Bab 12 Kekuatan yang Luar Biasa
by Whitman
09:56,May 24,2021
”Coba cerita tentang Donie Ma.” Kenzo Jun melihat Bastian Chen membawa orang keluar pun berkata.
”Keluarga Ma juga memiliki kekuatan, awalnya aku bekerja di perusahaan dia, termasuk teman baik dengan dia...” Mengatakan kata teman ini, Kendy Jun pun mengertakkan giginya, penuh dengan rasa benci.
”Sekarang aku baru pelan-pelan menyadari, waktu itu, Donie Ma memperkenalkan Vivi Song kepada aku. Pantas saja waktu itu aku merasa banyak hal yang aneh, ternyata masalah ini dari awal adalah sebuah siasat!”
Shiro Jun memikirkan masalah lalu, semakin merasa sepasang pria wanita ini sangat menjijikkan.
Ini semuanya adalah perangkap, lalu setelah menabrak aku menjadi cacat total, dan masih berani ke rumah memeras uang.
Kenapa ada orang yang begitu sadis!
Berpikir demikian, tangan Kendy Jun pun dicengkeram dengan kuat.
Melihat darah kotor yang ada di muka, muka yang sadis ini, Kenzo Jun pun berdiri: “Ayo ikut aku!”
”Kakak, kemana?”
”Orang yang mencelakai adik aku, mana mungkin membiarkan dia hidup sampai besok.”
Kenzo Jun membawa Kendy Jun langsung keluar dari rumah, Bastian Chen yang ada di samping melihat Kenzo Jun keluar, langsung mengatur beberapa pengawal menjaga keluarga Jun, lalu ikut di belakang Kenzo Jun keluar dari gang.
Donie Ma membuka usaha suku cadang mobil, di daerah kawasan lama termasuk salah satu penguasa lokal.
Memiliki kekayaan di atas jutaan RMB (Sekitar miliaran rupiah), di luar juga menyimpan beberapa istri simpanan, tapi karena tidak berdaya, istri di rumah sangat garang, oleh karena itu Donie Ma memperkenalkan Vivi Song kepada Kendy Jun.
Apa yang dimaksud sadis?
Memperkenalkan wanita simpanan dia kepada teman sendiri, lalu menyelingkuhkan istri teman, setelah masalah ini bocor, langsung menabrak teman sendiri menjadi cacat total, lalu masih ingin memeras uang teman sendiri.
Ini barulah sadis!
Sebenarnya, Di saat Kenzo Jun baru sampai rumah menendang ibu mertua serakah ini, Donie Ma sudah menerima telepon dari Vivi Song, tapi masalah selanjutnya sama sekali tidak mengetahuinya.
Di saat ini, Donie Ma bersiap membawa beberapa orang pergi ke kediaman keluarga Jun untuk membantu Vivi Song.
Donie Ma cepat membaca keadaan, melihat muka Kendy Jun dipenuhi dengan darah kotor, ekspresi di wajahnya langsung tercengang.
”Bukannya orang tidak berguna ini sudah menjadi orang cacat total, kenapa masih bisa bangkit?”
Tapi dalam sekejap, muka Donie Ma berubah menjadi serius, menatap Kendy Jun langsung mulai berkata: “Mencuri barang aku, sekarang masih berani kembali ke sini!”
Sambil berkata, Donie Ma mengayunkan tinjuannya, ingin menghajar jatuh Kendy Jun agar Kendy Jun tidak sembarangan berbicara.
”Pencuri! Hajar dia!”
”Bam!” Kenzo Jun pun beraksi, menangkap tinjuan Donie Ma.
Memutarkan pergelangan tangan, badan Donie Ma langsung dibanting ke lantai dan muncul bekas darah.
Kaki Kenzo Jun langsung menginjak di atas kepala Donie Ma.
”Masih ingin melawan?”
Nada bicara Kenzo Jun sangat datar, namun sangat menakutkan. Bahkan membuat Donie Ma yang ingin melawan pun menjadi tidak berani.
”Kamu.. Kamu siapa?” Tanya Donie Ma yang tidak mengenal Kenzo Jun dengan nada gemetar.
”Kamu tidak pantas mengetahui aku siapa?”
Kaki Kenzo Jun pun bergerak pelan dan menendangnya, Donie Ma langsung terbang.
Orang yang berdiri di belakang Donie Ma semuanya langsung terdiam, tangan memegang alat bengkel, pun tidak berani sembarangan berbicara.
Shiro Jun dengan ekspresi garang berjalan ke arah Donie Ma, menarik kerahnya dan mengangkatnya.
Donie Ma sudah kehilangan aura seperti tadi, terpatah-patah berkata: “Teman... Teman... Ada apa katakan baik-baik!”
Shiro Jun langsung menarik dekat Donie Ma, tatapan menatap Donie Ma, “Teman? Sebagai teman kamu dari awal sudah membuat perangkap untuk aku terjebak di dalamnya? Lalu aku mengetahui hubungan berzina kalian, masih memakai mobil menabrak aku?”
Satu tinjuan meninju ke muka Donie Ma, hidung Donie Ma berdarah.
Shiro Jun menatap Donie Ma, kembali terbayang penghinaan dan kebohongan semua ini, di hatinya seperti ada api sedang membara.
Tinjuan beruntun, setiap tinjuan meninju ke wajah Donie Ma.
Kenzo Jun di samping melihat adiknya sedang menggerakkan tinjuannya, menjulurkan tangan lalu dilambaikan.
Bastian Chen langsung paham, mulai mengusir semua orang yang ada di gedung ini.
Tidak lama kemudian, Sekitar 10 lantai gedung penjualan suku cadang mobil, semua orang pun diusir keluar.
Saat ini Donie Ma sudah babak belur, berlutut di lantai, terus membenturkan kepala di hadapan Shiro Jun.
”Maaf teman! Ampuni aku! Kedepannya aku tidak berani lagi, tidak akan berani lagi...”
Berlutut memohon ampun, sekarang Donie Ma sudah tidak ada keberanian apapun lagi.
”Jangan pukul lagi! Jangan pukul lagi, istriku aku serahkan kepada kamu, dan masih ada beberapa istri simpanan lainnya, semuanya aku serahkan kepada kamu...”
”Bajingan!” Shiro Jun langsung menumbuk, langsung membuat dia jatuh ke lantai.
”Aku berikan uang, aku punya banyak uang.” Kata Donie Ma yang terus meminta ampun.
”Oh, ternyata kamu juga suka uang...” Kenzo Jun yang di samping pun muncul niat licik.
”Kamu mau, untuk apa?”
Kenzo Jun memutar kepala mengisyaratkan Bastian Chen.
Bastian Chen langsung menyuruh orang mengambil bensin, lalu disiramkan ke lantai.
”Shiro, patahkan kakinya.” Kata Kenzo Jun memasukkan sepasang tangannya ke saku.
Api amarah Shiro Jun sudah membara dari tadi, mendengar perkataan kakaknya, langsung mengambil kayu yang ada di samping mobil, lalu dihantamkan ke arah sendi kaki Donie Ma.
Bam! Bam!
Suara retakan tulang sendi pun terdengar, Shiro Jun langsung mematahkan sepasang kaki dan tangannya.
Sekarang Donie Ma hanya tersisa kepala yang bisa bergerak, terus menggeleng-geleng kepala dan berteriak.
Dia seketika sangat membenci Vivi Song wanita ini, kenapa menyinggung kakak adik keluarga Jun ini? Namun Donie Ma tidak kepikiran, apa yang diterima Vivi Song tidak lebih baik dari dia.
”Nyalakan, bersiap kembali pulang.”
Kenzo Jun sama sekali tidak minat menghadapi orang kecil seperti dia.
Melihat Shiro Jun mulai menghukumnya, Kenzo Jun tidak ingin membuang waktunya sedikit pun.
Membawa Kendy Jun keluar dari area penjualan suku cadang mobil, Kenzo Jun mengeluarkan macis diberikan kepada adiknya.
Wajah Kendy Jun yang masih polos pun muncul ekspresi sadis, menyalakan macis, lalu sekuat tenaga dilempar ke dalam area penjualan suku cadang mobil.
Huaaa!
Bara api langsung meledak, langsung terdengar suara ledakan dari area penjualan suku cadang mobil ini.
Tetap terdengar suara teriakan histeris Donie Ma yang terbakar api.
Tidak lama kemudian, api merambat ke semua daerah penjualan suku cadang mobil ini.
Kenzo Jun pun tidak melihat, “Perasaan hati hari ini baik, tidak membunuh semua keluarga kamu.”
Kendy Jun: “....”
Bastian Chen yang di samping menganggukkan kepala, “Ini adalah welas kasih dari panglima perang.”
Kendy Jun: “....”
”Menelepon menteri setempat, menyuruh dia membereskan semua masalah.” Kenzo Jun membawa Kendy Jun ke mobil.
Dengan muka aneh menatap kakak kandungnya, menghilang selama beberapa tahun, kenapa kakak mengalami perubahan yang besar?
Shiro Jun baru menyadari kesadisan kakaknya.
Masalah sebesar ini, hanya dengan satu telepon sudah bisa diselesaikan....
Tapi Shiro Jun tidak akan kepikiran, dia mengira ini adalah semua kehebatan yang dimiliki kakaknya, namun ini hanya sebagian kecil dari Kenzo Jun saja.
”Keluarga Ma juga memiliki kekuatan, awalnya aku bekerja di perusahaan dia, termasuk teman baik dengan dia...” Mengatakan kata teman ini, Kendy Jun pun mengertakkan giginya, penuh dengan rasa benci.
”Sekarang aku baru pelan-pelan menyadari, waktu itu, Donie Ma memperkenalkan Vivi Song kepada aku. Pantas saja waktu itu aku merasa banyak hal yang aneh, ternyata masalah ini dari awal adalah sebuah siasat!”
Shiro Jun memikirkan masalah lalu, semakin merasa sepasang pria wanita ini sangat menjijikkan.
Ini semuanya adalah perangkap, lalu setelah menabrak aku menjadi cacat total, dan masih berani ke rumah memeras uang.
Kenapa ada orang yang begitu sadis!
Berpikir demikian, tangan Kendy Jun pun dicengkeram dengan kuat.
Melihat darah kotor yang ada di muka, muka yang sadis ini, Kenzo Jun pun berdiri: “Ayo ikut aku!”
”Kakak, kemana?”
”Orang yang mencelakai adik aku, mana mungkin membiarkan dia hidup sampai besok.”
Kenzo Jun membawa Kendy Jun langsung keluar dari rumah, Bastian Chen yang ada di samping melihat Kenzo Jun keluar, langsung mengatur beberapa pengawal menjaga keluarga Jun, lalu ikut di belakang Kenzo Jun keluar dari gang.
Donie Ma membuka usaha suku cadang mobil, di daerah kawasan lama termasuk salah satu penguasa lokal.
Memiliki kekayaan di atas jutaan RMB (Sekitar miliaran rupiah), di luar juga menyimpan beberapa istri simpanan, tapi karena tidak berdaya, istri di rumah sangat garang, oleh karena itu Donie Ma memperkenalkan Vivi Song kepada Kendy Jun.
Apa yang dimaksud sadis?
Memperkenalkan wanita simpanan dia kepada teman sendiri, lalu menyelingkuhkan istri teman, setelah masalah ini bocor, langsung menabrak teman sendiri menjadi cacat total, lalu masih ingin memeras uang teman sendiri.
Ini barulah sadis!
Sebenarnya, Di saat Kenzo Jun baru sampai rumah menendang ibu mertua serakah ini, Donie Ma sudah menerima telepon dari Vivi Song, tapi masalah selanjutnya sama sekali tidak mengetahuinya.
Di saat ini, Donie Ma bersiap membawa beberapa orang pergi ke kediaman keluarga Jun untuk membantu Vivi Song.
Donie Ma cepat membaca keadaan, melihat muka Kendy Jun dipenuhi dengan darah kotor, ekspresi di wajahnya langsung tercengang.
”Bukannya orang tidak berguna ini sudah menjadi orang cacat total, kenapa masih bisa bangkit?”
Tapi dalam sekejap, muka Donie Ma berubah menjadi serius, menatap Kendy Jun langsung mulai berkata: “Mencuri barang aku, sekarang masih berani kembali ke sini!”
Sambil berkata, Donie Ma mengayunkan tinjuannya, ingin menghajar jatuh Kendy Jun agar Kendy Jun tidak sembarangan berbicara.
”Pencuri! Hajar dia!”
”Bam!” Kenzo Jun pun beraksi, menangkap tinjuan Donie Ma.
Memutarkan pergelangan tangan, badan Donie Ma langsung dibanting ke lantai dan muncul bekas darah.
Kaki Kenzo Jun langsung menginjak di atas kepala Donie Ma.
”Masih ingin melawan?”
Nada bicara Kenzo Jun sangat datar, namun sangat menakutkan. Bahkan membuat Donie Ma yang ingin melawan pun menjadi tidak berani.
”Kamu.. Kamu siapa?” Tanya Donie Ma yang tidak mengenal Kenzo Jun dengan nada gemetar.
”Kamu tidak pantas mengetahui aku siapa?”
Kaki Kenzo Jun pun bergerak pelan dan menendangnya, Donie Ma langsung terbang.
Orang yang berdiri di belakang Donie Ma semuanya langsung terdiam, tangan memegang alat bengkel, pun tidak berani sembarangan berbicara.
Shiro Jun dengan ekspresi garang berjalan ke arah Donie Ma, menarik kerahnya dan mengangkatnya.
Donie Ma sudah kehilangan aura seperti tadi, terpatah-patah berkata: “Teman... Teman... Ada apa katakan baik-baik!”
Shiro Jun langsung menarik dekat Donie Ma, tatapan menatap Donie Ma, “Teman? Sebagai teman kamu dari awal sudah membuat perangkap untuk aku terjebak di dalamnya? Lalu aku mengetahui hubungan berzina kalian, masih memakai mobil menabrak aku?”
Satu tinjuan meninju ke muka Donie Ma, hidung Donie Ma berdarah.
Shiro Jun menatap Donie Ma, kembali terbayang penghinaan dan kebohongan semua ini, di hatinya seperti ada api sedang membara.
Tinjuan beruntun, setiap tinjuan meninju ke wajah Donie Ma.
Kenzo Jun di samping melihat adiknya sedang menggerakkan tinjuannya, menjulurkan tangan lalu dilambaikan.
Bastian Chen langsung paham, mulai mengusir semua orang yang ada di gedung ini.
Tidak lama kemudian, Sekitar 10 lantai gedung penjualan suku cadang mobil, semua orang pun diusir keluar.
Saat ini Donie Ma sudah babak belur, berlutut di lantai, terus membenturkan kepala di hadapan Shiro Jun.
”Maaf teman! Ampuni aku! Kedepannya aku tidak berani lagi, tidak akan berani lagi...”
Berlutut memohon ampun, sekarang Donie Ma sudah tidak ada keberanian apapun lagi.
”Jangan pukul lagi! Jangan pukul lagi, istriku aku serahkan kepada kamu, dan masih ada beberapa istri simpanan lainnya, semuanya aku serahkan kepada kamu...”
”Bajingan!” Shiro Jun langsung menumbuk, langsung membuat dia jatuh ke lantai.
”Aku berikan uang, aku punya banyak uang.” Kata Donie Ma yang terus meminta ampun.
”Oh, ternyata kamu juga suka uang...” Kenzo Jun yang di samping pun muncul niat licik.
”Kamu mau, untuk apa?”
Kenzo Jun memutar kepala mengisyaratkan Bastian Chen.
Bastian Chen langsung menyuruh orang mengambil bensin, lalu disiramkan ke lantai.
”Shiro, patahkan kakinya.” Kata Kenzo Jun memasukkan sepasang tangannya ke saku.
Api amarah Shiro Jun sudah membara dari tadi, mendengar perkataan kakaknya, langsung mengambil kayu yang ada di samping mobil, lalu dihantamkan ke arah sendi kaki Donie Ma.
Bam! Bam!
Suara retakan tulang sendi pun terdengar, Shiro Jun langsung mematahkan sepasang kaki dan tangannya.
Sekarang Donie Ma hanya tersisa kepala yang bisa bergerak, terus menggeleng-geleng kepala dan berteriak.
Dia seketika sangat membenci Vivi Song wanita ini, kenapa menyinggung kakak adik keluarga Jun ini? Namun Donie Ma tidak kepikiran, apa yang diterima Vivi Song tidak lebih baik dari dia.
”Nyalakan, bersiap kembali pulang.”
Kenzo Jun sama sekali tidak minat menghadapi orang kecil seperti dia.
Melihat Shiro Jun mulai menghukumnya, Kenzo Jun tidak ingin membuang waktunya sedikit pun.
Membawa Kendy Jun keluar dari area penjualan suku cadang mobil, Kenzo Jun mengeluarkan macis diberikan kepada adiknya.
Wajah Kendy Jun yang masih polos pun muncul ekspresi sadis, menyalakan macis, lalu sekuat tenaga dilempar ke dalam area penjualan suku cadang mobil.
Huaaa!
Bara api langsung meledak, langsung terdengar suara ledakan dari area penjualan suku cadang mobil ini.
Tetap terdengar suara teriakan histeris Donie Ma yang terbakar api.
Tidak lama kemudian, api merambat ke semua daerah penjualan suku cadang mobil ini.
Kenzo Jun pun tidak melihat, “Perasaan hati hari ini baik, tidak membunuh semua keluarga kamu.”
Kendy Jun: “....”
Bastian Chen yang di samping menganggukkan kepala, “Ini adalah welas kasih dari panglima perang.”
Kendy Jun: “....”
”Menelepon menteri setempat, menyuruh dia membereskan semua masalah.” Kenzo Jun membawa Kendy Jun ke mobil.
Dengan muka aneh menatap kakak kandungnya, menghilang selama beberapa tahun, kenapa kakak mengalami perubahan yang besar?
Shiro Jun baru menyadari kesadisan kakaknya.
Masalah sebesar ini, hanya dengan satu telepon sudah bisa diselesaikan....
Tapi Shiro Jun tidak akan kepikiran, dia mengira ini adalah semua kehebatan yang dimiliki kakaknya, namun ini hanya sebagian kecil dari Kenzo Jun saja.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved