lagipula sudah putus dengan kak Dhini, apalagi yang bisa dia lakukan padaku, jadi, aku bangun menatap matanya.

“angin apa yang meniup direktur Merkel kemari.” Kataku, menatapnya sambil tersenyum.

Bruno mendengus dingin, dia bukan orang yang bertele-tele, “apa yang kamu lakukan pada Dhini, sudah kukatakan sejak awal, kamu tidak bisa berikan kebahagiaan padanya, lihat...