Bab 160 Penaklukan

Bab 160 Penaklukan 

Aku tersenyum diam-diam pada wanita di depanku, lengan kecilnya sudah merah karena genggamannya sendiri, terluhat sangat kesulitan untuk menahan keinginan diri sendiri.

Memikirkan tatapan menghinanya barusan, aku tertawa di dalam hati, ingin sekali aku mengungkit ucapannya kembali, "Bagaimana? Apa pijatanku nyaman?"

Dia mungkin menangkap maksud kata-kataku dan mendengus dingin, tapi ada suara penuh keinginan yang bisa aku dengar, meskipun dia menyembunyikannya...