Bab 114 Canggung

Dan dari awal hingga akhir, Kak Dhini tidak mengatakan sepatah kata pun, ataupun melirikku, seperti pada saat awal, dia sepertinya memperlakukanku seolah-olah aku tidak ada.

Begitu Yumi melihat Kak Dhini, menyapanya dan bergegas pergi.

Aku membawa mereka berdua ke ruang tunggu dan segera mengucapkan terima kasih setelah aku memasuki pintu: "Kak Vina, Kak Dhini, mengapa kalian ada di sini? Tidak mengatakannya lebih awal, jadi aku bisa membuat pengaturan. Barusan aku benar-benar berterima...