Bab 12 Aku Tidak Bernegosiasi Denganmu

by Seasalt 12:12,Dec 08,2023
Ricky Zhao tercengang dengan perubahan sikap Stella Xia.

"Bagus, Stella, kalau saja kamu terbuka lebih awal, aku tidak perlu membuang banyak waktu dan energi, kamu tidak tahu, ya, untuk mempertahankan posisiku di keluarga Zhao, aku menjadi besar kepala hari ini!"

Ricky Zhao langsung berbicara santai.

Stella Xia memandang Dicky Ye di sampingnya.

"Kamu bisa keluar!"

Kata Stella.

"Atas dasar apa?"

Dicky Ye tetap diam.

"Aku bosmu, kamu harus dengar apa yang aku katakan!"

Stella Xia menghela nafas.

"Aku hanya mendengarkan dua orang dalam hidupku. orang tuaku, dan istriku, kamu yakin ingin aku mendengarkanmu?"

Dicky Ye melihat Stella Xia.

Stella Xia sedikit takut menjawabnya.

"Kamu pikir kamu siapa? Ingin mencari perhatian di sini? Percaya atau tidak, aku akan mengusirmu!"

Ricky Zhao memaki Dicky Ye.

"Aku tidak percaya!"

Jawab Dicky Ye dengan tegas.

"Pengawal, panggil sepuluh penjaga keamanan!"

Ricky Zhao juga marah.

Akhirnya Stella Xia memberikan tanggapan, beraninya Dicky Ye ini masih menghalangi?

Selama bisa menyelesaikan pernikahan antara keluarga Zhao dan keluarga Xia, meskipun tidak menjadi kepala keluarga Zhao nanti, tetap punya peran penting dalam keluarga Zhao.

Dan ini hal yang sangat penting untuk Ricky Zhao!

"Kak Ricky, tidak perlu memanggil keamanan, 'kan?"

Stella Xia mencoba menghentikan Ricky Zhao.

Dicky Ye berjalan ke arah Ricky Zhao, menatapnya, dan melihat kalau Ricky Zhao sudah penuh dengan keringat dingin.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Tanya Ricky Zhao.

Tahu kalau orang ini yang pernah memotong lengan pengawal Hansen Qian, dan pengawalnya juga tidak ada di sisinya, jika dia mulai bertarung, dia juga tidak bisa melawannya.

"Kamu ingin mengambil wanitaku?"

Dicky Ye bertanya.

"Aku dan Stella adalah pasangan sempurna. Kamu sama sekali tidak layak menjadi lawanku, untuk apa mencuri?"

Ricky Zhao menghela nafas.

"Kamu bilang aku tidak layak menjadi lawanmu?"

Dicky Ye mengerutkan alis.

"Omong kosong, aku bicara omong kosong hanya untuk memberimu wajah saja, mengerti?"

Ricky Zhao menjawab dengan nada hina.

Stella Xia melihat Dicky Ye, dia ingin tahu apa apa yang dia lakukan ke Ricky Zhao, karena menurutnya, Dicky Ye tidak mungkin bisa bersaing dengan Ricky Zhao dalam bisnis.

Bagaimanapun, Ricky Zhao mewakili Grup Zhao.

"Proyek kerja sama antara Grup Tianxia dan Grup Zhao dibatalkan, semua kerja sama dengan Grup Zhao juga berhenti!"

Kata Dicky Ye.

Begitu kata-kata ini keluar, Stella Xia dan Ricky Zhao tercengang dan juga tertawa.

"Haha, apa kepalamu pernah ditendang keledai? Kamu pikir kamu siapa? Batalkan saja, sesuai dengan perkataanmu!"

"Apa kamu tahu seberapa besar modal proyek ini? Lebih dari satu miliar ... kamu tidak akan bisa punya uang satu milliar seumur hidupmu!"

Ricky Zhao tertawa besar.

"Dicky Ye, kamu sedang bicara apa? Proyek ini penting sekali untuk Grup Tianxia. Ini bukan hanya masalah satu miliar, tetapi juga berhubungan dengan reputasi Grup Tianxia, tidak bisa dibatalkan seenaknya!"

Stella Xia menjawab.

Dicky Ye melihat Stella Xia.

"Aku bukan ingin berdiskusi denganmu, tapi ingin memberi tahu kamu ... ada investor yang lebih besar datang untuk membahas proyek kerja sama baru dengan Grup Tianxia, kamu tunggu saja!"

Kata Dicky Ye.

Stella Xia terdiam, kenapa tidak membuat proposal dari hasil omong kosongnya saja?

Omong kosongya tinggi sekali.

"Haha, kamu benar-benar lucu. Siapa yang bisa merampas proyek yang sudah disukai Grup Zhao?"

Ricky Zhao tertawa besar sampai menangis.

Dicky Ye pun menatapnya.

"Ricky Zhao, aku juga secara resmi memperingatkanmu, sebentar lagi ada perusahaan yang datang untuk menegosiasikan akuisisi Grup Zhao, kamu juga tunggu saja!"

Katanya.

Ricky Zhao memegang perutnya karena tidak bisa nafas akibat tertawa.

"Otakmu terstimulasi, ya? Apa ingin aku hubungi rumah sakit untukmu? Aku kenal dengan Direktur Liu dari rumah sakit jiwa, nanti akan kuberikan kamar VIP, kamu harus pergi periksa otakmu!"

Ricky Zhao pun tidak bisa menahan tertawanya.

"Tidak perlu, simpan untukmu saja, cepat atau lambat kamu juga membutuhkannya!"

Jawab Dicky Ye.

Stella Xia tidak tahan lagi, Dicky Ye ini sangat memalukan karena omong kosognya.

"Tuan Zhao, kami pergi dulu, apa malam ini bisa keluar makan malam?"

Stella Xia bertanya.

"Bisa, aku saja yang memesan restorannya!"

Ricky Zhao menjawab.

Stella Xia menatap Dicky Ye dan memberi isyarat untuk pergi.

Keduanya pun pergi dari kantor Ricky Zhao dan masuk ke lift.

"Paakk!"

Stella Xia menampar pegangan lift karena kesal.

"Tangannmu sakit, tidak?"

Dicky Ye berbicara seperti ingin dimaki.

"Aku ingin mencekikmu sampai mati. Bagaimana bisa ada orang yang tidak tahu malu seperti kamu? Apa tujuannya menyombongkan diri di depan Ricky Zhao?"

"Aku ingin memenangkan proyek kerja sama dan membiarkan uang satu miliar ini menjadi modal kerja Grup Tianxia, apa yang kamu lakukan? Kamu menggangu prosedurnya!"

Stella Xia menujuk Dicky Ye dan memaki.

"Dia bersaing denganku untuk mendapatkan istriku, aku juga tidak membunuhnya, jadi anggap saja memberimu wajah!"

Dicky Ye berbicara dengan percaya diri.

"Kamu bisa aja memberiku wajah, setelah itu melarikan diri, 'kan? Perjanjiannya sudah di hancurkan olehmu, sekarang ingin mengganggu masalah makan malam lagi, kamu belum puas?"

Stella Xia marah.

Dicky Ye terdiam, memilih tidak memedulikan Stella Xia untuk sementara.

Pintu lift terbuka, dan Stella Xia berjalan dengan cepat, tidak menunggu Dicky Ye.

Stella Xia masih marah sampai kembali ke dalam mobilnya, hanya sudah memikirkan bagaimana menghadapi makan malam malam nanti, dia juga takut jika hanya sendiri dengan Ricky Zhao.

Pria itu seperti siap untuk menelanjanginya kapan aja.

"Stella, kesan kamu ke Ricky Zhao tidak baik, 'kan? Kalau begitu aku akan bunuh orang ini!"

Dicky Ye bertanya sambil masuk ke dalam mobil.

"Aku punya pria berkepala besar sepertimu, dan berbicara omong kosong padaku ..."

Stella Xia sangat marah, sampai memukul kepala Dicky Ye.

Dicky Ye menerima dua pukulan tanpa rasa sakit, hanya senyum puas.

"Apa maksud tawamu ini?"

Stella Xia melihat tajam Dicky Ye.

"Kamu hanya bisa suka satu pria, dan itu aku!"

Kata Dicky Ye.

"Heh, meskipun aku suka pengemis di jalan, aku juga tidak akan menyukaimu!"

Stella Xia memaki.

Tiba-tiba, telepon berdering saat Stella ingin memaki lagi, dan saat menjawab telepon, ekspresinya berubah seketika.

"Apa? Coba ulangi sekali lagi?"

Tanya Stella Xia dengan khawatir.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400