Bab 5 Memang Begitu Jujur!
by Cassandra Chu
12:45,Feb 21,2020
Elbert bergegas mengikutinya, namun badannya yang berat membuatnya tidak bisa mengejar Christian.
Dengan susah payah, akhirnya dia berlari hingga ke tempat istirahat itu, sebuah paviliun.
"Dasar preman, lihat bagaimana aku menghajarmu!" kata Elbert dengan marah.
Hanya saja ketika berkata, dia tercengang.
Apa-apaan? ini baru berapa lama saja? masih belum satu menit kan? tapi dalam waktu sesingkat ini, wanita cantik yang tadinya masih kesakitan dan tidak bisa berdiri, sudah, sudah sembuh dengan ajaib?
Benar-benar sembuh!
Terlihat wanita cantik itu sudah terduduk dikursi di paviliun. wajahnya terlihat cerah, sepasang matanya menatapi Christian, dia penuh berterima kasih dan terlihat malu........sama sekali tidak terlihat tampang sakit parah seperti tadi!
Seketika, wajah Elbert berubah marah.......
"Apakah kamu merasa ajaib?" suara ketawa Christian terdengar.
"Ajain......." kata Elbert sambil menganggukkan kepalanya tanpa sadar.
"Sangatlah diluar dugaan?"
"Iya!"
"Tapi aku memang sehebat ini."
Christian memegang hidungnya, dia mengulurkan tangannya kepada Elbert, dan bekata sambil tertawa, "Tadi siapa yang mengatakan jika aku bisa mengobati si cantik ini, dia akan memberikanku uang 2 juta?"
Ini adalah sindiran dan adalah penghinaan!
"Kamu----"
Elbert sadar, wajahnya dan telinganya merah, jelas bahwa dia marah besar.
"Jika kamu tidak ingin kasih, aku juga tidak akan memintanya, siapa suruh aku lebih tampan daripadamu." kata Christian.
".........bukannya hanya 2 juta saja? ini kasih!" Melihat tampang aneh dari Ariel, Elbert mengertakkan giginya dan memberikan uang 2 juta cash kepada Christian.
Dia tentu saja tidak akan peduli dengan uang segitu, hanya saja kali ini dia tidak hanya kehilangan uang saja!
Setelah Christian menerima uang itu, dia sedikit terkejut, "Astaga, tidak disangka uang dikota besar begitu mudah untuk didapat, jika datang beberapa orang tolol seperti ini, bukannya aku akan kaya?"
"Bocah, kamu bilang siapa tolol?" kata Elbert dengan marah.
"Siapa yang marah ya siapa." kata Christian.
"Eh! Bocah, kamu ini baru datang dan tidak takut apa-apa? apakah kamu tahu siapakah aku? kamu ini cari mati!" kata Elbert.
Ketika Christian akan berkata, Ariel sadar dari kekagetannya, dia lalu bergegas berlari keantara mereka untuk meleraikan, "Sudahlah jangan bertengkar...."
"Hmph, untung saja ada si cantik ini, hari ini aku ampuni kamu!" Elbert meloto Christian.
Christian malas untuk mempedulikannnya, Dan bertanya kepada Ariel, "Cantik, masih adakah tempat lain yang tidak nyaman? Memang takdir untuk bisa bertemu, jika ada, akan sekalian aku obati semua."
"Sudah tidak ada, terima kasih!" Kata Ariel dengan wajah merah.
Sekali mengungkit kata mengobati, Dia tidak tahan untuk teringat dengan adegan tadi.
Sampai saat ini dia masih tidak bisa memercayai bahwa rasa sakit karena datang bulan yang sangat menyiksanya ini didepan orang ini benar-benar hanya butuh satu jarum saja sudah bisa diatasi!
Bahkan saat ini dia merasa dirinya sangatlah lega, dia merasakan rasa nyaman yang tidak pernah dirasakannya.
Benar-benar ajaib......
"Siapakah dia sebenarnya?"
Ariel tidak tahan dan penasaran terhadap Christian.
Hanya saja dengan cepat wajah Ariel merah, dia saja bahkan tidak tahu siapa dia, dan sudah mulai penasaran dengannya.......sungguh tidak seperti seorang gadis.
Seolah seperti teringat sesuatu, Ariel bergegas mengeluarkan 200 ribu dari tasnya dan memberikannya kepada Christian, "Dokter ajaib, ini uangnya!"
Panggilan dokter ajaib ini membuat hari Elbert tertusuk, Ariel adalah buruan yang didapatnya! Tapi sekarang malah kagum dengan orang lain!
"Tidak perlu memberiku uang lagi, dia sudah membayarnya untukmu." kata Christian.
"Dia memberikan uang dia, tidak ada hubungannya denganku!"
"Baiklah."
Christian mengelengkan kepalanya, dia berkata, "Tapi aku tetap tidak akan menerima uangmu, jika kamu merasa tidak enakan, kalau begitu beritahu saja disekitar sini apakah ada pekerjaan yang bisa aku kerjakan, ini juga hitungannya adalah imbalan untukku."
Mengenai ini, Christian sakit kepala, dari pagi sampai sekarang, dia sudah pergi ke banyak bisnis district, namun dia tidak menemukan pekerjaan sama sekali.
"Kamu sedang mencari pekerjaan?" Ariel tercengang.
"Iya, apakah bermasalah?"
"Huh! bukan, bukan!"
Ariel mengelengkan kepalanya, dia melirik Christian dan berkata, "Jika pekerjaan, disekitar sini sepertinya tidak ada yang lebih bagus, tapi perusahaan kami hari ini sepertinya sedang mencari Security."
"Security?"
"Iya, gaji satu bulan sepertinya sekitar 12-14 juta."
"12-14 juta?" Christian terkejut, dia juga tidak malu, seumur hidupnya, dia tidak pernah mendapatkan uang sebanyak itu!
"Kamu, kamu tidak tertarik?" Ariel sedikit khawatir, bagaimanapun juga Christian tadi sudah menunjukkan kemampuan berobatnya, logikanya, dia tidak akan bersedia untuk menjadi Security.
hanya saja tidak disangka......
"Mana mungkin tidak tertarik, Security kan? aku paling menyukai Security! Cepat bawa aku pergi!" Christian sadar dan sangatlah senang.
"Benarkah? kalau begitu kamu ikut aku!" Ariel senang, dia tahu bahwa Christian tertarik dengan posisi security diperusahaannya, dia merasa sedikit senang.
Melihat Christian dan Ariel pergi sambil mengobrol, Elbert tercengang sangat lama.
"Dasar, ingin merebut wanitaku? Tidak semudah ini!"
Elbert menarik bajunya dan bergegas mengikuti mereka, dia mendekat ke samping Ariel dan berkata, "Cantik, aku juga sangatlah ingin menjadi security di perusahaan kalian! Apakah bisa sekalian membawaku untuk melamar pekerjaan disana?"
Elbert merasa bahwa untuk bisa mendapatkan wanita cantik seperti ini, bahkan menjadi pengemis saja juga pantas.
"Hmm, baik." Ariel melirik Elbert dan menganggukkan kepalanya karena sopan.
"Kak Cantik, siapakah namamu?" sekali di respon untuk pertama kalinya, Elbert sangatlah senang.
"Ariel Bai."
Ariel menjawabnya namun menoleh kearah Christian, dan bertanya, "Dokter ajaib, saku masih belum mengetahui namamu!"
Elbert, "....."
"Christian Hong."
"Christian Hong, apakah aku boleh memanggilmu begini?"
"......boleh."
Elbert, "Kak Ariel, berapakah umurmu? Kamu sungguh cantik sekali!"
"28."
Ariel lalu berbalik kearah Christian lagi dan bertanya dengan penasaran, "Oh iya, Christian berapakah umurmu?"
"Aku tidak tahu, aku adalah anak yatim piatu."
"Maaf......"
"Tidak apa-apa."
Elbert, "Kak Ariel, mengapa kamu terus menanyakan dia dan tidak menanyakanku?"
"Huh?"
Wajah Ariel merah, dia sedikit canggung, "Maaf sekali, aku, aku sepertinya tidak tertarik denganmu......"
Dunia ini memang ajaib, maafkanlah bahwa memang ada orang yang memang begitu jujur.....
Elbert sudah tidak menginginkan apa-apa lagi.......
Dengan susah payah, akhirnya dia berlari hingga ke tempat istirahat itu, sebuah paviliun.
"Dasar preman, lihat bagaimana aku menghajarmu!" kata Elbert dengan marah.
Hanya saja ketika berkata, dia tercengang.
Apa-apaan? ini baru berapa lama saja? masih belum satu menit kan? tapi dalam waktu sesingkat ini, wanita cantik yang tadinya masih kesakitan dan tidak bisa berdiri, sudah, sudah sembuh dengan ajaib?
Benar-benar sembuh!
Terlihat wanita cantik itu sudah terduduk dikursi di paviliun. wajahnya terlihat cerah, sepasang matanya menatapi Christian, dia penuh berterima kasih dan terlihat malu........sama sekali tidak terlihat tampang sakit parah seperti tadi!
Seketika, wajah Elbert berubah marah.......
"Apakah kamu merasa ajaib?" suara ketawa Christian terdengar.
"Ajain......." kata Elbert sambil menganggukkan kepalanya tanpa sadar.
"Sangatlah diluar dugaan?"
"Iya!"
"Tapi aku memang sehebat ini."
Christian memegang hidungnya, dia mengulurkan tangannya kepada Elbert, dan bekata sambil tertawa, "Tadi siapa yang mengatakan jika aku bisa mengobati si cantik ini, dia akan memberikanku uang 2 juta?"
Ini adalah sindiran dan adalah penghinaan!
"Kamu----"
Elbert sadar, wajahnya dan telinganya merah, jelas bahwa dia marah besar.
"Jika kamu tidak ingin kasih, aku juga tidak akan memintanya, siapa suruh aku lebih tampan daripadamu." kata Christian.
".........bukannya hanya 2 juta saja? ini kasih!" Melihat tampang aneh dari Ariel, Elbert mengertakkan giginya dan memberikan uang 2 juta cash kepada Christian.
Dia tentu saja tidak akan peduli dengan uang segitu, hanya saja kali ini dia tidak hanya kehilangan uang saja!
Setelah Christian menerima uang itu, dia sedikit terkejut, "Astaga, tidak disangka uang dikota besar begitu mudah untuk didapat, jika datang beberapa orang tolol seperti ini, bukannya aku akan kaya?"
"Bocah, kamu bilang siapa tolol?" kata Elbert dengan marah.
"Siapa yang marah ya siapa." kata Christian.
"Eh! Bocah, kamu ini baru datang dan tidak takut apa-apa? apakah kamu tahu siapakah aku? kamu ini cari mati!" kata Elbert.
Ketika Christian akan berkata, Ariel sadar dari kekagetannya, dia lalu bergegas berlari keantara mereka untuk meleraikan, "Sudahlah jangan bertengkar...."
"Hmph, untung saja ada si cantik ini, hari ini aku ampuni kamu!" Elbert meloto Christian.
Christian malas untuk mempedulikannnya, Dan bertanya kepada Ariel, "Cantik, masih adakah tempat lain yang tidak nyaman? Memang takdir untuk bisa bertemu, jika ada, akan sekalian aku obati semua."
"Sudah tidak ada, terima kasih!" Kata Ariel dengan wajah merah.
Sekali mengungkit kata mengobati, Dia tidak tahan untuk teringat dengan adegan tadi.
Sampai saat ini dia masih tidak bisa memercayai bahwa rasa sakit karena datang bulan yang sangat menyiksanya ini didepan orang ini benar-benar hanya butuh satu jarum saja sudah bisa diatasi!
Bahkan saat ini dia merasa dirinya sangatlah lega, dia merasakan rasa nyaman yang tidak pernah dirasakannya.
Benar-benar ajaib......
"Siapakah dia sebenarnya?"
Ariel tidak tahan dan penasaran terhadap Christian.
Hanya saja dengan cepat wajah Ariel merah, dia saja bahkan tidak tahu siapa dia, dan sudah mulai penasaran dengannya.......sungguh tidak seperti seorang gadis.
Seolah seperti teringat sesuatu, Ariel bergegas mengeluarkan 200 ribu dari tasnya dan memberikannya kepada Christian, "Dokter ajaib, ini uangnya!"
Panggilan dokter ajaib ini membuat hari Elbert tertusuk, Ariel adalah buruan yang didapatnya! Tapi sekarang malah kagum dengan orang lain!
"Tidak perlu memberiku uang lagi, dia sudah membayarnya untukmu." kata Christian.
"Dia memberikan uang dia, tidak ada hubungannya denganku!"
"Baiklah."
Christian mengelengkan kepalanya, dia berkata, "Tapi aku tetap tidak akan menerima uangmu, jika kamu merasa tidak enakan, kalau begitu beritahu saja disekitar sini apakah ada pekerjaan yang bisa aku kerjakan, ini juga hitungannya adalah imbalan untukku."
Mengenai ini, Christian sakit kepala, dari pagi sampai sekarang, dia sudah pergi ke banyak bisnis district, namun dia tidak menemukan pekerjaan sama sekali.
"Kamu sedang mencari pekerjaan?" Ariel tercengang.
"Iya, apakah bermasalah?"
"Huh! bukan, bukan!"
Ariel mengelengkan kepalanya, dia melirik Christian dan berkata, "Jika pekerjaan, disekitar sini sepertinya tidak ada yang lebih bagus, tapi perusahaan kami hari ini sepertinya sedang mencari Security."
"Security?"
"Iya, gaji satu bulan sepertinya sekitar 12-14 juta."
"12-14 juta?" Christian terkejut, dia juga tidak malu, seumur hidupnya, dia tidak pernah mendapatkan uang sebanyak itu!
"Kamu, kamu tidak tertarik?" Ariel sedikit khawatir, bagaimanapun juga Christian tadi sudah menunjukkan kemampuan berobatnya, logikanya, dia tidak akan bersedia untuk menjadi Security.
hanya saja tidak disangka......
"Mana mungkin tidak tertarik, Security kan? aku paling menyukai Security! Cepat bawa aku pergi!" Christian sadar dan sangatlah senang.
"Benarkah? kalau begitu kamu ikut aku!" Ariel senang, dia tahu bahwa Christian tertarik dengan posisi security diperusahaannya, dia merasa sedikit senang.
Melihat Christian dan Ariel pergi sambil mengobrol, Elbert tercengang sangat lama.
"Dasar, ingin merebut wanitaku? Tidak semudah ini!"
Elbert menarik bajunya dan bergegas mengikuti mereka, dia mendekat ke samping Ariel dan berkata, "Cantik, aku juga sangatlah ingin menjadi security di perusahaan kalian! Apakah bisa sekalian membawaku untuk melamar pekerjaan disana?"
Elbert merasa bahwa untuk bisa mendapatkan wanita cantik seperti ini, bahkan menjadi pengemis saja juga pantas.
"Hmm, baik." Ariel melirik Elbert dan menganggukkan kepalanya karena sopan.
"Kak Cantik, siapakah namamu?" sekali di respon untuk pertama kalinya, Elbert sangatlah senang.
"Ariel Bai."
Ariel menjawabnya namun menoleh kearah Christian, dan bertanya, "Dokter ajaib, saku masih belum mengetahui namamu!"
Elbert, "....."
"Christian Hong."
"Christian Hong, apakah aku boleh memanggilmu begini?"
"......boleh."
Elbert, "Kak Ariel, berapakah umurmu? Kamu sungguh cantik sekali!"
"28."
Ariel lalu berbalik kearah Christian lagi dan bertanya dengan penasaran, "Oh iya, Christian berapakah umurmu?"
"Aku tidak tahu, aku adalah anak yatim piatu."
"Maaf......"
"Tidak apa-apa."
Elbert, "Kak Ariel, mengapa kamu terus menanyakan dia dan tidak menanyakanku?"
"Huh?"
Wajah Ariel merah, dia sedikit canggung, "Maaf sekali, aku, aku sepertinya tidak tertarik denganmu......"
Dunia ini memang ajaib, maafkanlah bahwa memang ada orang yang memang begitu jujur.....
Elbert sudah tidak menginginkan apa-apa lagi.......
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved