Bab 7 Lepaskan......

by Salvy 11:17,Apr 02,2021
Ah......

Suara serak Fendi Yu terdengar sangat seksi, bagaikan alunan biola di malam yang gelap, terdengar serak dan rendah.

Aku menatap Fendi Yu dengan gelisah, terlihat senyuman di wajah tampannya yang bagaikan dipahat dengan sempurna, bibir tipis merah mudanya tertarik membentuk sebuah garis yang menyenangkan——

Sepasang alisnya dan mata elangnya yang tajam terlihat sedikit berkabut, tidak ada yang menebak bagaimana suasana hatinya.

“Menurutmu apa yang ingin kulakukan?”

Suara serak Fendi Yu, mengacaukan kewarasanku.

“Lepaskan......”

Aku berusaha mempertahankan akal sehatku, dan melontarkan kata ini dengan susah payah.

“Tidak, aku tidak akan melepaskan selamanya——”

Iris hitam Fendi Yu bagaikan dua pusaran air yang membuat orang tenggelam di dalamnya, sepasang tangannya mencengkeram erat lenganku, kemudian mengucapkan kata ini dengan dingin.

Tidak akan melepaskan selamanya?

Kenapa dia berucap seperti ini? Apa yang terjadi sebenarnya? Aku tidak bisa berpikir lagi, kepalaku terasa semakin berat.

“Fen...... Fendi...... orang tuaku...... sebenarnya bagaimana mereka meninggal......” di antara kesadaranku yang semakin berkurang, aku tetap menanyakan hal ini dengan berhati-hati.

Aku merasa ucapan yang kukatakan ini tidak jelas, dan pandanganku juga semakin buram.

Sebuah tangan hangat menutup sepasang mataku.

“Tidurlah......” suaranya terdengar sangat lembut, seperti ada sebuah sihir yang membuat hatiku menjadi kosong perlahan-lahan.

Setelah orang tuaku meninggal, tidak ada lagi orang yang berbicara padaku dengan nada selembut ini, tanpa sadar aku melemaskan tubuhku, dan perlahan-lahan masuk ke dalam dunia mimpi.

Di dalam mimpi aku merasa seperti kembali berada dalam dekapan orang tuaku, seperti seorang gadis yang tidak memiliki kekhawatiran apapun.

Saat aku membuka mataku lagi, kepalaku terasa sedikit sakit, sekujur tubuh juga lemas tak berdaya.

Angin di luar jendela berhembus dengan pelan, membuat gorden putih itu terus bergerak, semuanya terlihat sangat damai, namun setelah dua detik kemudian aku menyadari—— ini bukanlah tempat biasanya aku terbangun!

Ini?

Seketika aku tidak bisa mengingat di mana aku berada, sebenarnya apa yang terjadi kemarin malam? Aku mulai merasa bingung dan sedikit gelisah.

“Sudah bangun?” saat aku belum sempat bereaksi, suara malas seorang pria masuk ke dalam telingaku, aku tertegun, dan menolehkan kepalaku.

“Tu...... Tuan Yu?!” aku membelalakkan mataku dengan tidak percaya.

Bagaimana dia bisa ada di sini?

Di atas ranjang hotel, Fendi Yu berbaring di sampingku dengan bertelanjang!

Aku langsung teringat kemarin malam setelah aku mabuk, aku digendong oleh Fendi Yu ke sini!

Aku langsung menatap pakaian yang ada di tubuhku, selain satu kancing di depan dada yang terlepas, yang lainnya masih utuh tidak berkurang satu pun, selain sedikit berantakan, kemudian aku menghela napas lega.

Fendi Yu terus menatapku dengan raut malas, wajahnya terlihat seperti menahan tawa.

“Kamu tenang saja, sekarang aku tidak akan melakukan apapun padamu.”

Mata elangnya terlihat berkabut, dan kabut hitam itu terlihat ambiku, aku merasa terdapat arti lain di dalam ucapannya ini.

Di bawah mata Fendi Yu terlihat sedikit gelap, seperti tidak tidur semalaman, namun raut wajahnya malah sebaliknya terlihat sangat segar.

Aku tersenyum canggung padanya, dan berpikir Fendi Yu tidak mungkin menjagaku semalaman kan?

Selama bertahun-tahun, selain dengan Thomas Song, ini adalah pertama kalinya aku tidur satu ranjang dengan pria lain.

Langit telah sedikit memancarkan cahayanya, suasana canggung di dalam kamar membuatku sedikit sulit untuk bernapas, aku berencana ingin beranjak dari ranjang dan pergi meninggalkan hotel ini.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tiba-tiba aku merasa sedikit tegang, rasa terkejutlah yang lebih mendominasi, detik berikutnya terdengar suara yang tidak ingin kudengar.

“Buka pintunya!”

“Debby dasar kamu wanita murahan, cepat buka pintunya!”

Terdengar suara Thomas Song dari luar, detik berikutnya aku menyadari—— aku berada di atas ranjang dengan pria lain?

Aku melebarkan kedua mataku, dan bibirku sedikit bergetar.

Kenapa Thomas Song bisa muncul di sini? Bagaimana bisa dia punya waktu untuk mengurusiku? Bukankah seharusnya dia bersama dengan wanita jalangnya itu sekarang?

Ternyata terdapat rasa bersalah di dalam hatiku, siapapun yang masuk ke dalam, pasti akan berpikir terjadi sesuatu di antara diriku dan Fendi Yu!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

443