Bab 10 Part 10
by Neng Gemoy
18:57,Oct 28,2024
Itu kontol Arya, kok belum tidur-tidur? ucap Ibuku sambil me-landing-kan ciuman kemlutku. Kubalas ciuman itu.
Masih bu… Arya juga tidak tahu kok tegang terus, dan badan Arya kaya panas, pengen bersetubuh terus jawabku
hi hi…. senyuman yang menjadi jawaban pertanyaanku.
Kami berciuman kembali, saling menyedot, saling bermain lidah diantara aku dan Ibuku. ciumanku kemudian turun kebawah, didagunya, dilehernya dan inilah yang aku tunggu. Susu yang besar, sekal, putih, dan seakan-akan menempel di dada Ibuku tak sedikitpun tampak susunya turun kebawah. Ku cium bagian tengah diantara susu ibu. Kudengar desahan nafas Ibu, lenguhnya. Kemudian aku menjilatinya meutar di sekitar susu kanannya tak lupa tangan kiriku mengelus-elus sekitar susu kiri Ibuku. jilatan memutar terus memutar hinggan mendekat keputing susunya, tangan kananku pun melakukan hal yang sirama dengan jilatanku. Dan hap lalu kusedot dan ku kenyot-kenyot ku sedot lagi, tangan kananku memainkan puting susunya. Beberapa menit kemudian susu kirinya mengalami perlakuan yang sama.
Susu Ibu buat kamu nak, terus nak nikmatilah, enak tenan racau Ibuku
terus, terus….. sedot nak seperti kamu minum susu Ibu dulu lanjut Ibuku.
Setelah aku puas dengan kedua susu Ibuku, aku benamkan wajahku ditengah-tengah susu Ibuku. Kuputar tubuhku kubaringkan Ibu di tengah tempat tidur. Aku buka kaki Ibuku,kuposiskan tubuhku tepat ditengah. Aku berlutut di tengah-tengahnya. Kuelus-elus vagina Ibuku sedikit kubuka dengan kedua jariku. Kupegang dedek arya dan Kuarahkan penisku. Dan sleeeeep…. sedikit susah di awalnya, tampak sempit. Kutekan lagi, kali ini lebih mudah mungkin masih ada sisa puncak kenikmatan dipermainan sebelumnya.
Ah…. hangat sekali bu, enak sekali….. kontol Arya serasa kecepit
Vagina Ibu enak…. ucapku, ku hentakkan dedek arya lebih dalam terasa kenikmatan membasahi setiap nano meter batang dedek arya. Tubuh Ibuku melengking ke atas dengan mata terpejam ketika dedek Arya masuk ke sangkarnya lebih dalam.
Itu tempik (vagina), buat ka…..mu….. nak rintih nikmat Ibuku
Aneh memang ketika mendengar kata-kata yang vulgar keluar dari bibir indah ibuku tapi setiap kata yang terucap membuatku panas panas panas. Kembali aku memandang Ibuku, sedikit demi sedikit aku menggoyang Ibuku. Tubuhku semakin panas, entah apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuhku. Seakan-akan nafsuku meledak-ledak layaknya nuklir yang dijatuhkan di nagasaki dan hirosima. Lama-kelamaan goyanganku semakin cepat.
hufttt….. aaaahhhhh….. aaaaahhhhh….. terussss….. kontolmu lebih besar dari kontol Romomu
Penuuuuh sekali nak, Ibu suka kon….. tol…. mu racau Ibuku. Ketika aku mendengan apa yang dikatakan Ibuku, goyanganku semakin keras semakin cepat.
Ayo bu, luapkan semua yang ada dipikiran Ibu, katakan semua bu…. ahhhhh
Aku ingin mendengarnyaaaa…… tentang Romo aaahhhh….. tentang Arya juga racauku
Kontolmu en…..nak…. lebih enak dari kontol Romomu…..
Ibu benci Romomu…. Ibu sud…… ahh…. dah tidak mau lagi dengan Romo…. Ibu lebih suka kamu ….dengan kamu….. Ibu cinta Kamu, setubuhi Ibumu terus….. terus…
Setubuhi Ibu…. Ibu ingin jadi satu dengan Ka……muh….nakk Racau Ibu
Pasti bu…. akan kuberikan nikamt yang tiada tara buat Ibu… kekasihku… cintaku….
Terus menggoyang, menggenjot, memompa, memperbesar gaya dorong itulah yang aku lakukan. Susu ibu bergoyang seirama dengan genjotanku. Rintihan Ibu semakin keras, Kata-kata kebencian terhadap Romo, pujian terhadapku keluar dari bibir indah Ibuku. Ibu nampak sekali menikmati permainan demi permainan yang kita lakukan. Seperti musim kemarau yang diguyur oleh hujan. Setiap hujaman dedek arya di vagina Ibuku membuat gerakan Ibu semakin menggila, bergetar. Beberapa menit kami melakukan persetubuhan ini, kurasakan cengkraman pada otot vagina Ibuku.
Ibu keluarr…… ahhhh…. kamu buat Ibu keluar lagi naaak…. kata-kata yang terlontar ketika Ibu mengalami puncak kenikmatannya. Kuhentikan aktifitasku, kupeluk dan kucium Ibuku dimulutnya, dilehernya, semua bagian kepala ibu aku ciumi tak lupa pada susu ibuku. kuberi waktu istiraha untuk Ibuku.
Bu masih kuat, Arya belum keluar tanyaku penuh harap
hassh….hashhh… mashh…..sih….nak jawab Ibuku
Setelah beberapa menit istirahat kuangkat tubuh Ibuku, kubalikan tubuh Ibu dan kuarahkan posisi Ibu agar menungging. Kupastikan lubang vagina Ibuku dengan tangan kiriku kemudian Kuarahkan dedek Arya ke vaginanya.
Ini gaya apa nak? Gaya di film ya? tanya Ibu
Gaya anjing bu jawabku. Gaya ini terlintas di pikiranku karena film yang aku tonton tadi. Kuarahkan dedek Arya ke vagina Ibuku. Agak sulit karena aku tidak bisa melihatnya dengan pasti. Tiba-tiba tangan kanan Ibuku meraihnya, mungkin Ibu tahu aku kesulitan memasukannya. Ibu kemudian mengarahkan dedek arya ke vagina Ibuku dan bles, masuk, GoooooL!
Gaya anjing, Ibu jadi yag betina kamu jantannya…aaaaaaa…..aaaaah ucap Ibu membuka pembicaraan lagi.
Iya bu… Arya adalah pejatan Ibu, ayo bu puasi akulanjutku dan mulai menekan tarik dedek Arya sambil memegang pingang Ibuku.
Enak kontol kamu enak…. emmmmm…. Romomu tidak ada apa-apanya….
Terus lebih cepet nak…. kontolmu rasane tekan jero banget (rasanya sampai dalam sekali)… terus setubuhi wanitamu ini kata-kata vulgar mulai keluar dari bibi Indah Ibuku.
Aku penjantanmu… dan aku pemuasmu bu…..
Ayo bu…. berikan kehangatan dari tempikmu itu bu…. Arya ingin merasakannya bu…. racauku
Aku menggoyang dan menggoyangnya terus hingga kepala Ibuku mendongak keatas. Desahan Ibuku muai terdengar semakin keras. Racau kenikmatan, dan pujian terhadap diriku terlontar vulgar. Kudekatkan tubuhku kepunggung Ibuku dan kucium punggungnya. Kedua tanganku memegang dan mereams susu ibuku. sekarang Ibu menahan beban tubuhku. Ibuku hanya bisa mendesah merintih atas kenikmatan yang Ibu rasakan. Keringat yang semakin mmengucur deras dari tubuh kami berdua menyatu, menetes dan jatuh ke tempat tidur.
Bu susumu mau jatuh , Arya pegang bu… sedikit canda dalam permainan ini
peg….gang …..naaak…. remas… itu mil…..likmu nak…. remas yang kuat oooh…. jawab Ibuku
Terus kugoyang, kugoyang semakin cepat dan cepat. Tubuh ini semakin panas, butuh penuntasan semakin cepat goyangan pinggangku ini. Ibu hanya mendesah menikmati permainan ini.
Kamu masuki tempik Ibu dengan kontolmu nak, ka…mu… nakal…. kontol kamu masuk lagi aaaaah racau Ibuku
Ibu suka… Ibu suka dimasuki kontol Arya … oh oh .. lanjut Ibuku
Ibu ma….u kel…..luar lagi naaak…. racau Ibuku kembali
Ibu keluaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……. Kang Mas, anakmu lebih hebat dari kamu….ah ah ah……kamu buat Ibumu keluar lagi…… kmu aaaaaaaah Tubuh ibu ambruk ke depan tak mampu menopang tubuhku lagi. Posisiku masih diatas Ibu, dengan dedek Arya menancap di Vagina Ibuku. Kurasakan kembali cengkraman vagina Ibuku. Nikmatnya……….. Aku sedikit menggoyangnya.
Istirahat dulu nak hosh hosh hosh…… kamu belum keluar ya? Jangan digoyang ucap Ibuku kepadaku. Ibu mungkin tidak merasakan panas tubuh ini yang ingin segera dituntaskan.
Tapi bu, tubuh Arya panas sekali pingin segera dikeluarkan…. paksaku
Biarkan ibu istirahat sebentar
hah hah hah…. panas ya? tanya Ibuku, aku hanya mengangguk.
Hi hi … hash hash hash masih sempat juga Ibu tersenyum nakal
Itu tadi minuman kuat dan perangsang buat laki-laki, yang kamu minum tadi, Ibu tadi mengiranya tidak bakal selama ini nak jelas Ibuku. Sponan setelah mendengar penjelasan dari Ibuku,aku angkat tubuhku, kemudia aku balikan Ibuku. Ku buka kedua kaki Ibuku, dan kumasukan lagi dedek Arya. Kupegang pinggang Ibuku.
Karena Ibu sudah meracuni Arya, ibu harus tanggung jawab hash hash hash kataku kepada Ibuku
Hmmmm…. Aaaaaaaaaaa ibu kaget dan berteriak ketika aku dedek arya memasuki vaginanya
Nakal kamu….ish ish is hng….hhhhhh
Ayo nak tuntaskan berikan peju cintam pada ibu, Ibu sudah siap….. jawab ibuku
Perlahan aku goyang pinggulku secara perlahan, semakin lama semakin cepat. Kedua Susu ibuku mulai bergoyang seirama dengan goyangan pinggulku. Aku menggenjot membuat Ibuku berteriak nikmat. Meracau kembali. Kata-kata vulgar keluar dari mulutnya. Semakin cepat aku menggenjot Ibuku. kadang kala aku menekannya sekuat tenaga sehingga dedek arya masuk sangat dalam hingga menthok. Dalam posisi itu tubuh Ibu melengking ke atas, ketika aku tarik kembali tubuh Ibu kembali seperti semula.
Oh… Oh… Anakku kamu setubuhi Ibumu nak…..ah ah ah racau Ibuku
Kontolmu mlebu ning tempike Ibu le, kroso jeru banget ah ah ah ah ah ah ibu luih seneng kontolmu enaaaaaaaak……… (kontol kamu masuk ke vagina Ibu nak, terasa dalam sekali, ibu lebih suka kontolmu) Ibu meraung-raung mengungkapan isi hatinya.
Ibu, ayo bu, bilang kalo kontol Arya enak, dan Ibu tidak suka romo… perintahku ke Ibu sambil menggoyang.
…..Ibu suka kontol Aryaa….ah…. ah…. ah… Ibu tidak suka romo mu….. Ibu mengucapkan apa yang aku perintahkan.
Bagus… sayangku pintar sekali… hah hah hah… mulai sekarang Ibu miliku…. lanjutku
bu…. Arya mau keluar……hah hah hah hah hah kataku kepada Ibuku
kel……luarkan nak…. berikan cairan cintamu kepada Ibu….. basahi rahim Ibu dengan cairan cintamu…. Ibu juga mau keluar lagi jawab Ibuku
Dan…………….
Ibu aku keluaaaaaaaaaaaaar………………. tempik Ibu enak, tempik Ibu nikmat tempik Ibu punyaku, tidak boleh buat Romo… tempikmu kanggo (buat) aku bu… jeritku keras.
Iyaa nak tubuhku buat Arya….. Ibu Istrimu, kekasihmu…aahhh……Ibu juga kel….luar teriak Ibuku menjawab kata-kataku. Akhirnya kami berdua keluar secara bersamaan.
Crooooot…..croooott….croooot….crooooot….. Crooooot…..croooott….croooot….crooooot…..
Aku terjatuh ke tubuh Ibu, susu ibu mengganjal tubuhku. Kupeluk Ibu erat Ibuku selama spermaku keluar. Setelah semua keluar aku nikmati sisa-sisa kenikmatan. Terasa cairan kenikmatan kami bersatu. Kuangkat kepalaku dan kucium Ibuku. Kulumat bibirnya penuh dengan sisa-sisa nafsu dan tenagaku. Kurebahkan tubuhku disamping kanan Ibuku, Ibuku langsun ikut mengganti posisinya dan sekarang diatasku dan masih dalam posisi berciuman. Setelah puas berciuman.
Ooh…Nak…. Ibu ingin dinikmati sama kamu terus, apapun yang kamu minta Ibu turuti nak, sama Ibu terus ya…. ucap Ibuku lirih
Iya bu hah hah hah… ibu nikmat sekali….. yang penting Ibu keluarkan semua Emosi Ibu ya… jawabku.
Ibu masih dalam posisi tubuh di atas tubuhku, kulingkarkan kedua tanganku dan kupeluk ibu. Susu Ibu yang besar entah berapa ukurannya itu mengganjal di dadaku. Ibu mengecupi wajahku dan aku pun membalasnya. Sisa tenaga ini hanya bisa untuk bercumbu ala kadarnya saja. Sekalipun nafsu kami masih tersisa
Bu pokoknya kalau Romo datang, Ibu tidak boleh kenthu sama romo kata-kata it tiba-tiba terlontar dari mulutku
Ya tidak bisa begitu nak, nanti kita bisa ketahuan, kita mau tinggal dimana? jawab ibuku
Ya pokoknya bagaimana caranya lanjutku cemburu
Cemburu ya……sudah kamu tenag saja nak, paling Romo kamu itu pakai tangan juga sudah keluar, pokoknya kamu tenang saja tempik Ibumu khusus buat kamu jawab Ibuku menenangkan aku
Janji lho bu….. kataku meminta kepastian
Iya…. tapi kalau kepepet tidak apa-apa ya? jawab ibu manja dengan senyumannya. Diwajahnya tampak kenikmatan yang tiada tara. Aku hanya mengangguk mendengar jawaban Ibu. Ngos-ngosan itulah kata yang tepat untuk situasi malam ini.
Bu…. kataku
Hem….. jawab ibuku
Kalau Ibu hamil bagaimana? tanyaku
Sudah kamu tenag saja, Ibu rajin minum pil KB, karena Romomu itu belum ingin punya momongan lagi jelas Ibuku
Tapi kalau semisal Arya pengen Ibu hamil? tanyaku kembali
Bersambung
Masih bu… Arya juga tidak tahu kok tegang terus, dan badan Arya kaya panas, pengen bersetubuh terus jawabku
hi hi…. senyuman yang menjadi jawaban pertanyaanku.
Kami berciuman kembali, saling menyedot, saling bermain lidah diantara aku dan Ibuku. ciumanku kemudian turun kebawah, didagunya, dilehernya dan inilah yang aku tunggu. Susu yang besar, sekal, putih, dan seakan-akan menempel di dada Ibuku tak sedikitpun tampak susunya turun kebawah. Ku cium bagian tengah diantara susu ibu. Kudengar desahan nafas Ibu, lenguhnya. Kemudian aku menjilatinya meutar di sekitar susu kanannya tak lupa tangan kiriku mengelus-elus sekitar susu kiri Ibuku. jilatan memutar terus memutar hinggan mendekat keputing susunya, tangan kananku pun melakukan hal yang sirama dengan jilatanku. Dan hap lalu kusedot dan ku kenyot-kenyot ku sedot lagi, tangan kananku memainkan puting susunya. Beberapa menit kemudian susu kirinya mengalami perlakuan yang sama.
Susu Ibu buat kamu nak, terus nak nikmatilah, enak tenan racau Ibuku
terus, terus….. sedot nak seperti kamu minum susu Ibu dulu lanjut Ibuku.
Setelah aku puas dengan kedua susu Ibuku, aku benamkan wajahku ditengah-tengah susu Ibuku. Kuputar tubuhku kubaringkan Ibu di tengah tempat tidur. Aku buka kaki Ibuku,kuposiskan tubuhku tepat ditengah. Aku berlutut di tengah-tengahnya. Kuelus-elus vagina Ibuku sedikit kubuka dengan kedua jariku. Kupegang dedek arya dan Kuarahkan penisku. Dan sleeeeep…. sedikit susah di awalnya, tampak sempit. Kutekan lagi, kali ini lebih mudah mungkin masih ada sisa puncak kenikmatan dipermainan sebelumnya.
Ah…. hangat sekali bu, enak sekali….. kontol Arya serasa kecepit
Vagina Ibu enak…. ucapku, ku hentakkan dedek arya lebih dalam terasa kenikmatan membasahi setiap nano meter batang dedek arya. Tubuh Ibuku melengking ke atas dengan mata terpejam ketika dedek Arya masuk ke sangkarnya lebih dalam.
Itu tempik (vagina), buat ka…..mu….. nak rintih nikmat Ibuku
Aneh memang ketika mendengar kata-kata yang vulgar keluar dari bibir indah ibuku tapi setiap kata yang terucap membuatku panas panas panas. Kembali aku memandang Ibuku, sedikit demi sedikit aku menggoyang Ibuku. Tubuhku semakin panas, entah apa yang sebenarnya terjadi dengan tubuhku. Seakan-akan nafsuku meledak-ledak layaknya nuklir yang dijatuhkan di nagasaki dan hirosima. Lama-kelamaan goyanganku semakin cepat.
hufttt….. aaaahhhhh….. aaaaahhhhh….. terussss….. kontolmu lebih besar dari kontol Romomu
Penuuuuh sekali nak, Ibu suka kon….. tol…. mu racau Ibuku. Ketika aku mendengan apa yang dikatakan Ibuku, goyanganku semakin keras semakin cepat.
Ayo bu, luapkan semua yang ada dipikiran Ibu, katakan semua bu…. ahhhhh
Aku ingin mendengarnyaaaa…… tentang Romo aaahhhh….. tentang Arya juga racauku
Kontolmu en…..nak…. lebih enak dari kontol Romomu…..
Ibu benci Romomu…. Ibu sud…… ahh…. dah tidak mau lagi dengan Romo…. Ibu lebih suka kamu ….dengan kamu….. Ibu cinta Kamu, setubuhi Ibumu terus….. terus…
Setubuhi Ibu…. Ibu ingin jadi satu dengan Ka……muh….nakk Racau Ibu
Pasti bu…. akan kuberikan nikamt yang tiada tara buat Ibu… kekasihku… cintaku….
Terus menggoyang, menggenjot, memompa, memperbesar gaya dorong itulah yang aku lakukan. Susu ibu bergoyang seirama dengan genjotanku. Rintihan Ibu semakin keras, Kata-kata kebencian terhadap Romo, pujian terhadapku keluar dari bibir indah Ibuku. Ibu nampak sekali menikmati permainan demi permainan yang kita lakukan. Seperti musim kemarau yang diguyur oleh hujan. Setiap hujaman dedek arya di vagina Ibuku membuat gerakan Ibu semakin menggila, bergetar. Beberapa menit kami melakukan persetubuhan ini, kurasakan cengkraman pada otot vagina Ibuku.
Ibu keluarr…… ahhhh…. kamu buat Ibu keluar lagi naaak…. kata-kata yang terlontar ketika Ibu mengalami puncak kenikmatannya. Kuhentikan aktifitasku, kupeluk dan kucium Ibuku dimulutnya, dilehernya, semua bagian kepala ibu aku ciumi tak lupa pada susu ibuku. kuberi waktu istiraha untuk Ibuku.
Bu masih kuat, Arya belum keluar tanyaku penuh harap
hassh….hashhh… mashh…..sih….nak jawab Ibuku
Setelah beberapa menit istirahat kuangkat tubuh Ibuku, kubalikan tubuh Ibu dan kuarahkan posisi Ibu agar menungging. Kupastikan lubang vagina Ibuku dengan tangan kiriku kemudian Kuarahkan dedek Arya ke vaginanya.
Ini gaya apa nak? Gaya di film ya? tanya Ibu
Gaya anjing bu jawabku. Gaya ini terlintas di pikiranku karena film yang aku tonton tadi. Kuarahkan dedek Arya ke vagina Ibuku. Agak sulit karena aku tidak bisa melihatnya dengan pasti. Tiba-tiba tangan kanan Ibuku meraihnya, mungkin Ibu tahu aku kesulitan memasukannya. Ibu kemudian mengarahkan dedek arya ke vagina Ibuku dan bles, masuk, GoooooL!
Gaya anjing, Ibu jadi yag betina kamu jantannya…aaaaaaa…..aaaaah ucap Ibu membuka pembicaraan lagi.
Iya bu… Arya adalah pejatan Ibu, ayo bu puasi akulanjutku dan mulai menekan tarik dedek Arya sambil memegang pingang Ibuku.
Enak kontol kamu enak…. emmmmm…. Romomu tidak ada apa-apanya….
Terus lebih cepet nak…. kontolmu rasane tekan jero banget (rasanya sampai dalam sekali)… terus setubuhi wanitamu ini kata-kata vulgar mulai keluar dari bibi Indah Ibuku.
Aku penjantanmu… dan aku pemuasmu bu…..
Ayo bu…. berikan kehangatan dari tempikmu itu bu…. Arya ingin merasakannya bu…. racauku
Aku menggoyang dan menggoyangnya terus hingga kepala Ibuku mendongak keatas. Desahan Ibuku muai terdengar semakin keras. Racau kenikmatan, dan pujian terhadap diriku terlontar vulgar. Kudekatkan tubuhku kepunggung Ibuku dan kucium punggungnya. Kedua tanganku memegang dan mereams susu ibuku. sekarang Ibu menahan beban tubuhku. Ibuku hanya bisa mendesah merintih atas kenikmatan yang Ibu rasakan. Keringat yang semakin mmengucur deras dari tubuh kami berdua menyatu, menetes dan jatuh ke tempat tidur.
Bu susumu mau jatuh , Arya pegang bu… sedikit canda dalam permainan ini
peg….gang …..naaak…. remas… itu mil…..likmu nak…. remas yang kuat oooh…. jawab Ibuku
Terus kugoyang, kugoyang semakin cepat dan cepat. Tubuh ini semakin panas, butuh penuntasan semakin cepat goyangan pinggangku ini. Ibu hanya mendesah menikmati permainan ini.
Kamu masuki tempik Ibu dengan kontolmu nak, ka…mu… nakal…. kontol kamu masuk lagi aaaaah racau Ibuku
Ibu suka… Ibu suka dimasuki kontol Arya … oh oh .. lanjut Ibuku
Ibu ma….u kel…..luar lagi naaak…. racau Ibuku kembali
Ibu keluaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……. Kang Mas, anakmu lebih hebat dari kamu….ah ah ah……kamu buat Ibumu keluar lagi…… kmu aaaaaaaah Tubuh ibu ambruk ke depan tak mampu menopang tubuhku lagi. Posisiku masih diatas Ibu, dengan dedek Arya menancap di Vagina Ibuku. Kurasakan kembali cengkraman vagina Ibuku. Nikmatnya……….. Aku sedikit menggoyangnya.
Istirahat dulu nak hosh hosh hosh…… kamu belum keluar ya? Jangan digoyang ucap Ibuku kepadaku. Ibu mungkin tidak merasakan panas tubuh ini yang ingin segera dituntaskan.
Tapi bu, tubuh Arya panas sekali pingin segera dikeluarkan…. paksaku
Biarkan ibu istirahat sebentar
hah hah hah…. panas ya? tanya Ibuku, aku hanya mengangguk.
Hi hi … hash hash hash masih sempat juga Ibu tersenyum nakal
Itu tadi minuman kuat dan perangsang buat laki-laki, yang kamu minum tadi, Ibu tadi mengiranya tidak bakal selama ini nak jelas Ibuku. Sponan setelah mendengar penjelasan dari Ibuku,aku angkat tubuhku, kemudia aku balikan Ibuku. Ku buka kedua kaki Ibuku, dan kumasukan lagi dedek Arya. Kupegang pinggang Ibuku.
Karena Ibu sudah meracuni Arya, ibu harus tanggung jawab hash hash hash kataku kepada Ibuku
Hmmmm…. Aaaaaaaaaaa ibu kaget dan berteriak ketika aku dedek arya memasuki vaginanya
Nakal kamu….ish ish is hng….hhhhhh
Ayo nak tuntaskan berikan peju cintam pada ibu, Ibu sudah siap….. jawab ibuku
Perlahan aku goyang pinggulku secara perlahan, semakin lama semakin cepat. Kedua Susu ibuku mulai bergoyang seirama dengan goyangan pinggulku. Aku menggenjot membuat Ibuku berteriak nikmat. Meracau kembali. Kata-kata vulgar keluar dari mulutnya. Semakin cepat aku menggenjot Ibuku. kadang kala aku menekannya sekuat tenaga sehingga dedek arya masuk sangat dalam hingga menthok. Dalam posisi itu tubuh Ibu melengking ke atas, ketika aku tarik kembali tubuh Ibu kembali seperti semula.
Oh… Oh… Anakku kamu setubuhi Ibumu nak…..ah ah ah racau Ibuku
Kontolmu mlebu ning tempike Ibu le, kroso jeru banget ah ah ah ah ah ah ibu luih seneng kontolmu enaaaaaaaak……… (kontol kamu masuk ke vagina Ibu nak, terasa dalam sekali, ibu lebih suka kontolmu) Ibu meraung-raung mengungkapan isi hatinya.
Ibu, ayo bu, bilang kalo kontol Arya enak, dan Ibu tidak suka romo… perintahku ke Ibu sambil menggoyang.
…..Ibu suka kontol Aryaa….ah…. ah…. ah… Ibu tidak suka romo mu….. Ibu mengucapkan apa yang aku perintahkan.
Bagus… sayangku pintar sekali… hah hah hah… mulai sekarang Ibu miliku…. lanjutku
bu…. Arya mau keluar……hah hah hah hah hah kataku kepada Ibuku
kel……luarkan nak…. berikan cairan cintamu kepada Ibu….. basahi rahim Ibu dengan cairan cintamu…. Ibu juga mau keluar lagi jawab Ibuku
Dan…………….
Ibu aku keluaaaaaaaaaaaaar………………. tempik Ibu enak, tempik Ibu nikmat tempik Ibu punyaku, tidak boleh buat Romo… tempikmu kanggo (buat) aku bu… jeritku keras.
Iyaa nak tubuhku buat Arya….. Ibu Istrimu, kekasihmu…aahhh……Ibu juga kel….luar teriak Ibuku menjawab kata-kataku. Akhirnya kami berdua keluar secara bersamaan.
Crooooot…..croooott….croooot….crooooot….. Crooooot…..croooott….croooot….crooooot…..
Aku terjatuh ke tubuh Ibu, susu ibu mengganjal tubuhku. Kupeluk Ibu erat Ibuku selama spermaku keluar. Setelah semua keluar aku nikmati sisa-sisa kenikmatan. Terasa cairan kenikmatan kami bersatu. Kuangkat kepalaku dan kucium Ibuku. Kulumat bibirnya penuh dengan sisa-sisa nafsu dan tenagaku. Kurebahkan tubuhku disamping kanan Ibuku, Ibuku langsun ikut mengganti posisinya dan sekarang diatasku dan masih dalam posisi berciuman. Setelah puas berciuman.
Ooh…Nak…. Ibu ingin dinikmati sama kamu terus, apapun yang kamu minta Ibu turuti nak, sama Ibu terus ya…. ucap Ibuku lirih
Iya bu hah hah hah… ibu nikmat sekali….. yang penting Ibu keluarkan semua Emosi Ibu ya… jawabku.
Ibu masih dalam posisi tubuh di atas tubuhku, kulingkarkan kedua tanganku dan kupeluk ibu. Susu Ibu yang besar entah berapa ukurannya itu mengganjal di dadaku. Ibu mengecupi wajahku dan aku pun membalasnya. Sisa tenaga ini hanya bisa untuk bercumbu ala kadarnya saja. Sekalipun nafsu kami masih tersisa
Bu pokoknya kalau Romo datang, Ibu tidak boleh kenthu sama romo kata-kata it tiba-tiba terlontar dari mulutku
Ya tidak bisa begitu nak, nanti kita bisa ketahuan, kita mau tinggal dimana? jawab ibuku
Ya pokoknya bagaimana caranya lanjutku cemburu
Cemburu ya……sudah kamu tenag saja nak, paling Romo kamu itu pakai tangan juga sudah keluar, pokoknya kamu tenang saja tempik Ibumu khusus buat kamu jawab Ibuku menenangkan aku
Janji lho bu….. kataku meminta kepastian
Iya…. tapi kalau kepepet tidak apa-apa ya? jawab ibu manja dengan senyumannya. Diwajahnya tampak kenikmatan yang tiada tara. Aku hanya mengangguk mendengar jawaban Ibu. Ngos-ngosan itulah kata yang tepat untuk situasi malam ini.
Bu…. kataku
Hem….. jawab ibuku
Kalau Ibu hamil bagaimana? tanyaku
Sudah kamu tenag saja, Ibu rajin minum pil KB, karena Romomu itu belum ingin punya momongan lagi jelas Ibuku
Tapi kalau semisal Arya pengen Ibu hamil? tanyaku kembali
Bersambung
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved