Bab 9 Hari Ini Kakak Membantu Membalaskan Dendammu!
by Whitman
09:55,May 24,2021
Disinari oleh sinar lampu yang ada di halaman rumah, membuat Kenzo Jun yang berdiri di pintu masuk pun memancarkan cahaya emas.
Saat ini, Kenzo Jun bagaikan dewa yang turun dari langit.
Suara yang membuat hati orang berdetak kencang, langsung membuat ibu mertua dan anak perempuan yang serakah pun kaget.
Ibu langsung mengenali Kenzo Jun, matanya seketika berbinar, maju mendekati, namun merasakan perubahan Kenzo Jun yang sangat besar, pun menghentikan langkah, dengan suara gemetar berkata: “Kenzo, kamukah....”
Suara panggilan ini, langsung membuat mata Kenzo Jun berkaca-kaca: “Iya, ini aku!”
”Oh! Ternyata kakak Shiro Jun yang hilang itu! Masih main drama hubungan ibu dan anak di depan aku, cepat kumpulan uang untuk aku!” Ibu mertua yang serakah ini mendengar bahwa dia adalah anak pertama keluarga Jun, sekali lagi menyombongkan dirinya.
Dia mengira, keluarga Jun yang seperti ini, anaknya akan memiliki prestasi apa!
Tatapan Kenzo Jun semakin dingin.
Ibu yang di samping mulai panik, tidak tahu apa yang bisa dilakukan sekarang ini.
”Ini adalah ibu mertua dan kakak dari Shiro Jun...” Ibu dengan hati-hati memperkenalkannya.
”Jangan berkata demikian, tidak ada uang, siapa yang bersedia menjalin hubungan keluarga dengan kalian.”Kata anak perempuan yang serakah yang di samping dengan nada dingin
”Piakkk...”
Tamparan yang keras, langsung menampar wanita itu terbang keluar.
”Pergi!” Kata Kenzo Jun dengan nada yang tegas.
Melihat anak perempuannya dipukul, ibu mertua serakah ini langsung panik: “Beraninya kamu memukul anak perempuan aku!”
Sambil berkata, langsung menjulurkan tangan ingin menangkap Kenzo Jun, Kenzo Jun pun menendang, satu tendangan ini menendang terbang ibu mertua tersebut.
”Suasana hati aku hari ini sangat senang, jika masih berani melawan, jangan salahkan aku tidak sopan!”
Ibu dan anak yang serakah ini masih ingin berkata sesuatu, namun melihat sekujur aura dari Kenzo Jun, akhirnya ditahan, saling menopang pergi dari sini.
”Kenzo...” Ibu sedikit khawatir.
”Tenang, semuanya akan aku selesaikan.” Kenzo Jun memandang ibunya, dengan ekspresi yang lembut, membuat ibunya merasa tenang.”
Sambil berkata, memeluk anaknya: “Miguel Jiang, panggil nenek!”
Di saat Kenzo Jun bertindak, Miguel Jiang seketika menutup matanya dengan tangan, mendengarkan Kenzo Jun berkata demikian, dia langsung menurunkan tangan, dengan hati-hati menatap ibu Jun, lalu dengan suara lantang memanggil nenek.
”Eitt!” Ibu tidak menyangka Kenzo Jun menghilang selama 6 tahun, dan sekarang sudah punya anak.
Dengan bahagia memeluk Miguel Jiang, ekspresi sedih yang di muka pun menjadi pudar.
”Dimana Shiro? Kenapa bisa membiarkan orang dari pihak wanita datang mengganggu ke rumah kita.” Kenzo Jun dengan ekspresi tidak senang.
Membahas tentang Shiro Jun, ekspresi ibu langsung sedih kembali.
”Shiro... Dia...” Sambil berkata, ibu membawa anaknya menuju ke kamar Shiro Jun.
Baru masuk ke dalam kamar, langsung tercium aroma obat-obatan tradisional yang menyengat.
Adiknya Shiro Jun terbaring di ranjang, sepasang mata terpejam, wajahnya sangat pucat.
Kenzo Jun seketika tercengang, memutar kepala melihat ibunya: “Ini kenapa?”
”Beberapa hari yang lalu, adik kamu ditabrak mobil dan menjadi cacat total... Oleh karena itu adik ipar kamu kabur, namun dia sedang mengandung anak keluarga Jun, jika ingin dia kembali, ibunya meminta uang 100 ribu RMB (Sekitar 200 juta rupiah), ayah kamu pun langsung terus mencari jalan meminjam uang....” Semakin bercerita, ibu semakin sedih air mata pun mengalir.
Kenzo Jun tidak bersuara, jika dirinya tidak pergi, adiknya juga tidak akan demikian, ibunya juga tidak akan diganggu oleh orang.
Dirinya menjadi tentara beberapa tahun ini, berkorban demi negara, melindungi keamanan negara. Namun anggota keluarga malah melalui kehidupan yang sangat menderita, rasa bersalah ini langsung keluar.
”Aku akan mencoba.” Kata Kenzo Jun.
Melihat adiknya, ingatan di masa kecil pun terbayang. Waktu itu, dirinya selalu membuat masalah dan semuanya ditanggung oleh adiknya. Ada makanan ringan apa, adiknya akan diam-diam diberikan kepada dirinya.
Tidak disangka, di saat berjumpa kembali, adiknya sudah menjadi orang yang cacat total.
Berjalan ke sisi Shiro Jun, mengangkat jarinya diletakkan di pergelangan tangannya.
”Untung saja, masih bisa diobati!”
Kenzo Jun pun merasa lega, lalu menatap Kenzo Jun dengan tatapan yang lembut.
”Kamu bilang, adik kamu masih bisa diobati?” Tanya ibu dengan nada gemetar.
Kenzo Jun tersenyum lalu menganggukkan kepala, ibunya masih belum mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya.
Dewa perang terhebat Kenzo Jun! Tidak hanya terhebat dalam jurus menyerang, teknik kedokteran juga sangat hebat.
Jika tidak memiliki teknik pengobatan terhebat, mungkin Kenzo Jun akan lebih awal berjumpa dengan dewa kematian.
”Aku akan mengobati Shiro.” Kenzo Jun sambil berkata, sambil mengeluarkan sekotak jarum emas.
Di dalamnya ada 13 jarum emas dengan ukuran yang berbeda.
Siuu!
Kenzo Jun pun mulai, 13 jarum semuanya ditancapkan di atas kepala Shiro Jun.
Jarum emas ada panjang dan pendek, dari telapak tangan Kenzo Jun muncul secercah bayangan.
Elus, gosok, putar, tekan, angkat dan kaitkan.
Ibu Jun yang di samping sudah tidak kelihatan jelas dengan gerakan Kenzo Jun, hanya terlihat secercah bayangan muncul di udara.
”Ibu, handuk!” Meskipun gerakan Kenzo Jun tidak berhenti, namun juga tidak kelihatan panik sama sekali.
Ibu Jun langsung mengambil sebuah handuk bersih diletakkan di samping.
Luka seperti ini tidak susah bagi Kenzo Jun, karena dia adalah tangan suci teknik pengobatan.
Energi dalam merasuki jarum emas, terkumpul di dalamnya.
Muka Kenzo Jun kembali pucat, penyakit lama yang ada di tubuhnya pun kambuh, namun langsung ditahan dengan paksa oleh Kenzo Jun. Badan Kenzo Jun sudah sakit parah, sudah mencapai titik kritis harus segera diobati, namun di saat ini, dia tidak ada waktu untuk memikirkan diri sendiri, Kenzo Jun sama sekali tidak peduli, terus mengobati adiknya.
Siuu!
Menarik keluar jarum emas, darah kotor pun mengalir keluar dari kepala Shiro Jun.
Setiap menarik keluar jarum emas, darah kotor pun mengalir keluar.
Kenzo Jun mengelap pelan-pelan, setelah satu per satu jarum emas ditarik keluar, muka Shiro Jun mulai bergerak.
Ibu Jun yang di samping sudah sangat panik, mencengkeram tangannya dengan erat.
Darah kotor pelan-pelan mengalir keluar, muka polos Shiro Jun pun pelan-pelan mulai menggeliat dengan ganas.
Setelah jarum terakhir ditarik keluar.
Shiro Jun langsung bangkit duduk dan berteriak: “Brengsek kamu!!”
Muka ganas, ekspresinya juga dipenuhi dengan kebencian.
Beberapa lama kemudian, Shiro Jun baru pelan-pelan sadar, baru menyadari Kenzo Jun yang ada di sampingnya: “Kakak? Kamu sudah kembali?”
Kenzo Jun melihat ekspresi adiknya, pun mengangkat alisnya: “Apa yang terjadi?”
Agak canggung, Shiro Jun menggeleng kepala: “Kak, tidak ada apa-apa kok...”
Ekspresi Kenzo Jun datar, dengan nada dingin berkata: “Katakan!”
”Hmm.. Vivi Song adalah wanita jalang, mengandung anak orang lain, lalu bersamaan selingkuhannya menabrak aku!” Kata Shiro Jun dengan mencengkeram tangannya dengan erat.
Ibu Jun tidak berdiri stabil: “Kamu bilang, anak yang ada di kandungan Vivi itu anak orang lain, lalu bersama orang lain menabrak kamu?”
”Ceritakan lebih jelas!” Kenzo Jun mengerutkan keningnya.
”Bamm!” Shiro Jun belum mulai bercerita, pintu masuk rumah keluarga Jun langsung ditendang oleh orang.
Selanjutnya pun muncul suara keributan.
”Bajingan! Keluarga Jun beraninya memukul orang! Ingin memberontak!”
”Satu keluarga miskin! Masih berani melawan!”
”Aku hari ini akan melenyapkan keluarga Jun ini!”
Ekspresi muka ibu Jun langsung panik: “Ini orang dari keluarga mertua adik kamu.”
Kenzo Jun malah mencibir: “Datang di waktu yang tepat!”
”Shiro! Ikut aku keluar!”
Shiro Jun tercengang: “Kakak...”
“Hari ini aku akan membalaskan dendammu, agar kamu merasa bahagia! Membereskan satu keluarga bajingan ini!”
Saat ini, Kenzo Jun bagaikan dewa yang turun dari langit.
Suara yang membuat hati orang berdetak kencang, langsung membuat ibu mertua dan anak perempuan yang serakah pun kaget.
Ibu langsung mengenali Kenzo Jun, matanya seketika berbinar, maju mendekati, namun merasakan perubahan Kenzo Jun yang sangat besar, pun menghentikan langkah, dengan suara gemetar berkata: “Kenzo, kamukah....”
Suara panggilan ini, langsung membuat mata Kenzo Jun berkaca-kaca: “Iya, ini aku!”
”Oh! Ternyata kakak Shiro Jun yang hilang itu! Masih main drama hubungan ibu dan anak di depan aku, cepat kumpulan uang untuk aku!” Ibu mertua yang serakah ini mendengar bahwa dia adalah anak pertama keluarga Jun, sekali lagi menyombongkan dirinya.
Dia mengira, keluarga Jun yang seperti ini, anaknya akan memiliki prestasi apa!
Tatapan Kenzo Jun semakin dingin.
Ibu yang di samping mulai panik, tidak tahu apa yang bisa dilakukan sekarang ini.
”Ini adalah ibu mertua dan kakak dari Shiro Jun...” Ibu dengan hati-hati memperkenalkannya.
”Jangan berkata demikian, tidak ada uang, siapa yang bersedia menjalin hubungan keluarga dengan kalian.”Kata anak perempuan yang serakah yang di samping dengan nada dingin
”Piakkk...”
Tamparan yang keras, langsung menampar wanita itu terbang keluar.
”Pergi!” Kata Kenzo Jun dengan nada yang tegas.
Melihat anak perempuannya dipukul, ibu mertua serakah ini langsung panik: “Beraninya kamu memukul anak perempuan aku!”
Sambil berkata, langsung menjulurkan tangan ingin menangkap Kenzo Jun, Kenzo Jun pun menendang, satu tendangan ini menendang terbang ibu mertua tersebut.
”Suasana hati aku hari ini sangat senang, jika masih berani melawan, jangan salahkan aku tidak sopan!”
Ibu dan anak yang serakah ini masih ingin berkata sesuatu, namun melihat sekujur aura dari Kenzo Jun, akhirnya ditahan, saling menopang pergi dari sini.
”Kenzo...” Ibu sedikit khawatir.
”Tenang, semuanya akan aku selesaikan.” Kenzo Jun memandang ibunya, dengan ekspresi yang lembut, membuat ibunya merasa tenang.”
Sambil berkata, memeluk anaknya: “Miguel Jiang, panggil nenek!”
Di saat Kenzo Jun bertindak, Miguel Jiang seketika menutup matanya dengan tangan, mendengarkan Kenzo Jun berkata demikian, dia langsung menurunkan tangan, dengan hati-hati menatap ibu Jun, lalu dengan suara lantang memanggil nenek.
”Eitt!” Ibu tidak menyangka Kenzo Jun menghilang selama 6 tahun, dan sekarang sudah punya anak.
Dengan bahagia memeluk Miguel Jiang, ekspresi sedih yang di muka pun menjadi pudar.
”Dimana Shiro? Kenapa bisa membiarkan orang dari pihak wanita datang mengganggu ke rumah kita.” Kenzo Jun dengan ekspresi tidak senang.
Membahas tentang Shiro Jun, ekspresi ibu langsung sedih kembali.
”Shiro... Dia...” Sambil berkata, ibu membawa anaknya menuju ke kamar Shiro Jun.
Baru masuk ke dalam kamar, langsung tercium aroma obat-obatan tradisional yang menyengat.
Adiknya Shiro Jun terbaring di ranjang, sepasang mata terpejam, wajahnya sangat pucat.
Kenzo Jun seketika tercengang, memutar kepala melihat ibunya: “Ini kenapa?”
”Beberapa hari yang lalu, adik kamu ditabrak mobil dan menjadi cacat total... Oleh karena itu adik ipar kamu kabur, namun dia sedang mengandung anak keluarga Jun, jika ingin dia kembali, ibunya meminta uang 100 ribu RMB (Sekitar 200 juta rupiah), ayah kamu pun langsung terus mencari jalan meminjam uang....” Semakin bercerita, ibu semakin sedih air mata pun mengalir.
Kenzo Jun tidak bersuara, jika dirinya tidak pergi, adiknya juga tidak akan demikian, ibunya juga tidak akan diganggu oleh orang.
Dirinya menjadi tentara beberapa tahun ini, berkorban demi negara, melindungi keamanan negara. Namun anggota keluarga malah melalui kehidupan yang sangat menderita, rasa bersalah ini langsung keluar.
”Aku akan mencoba.” Kata Kenzo Jun.
Melihat adiknya, ingatan di masa kecil pun terbayang. Waktu itu, dirinya selalu membuat masalah dan semuanya ditanggung oleh adiknya. Ada makanan ringan apa, adiknya akan diam-diam diberikan kepada dirinya.
Tidak disangka, di saat berjumpa kembali, adiknya sudah menjadi orang yang cacat total.
Berjalan ke sisi Shiro Jun, mengangkat jarinya diletakkan di pergelangan tangannya.
”Untung saja, masih bisa diobati!”
Kenzo Jun pun merasa lega, lalu menatap Kenzo Jun dengan tatapan yang lembut.
”Kamu bilang, adik kamu masih bisa diobati?” Tanya ibu dengan nada gemetar.
Kenzo Jun tersenyum lalu menganggukkan kepala, ibunya masih belum mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya.
Dewa perang terhebat Kenzo Jun! Tidak hanya terhebat dalam jurus menyerang, teknik kedokteran juga sangat hebat.
Jika tidak memiliki teknik pengobatan terhebat, mungkin Kenzo Jun akan lebih awal berjumpa dengan dewa kematian.
”Aku akan mengobati Shiro.” Kenzo Jun sambil berkata, sambil mengeluarkan sekotak jarum emas.
Di dalamnya ada 13 jarum emas dengan ukuran yang berbeda.
Siuu!
Kenzo Jun pun mulai, 13 jarum semuanya ditancapkan di atas kepala Shiro Jun.
Jarum emas ada panjang dan pendek, dari telapak tangan Kenzo Jun muncul secercah bayangan.
Elus, gosok, putar, tekan, angkat dan kaitkan.
Ibu Jun yang di samping sudah tidak kelihatan jelas dengan gerakan Kenzo Jun, hanya terlihat secercah bayangan muncul di udara.
”Ibu, handuk!” Meskipun gerakan Kenzo Jun tidak berhenti, namun juga tidak kelihatan panik sama sekali.
Ibu Jun langsung mengambil sebuah handuk bersih diletakkan di samping.
Luka seperti ini tidak susah bagi Kenzo Jun, karena dia adalah tangan suci teknik pengobatan.
Energi dalam merasuki jarum emas, terkumpul di dalamnya.
Muka Kenzo Jun kembali pucat, penyakit lama yang ada di tubuhnya pun kambuh, namun langsung ditahan dengan paksa oleh Kenzo Jun. Badan Kenzo Jun sudah sakit parah, sudah mencapai titik kritis harus segera diobati, namun di saat ini, dia tidak ada waktu untuk memikirkan diri sendiri, Kenzo Jun sama sekali tidak peduli, terus mengobati adiknya.
Siuu!
Menarik keluar jarum emas, darah kotor pun mengalir keluar dari kepala Shiro Jun.
Setiap menarik keluar jarum emas, darah kotor pun mengalir keluar.
Kenzo Jun mengelap pelan-pelan, setelah satu per satu jarum emas ditarik keluar, muka Shiro Jun mulai bergerak.
Ibu Jun yang di samping sudah sangat panik, mencengkeram tangannya dengan erat.
Darah kotor pelan-pelan mengalir keluar, muka polos Shiro Jun pun pelan-pelan mulai menggeliat dengan ganas.
Setelah jarum terakhir ditarik keluar.
Shiro Jun langsung bangkit duduk dan berteriak: “Brengsek kamu!!”
Muka ganas, ekspresinya juga dipenuhi dengan kebencian.
Beberapa lama kemudian, Shiro Jun baru pelan-pelan sadar, baru menyadari Kenzo Jun yang ada di sampingnya: “Kakak? Kamu sudah kembali?”
Kenzo Jun melihat ekspresi adiknya, pun mengangkat alisnya: “Apa yang terjadi?”
Agak canggung, Shiro Jun menggeleng kepala: “Kak, tidak ada apa-apa kok...”
Ekspresi Kenzo Jun datar, dengan nada dingin berkata: “Katakan!”
”Hmm.. Vivi Song adalah wanita jalang, mengandung anak orang lain, lalu bersamaan selingkuhannya menabrak aku!” Kata Shiro Jun dengan mencengkeram tangannya dengan erat.
Ibu Jun tidak berdiri stabil: “Kamu bilang, anak yang ada di kandungan Vivi itu anak orang lain, lalu bersama orang lain menabrak kamu?”
”Ceritakan lebih jelas!” Kenzo Jun mengerutkan keningnya.
”Bamm!” Shiro Jun belum mulai bercerita, pintu masuk rumah keluarga Jun langsung ditendang oleh orang.
Selanjutnya pun muncul suara keributan.
”Bajingan! Keluarga Jun beraninya memukul orang! Ingin memberontak!”
”Satu keluarga miskin! Masih berani melawan!”
”Aku hari ini akan melenyapkan keluarga Jun ini!”
Ekspresi muka ibu Jun langsung panik: “Ini orang dari keluarga mertua adik kamu.”
Kenzo Jun malah mencibir: “Datang di waktu yang tepat!”
”Shiro! Ikut aku keluar!”
Shiro Jun tercengang: “Kakak...”
“Hari ini aku akan membalaskan dendammu, agar kamu merasa bahagia! Membereskan satu keluarga bajingan ini!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved