Bab 2: Menara Penjinak Naga

by Void Dust 13:58,Apr 04,2025
Suara Evander terdengar sangat serak dan dia menatap ke depan dengan penuh harapan.

Tak lama kemudian, sebuah pemandangan aneh muncul. Sebuah menara kecil sembilan tingkat yang ukurannya hanya setelapak tangan tiba-tiba muncul di genggamannya.

"Edwin, Lillian … "

"Kalau aku mati, aku akan menjadi arwah yang terus menghantui kalian."

"Kalau aku hidup, aku akan menyeret kalian ke neraka!"

Saat Evander selesai berbicara, dia mengambil belati yang ditinggalkan Lillian dan langsung menusukkannya ke jantungnya sendiri.

Darah segar yang hangat mengalir deras dari luka yang menganga dan membawa rasa sakit yang mencabik-cabik.

Di saat yang sama, dia menempelkan menara sembilan lantai itu ke bagian luar jantungnya. Dalam sekejap mata, darah yang mengalir pun langsung menyelimuti menara itu sepenuhnya.

Esensi darah dari meridian jantung, pengorbanan darah untuk Menara Penjinak Naga!

Menara kecil itu menyerap darah Evander sejenak, lalu tiba-tiba memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan mata. Dalam hitungan detik, menara itu berubah menjadi kilatan cahaya dan masuk ke dalam dahinya. Kemudian, cahaya itu menghilang tanpa jejak.

Duar!

Tubuh Evander bergetar hebat, sementara pikirannya terasa kosong. Saat dia membuka mata lagi, dia mendapati dirinya berada di dunia yang penuh dengan kabut dan kekacauan.

Tidak ada apa pun di sekelilingnya. Hanya ada sebuah menara raksasa sembilan tingkat yang menjulang tinggi ke langit. Pada dinding luar menara itu terdapat tulisan besar yang terpahat dengan aura yang mendominasi: Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia.

"Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia, tolong jangan buat aku kecewa!"

Dengan sorot mata tajam dan raut wajah penuh tekad, Evander bergumam, "Edwin, Lillian, apa kalian pikir aku akan berakhir begitu saja?"

Kemudian, tanpa ragu-ragu, dia segera melangkah menuju menara raksasa itu.

Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia ini adalah benda yang dia temukan di Tambang Glacian. Namun, karena benda itu sangat aneh dan misterius, dia tidak dapat memberikan penjelasan apapun. Jadi, dia tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepada Lillian.

Sebenarnya, Tubuh Tempur Naga Air miliknya bukanlah hasil dari memakan buah emas secara tidak sengaja. Tulang itu muncul karena dia menemukan menara kecil ini. Saat darahnya menyentuh menara tersebut, Tulang Tempur di dalam tubuhnya mulai terbentuk.

Di dunia ini, setiap bakat istimewa sangatlah langka dan berharga. Para pemiliknya selalu berasal dari kalangan genius luar biasa di puncak kekuasaan. Bagaimana mungkin Evander tiba-tiba mendapatkan Tubuh Tempur Naga Air hanya karena sebuah menara kecil yang muncul entah dari mana?

Dulu, karena tidak memahami menara ini sepenuhnya, dia tidak berani melakukan ritual pengorbanan darah atau masuk ke dalamnya.

Dia takut jika benda ini akan mengubah seluruh tulang dan membuatnya menjadi Binatang Iblis.

Namun, sekarang Evander sudah berada di titik terendah hidupnya dan tidak memiliki jalan keluar. Jadi, dia tidak memiliki ketakutan itu lagi dan memilih untuk melakukannya.

Dia pun mendorong pintu lantai pertama Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia dengan perlahan-lahan. Seketika itu juga, sebuah ruang luas tanpa batas terbentang di hadapannya dan membawa sensasi seakan alam semesta berlipat dalam butiran debu. Dia berdiri mematung dengan tubuh yang kaku, sementara sorot matanya penuh dengan keterkejutan.

Di puncak ruang dan waktu, sembilan rantai hitam pekat menjulur dari kehampaan dan mengikat seekor Naga Imperagon yang ada di bawahnya.

Tubuh naga itu melingkar bagai gunung purba yang menjulang di alam semesta. Auranya menggetarkan jiwa dan terasa sangat dahsyat. Panjang naga itu mencapai ratusan ribu meter dan besarnya melampaui segala makhluk yang pernah Evander ketahui. Bahkan satu sisik emasnya saja sebesar gunung, sehingga sosok naga itu menciptakan pemandangan yang luar biasa menakjubkan.

"Naga emas raksasa?"

Evander bahkan tidak pernah membayangkan bisa melihat makhluk seperti ini secara langsung. Di wilayah Eldoria, jangankan naga sejati, bahkan seekor naga air pun hampir mustahil untuk ditemukan.

Di tengah keterkejutannya, Evander merasakan ingatan asing membanjiri benaknya.

"Menguasai Teknik Penjinak Naga Sembilan Dunia memungkinkanmu untuk mengendalikan Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia, mengumpulkan kekuatan dari Sembilan Dunia, membuka Gerbang Dunia Naga, serta menguasai kekuatannya … "

Informasi yang begitu banyak dan kompleks itu membuat pikiran Evander terasa seperti akan meledak. Kesadarannya pun perlahan memudar dan akhirnya dia jatuh pingsan.

Entah berapa lama waktu berlalu, ketika Evander kembali sadar, dia mendapati dirinya masih terbaring di halaman belakang kediaman keluarga Vale. Langit sudah gelap dan malam sudah tiba. Tidak ada lagi menara raksasa atau pun Naga Imperagon itu. Kejadian barusan seolah hanya mimpi yang menghilang begitu saja.

"Hm?"

"Teknik Penjinak Naga Sembilan Dunia?" Mata Evander menyipit dengan tajam.

"Energi Naga bisa menyempurnakan jiwa, sedangkan Darah Kaisar bisa memperkuat tubuh. Jika kamu bisa memurnikan dan menyerap kekuatan sembilan kaisar dari ras naga, kamu akan bisa memurnikan dan menyerap kekuatan dari semua naga di seluruh alam semesta. Setelah menyerap energi itu, kamu bisa menciptakan Tubuh Naga Abadi yang Tak Terkalahkan sepanjang masa. Kekuatan yang dihasilkan akan begitu besar sampai bisa mengguncang atau meledakkan bintang dan langit. Sementara itu, pukulan atau tinjumu bisa menghancurkan galaksi tanpa batas … "

Saat ingatan di kepalanya mulai menyatu, Evander bisa merasakan Teknik Penjinak Naga Sembilan Dunia di dalam tubuhnya. Seketika itu juga, matanya membelalak dan jantungnya berdebar dengan cepat.

Bagaimana bisa ada teknik kultivasi sekuat ini? Saat mencapai puncaknya, Tubuh Naga Abadi yang Tak Terkalahkan ini hanya perlu satu embusan napas untuk bisa meledakkan matahari dan bulan? Sementara satu pukulannya cukup untuk menghancurkan hamparan bintang yang luas?

Rahasia tentang Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia benar-benar mencengangkan! Menurut legenda, di zaman dahulu, dunia dikuasai oleh para Binatang Iblis dan di antara mereka, naga adalah yang terkuat.

Ras naga memiliki banyak garis keturunan, sama beragamnya dengan umat manusia. Namun, ada empat garis keturunan yang paling mengerikan: Naga Imperagon, Naga Zenithralis, Naga Genedrath, dan Naga Domelion.

Konon, sembilan Penguasa Naga kuno adalah makhluk tertinggi dengan kekuatan tak tertandingi. Mereka yang menguasai langit, menjadi pemimpin, kaisar, dan raja berasal dari empat garis keturunan agung ini. Namun, Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia adalah senjata pembantaian luar biasa yang begitu mengerikan dan bahkan mampu menyegel sembilan Kaisar Naga di dalamnya.

"Apakah naga emas itu benar-benar salah satu dari sembilan kaisar naga dalam legenda kuno? Apakah dia kaisar Naga Imperagon?" Evander bergidik ngeri saat membayangkannya.

Saat itu juga, Evander tiba-tiba tersadar. Meskipun tubuhnya kosong dan tidak memiliki energi spiritual sedikit pun, dia mendapati luka-lukanya telah lenyap. Tulang lengannya tumbuh kembali, jantungnya pulih, bahkan Lautan Energinya yang sebelumnya hancur kini telah kembali seperti semula tanpa dia sadari.

Tubuhnya kembali seperti semula dan setidaknya dia bukan lagi orang yang tak berdaya. Jika dia bisa bangkit kembali dan meniti jalan bela diri dari awal, pasti ini ada hubungannya dengan Menara Penjinak Naga Sembilan Dunia!

Tanpa ragu-ragu, Evander langsung mengaktifkan Teknik Penjinak Naga Sembilan Dunia dan mulai berlatih sesuai dengan teknik tersebut.

Tubuhnya yang lemah langsung dipenuhi kekuatan. Energi spiritual baru mengalir deras ke seluruh tubuhnya, meresap ke dalam tulang dan daging sebelum akhirnya terkumpul di Lautan Energi.

Energi spiritual yang murni terus mengalir, memberinya rasa kendali penuh atas kekuatannya. Dari dalam tubuhnya terdengar suara ledakan lirih yang merupakan tanda bahwa tulang dan dagingnya tengah diperkuat oleh energi spiritual yang mengalir dengan dahsyat.

Evander belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Tubuhnya seolah terbangun kembali, jiwanya pulih, dan tingkat kultivasinya meningkat.

Tahap Pengumpulan Energi tingkat pertama, Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedua ... Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan. Setelah mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan, malam telah berlalu dan fajar mulai menyingsing. Karena merasakan hambatan kecil, Evander akhirnya menghentikan kultivasinya.

"Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan … bagaimana mungkin?" Evander tertegun.

Di Benua Devaterra, dunia bela diri berkembang pesat dengan sistem peringkat yang jelas. Para kultivator yang ada di Tahap Pengumpulan Energi diklasifikasikan ke dalam sembilan tingkatan.

Mereka yang berada di Tahap Pengumpulan Energi tingkat pertama hingga kelima biasanya hanya akan menjadi pengawal klan atau prajurit bayaran dari berbagai faksi di Sunblaze. Jika mereka mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat keenam sebelum berusia enam belas tahun, mereka berhak masuk ke Akademi Sunblaze sebagai murid biasa. Sedangkan mereka yang mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan bisa menjadi murid inti di akademi tersebut.

Sementara itu, seseorang yang berada di Tahap Pengumpulan Energi tingkat kesembilan, energi dalam tubuhnya menjadi lebih murni, mampu beredar ke seluruh tubuh, memperkuat otot, tulang, dan daging, serta meningkatkan fisik secara keseluruhan. Mereka yang mencapai tahap ini sudah dianggap sebagai ahli sejati dan hanya ada sedikit kultivator yang mampu menembusnya. Edwin yang merupakan kepala keluarga Vale adalah seoran ahli di Tahap Pengumpulan Energi tingkat kesembilan.

Setelah berlatih selama lebih dari sepuluh tahun, Evander hanya mampu mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat ketujuh. Dalam bayangannya, bisa menembus Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan dan menjadi murid inti Akademi Sunblaze saja sudah merupakan pencapaian luar biasa.

Jika suatu hari dia bisa mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat kesembilan, dia yakin bahwa membangkitkan kembali masa kejayaan keluarga Vale bukanlah hal yang mustahil. Namun, dia tidak berani bermimpi lebih jauh.

Menembus Tahap Pengumpulan Energi tingkat kesembilan berarti melangkah ke Tahap Kekuatan Dewa. Konon, mereka yang berada di tingkat ini mampu mengondensasikan "Kekuatan Dewa" dalam tubuh, memperkuat jiwa, meningkatkan kekuatan mental, serta memperpanjang umur hingga lebih dari seratus tahun.

Ahli di Tahap Kekuatan Dewa sangatlah langka. Evander sendiri belum pernah melihat mereka bertarung. Menurut kabar yang beredar, wali kota Sunblaze telah mencapai tahap ini.

Namun, sekarang ...

Dia sudah berlatih Teknik Penjinak Naga Sembilan Dunia, menghancurkan batasan, lalu membangun kembali tingkat kultivasinya dari awal. Namun, bagaimana bisa hanya dalam waktu satu hari saja dia sudah mencapai Tahap Pengumpulan Energi tingkat kedelapan?

Kecepatan kultivasi ini sangat luar biasa!

Jika terus seperti ini, jangankan Tahap Pengumpulan Energi tingkat kesembilan, bahkan mencapai Tahap Kekuatan Dewa yang setara dengan wali kota Sunblaze pun bukan hal yang mustahil!

"Hebat! Hebat sekali!"

"Lillian, kamu ingin menjatuhkanku demi naik ke puncak. Tindakanmu itu sama saja mencari mati! Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja!" Tekad Evander membara. Jika saja dia tidak berada di halaman belakang kediaman keluarga Ye, dia pasti sudah berteriak.

Perasaan sayang yang sudah ada selama bertahun-tahun hancur dalam sekejap. Sejak Edwin merampas Tulang Tempur dari tubuhnya dan Lillian menusuknya dengan belati, Evander merasa bahwa hubungannya dengan keluarga Vale telah berakhir!

Mulai sekarang, kesempatan ini akan menjadi pertarungan hidup dan mati!

Bam!

Tiba-tiba, halaman belakang terbuka lebar dan sekelompok pengawal keluarga Vale masuk.

"Evander, keluar dan bersiaplah menerima putusanmu!"

Seorang pemuda dengan wajah bengis melangkah ke depan. Pria dia adalah Mason Vale, cucu dari tetua agung keluarga Vale.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

50