Bab 213 Pergi Makan Hotpot

Aku memandang kejauhan dengan penuh lamunan, kakiku di peluk oleh tubuh kecil dan lembut itu.

Charlie Yi menggoyang-goyangkan tanganku, “Ibu, kenapa ayah belum pulang?”

Mendengar suara kekanak-kanakannya yang lembut, aku baru tersenyum dan menjelaskan kepadanya, “Mungkin masih ada urusan. Kamu kenapa pulang sendirian, paman Fendi di mana?”

“Dia pergi mengendarai mobil, dia bilang ingin membawaku dan ibu pergi belanja dan makan, bolehkan, ibu?”

“Baiklah,...