Chapter 20: Paha Babi

“Ayah, sepertinya kamu tidak terlalu mengikuti perkembangan berita terkini.”

Dengan riang gembira, Sasranto Leon melangkah masuk ke halaman rumah sambil memberi sandaran pada ayahnya yang telah lanjut usia, ia tak lupa untuk berkata, “Cucu laki-laki mu sangat keren.”

“Brantis, kamu sungguh luar biasa! Setelah hidup kacau selama lebih dari setahun, kamu berhasil menjadi seorang dokter dan keahlianmu dalam bidang medis sungguh mengagumkan.”

Kakek itu tersenyum, lalu...