Bab 10 Rencana Elbert!
by Cassandra Chu
12:46,Feb 21,2020
Bagi karyawan Li's Corp, CEO mereka, Aurora sangatlah misterius, karena jam kerja dan jam pulang kerja Aurora selalu berbeda dengan karyawan biasa setiap hari.
Misalnya sekarang, masih belum sampai jam kerja, dia sudah membawa Christian datang ke Li's Corp.
Ketika berada diparkiran, diseliling tidak ada orang sama sekali.
"Ingat dengan perjanjian kita."
kata Aurora kepada Christian, dia lalu pergi meninggalkannya.
Melihat sosok belakangnya, Christian bingung, apakah Aurora begitu yakin setelah 3 bulan kemudian dia juga sama sekali tidak akan punya perasaan terhadap dirinya?
"Kita lihat saja nanti."
Christian menyipitkan matanya, dia lalu mengikuti Aurora keluar dari parkiran, meskipun istrinya susah untuk diatur, namun Christian juga bukanlah orang biasa!
Waktu masih pagi, baik divisi security maupun HR, saat ini masih tidak ada orang yang datang bekerja, jadi Christian juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Dia berdiri didepan pintu kantor sekitar setengah jam, sesosok wanita cantik muncul.
pakaian yang ketat menutupi badannya, dadanya juga sangatlah menggoda.
Dibawah rok pendeknya, dia mengenakan silk stockings berwarna hitam....
Ini adalah seorang wanita yang dewasa, usianya yang hampir menyentuh angka 3, membuatnya menyebarkan aura yang sangatlah mempesona...
Dia adalah Ariel, kecantikannya karena auranya kecantikannya tentu saja menjadi titik fokus banyak orang.
Dia berjalan kehadapan Christian.
"Christian, kamu datang begitu pagi? Sekarang masih sedikit kepagian dengan waktu kerja!" kata Ariel, suaranya lembut, seolah adalah seorang kakak yang lembut, membuat orang sangatlah nyaman.
"Orang baru tentu saja tidak boleh telat. jika kak Ariel setelah datang ke kantor masih harus menungguku, bukankah kamu akan membenciku?" kata Christian sambil tertawa, kemarin dia sudah berjanji dengan Ariel, hari ini adalah hari pertamanya bekerja, Ariel akan membawanya.
"Aku tidak akan membencimu! Sini aku bawa kamu ke divisi HR untuk menjalankan prosedur." kata Ariel sambil tersenyum, dia lalu berjalan kedalam kantor.
Christian mengikutinya.
Orang-orang sangatlah iri dan melihat Christian dengan tatapan kaget, siapakah bocah ini? Mengapa dia bisa berjalan bersama wanita cantik yang terkenal dari divisi HR? apakah hubungan mereka?
.......
Ariel adalah member divisi HR.
Orang baru bekerja, ada banyak yang harus menjalankan prosedur di HR, dengan adanya Ariel sebagai orang dalam, Christian tentu saja tidak banyak masalah.
Dengan cepat, dia lalu mendapatkan dua seragam pakaian security.
"Didivisi security ada ruang ganti, aku bawa kamu untuk ganti baju." kata Ariel.
"Tidak perlu Kak Ariel, jika begitu kamu terlalu sibuk, aku bisa menemukannya sendiri!" Christian bahkan sedikit malu, Ariel ini sepertinya terlalu ramah denganya!
"Tidak apa-apa...."
Sebelum selesai berkata, sebuah suara terdengar, "Kak Ariel? Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, sungguh kebetulan! Kita berdua memang sangatlah ditakdirkan untuk menjadi pasangan!"
Mereka menoleh, terlihat orang gendut.
Bukankah ini adlaah Elbert yang di kalahkan oleh Christian dengan sekali tendangan? Dia sedang memegang dua buah seragam security ditangannya...
"Elbert? bukankah kemarin kamu sudah digugurkan?" melihat pakaian ditangannya, Ariel merasa kaget.
"Hehe, ayahku dengan pemimpin di perusahaan kita punya sedikit hubungan! Kemarin aku pulang kerumah dan membicarakannya dan hari ini aku langsung diterima!" Elbert berkata setelah berlari kehadapan Ariel.
Ketika berkata, dia juga tidak lupa untuk melirik Christian, tatapannya seolah berkata, "Untuk apa bisa berkelahi? Dunia ini butuh kekuasaan dan kekayaan, orang yang punya uang dan kekayaan bisa melakukan apa saja!
"Kak Ariel, mengapa kamu membawa bocah ini datang untuk mengambil seragam? aku saja tidak dilayani hingga begini? atas dasar apa dia?" kata Elbert tidak senang.
"Dia adalah temanku, memang seharusnya." kata Ariel sambil tersenyum.
"......"
Elbert tercengang, hatinya tidaklah senang, tapi dia tetap berkata, "Baiklah, jika dia adalah teman Kak Ariel, maka dia juga adalah temanku! seterusnya aku akan membawanya ke ruang ganti security saja!"
Elbert bersusah payah untuk menjadi security di Li's Corp tujuannya adalah untuk mengejar Ariel.
Dia sudah merencanakannya, pertama adalah untuk memperdekat hubungan mereka, paling tidak harus menjadi teman, kedua yaitu menyelesaikan Christian.
Membuatnya hilang atau tidak membuatnya malu dan tenang, yang penting tidak boleh membuat Christian menjadi penyandung diantara dirinya dan Ariel!
"Kamu bawa?" kata Ariel sambil menatapi Elbert dengan aneh.
"Iya, bukankah ini aku juga akan pergi mengganti seragam di ruang ganti juga? tenang saja Kak Ariel, aku tadi sudah kenal dengan wakil kapten security, aku bisa menemukan ruang ganti!" kata Elbert dengan bangga.
Ariel ragu-ragu.
"Kak Ariel, jika orang idiot ini mau membawaku maka biarkan saja, dia sudah begini, kita juga tidak boleh membuatnya terlalu malu." kata Christian sambil tersenyum.
Senyuman Elbert terpaku lagi, bajingan ini mengatakannya idiot lagi!
"Baiklah, kalian cepat pergi, jam kerja sudah akan tiba." Ariel menganggukkan kepalanya.
"Pergi?" Elbert melirik Christian.
Christian berjalan kearah lift.
Elbert mencibir, kedua matanya terlihat menyindir, bocah ini bisa membuatnya malu didepan Ariel, hari ini dia akan membuatnya mengerti, apa yang namanya kekuasaan yang sebesar langit, apa yang namanya ada orang yang tidak boleh disinggung!
......
Elbert jelas terlihat sudah melakukan penyelidikan terhadap divisi Security Li's Corp, dia sangatlah familiar, dia membawa Christian datang ke ruang ganti.
"Pilihlah sendiri lemari yang tidak dipakai oleh orang lain untuk meletakkan pakaianmu." kata Elbert.
Christian menurutinya.
Elbert melihat Christian membuka pakaiannya, dia tercengang.
Dia melihat otot dibadan Christian terlihat jelas, meskipun tidaklah terlihat sangat berlebihan, namun terasa sepertinya setiap ototnya penuh kekuatan.
Tentu saja yang benar-benar membuat Elbert kaget adalah bekas luaknya, ada bekas pisau sepanjang setengah meter, dan ada juga bekas lubang peluru....
"Astaga, apa sebenarnya pekerjaan orang ini dulunya?" pikir Elbert dalam hati.
Namun dengan cepat dia juga beradaptasi, dia melirik dan terlihat tersenyum licik, dia sudah punya rencana dari awal!
Lalu Elbert juga membuka pakaiannya, terlihat lemak yang banyak.....dua orang lelaki saling berbalik di ruang ganti security yang tenang, mereka tidak memakai baju.
Ini sepertinya tidak ada apa-apa, namun mudah untuk terjadi apa-apa.
Ini dia....
Dor!
Disaat Christian akan mengenakan pakaian Security, pintu ruang ganti didobrak oleh orang lain, dan bersamaan dengan itu, sebuah suara terdengar.
"Bocah, siapakah yang memberimu nyali untuk berlaku sewenang-wenang terhadap rekan kami, Elbert?"
Misalnya sekarang, masih belum sampai jam kerja, dia sudah membawa Christian datang ke Li's Corp.
Ketika berada diparkiran, diseliling tidak ada orang sama sekali.
"Ingat dengan perjanjian kita."
kata Aurora kepada Christian, dia lalu pergi meninggalkannya.
Melihat sosok belakangnya, Christian bingung, apakah Aurora begitu yakin setelah 3 bulan kemudian dia juga sama sekali tidak akan punya perasaan terhadap dirinya?
"Kita lihat saja nanti."
Christian menyipitkan matanya, dia lalu mengikuti Aurora keluar dari parkiran, meskipun istrinya susah untuk diatur, namun Christian juga bukanlah orang biasa!
Waktu masih pagi, baik divisi security maupun HR, saat ini masih tidak ada orang yang datang bekerja, jadi Christian juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Dia berdiri didepan pintu kantor sekitar setengah jam, sesosok wanita cantik muncul.
pakaian yang ketat menutupi badannya, dadanya juga sangatlah menggoda.
Dibawah rok pendeknya, dia mengenakan silk stockings berwarna hitam....
Ini adalah seorang wanita yang dewasa, usianya yang hampir menyentuh angka 3, membuatnya menyebarkan aura yang sangatlah mempesona...
Dia adalah Ariel, kecantikannya karena auranya kecantikannya tentu saja menjadi titik fokus banyak orang.
Dia berjalan kehadapan Christian.
"Christian, kamu datang begitu pagi? Sekarang masih sedikit kepagian dengan waktu kerja!" kata Ariel, suaranya lembut, seolah adalah seorang kakak yang lembut, membuat orang sangatlah nyaman.
"Orang baru tentu saja tidak boleh telat. jika kak Ariel setelah datang ke kantor masih harus menungguku, bukankah kamu akan membenciku?" kata Christian sambil tertawa, kemarin dia sudah berjanji dengan Ariel, hari ini adalah hari pertamanya bekerja, Ariel akan membawanya.
"Aku tidak akan membencimu! Sini aku bawa kamu ke divisi HR untuk menjalankan prosedur." kata Ariel sambil tersenyum, dia lalu berjalan kedalam kantor.
Christian mengikutinya.
Orang-orang sangatlah iri dan melihat Christian dengan tatapan kaget, siapakah bocah ini? Mengapa dia bisa berjalan bersama wanita cantik yang terkenal dari divisi HR? apakah hubungan mereka?
.......
Ariel adalah member divisi HR.
Orang baru bekerja, ada banyak yang harus menjalankan prosedur di HR, dengan adanya Ariel sebagai orang dalam, Christian tentu saja tidak banyak masalah.
Dengan cepat, dia lalu mendapatkan dua seragam pakaian security.
"Didivisi security ada ruang ganti, aku bawa kamu untuk ganti baju." kata Ariel.
"Tidak perlu Kak Ariel, jika begitu kamu terlalu sibuk, aku bisa menemukannya sendiri!" Christian bahkan sedikit malu, Ariel ini sepertinya terlalu ramah denganya!
"Tidak apa-apa...."
Sebelum selesai berkata, sebuah suara terdengar, "Kak Ariel? Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini, sungguh kebetulan! Kita berdua memang sangatlah ditakdirkan untuk menjadi pasangan!"
Mereka menoleh, terlihat orang gendut.
Bukankah ini adlaah Elbert yang di kalahkan oleh Christian dengan sekali tendangan? Dia sedang memegang dua buah seragam security ditangannya...
"Elbert? bukankah kemarin kamu sudah digugurkan?" melihat pakaian ditangannya, Ariel merasa kaget.
"Hehe, ayahku dengan pemimpin di perusahaan kita punya sedikit hubungan! Kemarin aku pulang kerumah dan membicarakannya dan hari ini aku langsung diterima!" Elbert berkata setelah berlari kehadapan Ariel.
Ketika berkata, dia juga tidak lupa untuk melirik Christian, tatapannya seolah berkata, "Untuk apa bisa berkelahi? Dunia ini butuh kekuasaan dan kekayaan, orang yang punya uang dan kekayaan bisa melakukan apa saja!
"Kak Ariel, mengapa kamu membawa bocah ini datang untuk mengambil seragam? aku saja tidak dilayani hingga begini? atas dasar apa dia?" kata Elbert tidak senang.
"Dia adalah temanku, memang seharusnya." kata Ariel sambil tersenyum.
"......"
Elbert tercengang, hatinya tidaklah senang, tapi dia tetap berkata, "Baiklah, jika dia adalah teman Kak Ariel, maka dia juga adalah temanku! seterusnya aku akan membawanya ke ruang ganti security saja!"
Elbert bersusah payah untuk menjadi security di Li's Corp tujuannya adalah untuk mengejar Ariel.
Dia sudah merencanakannya, pertama adalah untuk memperdekat hubungan mereka, paling tidak harus menjadi teman, kedua yaitu menyelesaikan Christian.
Membuatnya hilang atau tidak membuatnya malu dan tenang, yang penting tidak boleh membuat Christian menjadi penyandung diantara dirinya dan Ariel!
"Kamu bawa?" kata Ariel sambil menatapi Elbert dengan aneh.
"Iya, bukankah ini aku juga akan pergi mengganti seragam di ruang ganti juga? tenang saja Kak Ariel, aku tadi sudah kenal dengan wakil kapten security, aku bisa menemukan ruang ganti!" kata Elbert dengan bangga.
Ariel ragu-ragu.
"Kak Ariel, jika orang idiot ini mau membawaku maka biarkan saja, dia sudah begini, kita juga tidak boleh membuatnya terlalu malu." kata Christian sambil tersenyum.
Senyuman Elbert terpaku lagi, bajingan ini mengatakannya idiot lagi!
"Baiklah, kalian cepat pergi, jam kerja sudah akan tiba." Ariel menganggukkan kepalanya.
"Pergi?" Elbert melirik Christian.
Christian berjalan kearah lift.
Elbert mencibir, kedua matanya terlihat menyindir, bocah ini bisa membuatnya malu didepan Ariel, hari ini dia akan membuatnya mengerti, apa yang namanya kekuasaan yang sebesar langit, apa yang namanya ada orang yang tidak boleh disinggung!
......
Elbert jelas terlihat sudah melakukan penyelidikan terhadap divisi Security Li's Corp, dia sangatlah familiar, dia membawa Christian datang ke ruang ganti.
"Pilihlah sendiri lemari yang tidak dipakai oleh orang lain untuk meletakkan pakaianmu." kata Elbert.
Christian menurutinya.
Elbert melihat Christian membuka pakaiannya, dia tercengang.
Dia melihat otot dibadan Christian terlihat jelas, meskipun tidaklah terlihat sangat berlebihan, namun terasa sepertinya setiap ototnya penuh kekuatan.
Tentu saja yang benar-benar membuat Elbert kaget adalah bekas luaknya, ada bekas pisau sepanjang setengah meter, dan ada juga bekas lubang peluru....
"Astaga, apa sebenarnya pekerjaan orang ini dulunya?" pikir Elbert dalam hati.
Namun dengan cepat dia juga beradaptasi, dia melirik dan terlihat tersenyum licik, dia sudah punya rencana dari awal!
Lalu Elbert juga membuka pakaiannya, terlihat lemak yang banyak.....dua orang lelaki saling berbalik di ruang ganti security yang tenang, mereka tidak memakai baju.
Ini sepertinya tidak ada apa-apa, namun mudah untuk terjadi apa-apa.
Ini dia....
Dor!
Disaat Christian akan mengenakan pakaian Security, pintu ruang ganti didobrak oleh orang lain, dan bersamaan dengan itu, sebuah suara terdengar.
"Bocah, siapakah yang memberimu nyali untuk berlaku sewenang-wenang terhadap rekan kami, Elbert?"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved