Bab 80 Kegilaan

Aku tercengang mendengar nada bicara Kak Dhini, apa masih perlu tebak? Pasti sudah kembali dan dalam perjalanan mencariku.

Atau dia hampir sampai!

Aku punya firasat buruk, bagaimanapun, hubunganku dengan Yumi barusan sedikit tidak terlukiskan.

Melihat aku sedikit ragu, Kak Dhini mendesak: “Gaga? Ada apa, apakah kamu masih sibuk?”

Aku segera sadar: “Oh, tidak, Kak Dhini dimana? A-aku rindu kamu.”

Manusia memang seperti itu, untuk mengurangi rasa bersalah...