Bab 14 Kamu Tidak Takut Jika Dia Musuh?

by Salvy 11:18,Apr 02,2021
“Tidak bisa!”

Aku terkejut, selama tiga tahun berada di rumah keluarga Song, bagaimana mungkin tidak mengenali suara Sofie Zhou.

Sofie Zhou berjalan masuk dari depan pintu, sepasang tangannya berkacak pinggang, lalu berucap dengan keras: “Thomas, kemarin dia telah mengambil rumah kita begitu saja, jika tidak dikembalikan, maka tidak boleh bercerai.”

Ternyata demi rumah yang Winto Song berikan padaku, sungguh konyol.

“Tapi,” Mirna berucap dengan sedikit sedih: “Aku sangat ingin bersama dengan Thomas, ditambah lagi di dalam pekerjaan aku bisa membantunya, jika tidak bercerai, maka aku tidak memiliki status yang sah.”

Thomas Song langsung merangkul pinggangnya, menenangkannya: “Aku pasti akan bercerai, setelah bercerai kita akan menikah, aku akan mengadakan pernikahan yang meriah untukmu, dan tidak akan membuatmu sedih.”

“Thomas, kamu ingin mempermalukanku!” Fendi Yu menggelapkan wajahnya, “Karena kamu tidak menghargaiku, kalau begitu proyek yang kita bicarakan sebelumnya, Perusahaan Song tidak perlu ikut andil lagi.”

“Bukan ini maksudku.” Thomas Song tahu dengan jelas apa yang dipertaruhkan, dia segera berucap pada Sofie Zhou: “Ibu, bisakah kamu tidak membuat keributan di sini?”

“Tidak bisa, jika Debby tidak mengembalikan rumah itu, maka surat perceraian ini tidak boleh ditandatangani.”

“Tutup mulutmu!”

Terdengar suara menggeledar dari luar, membuatku merasa sangat konyol, semua anggota keluarga ini berkumpul di sini, benar-benar diluar dugaanku.

Winto Song berjalan masuk dengan langkah besar dan raut wajah mengeras: “Rumah itu aku yang memberikannya pada Debby, punya hak apa kamu untuk ikut campur? Cepat pergi dari sini.”

“Kamu......” Sofie Zhou sangat murka hingga tidak bisa berkata apapun.

Di sisi lain Thomas Song telah selesai menandatangani surat perceraian, lalu menatap Fendi Yu: “Direktur Yu, aku telah melakukan apa yang kamu minta, kuharap kita bisa bekerja sama dengan lancar.”

Fendi Yu menyimpan surat perceraian, lalu tersenyum menatapnya, kemudian membawaku pergi dari sana.

Dia membawaku ke departemen personalia, setelah menepuk tangannya menarik perhatian semua orang, dia menunjuk ke arahku kemudian berucap dengan lantang: “Mulai hari ini, dia adalah istri direktur kalian, dan juga sekretaris pribadiku, untuk sementara ini departemen personalia akan dipimpin olehnya.”

Aku terkejut, apa yang dilakukan Fendi Yu saat ini?

Selesai berucap Fendi Yu tidak memperdulikan berbagai reaksi dari anggota departemen personalia, dan langsung membawaku ke ruangannya.

“Mulai besok kamu akan pindah tinggal bersamaku. Kemudian kamu bekerja di sini, sebaiknya kamu mempersiapkan dirimu, di dalam dunia kerja aku tidak akan memperlakukanmu dengan spesial.”

“Kenapa kamu mau membantuku?”

“Hanya satu yang perlu kamu ingat, aku tidak akan mencelakaimu, itu saja.”

“……” aku terdiam sejenak, “Aku tidak akan pindah tinggal bersamamu, dalam bekerja aku juga tidak membutuhkan perhatian spesial darimu.”

“Kalau begitu kamu tinggallah di hotel dulu.” dia juga tidak memaksa, seketika langsung menyetujui permintaanku.

Kembali ke hotel dengan kondisi kacau, saat berbaring di atas ranjang pikiranku terus berpikir, mengapa Fendi Yu sebaik ini padaku, jelas-jelas aku ingat sebelum ini, kami tidak pernah memiliki interaksi apapun.

Aku benar-benar takut kembali jatuh ke lubang yang lain, aku terus memikirkannya hingga tertidur.

Keesokan harinya.

Baru saja turun ke lobby hotel aku melihat mobil Fendi Yu telah menungguku di bawah, kami baru saja tiba di perusahaan, asistennya telah berlari menghampiri kami: “Direktur Yu, para pemegang saham telah menunggumu cukup lama di ruang rapat! Mereka memintamu untuk ke sana sekarang juga, dan juga membawa sekretarismu.”

Raut wajah Fendi Yu sedikit tertegun, terlihat jelas jika masalah ini terjadi secara tiba-tiba.

Tiba-tiba aku memiliki firasat yang buruk, bahkan aku merasa rapat ini ada hubungannya denganku.

Baru saja masuk ke dalam ruang rapat, aku bisa merasakan aura tekanan yang kuat.

Tanpa menunggu aku dan Fendi Yu berdiri dengan tegap, tiba-tiba seorang pria tua dengan rambutnya yang sedikit memutih bangkit berdiri.

“Direktur Yu, mengenai pengangkatan sekretarismu masalah sepenting ini kenapa tidak membicarakannya dengan kami dulu?”

“Dan juga,” seseorang lainnya juga bangkit berdiri, berucap dengan keras: “Kamu bahkan mengumumkan di hadapan semua orang jika dia adalah sekretaris direktur, apa kamu tidak tahu siapa dia dulunya? Apa kamu tidak takut jika dia musuh?”

Aku musuh?

Setelah aku mendengar kalimat ini, aku tersenyum pelan di dalam hatiku, kalimat ini adalah kalimat terkonyol yang pernah kudengar di tahun ini.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

443