Bab 4 Kamu! Pantas! Mati!
by Whitman
09:55,May 24,2021
Melihat kemunculan Bibi Tsu, rasa takut seketika muncul di wajah Rini Sun, badannya pun mundur ke belakang.
Semua kejahatan yang dilakukan beberapa tahun, menggunakan kekuasaan menindas orang, sudah membuat dia melupakan keberadaan Bibi Tsu ini.
Bibi Tsu memegang erat tangan Kenzo Jun, rambut putihnya pun bergoyang karena terlalu impulsif.
”Waktu itu kamu pergi, kehidupan aku dengan Stefany Jiang masih dibilang baik, tapi kemudian karena terlalu percaya dengan Rini Sun, semua harta kekayaan Stefany Jiang ditipu semua oleh Rini Sun. Dan Rini Sun demi mendekati bos besar, berpikir untuk memberikan Stefany Jiang kepada dia untuk dijadikan istri simpanan.”
Api amarah! Api amarah ini mulai menyelimuti Kenzo Jun.
Kenzo Jun mencengkeram tangannya dengan kuat, hingga terdengar suara “Krak! Krak!”
Melihat Kenzo Jun yang emosi, Bibi Tsu menangis tetap lanjut berkata: “Saat itu, Stefany Jiang sudah hamil, oleh karena itu kami berdua hanya bisa terus bersembunyi, agar tidak ditangkap oleh orang yang diutus Rini Sun.”
Ekspresi Kenzo Jun pun tercengang, pelan-pelan memutar kepala menatap ke Bibi Tsu: “Stefany.... Hamil?”
Bibi Tsu berkata: “Iya, kami berdua terus bersembunyi, beberapa kali hampir gugur, untung saja masih bisa diselamatkan.”
Dalam benak pikiran Kenzo Jun pun muncul kondisi saat itu, Stefany Jiang berkeringat dingin, mencengkeram tangannya terus menangis bertekad menjaga anak yang ada di dalam rahim.
”Setelah anak ini baru lahir satu bulanan, kamu pun ditangkap oleh Rini Sun.” Tangisan Bibi Tsu pun semakin keras.
Hati Kenzo Jun pun berdetak cepat, menatap Bibi Tsu: “Dimana Stefany dan anak ini?”
Bibi Tsu menatap ke Kenzo Jun: “Stefany takut bos besar dan Rini Sun bersikeras meminang dirinya, dengan penuh keputusasaan, dia pun menitipkan anak kepada aku, mengatakan ingin pergi mencari kamu. Sekali pergi, tidak ada kabar apapun, juga tidak tahu apakah ditangkap oleh Rini Sun...”
”Anak ini dimana?”Ekspresi Kenzo Jun sudah sangat dingin, keningnya pun berkerut, bagaikan gunung api yang akan meletus.
”Bibi Tsu meminta maaf kepada kamu... Anak ini direbut oleh Rini Sun, Bibi Tsu diam-diam bekerja di rumah keluarga Sun, ini semua demi menunggu kamu kembali...” Setelah itu, Bibi Tsu pun menangis tersedu-sedu.
Kenzo Jun mengelus-elus Bibi Tsu dan berkata: “Bibi Tsu, aku sudah kembali, aku tidak akan membiarkan kamu diganggu oleh orang lain lagi.”
Pelan-pelan melangkah maju, tatapan mata Kenzo Jun sudah dipenuhi niat membunuh.
Menatap ke Rini Sun, emosi Kenzo Jun langsung meledak!
Kenapa di dunia ini ada orang yang sekejam ini!
”Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku! Anak kamu masih hidup, masih hidup!” Badan Rini Sun terus mundur, wajahnya sudah berubah warna, menatap Kenzo Jun langsung berkata.
Mendengar anaknya masih hidup, langkah Kenzo Jun langsung terhenti: “Dimana?”
”Aku menjualnya kepada keluarga Lee dan keluarga Wang, anak itu sekarang seharusnya berada di tempat mereka, dari kecil dididik...”
Piak!!
Kenzo Jun sudah tidak tahan lagi, langsung menampar muka Rini Sun.
Badan Rini Sun langsung terbang, menabrak dinding yang ada di samping,
Sebelah wajahnya sudah membengkak besar, sebelah giginya juga patah dan dimuntahkan keluar.
Kenzo Jun yang sangat emosi melangkah maju, menarik rambut Rini Sun, menyeret Rini Sun ke depan pintu besar.
”Bastian Chen!!” Kenzo Jun sambil menarik rambut Rini Sun sambil berteriak.
”Hadir!!” Bastian Chen juga ikut emosi, menjawab dengan nada yang sangat keras.
”Isolasi rumah keluarga Sun ini, lalu utus orang pergi ke keluarga Qian! Jika terjadi sesuatu dengan anak aku, aku mau mereka mati tanpa tempat untuk dimakamkan!"
Kenzo Jun sekali emosi, langit bumi pun ikut bergetar!
”Laksanakan!” Bastian Chen langsung memberi isyarat, semua tentara langsung melaksanakan perintah.
Menyeret Rini Sun ke depan pintu lalu memasukkannya ke kursi depan mobil, suara bicara Kenzo Jun sangat datar: “Bawa jalan!”
Rini Sun dari awal sudah ketakutan, orangnya juga sudah tercengang, duduk di kursi depan mengarahkan jalan untuk Kenzo Jun.
Kenzo Jun langsung tancap gas, mesin mobil langsung meraung kencang.
Suara mesin mobil bagaikan dentuman petir, bergema di Kota Surga Selatan.
Tidak sampai 10 menit, Kenzo Jun sampai di tempat yang bernama Suzaku club, mengikuti Rini Sun naik ke atas.
”Anak dia, berada di tempat demikian?”
Ekspresi Kenzo Jun semakin lama semakin dingin!
Rini Sun memiliki kartu VIP tempat ini, oleh karena itu langsung masuk ke lift tersembunyi menuju ke lantai tertinggi.
”Keluarga Lee dan keluarga Wang dari kecil akan... Akan mengadopsi anak perempuan yang cantik, hingga umur 16 tahun akan diberikan kepada bos besar untuk menjalin relasi...” Rini Sun melihat ekspresi Kenzo Jun sangat dingin, dengan nada kecil berkata terhadap Kenzo Jun.
”Diam!” Kenzo Jun mencengkeram erat tangannya, api amarahnya sudah mencapai titik klimaks.
Ding dong! Lantai ke 18 akan segera sampai.
Pintu lift terbuka, Kenzo Jun langsung melihat lobi yang luas.
Di dalam lobi ini, seorang pria botak paruh baya terbaring di kursi goyang, di sana juga ada dua atau tiga gadis kecil sedang memijit bahu pria botak paruh baya ini.
Di tengah lobi yang tidak jauh, ada puluhan gadis kecil yang sedang bekerja keras, melatih bentuk tubuh mereka.
Melihat suara lift, pria botak ini langsung memutar kepala melihat.
Memutar kepala melihat Rini Sun, awalnya berekspresi kejam kepada gadis kecil, langsung berubah menjadi muka penjilat, “Kepala keluarga Sun kepada datang sendiri ke sini, eh, wajah anda kenapa ini?”
Sambil berkata, pria botak ini langsung berdiri mendekati Rini Sun, saat itu ada gadis kecil berdiri di depan hadapan pria botak ini, karena tidak sempat menghindar, pria botak ini langsung mengayunkan lengannya: “Gadis jalang, pinggir!”
Badan gadis kecil yang kecil dan lemah ini langsung tersenggol terbang.
Badan kecil ini melayang di udara, selanjutnya terjatuh kuat di permukaan lantai, kepala kecilnya pertama mendarat, meskipun permukaan lantai adalah karpet yang lembut, namun bibirnya juga tergores luka.
Gadis kecil ini juga sangat kuat, menopang badan kecilnya lalu mengangkat kepala melihat pria botak ini, air mata yang mau mengalir pun dihentikan dan langsung berdiri.
Kenzo Jun yang di samping malah terdiam melihat gadis kecil ini.
Mata gadis kecil ini sangat indah, sepasang bola mata yang hitam dan cantik. Sekarang matanya berkaca-kaca, lebih merasakan aura bidadari gadis kecil ini, dan aku melihat rasa kasihan di wajahnya.
Kenzo Jun pun menatap anak kecil itu, bagaikan hubungan darah seketika tersambung.
Penampilan gadis kecil ini mirip 90% dengan dirinya, namun aura dirinya lebih mirip dengan Stefany Jiang.
Kenzo Jun pun secara tanpa sadar bertanya: “Siapa nama kamu?”
Gadis kecil ini memandang pria botak, lalu takut mundur ke belakang, dengan suara kecil berkata: “Aku bernama Miguel Jiang, marga mamaku adalah Jiang....”
Miguel Jiang, si Miguel Jiang!
Kenzo Jun ingin maju memeluk si Miguel Jiang, namun melihat bekas luka yang ada di bibir si Miguel Jiang, ekspresi wajahnya pelan-pelan berubah menjadi kejam.
Di saat memutar kepala menatap ke pria botak tersebut, tatapan Kenzo Jun bagaikan harimau ganas yang ingin menelan manusia.
“Kamu! Pantas! Mati!”
Semua kejahatan yang dilakukan beberapa tahun, menggunakan kekuasaan menindas orang, sudah membuat dia melupakan keberadaan Bibi Tsu ini.
Bibi Tsu memegang erat tangan Kenzo Jun, rambut putihnya pun bergoyang karena terlalu impulsif.
”Waktu itu kamu pergi, kehidupan aku dengan Stefany Jiang masih dibilang baik, tapi kemudian karena terlalu percaya dengan Rini Sun, semua harta kekayaan Stefany Jiang ditipu semua oleh Rini Sun. Dan Rini Sun demi mendekati bos besar, berpikir untuk memberikan Stefany Jiang kepada dia untuk dijadikan istri simpanan.”
Api amarah! Api amarah ini mulai menyelimuti Kenzo Jun.
Kenzo Jun mencengkeram tangannya dengan kuat, hingga terdengar suara “Krak! Krak!”
Melihat Kenzo Jun yang emosi, Bibi Tsu menangis tetap lanjut berkata: “Saat itu, Stefany Jiang sudah hamil, oleh karena itu kami berdua hanya bisa terus bersembunyi, agar tidak ditangkap oleh orang yang diutus Rini Sun.”
Ekspresi Kenzo Jun pun tercengang, pelan-pelan memutar kepala menatap ke Bibi Tsu: “Stefany.... Hamil?”
Bibi Tsu berkata: “Iya, kami berdua terus bersembunyi, beberapa kali hampir gugur, untung saja masih bisa diselamatkan.”
Dalam benak pikiran Kenzo Jun pun muncul kondisi saat itu, Stefany Jiang berkeringat dingin, mencengkeram tangannya terus menangis bertekad menjaga anak yang ada di dalam rahim.
”Setelah anak ini baru lahir satu bulanan, kamu pun ditangkap oleh Rini Sun.” Tangisan Bibi Tsu pun semakin keras.
Hati Kenzo Jun pun berdetak cepat, menatap Bibi Tsu: “Dimana Stefany dan anak ini?”
Bibi Tsu menatap ke Kenzo Jun: “Stefany takut bos besar dan Rini Sun bersikeras meminang dirinya, dengan penuh keputusasaan, dia pun menitipkan anak kepada aku, mengatakan ingin pergi mencari kamu. Sekali pergi, tidak ada kabar apapun, juga tidak tahu apakah ditangkap oleh Rini Sun...”
”Anak ini dimana?”Ekspresi Kenzo Jun sudah sangat dingin, keningnya pun berkerut, bagaikan gunung api yang akan meletus.
”Bibi Tsu meminta maaf kepada kamu... Anak ini direbut oleh Rini Sun, Bibi Tsu diam-diam bekerja di rumah keluarga Sun, ini semua demi menunggu kamu kembali...” Setelah itu, Bibi Tsu pun menangis tersedu-sedu.
Kenzo Jun mengelus-elus Bibi Tsu dan berkata: “Bibi Tsu, aku sudah kembali, aku tidak akan membiarkan kamu diganggu oleh orang lain lagi.”
Pelan-pelan melangkah maju, tatapan mata Kenzo Jun sudah dipenuhi niat membunuh.
Menatap ke Rini Sun, emosi Kenzo Jun langsung meledak!
Kenapa di dunia ini ada orang yang sekejam ini!
”Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku! Anak kamu masih hidup, masih hidup!” Badan Rini Sun terus mundur, wajahnya sudah berubah warna, menatap Kenzo Jun langsung berkata.
Mendengar anaknya masih hidup, langkah Kenzo Jun langsung terhenti: “Dimana?”
”Aku menjualnya kepada keluarga Lee dan keluarga Wang, anak itu sekarang seharusnya berada di tempat mereka, dari kecil dididik...”
Piak!!
Kenzo Jun sudah tidak tahan lagi, langsung menampar muka Rini Sun.
Badan Rini Sun langsung terbang, menabrak dinding yang ada di samping,
Sebelah wajahnya sudah membengkak besar, sebelah giginya juga patah dan dimuntahkan keluar.
Kenzo Jun yang sangat emosi melangkah maju, menarik rambut Rini Sun, menyeret Rini Sun ke depan pintu besar.
”Bastian Chen!!” Kenzo Jun sambil menarik rambut Rini Sun sambil berteriak.
”Hadir!!” Bastian Chen juga ikut emosi, menjawab dengan nada yang sangat keras.
”Isolasi rumah keluarga Sun ini, lalu utus orang pergi ke keluarga Qian! Jika terjadi sesuatu dengan anak aku, aku mau mereka mati tanpa tempat untuk dimakamkan!"
Kenzo Jun sekali emosi, langit bumi pun ikut bergetar!
”Laksanakan!” Bastian Chen langsung memberi isyarat, semua tentara langsung melaksanakan perintah.
Menyeret Rini Sun ke depan pintu lalu memasukkannya ke kursi depan mobil, suara bicara Kenzo Jun sangat datar: “Bawa jalan!”
Rini Sun dari awal sudah ketakutan, orangnya juga sudah tercengang, duduk di kursi depan mengarahkan jalan untuk Kenzo Jun.
Kenzo Jun langsung tancap gas, mesin mobil langsung meraung kencang.
Suara mesin mobil bagaikan dentuman petir, bergema di Kota Surga Selatan.
Tidak sampai 10 menit, Kenzo Jun sampai di tempat yang bernama Suzaku club, mengikuti Rini Sun naik ke atas.
”Anak dia, berada di tempat demikian?”
Ekspresi Kenzo Jun semakin lama semakin dingin!
Rini Sun memiliki kartu VIP tempat ini, oleh karena itu langsung masuk ke lift tersembunyi menuju ke lantai tertinggi.
”Keluarga Lee dan keluarga Wang dari kecil akan... Akan mengadopsi anak perempuan yang cantik, hingga umur 16 tahun akan diberikan kepada bos besar untuk menjalin relasi...” Rini Sun melihat ekspresi Kenzo Jun sangat dingin, dengan nada kecil berkata terhadap Kenzo Jun.
”Diam!” Kenzo Jun mencengkeram erat tangannya, api amarahnya sudah mencapai titik klimaks.
Ding dong! Lantai ke 18 akan segera sampai.
Pintu lift terbuka, Kenzo Jun langsung melihat lobi yang luas.
Di dalam lobi ini, seorang pria botak paruh baya terbaring di kursi goyang, di sana juga ada dua atau tiga gadis kecil sedang memijit bahu pria botak paruh baya ini.
Di tengah lobi yang tidak jauh, ada puluhan gadis kecil yang sedang bekerja keras, melatih bentuk tubuh mereka.
Melihat suara lift, pria botak ini langsung memutar kepala melihat.
Memutar kepala melihat Rini Sun, awalnya berekspresi kejam kepada gadis kecil, langsung berubah menjadi muka penjilat, “Kepala keluarga Sun kepada datang sendiri ke sini, eh, wajah anda kenapa ini?”
Sambil berkata, pria botak ini langsung berdiri mendekati Rini Sun, saat itu ada gadis kecil berdiri di depan hadapan pria botak ini, karena tidak sempat menghindar, pria botak ini langsung mengayunkan lengannya: “Gadis jalang, pinggir!”
Badan gadis kecil yang kecil dan lemah ini langsung tersenggol terbang.
Badan kecil ini melayang di udara, selanjutnya terjatuh kuat di permukaan lantai, kepala kecilnya pertama mendarat, meskipun permukaan lantai adalah karpet yang lembut, namun bibirnya juga tergores luka.
Gadis kecil ini juga sangat kuat, menopang badan kecilnya lalu mengangkat kepala melihat pria botak ini, air mata yang mau mengalir pun dihentikan dan langsung berdiri.
Kenzo Jun yang di samping malah terdiam melihat gadis kecil ini.
Mata gadis kecil ini sangat indah, sepasang bola mata yang hitam dan cantik. Sekarang matanya berkaca-kaca, lebih merasakan aura bidadari gadis kecil ini, dan aku melihat rasa kasihan di wajahnya.
Kenzo Jun pun menatap anak kecil itu, bagaikan hubungan darah seketika tersambung.
Penampilan gadis kecil ini mirip 90% dengan dirinya, namun aura dirinya lebih mirip dengan Stefany Jiang.
Kenzo Jun pun secara tanpa sadar bertanya: “Siapa nama kamu?”
Gadis kecil ini memandang pria botak, lalu takut mundur ke belakang, dengan suara kecil berkata: “Aku bernama Miguel Jiang, marga mamaku adalah Jiang....”
Miguel Jiang, si Miguel Jiang!
Kenzo Jun ingin maju memeluk si Miguel Jiang, namun melihat bekas luka yang ada di bibir si Miguel Jiang, ekspresi wajahnya pelan-pelan berubah menjadi kejam.
Di saat memutar kepala menatap ke pria botak tersebut, tatapan Kenzo Jun bagaikan harimau ganas yang ingin menelan manusia.
“Kamu! Pantas! Mati!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved