Bab 151 Cinta Yang Tulus

Semakin banyak penjelasan hanya menyakiti hati Kak Dhini, dia pernah tidak mempercayaiku dan tidak percaya diri, tapi sekarang, karena aku, dia menjadi seorang wanita yang serius.
 
Ini tidak seperti dirinya, seharusnya dikatakan bahwa dia tidak semestinya hidup seperti itu.
 
Semua ini karena aku, aku yang bajingan ini!
 
Kemarahan Kak Dhini semuanya berubah menjadi cibiran, matanya memerah sekejap, melihat diriku, melihat Silvia, pandangannya bolak-balik di antara kami berdua.
 
Tiba-tba...