Bab 5 Tidak Ada Orang yang Hidup!
by Whitman
09:55,May 24,2021
Hubungan darah saling menyambung, awalnya yang berhati besi ini pun berubah menjadi lembut.
Namun melihat bekas darah Miguel Jiang, Kenzo Jun langsung marah.
Menahan api amarah ini, Kenzo Jun selangkah demi selangkah mendekati Miguel Jiang.
Seolah-olah merasakan keakraban dengan Kenzo Jun, Miguel Jiang memandang Kenzo Jun dan tidak menghindar, malah memiringkan kepala memandang ke Kenzo Jun, imut dan gemes. Tapi karena bekas darah di bibirnya, membuat dia sangat kasihan.
Ini langsung menyentuh hati Kenzo Jun, hatinya langsung meleleh.
Selangkah demi selangkah mendekati Miguel Jiang, aura yang berasal dari ibunya semakin lama semakin terasa.
Kenzo Jun pun tiba di depan hadapan Miguel Jiang, lalu pelan-pelan jongkok.
Menahan rasa amarah dirinya, membuat suara dia semakin lembut: “Miguel Jiang, kita jangan menangis lagi ya...”
Kenzo Jun mengangkat tangannya, mencoba mengelap air mata yang ada di mata Miguel Jiang.
”Baik!” Suara Miguel Jiang sangat lemah lembut, dengan penuh kepolosan anak kecil.
Kenzo Jun membuka lengannya, ingin memeluk Miguel Jiang ke pelukannya, namun di saat bersentuhan dengan Miguel Jiang, Miguel Jiang langsung melangkah mundur, matanya kembali merah, dengan nada takut berkata: “Sakit...”
”Sakit?” Kenzo Jun tercengang, dengan cepat menarik lengan baju Miguel Jiang, melihat lengan panjang yang putih mulus ini, dipenuhi dengan bekas memar.
Kenzo Jun memejamkan mata, dengan kuat menggigit bibirnya.
Benci! Rasa kebencian ini pun semakin membara menyelimuti Kenzo Jun.
Berdasarkan waktu, Miguel Jiang sekarang baru berusia tidak sampai 5 tahun, namun sudah menerima penderitaan seperti ini!
Sebagai ayah, dia benar-benar tidak bertanggung jawab.
Melihat ekspresi di wajah Kenzo Jun, Miguel Jiang pun merasa takut, langsung mundur beberapa langkah, bola mata yang hitamnya pun dipenuhi kekhawatiran, “Kamu tidak akan memukul aku kan?”
Menjadi tentara beberapa tahun ini, juga mengikuti peperangan yang tak terhitung, Kenzo Jun juga mengalami luka parah yang tidak terhingga namun sama sekali tidak pernah meneteskan air mata.
Namun karena kata-kata Miguel Jiang ini, membuat matanya pun menjadi merah.
Menarik tangan Miguel Jiang, Kenzo Jun menatap anaknya yang bagaikan boneka ini berkata: “Ayah sudah kembali, mulai dari hari ini tidak ada orang yang berani memukul kamu lagi!”
”Ayah? Kamu ayah aku?”Ekspresi Miguel Jiang sedikit tercengang, lalu dengan tatapan harapan menatap Kenzo Jun.
”Iya, aku adalah ayah kamu.”
”Bukan seperti ayah yang tidak mau aku kan?””
Perkataan Miguel Jiang langsung membuat amarah yang ditahan Kenzo Jun langsung meledak, dengan tersenyum paksa menganggukkan kepala: “Iya, ayah tidak akan tidak mau kamu. Ayah sekarang masih ada urusan yang harus diselesaikan, kamu ke sana dulu ya, bolehkan?”
Jari Kenzo Jun menunjuk sebuah papan penghalang yang ada di belakang lobi.
”Baik, aku akan menuruti kata-katamu.” Meskipun Miguel Jiang tidak ingin, namun juga dengan patuh berjalan ke belakang papan penghalang.
”Tidak peduli suara apa, tidak boleh mengintip ya. Setelah ayah menyelesaikan semua urusan ini, ayah akan membawa kamu pulang ke rumah.” Kenzo Jun melihat sosok badan Miguel Jiang sambil berkata.
”Baik!”
Melihat Miguel Jiang berjalan sampai ke belakang papan penghalang, Kenzo Jun baru pelan-pelan bangkit.
Pelan-pelan bangkit, aura kejam seketika meledak dari tubuh Kenzo Jun.
Memutar kepala, selangkah demi selangkah berjalan ke pria botak.
Kenzo Jun tidak pernah semarah ini, seperti ingin langsung melenyapkan orang yang ada di depannya ini.
Awalnya pria botak ini tidak merasa apa-apa. Tapi melihat Kenzo Jun selangkah demi selangkah mendekatinya, dia langsung terdiam di tempat, bahkan sama sekali tidak berani bergerak.
”Aku dari dulu tidak pernah semarah seperti hari ini!” Aura Kenzo Jun pun meledak, Panglima perang yang terhebat, aura dewa perang pun langsung terus menekan pria botak dan Rini Sun yang berada di sudut ruangan pun tidak berani bernapas.
”Aku.... Aku adalah orang dari keluarga Lee dan keluarga Wang, kamu tidak boleh melukai aku...” Dua kaki pria botak ini pun gemetar, bahkan tidak bisa berdiri stabil.
”Keluarga Lee? Keluarga Wang? Hari ini meskipun dewa langit datang! Juga tidak bisa menyelamati kamu!” Tatapan mata Kenzo Jun semakin membara, pelan-pelan mendekati pria botak.
Pria botak pun menatap ke arah Rini Sun meminta bantuan: “Kepala keluarga Sun... Cepat tolong aku!”
Melihat Rini Sun tidak bertindak, pria botak langsung berlutut ketakutan di depan hadapan Kenzo Jun.
”Maaf...Aku salah... Jangan bunuh aku...”
Lalu mengetukkan kepala ke lantai, hingga muncul bekas luka.
”Teman.. Bolehkan memberi muka untuk keluarga Lee?” Di saat Kenzo Jun berjalan ke hadapan pria botak ini, dari lift berjalan keluar kepala keluarga Lee, Sutomo Lee, menatap Kenzo Jun dan berkata.
Dia juga sudah mendapatkan kabar bahwa keluarga Sun menyinggung seorang bos besar, Rini Sun yang bajingan ini membawa dewa kematian ini ke Suzaku Club. Setelah mendengar berita ini dia pun bergegas kemarin, namun masih telat satu langkah.
”Muka?”
Kenzo Jun langsung menangkap kerah pria botak ini, lalu dengan satu tangan menyeret pria botak ini ke depan dinding kaca yang besar.
Piang!
Kenzo Jun langsung menghantam kepala pria botak ini ke kaca besar ini.
Dinding kaca pun goyang kuat, kepala pria botak ini langsung terluka, darah pun mengalir.
Perlakuan yang sangat sadis!
Sutomo Lee melihat Kenzo Jun, menelan air liur lalu mengerut kening: “Keluarga Lee bersedia meminta maaf dan memberi biaya ganti rugi anda semua!”
Piang! Ekspresi datar Kenzo Jun, kembali menyeret pria botak ini lalu dihantamkan ke dinding kaca.
Dinding kaca pun sekali lagi goyang dan meninggalkan bekas darah.
”Teman! Keluarga Lee sudah begitu tulus! Hanya memohon kamu memberikan muka ini saja!” Melihat Kenzo Jun beberapa kali tidak memedulikan dirinya, api amarah dalam hati Sutomo Lee pun membara, kata-kata pun menjadi lebih tegas.
Kenzo Jun mencibir, lalu kembali mengangkat pria botak ini, dan menghantam sekali lagi.
Permukaan kaca yang dihantam oleh pria botak ini pun muncul retakan bagaikan jaring laba-laba.
Kenzo Jun dengan tatapan menatang menatap Sutomo Lee, sekali lagi menghantam kepala pria botak ke dinding kaca besar.
Lalu meninju sekali, dinding kaca besar ini pun hancur, serpihan kaca pun jatuh dari lantai 17 ke lantai dasar.
”Jangan.. Jangan...” Pria botak terus meronta dengan sekuat tenaga.
Tetapi juga langsung dilemparkan Kenzo Jun dari lantai 17.
Ahhh... Bamm!
Kenzo Jun melihat bekas darah yang lengket di telapak tangan, lalu pelan-pelan berjalan ke hadapan Sutomo Lee.
Sutomo Lee juga dikejutkan oleh Kenzo Jun.
Kenzo Jun langsung menangkap kerah Sutomo Lee, lalu mengelap bekas darah yang ada di tangannya, lalu menepuk-nepuk wajah Sutomo Lee.
”Muka?”
”Di Kota Surga Selatan, orang yang harus aku beri muka... Tidak ada orang ini!”
”Orang yang bisa mati di tangan aku, adalah sebuah berkah!”
Nada bicara Kenzo Jun sangat tenang, namun auranya terus menekan.
Memutar kepala, menatap ke Sutomo Lee lalu dengan nada datar berkata.
”Keluarga Qian, keluarga Wang dan keluarga Lee tiga keluarga ini, aku hanya memberi kalian waktu satu malam, besok pagi jam 8.30, ada kemampuan apa dikeluarkan semua, lihat bisa menghentikan aku atau tidak!”
”Jika tidak bisa menghalangi aku, tiga keluarga ini akan musnah!”
”Berani mengganggu anak aku, semua orang wajib mati!”
Dengan nada datar Kenzo Jun, bagaikan buku catatan kematian yang ada di tangan dewa neraka, langsung memberi hukuman mati terhadap tiga keluarga ini.
”Dan aku keluarga Sun?” Tanya Rini Sun alam bawah sadar.
“Keluarga Sun, bahkan kesempatan satu malam ini pun tidak akan aku berikan! Kepulangan aku ini, kalian keluarga Sun tidak ada orang yang bisa hidup!”
Namun melihat bekas darah Miguel Jiang, Kenzo Jun langsung marah.
Menahan api amarah ini, Kenzo Jun selangkah demi selangkah mendekati Miguel Jiang.
Seolah-olah merasakan keakraban dengan Kenzo Jun, Miguel Jiang memandang Kenzo Jun dan tidak menghindar, malah memiringkan kepala memandang ke Kenzo Jun, imut dan gemes. Tapi karena bekas darah di bibirnya, membuat dia sangat kasihan.
Ini langsung menyentuh hati Kenzo Jun, hatinya langsung meleleh.
Selangkah demi selangkah mendekati Miguel Jiang, aura yang berasal dari ibunya semakin lama semakin terasa.
Kenzo Jun pun tiba di depan hadapan Miguel Jiang, lalu pelan-pelan jongkok.
Menahan rasa amarah dirinya, membuat suara dia semakin lembut: “Miguel Jiang, kita jangan menangis lagi ya...”
Kenzo Jun mengangkat tangannya, mencoba mengelap air mata yang ada di mata Miguel Jiang.
”Baik!” Suara Miguel Jiang sangat lemah lembut, dengan penuh kepolosan anak kecil.
Kenzo Jun membuka lengannya, ingin memeluk Miguel Jiang ke pelukannya, namun di saat bersentuhan dengan Miguel Jiang, Miguel Jiang langsung melangkah mundur, matanya kembali merah, dengan nada takut berkata: “Sakit...”
”Sakit?” Kenzo Jun tercengang, dengan cepat menarik lengan baju Miguel Jiang, melihat lengan panjang yang putih mulus ini, dipenuhi dengan bekas memar.
Kenzo Jun memejamkan mata, dengan kuat menggigit bibirnya.
Benci! Rasa kebencian ini pun semakin membara menyelimuti Kenzo Jun.
Berdasarkan waktu, Miguel Jiang sekarang baru berusia tidak sampai 5 tahun, namun sudah menerima penderitaan seperti ini!
Sebagai ayah, dia benar-benar tidak bertanggung jawab.
Melihat ekspresi di wajah Kenzo Jun, Miguel Jiang pun merasa takut, langsung mundur beberapa langkah, bola mata yang hitamnya pun dipenuhi kekhawatiran, “Kamu tidak akan memukul aku kan?”
Menjadi tentara beberapa tahun ini, juga mengikuti peperangan yang tak terhitung, Kenzo Jun juga mengalami luka parah yang tidak terhingga namun sama sekali tidak pernah meneteskan air mata.
Namun karena kata-kata Miguel Jiang ini, membuat matanya pun menjadi merah.
Menarik tangan Miguel Jiang, Kenzo Jun menatap anaknya yang bagaikan boneka ini berkata: “Ayah sudah kembali, mulai dari hari ini tidak ada orang yang berani memukul kamu lagi!”
”Ayah? Kamu ayah aku?”Ekspresi Miguel Jiang sedikit tercengang, lalu dengan tatapan harapan menatap Kenzo Jun.
”Iya, aku adalah ayah kamu.”
”Bukan seperti ayah yang tidak mau aku kan?””
Perkataan Miguel Jiang langsung membuat amarah yang ditahan Kenzo Jun langsung meledak, dengan tersenyum paksa menganggukkan kepala: “Iya, ayah tidak akan tidak mau kamu. Ayah sekarang masih ada urusan yang harus diselesaikan, kamu ke sana dulu ya, bolehkan?”
Jari Kenzo Jun menunjuk sebuah papan penghalang yang ada di belakang lobi.
”Baik, aku akan menuruti kata-katamu.” Meskipun Miguel Jiang tidak ingin, namun juga dengan patuh berjalan ke belakang papan penghalang.
”Tidak peduli suara apa, tidak boleh mengintip ya. Setelah ayah menyelesaikan semua urusan ini, ayah akan membawa kamu pulang ke rumah.” Kenzo Jun melihat sosok badan Miguel Jiang sambil berkata.
”Baik!”
Melihat Miguel Jiang berjalan sampai ke belakang papan penghalang, Kenzo Jun baru pelan-pelan bangkit.
Pelan-pelan bangkit, aura kejam seketika meledak dari tubuh Kenzo Jun.
Memutar kepala, selangkah demi selangkah berjalan ke pria botak.
Kenzo Jun tidak pernah semarah ini, seperti ingin langsung melenyapkan orang yang ada di depannya ini.
Awalnya pria botak ini tidak merasa apa-apa. Tapi melihat Kenzo Jun selangkah demi selangkah mendekatinya, dia langsung terdiam di tempat, bahkan sama sekali tidak berani bergerak.
”Aku dari dulu tidak pernah semarah seperti hari ini!” Aura Kenzo Jun pun meledak, Panglima perang yang terhebat, aura dewa perang pun langsung terus menekan pria botak dan Rini Sun yang berada di sudut ruangan pun tidak berani bernapas.
”Aku.... Aku adalah orang dari keluarga Lee dan keluarga Wang, kamu tidak boleh melukai aku...” Dua kaki pria botak ini pun gemetar, bahkan tidak bisa berdiri stabil.
”Keluarga Lee? Keluarga Wang? Hari ini meskipun dewa langit datang! Juga tidak bisa menyelamati kamu!” Tatapan mata Kenzo Jun semakin membara, pelan-pelan mendekati pria botak.
Pria botak pun menatap ke arah Rini Sun meminta bantuan: “Kepala keluarga Sun... Cepat tolong aku!”
Melihat Rini Sun tidak bertindak, pria botak langsung berlutut ketakutan di depan hadapan Kenzo Jun.
”Maaf...Aku salah... Jangan bunuh aku...”
Lalu mengetukkan kepala ke lantai, hingga muncul bekas luka.
”Teman.. Bolehkan memberi muka untuk keluarga Lee?” Di saat Kenzo Jun berjalan ke hadapan pria botak ini, dari lift berjalan keluar kepala keluarga Lee, Sutomo Lee, menatap Kenzo Jun dan berkata.
Dia juga sudah mendapatkan kabar bahwa keluarga Sun menyinggung seorang bos besar, Rini Sun yang bajingan ini membawa dewa kematian ini ke Suzaku Club. Setelah mendengar berita ini dia pun bergegas kemarin, namun masih telat satu langkah.
”Muka?”
Kenzo Jun langsung menangkap kerah pria botak ini, lalu dengan satu tangan menyeret pria botak ini ke depan dinding kaca yang besar.
Piang!
Kenzo Jun langsung menghantam kepala pria botak ini ke kaca besar ini.
Dinding kaca pun goyang kuat, kepala pria botak ini langsung terluka, darah pun mengalir.
Perlakuan yang sangat sadis!
Sutomo Lee melihat Kenzo Jun, menelan air liur lalu mengerut kening: “Keluarga Lee bersedia meminta maaf dan memberi biaya ganti rugi anda semua!”
Piang! Ekspresi datar Kenzo Jun, kembali menyeret pria botak ini lalu dihantamkan ke dinding kaca.
Dinding kaca pun sekali lagi goyang dan meninggalkan bekas darah.
”Teman! Keluarga Lee sudah begitu tulus! Hanya memohon kamu memberikan muka ini saja!” Melihat Kenzo Jun beberapa kali tidak memedulikan dirinya, api amarah dalam hati Sutomo Lee pun membara, kata-kata pun menjadi lebih tegas.
Kenzo Jun mencibir, lalu kembali mengangkat pria botak ini, dan menghantam sekali lagi.
Permukaan kaca yang dihantam oleh pria botak ini pun muncul retakan bagaikan jaring laba-laba.
Kenzo Jun dengan tatapan menatang menatap Sutomo Lee, sekali lagi menghantam kepala pria botak ke dinding kaca besar.
Lalu meninju sekali, dinding kaca besar ini pun hancur, serpihan kaca pun jatuh dari lantai 17 ke lantai dasar.
”Jangan.. Jangan...” Pria botak terus meronta dengan sekuat tenaga.
Tetapi juga langsung dilemparkan Kenzo Jun dari lantai 17.
Ahhh... Bamm!
Kenzo Jun melihat bekas darah yang lengket di telapak tangan, lalu pelan-pelan berjalan ke hadapan Sutomo Lee.
Sutomo Lee juga dikejutkan oleh Kenzo Jun.
Kenzo Jun langsung menangkap kerah Sutomo Lee, lalu mengelap bekas darah yang ada di tangannya, lalu menepuk-nepuk wajah Sutomo Lee.
”Muka?”
”Di Kota Surga Selatan, orang yang harus aku beri muka... Tidak ada orang ini!”
”Orang yang bisa mati di tangan aku, adalah sebuah berkah!”
Nada bicara Kenzo Jun sangat tenang, namun auranya terus menekan.
Memutar kepala, menatap ke Sutomo Lee lalu dengan nada datar berkata.
”Keluarga Qian, keluarga Wang dan keluarga Lee tiga keluarga ini, aku hanya memberi kalian waktu satu malam, besok pagi jam 8.30, ada kemampuan apa dikeluarkan semua, lihat bisa menghentikan aku atau tidak!”
”Jika tidak bisa menghalangi aku, tiga keluarga ini akan musnah!”
”Berani mengganggu anak aku, semua orang wajib mati!”
Dengan nada datar Kenzo Jun, bagaikan buku catatan kematian yang ada di tangan dewa neraka, langsung memberi hukuman mati terhadap tiga keluarga ini.
”Dan aku keluarga Sun?” Tanya Rini Sun alam bawah sadar.
“Keluarga Sun, bahkan kesempatan satu malam ini pun tidak akan aku berikan! Kepulangan aku ini, kalian keluarga Sun tidak ada orang yang bisa hidup!”
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved