Bab 7 Istriku, Aku Beritahu Kamu Satu Hal!

by Cassandra Chu 12:45,Feb 21,2020
Orang yang bersuara adalah Christian!

Melihat Christian yang muncul dimobil, Aurora sedikit bingung.

Bagaimana caranya dia masuk? kapan dia masuk? mengapa dia berada disini? aarrgh! Siapa yang mengizinkannya duduk mobilnya?

Wajah Aurora berubah marah, dia menahan rasa kaget dan ilfeel didalam hatinya, "Bagaimana caranya kamu masuk?"

"Buka pintu dan masuk." jawab Christian.

"Mengapa kamu berada disini?" tanya Aurora sambil mengerutkan keningnya.

"Oh, ini ceritanya panjang, bukannya kamu menyuruhku untuk mencari uang sendiri? setelah membereskan kamar, aku langsung keluar untuk mencari pekerjaan, siapa sangka kita begitu ditakdirkan, aku tidak bisa menemukan pekerjaan dimana-mana, terakhir aku pergi ke perusahaanmu dan langsung berhasil diterima!"

Christian berkata dengan senang, "Besok aku akan bekerja diperusahaanmu!"

"Apakah kamu senang?"

"......"

Aurora diam, Senang? sepertinya ini membuatnya takut!

Bersamaan dengan itu, Aurora juga merasa tidak percaya, mengapa orang tidak tahu malu seperti Christian bisa bekerja di perusahaannya? sejak kapan standar perekrutan karyawan menjadi begitu sembarangan?

Lalu dia mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apa jabatan yang kamu lamar?"

"Security!"

"Security?" Aurora kaget, astaga, tunangannya adalah seorang security? bahkan diperusahaannya sendiri!

"Istriku, kamu jangan memandang rendah security, orang-orang tadi sudah memberitahuku, security adalah member utama dalam menjaga keamanan perusahaan, aku menjaga keamanan perusahaan sama saja dengan menjaga keamanan kamu kan? lihat saja, suami yang begitu bagus mau cari kemana?"

kata Christian dengan serius.

"Hah, kalau begitu aku masih harus berterima kasih kepadamu?" kata Aurora mencibir.

"Tidak perlu begitu sungkan, kita sekeluarga, tidak perlu mengatakan terima kasih."

"Mengapa kamu tidak pergi mati!"

Aurora memarahinya, dia benar-benar malas untuk berkata dengannya, dia lalu menyetir pergi dari parkiran.

Christian lalu tiba-tiba tidak bersuara lagi.

Dia juga setelah selesai melamar, dan melihat jam segini Aurora seharusnya pulang kerja, barulah dia menemukan parkiran dan menunggunya, sedangkan sikap Aurora yang tidak banyak berubah, dia tidak begitu mempedulikannya.

Perjanjian selama 3 bulan, dan ini hanya hari pertama saja!

Aurora melihat Christian yang diam, dia yang sudah kembali tenang berpikir, mengapa dia tidak bersuara lagi?

"Apakah perkataanku keterlaluan?" Aurora sedikit tersentuh.

Padahal, Aurora baru saja berpikir bahwa keturunan dari dokter hebat baik terhadap keluarga Li, kedepannya dia berusaha untuk tidak begitu kepada Christian lagi, namun Christian membuka mulut dan berkata, "Oh iya, istriku, Aku beritahu kamu satu hal!"

Aurora mengerakkan alisnya dan tidak mempedulikannya.

"Dadamu bermasalah." kata Christian sambil meliriknya.

Tancapan rem mendadak.

Aurora melotokan matanya, dia malu dan menjadi marah, "Bajingan, apa yang kamu katakan?"

"Aku bilang, dadamu bermasalah." kata Christian sambil menatapi dada Aurora.

"......"

Wajah Aurora langsung berubah drastis.

Dadaku bermasalah? Preman!

Apa maksudnya ini? Dia curiga dengan dadanya? Curiga didalamnya ditambahin apa lagi? Bagi Aurora, ini benar-benar adalah penghinaan, ini sungguh tidak menghormatinya!

Dia mengertakkan giginya dan mengepalkan tangannya, badannya yang sempurnya sedang gemetaran....

"Christian, turun dari mobilku! Sekarang!" Teriak Aurora dengan kekuatan penuh.

"Mengapa?" Christian sama sekali tidak bergerak.

"Christian, aku bisa memberitahumu dengan seyakin-yakinnya, lelaki sepertimu....."

Sebelum Aurora selesai berbicara, dia melihat Christian mengulurkan tangannya kearah dadanya, dia terkejut, "Binatang, apa yang kamu lakukan?"

Aurora ketakutan, apa yang ingin dilakukannya?

"Christian aku peringatkan kamu...."

Ketika Aurora ingin mengatakan sesuatu untuk mengertaknya, sebelum selesai berkata, dia sudah tercengang.

Karena Christian tidak merabanya, tangannya diulurkan namun hampir tidak menyentuh apa-apa, dia hanya mengambil sebuah pin di didadanya......

"Pin dadamu bermasalah." kata Christian sambil menatapi pin itu.

"........."

Aurora tercengang, pin dada bermasalah?

Christian menggunakan tenaga dan mematahkannya, sebuah lampu berwarna merah menyala terlihat bersinar dengan frekuensi tertentu.

Tracker!

Aurora tercengang, dia tidak menyangka pin dadanya bermasalah!

Christian juga terlihat marah, "Benar-benar bajingan, ternyata ada orang yang berani macam-macam dengan istriku, jika aku mengetahuinya, aku pasti akan menghajarnya!"

Melihat Christian yang marah, Aurora sedikit tercengang, tiba-tiba dia terasa terharu....

Tentu saja, rasa ini dengan cepat langsung sirna karena Christian.

"Jika itu adalah wanita cantik maka aku tidak menghajarnya."

"......"

Aurora ingin muntah darah.

Terhadap ketidak-tahumaluan Christian, Aurora benar-benar sinis, namun bersamaan dengan itu, dia juga sedikit berterima kasih dan kaget, dia tidak pernah memikirkannya bahwa Christian sehebat ini.

Kemampuan untuk melihat keanehan pin dada dengan sekali tatapan saja tidak cocok dengan penampilan Christian....

"Jijik!"

Aurora melirik Christian, dia lalu menancap gas dan meninggalkan parkiran.

Dia tidak lagi berkata, dia menyetir dengan wajah marah dan membawa Christian pulang kerumah.

"Udara dirumah lebih bagus daripada diluar sana! Aku akan pergi mandi dulu." Christian bersiap untuk kembali ke kamarnya.

"Berhenti!" Aurora mencegatnya.

"Ada apa istriku?" Christian bingung.

Aurora berjalan kesofa dan duduk tanpa berekspresi, dia mengangkat kepalanya dan berkata kepada Christian, "Jika tidak terburu-buru, kita mengobrol dulu lagi?"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

611