Chapter 9 Siapapun Yang Menghalangiku, Siapa Mati!

by Yohan Andre 15:25,Jan 24,2024
Dengan langkah gagahnya, Walter Ye memasuki istana Raja Zhonghai sembari membawa lonceng tembaga yang besar. Kedatangannya yang tiba-tiba di Kerajaan Zhonghai, mampu membuat semua orang yang ada di dalam bangunan itu terkejut.

“Wah, lihatlah... Dari mana datangnya pemuda ini, berani sekali dia!”

“Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun Raja Zhonghai, tapi dia malah datang dengan mengirimkan sebuah lonceng?”

“Dia benar-benar ingin mati!”

Melihat pemandangan di depannya, sontak membuat kaget para tokoh penting dari Zhonghai. Mereka semua mulai saling berbisik ramai membicarakan Walter Ye yang kini berdiri di depan sana. Di sisi lain, Walter Ye sama sekali tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan tentangnya. Dia tetap berdiri tegap dan memandang mereka semua dengan tatapan datarnya.

"Tap tap tap!" Suara yang datang dari langkah kaki para pengawal raja, terdengar dari berbagai arah, layaknya sebuah gelombang. Para pengawal itu tampak berusaha menangkap Walter Ye dengan kekuatan yang mereka miliki. Tapi tetap saja, apa yang mereka lakukan sangat percuma, karena mereka adalah lawan yang mudah untuk Walter Ye taklukkan. Walter Ye benar-benar tak segan menghabisi siapapun orang yang ingin melawannya. Alhasil, mereka semua kalah dan mengalami luka yang cukup parah. Banyak sekali tetesan darah yang mengalir. Bahkan, saat ini seluruh penjuru kerajaan ini dipenuhi dengan suara teriakan kesakitan yang tiada henti.

“Wahai? Apakah kau masih ingat? Sepuluh tahun yang lalu, saat seluruh anggota keluarga Ye mati terbantai. Benarkah dirimu yang menjadi pemimpin dari pembantaian itu?”

“Apakah keluarga Ye telah melakukan sesuatu yang membuatmu marah, sehingga terjadi pembantaian itu?”

“Jika hari ini kau tidak bisa memberikanku jawaban yang memuaskan. Aku tidak akan segan membuatmu mati, dan membawa jasadmu itu di depan pemakaman keluarga Ye!”

Tanpa ada siapapun yang berani menghalanginya, dengan langkah tegasnya, Walter Ye memasuki kediaman rumah Raja Zhonghai. “Debaam!” Dengan angin kencang yang menggema, lonceng tembaga itu berhasil menghancurkan beberapa pintu dengan kekuatan yang luar biasa, hingga berhasil meninggalkan lubang besar di depan ruang tamu. Tak luput dengan suaranya yang sangat menggelegar, dan membuat semua tamu terkejut.

Di atas ruangan itu, terlihat seorang pria paruh baya duduk dengan tegak di atas kursi Taishi, ia mengenakan jubah merah besar lengkap dengan hiasan emasnya. Dengan postur tubuh yang kuat dan janggut yang lebat, ia mampu memberikan represi yang menakutkan. Melihat situasi yang ada di depannya, pria paruh baya itu, Raja Zhonghai, seketika langsung berdiri dari singgahsananya. Namun, sebelum debu yang dihasilkan oleh jatuhan lonceng tembaga itu terangkat, bayangan tinggi dan ramping seorang Walter Ye tiba-tiba muncul di depan pintu, seolah-olah dewa jahat telah turun ke bumi.

“Walter Ye.” Ucap Raja Zhonghai yang terkejut melihat pemuda di depannya.

Satu jam yang lalu, dia baru saja mendengar semua hal tentang pemuda ini. Bahkan, ia setuju untuk membantu keluarga Ao yang saat itu hancur karena ulah dari Walter Ye. Tapi sekarang, bagaimana bisa Walter Ye tiba-tiba datang ke kediaman Raja Zhonghai.

“Hei anak kecil! Berani sekali kau mengacau di pesta ulang tahun Raja Zhonghai!”

“Jangan khawatir Raja Zhonghai! Hari ini kami semua ada di sini untuk melindungi Anda. Kami tidak akan membiarkan seseorang, apalagi anak kecil seperti dia merusak kegembiraan Anda!”

“Ayo semua! Serang pemuda ini, dan habisi dia bersama-sama!”

Lebih dari dua puluh pemuda dengan pakaian mewah itu berdiri dari tempat duduk mereka. Para pemuda itu adalah anak-anak yang ahli dan berasal dari keluarga terkemuka di wilayah Zhonghai. Oleh karena itu, Raja Zhonghai menganggap mereka sebagai tamu yang sangat terhormat. Dengan tatapan tajam, Walter Ye memandang para pemuda yang sedang membawa senjata pedang dan busurnya. “Diantara kalian, mana yang menjadi Raja Zhonghai?” Ucapnya dengan suara yang lantang.

“Aku di sini.” Raja Zhonghai yang saat itu tengah duduk di kursi singgahsananya, menjawab pertanyaan yang dilontarkan pemuda ini dengan suara tegas.

Tanpa mempedulikan para ahli yang saat ini berdiri di hadapannya, Walter Ye segera menanyakan pertanyaan yang ingin ia katakan kepada Raja Zhonghai. “Apakah pembantaian keluarga Ye yang terjadi sepuluh tahun yang lalu, ada kaitannya denganmu?”

Sebelum Raja Zhonghai memberikan jawabannya, beberapa pemuda yang berdiri di tempat itu dengan sinis malah menertawakan Walter Ye dengan nada mengejek. “Dasar bodoh! Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Apa kau tidak punya sopan santun? Berani sekali kau berbicara seperti itu kepada Raja Zhonghai!” Ucap salah satu orang dari pemuda-pemuda itu.

“Cepat berlututlah di depan raja sekarang juga!”

“Apakah kau sudah bosan dengan hidupmu? Beraninya kau datang kemari dan mengacau di pesta ulang tahun Raja Zhonghai!”

Lontaran ucapan itu silih berganti memasuki rungu Ye Wunian. Para pemuda itu tanpa ragu langsung menyalahkan Ye Wunian, dan memborbardirnya dengan kata-kata yang cukup tajam. Namun, Ye Wuninan hanya melirik mereka sekilas. Dia hanya menjawabnya dengan satu kata singkat, “Pergi!”

Mendengar satu kata itu, sontak membuat para pemuda itu terheran-heran hingga mengerutkan kening mereka. Para pemuda itu sangat marah dan merasa terhina. “Berani sekali kau menghina kami?!”

“Dasar tidak tahu diri! Apa kau masih belum paham juga? Jika kau terus seperti ini, kami semua tidak akan segan membunuhmu!”


“Sialan, kami tidak ingin melihat pertumpahan darah di sini, karena ini adalah hari yang spesial. Tapi karena kau malah memancing kemarahan kami semua, kami akan menghabisimu tanpa ragu!”

“Jika kau tidak pergi dari tempat ini sekarang, tidak akan ada belas kasihan lagi kepadamu!”

Suara hinaan itu tanpa henti terdengar oleh Ye Wunian. Dia sama sekali tidak takut, dn malah tersenyum menyeringai ketika mendengarnya. “Ah, jadi kalian mau membunuhku? Baiklah, kalau begitu coba saja!”

Seorang pemuda tiba-tiba maju menyerang Ye Wunian. Dia adalah putra tunggal dari keluarga Zhu, salah satu dari empat keluarga besar di Zhonghai. Selain itu, dia merupakan seorang ahli terbaik yang dimiliki keluarga Zhu. “Krekk!” Suara itu terdengar, ketika Walter Ye mengangkat kakinya. Hanya dengan tendangan ringan yang ia berikan, sudah membuat sudut lantai seketika memancarkan kilatan yang kuat seperti petir. Dalam satu serangan itu saja, runtuhan dari sudut lantai itu langsung menembus kepala Tuan Muda Zhu, dan berhasil merenggut nyawanya. Bahkan, Tuan Muda Zhu tidak sempat mengeluarkan suara sebelum jatuh ke tanah dengan sangat mengenaskan, karena tendangan Ye Wunian.

“Kau…”

Para pemuda bangsawan itu langsung terkejut, mereka sangat ketakutan dan beringsut mundur sesaat ketika melihat situasi tersebut. “Dasar pemuda sombong!” Ucap seorang pria paruh baya yang tiba-tiba muncul keluar dari kerumunan para pemuda itu. “Apa kau tahu siapa orang yang baru saja kau bunuh?” Dengan nada dinginnya dia menatap lekat Ye Wunian. “Dia adalah putra tunggal dari keluarga terbesar di Zhonghai. Dia itu putra tunggal keluarga Zhu! Beraninya kau membunuhnya! Apa kau tidak takut jika nantinya keluarga Zhu membalaskan dendam mereka padamu?!”

“Aku tidak peduli dari mana asalnya para pemuda itu. Aku hanya peduli tentang apa yang ku lakukan hari ini. Siapa pun yang berani menghalangiku, mereka semua akan mati!” Teriak Walter Ye dengan tersenyum remeh.

Mendengar kata-kata itu, pria paruh baya itu sangat marah. "Bagaimana bisa seorang pemuda kecil sepertimu berani meremehkan orang lain? Mati saja kau!" Namun, sebelum kalimat itu selesai diucapkan, tubuh pria paruh baya yang awalnya membungkuk, tiba-tiba berubah menjadi monster besar. Tanpa ragu, ia langsung mengangkat tangannya untuk membunuh Ye Wunian.

“Tunggu dulu!” Teriakan Raja Zhonghai perlahan-lahan terdengar diantara kerumunan orang-orang itu. Mereka semua yang berdiri di sana, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di keluarga Ao. Terlebih lagi, mereka juga tidak tahu jika Walter Ye lah yang telah membunuh komandan angkatan Zhonghai dan tiga komandan pengendali.

“Jangan khawatir raja! Master Hong adalah seorang ahli bela diri yang sangat mahir di tingkat tertinggi. Jika dia sudah memutuskan untuk membunuh anak ini, dia pasti bisa membunuhnya dengan sangat mudah!” Pemuda yang berbicara itu bernama Darvin Bai. Dia merupakan putra kedua keluarga Bai, salah satu dari empat keluarga besar di Zhonghai. Beberapa pemuda yang berdiri di sebelahnya tersenyum dan menyetujui apa yang Darvin Bai. Mereka tahu betul tentang reputasi dari seorang Master Hong.

“Dasar! Pemuda tidak tahu diri! Apa kau tahu? Jika Master Hong sudah turun tangan, kau pasti akan mati dengan tubuhmu yang hancur berkeping-keping!”

“Sayang sekali, Tuan Muda Zhu saat itu terlalu lengah.”

“Master Hong, tolong balaskan dendam untuk Tuan Muda kami. Kami, keluarga Zhu berjanji akan memberimu imbalan yang sangat besar!”

Banyak orang menganggap jika Walter Ye adalah mangsa empuk yang akan ditangkap oleh Master Hong. Master Hong melihat Raja Zhonghai sekilas, melihat bahwa dia tidak lagi berbicara ataupun menghentikannya, Master Hong tiba-tiba melompat. Jari-jarinya langsung berubah menjadi cakar-cakar tajam, dan menyerang Walter Ye dengan brutalnya. Walter Ye pun hanya bisa membalasnya dengan santai. Sambil menghela nafasnya, dan tanpa melihat atau memperhatikan sekitarnya, dia hanya mengayunkan pukulannya ke atas, “Bugh!”

Sontak tubuh Master Hong langsung terlempar ke belakang, dan mendarat dengan keras di tangga di depan aula. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak sedikitpun. “Master Hong!” Teriak Darvin Bai dengan sangat terkejut. “B-bagaimana… Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?”

“Master Hong adalah seorang ahli bela diri yang sangat berbakat.”

“Bagaimana bisa dia membunuh Master Hong hanya dengan satu pukulan?”

Para pemuda sangat terkejut dan ketakutan dengan apa yang terjadi di depan mereka. Mereka semua terduduk lemas dengan wajah tidak percaya. Namun tetap saja, Walter Ye tidak memperdulikan reaksi mereka. “Raja Zhonghai! Ini terakhir kalinya aku bertanya padamu! Apakah pembantaian keluarga Ye yang terjadi sepuluh tahun yang lalu, itu ada kaitannya denganmu?”

“Kau ini tidak ada takut-takutnya ya!” Ucap seorang pria paruh baya lain yang duduk di sebelah kanan Raja Zhonghai. Dengan alis dan tatapan mata tajam, ia tiba-tiba perlahan bangkit. “Asal kau tahu Walter Ye, tempat ini adalah istana Kerajaan Zhonghai. Bagaimana kau bisa bicara dengan Raja Zhonghai dengan nada seperti itu?!”

“Tuan Di!” Dengan menundukkan kepala sedikit, Raja Zhonghai menunjukkan rasa hormatnya terhadap pria paruh baya tersebut.

“Namaku Lucas Di. Jadi, siapa kau sebenarnya?”

Walter Ye hanya melirik pria paruh baya itu sekilas tanpa menjawabnya. Melihat respon yang diberikan Walter Ye, Tuan Di sangat kesal. Tanpa pikir panjang, dia menunjukkan keahliannya dengan gerakan tubuhnya. Semua orang yang ada di sana merasa jika mereka melihat cahaya yang terang. Dengan gerakannya yang sangat cepat, siapa sangka saat ini Tuan di sudah berada di depan Walter Ye, dan menatapnya dengan tatapan menusuk.

“Wow! Ini dia Lucas Di, seorang ahli seni bela diri terbaik di seluruh penjuru negeri.” Ucap salah satu dari semua orang yang menatap dua orang tersebut dengan sangat terkejut.

“Ya Tuhan ... bukankah dia itu seorang ahli terbaik di kota Jiangning?”

“Aku tidak menyangka jika dia juga datang kemari. Sepertinya rumor tentang niat Raja Zhonghai untuk memperluas wilayahnya ke Jiangning hingga tempat-tempat lain itu benar!”

Siapa yang tidak mengenal seorang Lucas Di. Dia adalah seorang yang sangat terkenal di wilayah Jiangnan. Bahkan, ketika dia pergi ke ibu kota, semua orang sudah pasti mengenalnya. Gerbang Baiji, tempat yang saat ini dia tinggali adalah tempat paling terkenal di wilayah Jiangnan, dan dijuluki sebagai gerbang terkuat di selatan. Namun yang paling mengejutkan adalah, tanpa rasa takut sedikitpun, Walter Ye malah tanpa ragu menghadapi sosok sepertinya, dan hanya menatap Larsen Di dengan pandangan sinis.
“Pergi kau dari sini!”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

409