Bab 5 Royal Academy
by Seasalt
12:12,Dec 08,2023
"Lily, apa katamu?"
Stella Xia melihat Lily Zhang dengan aneh dan bertanya.
Lily Zhang dengan cepat melihat Stella Xia, dan Stella Xia juga tidak bicara lagi.
"Dicky Ye, kamu ingin pergi atau tidak?"
Lily Zhang melihat Dicky Ye.
"Tidak!"
Dicky Ye jawab dengan tegas.
"Stella akan pergi juga, baiklah kalau tidak ingin pergi, kita berdua saja!"
Lily Zhang menghela nafas.
"Pergi saja, aku tidak mau pergi!"
Dicky Ye tetap dengan jawabannya.
Lily Zhang terkejut, dan melihat Dicky Ye dengan hati-hati.
"Kamu ini, jangan bilang kamu sedang melindungi Stella!"
Lily mengerutkan bibirnya.
"Betul, sebelum Stella Xia dan aku menikah, aku tidak akan menyentuh wanita mana pun!"
Dicky Ye menjawab tegas.
Lily Zhang langsung menyemprotkan semua nasi dari mulutnya.
Stella Xia juga merinding karena merasa kalimat yang dikatakannya jijik...
Mereka berdua pun langsung pergi setelah selesai makan.
Dicky Ye melihat ke arah mereka.
"Bukannya hanya pergi ke Royal Academy? Apa hebatnya..."
"Tapi apa yang mereka ingin lakukan di Royal Academy?"
Kata Dicky dengan suara kecil.
Lily Zhang dan Stella Xia sedang duduk di dalam mobil, kemudian Lily Zhang mengeluarkan kartu VIP dari Royal Academy, kartunya juga sangat cantik.
"Ya Tuhan, Lily, kamu sudah gila ya... kamu sedang apa?"
Stella Xia mengambil kartu itu dan bertanya dengan tidak percaya.
Nilai kartu VIP itu setara dengan kartu emas hitam Bank Tianlun, yang nilainya lebih dari seratus juta.
"Hehe, tentu saja aku ingin ke bar mendengar musik dan belajar puisi ..."
Lily Zhang berbicara sambil senyum.
Stella Xia menghirup udara dan melihat sahabatnya dengan tidak percaya.
Apa itu Royal Academy?
Itu tempat cuci uang tertinggi di Kota Shanhai atau Yanxia!
Bisa dibilang wanita di Royal Academy adalah orang kaya atau bangsawan. Jika bukan wanita dari keluarga kaya, maka tidak memenuhi syarat untuk menjadi tamu di Royal Academy!
Konsep apa ini?
"Apa kamu ingin belajar di Royal Academy?"
Stella Xia bertanya heran.
"Ya, bukan aku, tapi kita ..."
Jawab Lily Zhang.
Stella Xia menghirup nafas.
"Aku tidak mau!"
Stella Xia menolak.
"Stella, bukan belajar untuk menyenangkan laki-laki, tapi untuk meningkatkan kualitas dan kelas kita... Nantinya, peluang mendapatkan orang kaya lebih besar, jadi belajar di Royal Academy adalah pilihan terbaik!"
Lily Zhang membujuknya.
Stella Xia hanya diam, dia tidak melihat Royal Academy tempat yang baik, meskipun itu bukan rumah bordil, tapi serupa.
"Anggap saja jalan-jalan melihat hal baru, kamu temani aku saja!"
Lily Zhang memohon.
"Baiklah, aku menemani kamu dulu saja!"
Stella Xia mengangguk.
Keduanya datang ke Royal Academy, melihat bangunan kayu tinggi di depan mereka, dan vila di belakang mereka, ruang kelasnya benar-benar besar.
"Maaf nona, kami tidak menerima tamu wanita!"
Penjaga keamanan di pintu memblokir keduanya.
"Kita datang bukan untuk menghabiskan uang, tapi untuk belajar!"
Jawab Lily Zhang.
Mereka pun terdiam karena penjaga keamanan menatap mereka. Mereka berdua putri dari keluarga kaya, benar-benar tidak nyaman dipandang seperti seolah mereka binatang oleh penjaga keamanan.
"Kalian berdua berpenampilan rata-rata, bahkan tidak memenuhi syarat minimum pelatihan Royal Academy. Mohon tunggu disini, nanti akan ada seseorang yang datang menjemput kalian!"
Penjaga keamanan akhirnya buka suara.
Stella Xia merasa sangat tidak nyaman. Dia ingin pulang karena merasa martabatnya diinjak-injak.
Namun saat ada wanita menggairahkan berjalan ke arahnya, Stella Xia tercengang.
"Nyonya, ada apa keluar sendirian?"
Penjaga keamanan terkejut di Royal Academy melihat wanita yang keluar.
Wanita itu tersenyum acuh tak acuh dan melambaikan tangannya, tindakannya sederhana, tetapi jika dilihat orang luar, memiliki rasa yang sangat menawan.
"Kamu … Bibi Ling dari keluarga Ling?"
Stella Xia bertanya.
Kalau tidak salah ingat, wanita ini kepala keluarga Ling, mereka juga satu-satunya keluarga kaya yang dimana kepala keluarganya adalah wanita.
"Kamu sudah susah payah mengingatku. Buang sepenuhnya identitasmu jika ingin belajar di Royal Academy!"
"Ikuti aku!"
Bibi Ling langsung pergi.
Stella Xia dan Lily Zhang juga langsung ikut dibelakangnya.
Dicky Ye juga muncul di Royal Academy, namun dia datang ke gerbang utama Royal Academy, yang dimana hanya tamu terhormat yang bisa lewat.
"Pak, hanya member VIP yang bisa lewat sini, mohon tunjukkan kartumu!"
Dua penjaga menghentikan Dicky Ye.
"Aku tidak butuh member, panggil mereka berdua keluar!"
Jawab Dicky Ye.
Kedua penjaga itu pun terkejut, orang yang bisa memanggil seperti itu pastinya bukan orang biasa.
"Tuan, mohon tunggu sebentar!"
Penjaga keamanan pun langsung pergi, sementara meminta penjaga lainnya menjaga Dicky Ye, mereka masih penasaran siapa Dicky Ye ini.
Menjadi penjaga di Royal Academy pun harus memiliki keahlian melihat dan mendengarkan segala arah, terutama kemampuan mengamati kata-kata dan emosi.
"Heh, bukankah ini orang yang melukai pengawal Tuan Qian?"
Sebuah suara datang dari jauh.
Dicky Ye melihatnya, dan ada sekelompok orang berjalan ke arahnya.
"Nak, kamu masih bisa berdiri disini hidup-hidup, hebat sekali ..."
Anak muda didepannya menatap Dicky Ye.
"Kamu siapa?"
Dicky Ye bertanya balik.
"Aku Ricky Zhao!"
Pemuda itu menjawab.
"Ricky Zhao? Tidak kenal ... apa ada masalah? Jika tidak ada, jangan mengganggu!"
Dicky Ye berbicara frontal.
Dia tidak tertarik dengan orang-orang ini.
"Beraninya kamu berkata seperti itu pada putra kedua keluarga Zhao, apa kamu ingin mati?"
Pengawal di samping Ricky Zhao memaki.
Ricky Zhao menghentikan pengawalnya.
"Ini Royal Academy, jangan melanggar peraturan ..."
Ricky berkata.
Pengawal itu melirik ke arah penjaga keamanan Royal Academy dan tidak berani berbicara dengan keras.
"Nak, hubunganku dengan Hansen Qian tidak pernah sebaik ini, aku menghargai keberanianmu. Selama kamu ikut denganku, aku yakin Hansen tidak akan menyentuhmu, bagaimana?"
Ricky Zhao melihat dan bertanya pada Dicky Ye.
Dicky Ye tersenyum. Di dunia ini, lelaki tua di gunung pun tidak memenuhi syarat untuk menjadi pengawalnya. Masih ingin dirinya menjadi pengawalnya?
"Jangan terlalu bersemangat. Aku bisa melindungimu, tapi kamu juga harus menyetujui suatu syarat. Mulai hari ini... menjauhlah dari Stella Xia!"
Ricky Zhao melihat senyuman Dicky Ye dan lanjut bicara.
"Haha..."
Dicky Ye tertawa.
Stella Xia melihat Lily Zhang dengan aneh dan bertanya.
Lily Zhang dengan cepat melihat Stella Xia, dan Stella Xia juga tidak bicara lagi.
"Dicky Ye, kamu ingin pergi atau tidak?"
Lily Zhang melihat Dicky Ye.
"Tidak!"
Dicky Ye jawab dengan tegas.
"Stella akan pergi juga, baiklah kalau tidak ingin pergi, kita berdua saja!"
Lily Zhang menghela nafas.
"Pergi saja, aku tidak mau pergi!"
Dicky Ye tetap dengan jawabannya.
Lily Zhang terkejut, dan melihat Dicky Ye dengan hati-hati.
"Kamu ini, jangan bilang kamu sedang melindungi Stella!"
Lily mengerutkan bibirnya.
"Betul, sebelum Stella Xia dan aku menikah, aku tidak akan menyentuh wanita mana pun!"
Dicky Ye menjawab tegas.
Lily Zhang langsung menyemprotkan semua nasi dari mulutnya.
Stella Xia juga merinding karena merasa kalimat yang dikatakannya jijik...
Mereka berdua pun langsung pergi setelah selesai makan.
Dicky Ye melihat ke arah mereka.
"Bukannya hanya pergi ke Royal Academy? Apa hebatnya..."
"Tapi apa yang mereka ingin lakukan di Royal Academy?"
Kata Dicky dengan suara kecil.
Lily Zhang dan Stella Xia sedang duduk di dalam mobil, kemudian Lily Zhang mengeluarkan kartu VIP dari Royal Academy, kartunya juga sangat cantik.
"Ya Tuhan, Lily, kamu sudah gila ya... kamu sedang apa?"
Stella Xia mengambil kartu itu dan bertanya dengan tidak percaya.
Nilai kartu VIP itu setara dengan kartu emas hitam Bank Tianlun, yang nilainya lebih dari seratus juta.
"Hehe, tentu saja aku ingin ke bar mendengar musik dan belajar puisi ..."
Lily Zhang berbicara sambil senyum.
Stella Xia menghirup udara dan melihat sahabatnya dengan tidak percaya.
Apa itu Royal Academy?
Itu tempat cuci uang tertinggi di Kota Shanhai atau Yanxia!
Bisa dibilang wanita di Royal Academy adalah orang kaya atau bangsawan. Jika bukan wanita dari keluarga kaya, maka tidak memenuhi syarat untuk menjadi tamu di Royal Academy!
Konsep apa ini?
"Apa kamu ingin belajar di Royal Academy?"
Stella Xia bertanya heran.
"Ya, bukan aku, tapi kita ..."
Jawab Lily Zhang.
Stella Xia menghirup nafas.
"Aku tidak mau!"
Stella Xia menolak.
"Stella, bukan belajar untuk menyenangkan laki-laki, tapi untuk meningkatkan kualitas dan kelas kita... Nantinya, peluang mendapatkan orang kaya lebih besar, jadi belajar di Royal Academy adalah pilihan terbaik!"
Lily Zhang membujuknya.
Stella Xia hanya diam, dia tidak melihat Royal Academy tempat yang baik, meskipun itu bukan rumah bordil, tapi serupa.
"Anggap saja jalan-jalan melihat hal baru, kamu temani aku saja!"
Lily Zhang memohon.
"Baiklah, aku menemani kamu dulu saja!"
Stella Xia mengangguk.
Keduanya datang ke Royal Academy, melihat bangunan kayu tinggi di depan mereka, dan vila di belakang mereka, ruang kelasnya benar-benar besar.
"Maaf nona, kami tidak menerima tamu wanita!"
Penjaga keamanan di pintu memblokir keduanya.
"Kita datang bukan untuk menghabiskan uang, tapi untuk belajar!"
Jawab Lily Zhang.
Mereka pun terdiam karena penjaga keamanan menatap mereka. Mereka berdua putri dari keluarga kaya, benar-benar tidak nyaman dipandang seperti seolah mereka binatang oleh penjaga keamanan.
"Kalian berdua berpenampilan rata-rata, bahkan tidak memenuhi syarat minimum pelatihan Royal Academy. Mohon tunggu disini, nanti akan ada seseorang yang datang menjemput kalian!"
Penjaga keamanan akhirnya buka suara.
Stella Xia merasa sangat tidak nyaman. Dia ingin pulang karena merasa martabatnya diinjak-injak.
Namun saat ada wanita menggairahkan berjalan ke arahnya, Stella Xia tercengang.
"Nyonya, ada apa keluar sendirian?"
Penjaga keamanan terkejut di Royal Academy melihat wanita yang keluar.
Wanita itu tersenyum acuh tak acuh dan melambaikan tangannya, tindakannya sederhana, tetapi jika dilihat orang luar, memiliki rasa yang sangat menawan.
"Kamu … Bibi Ling dari keluarga Ling?"
Stella Xia bertanya.
Kalau tidak salah ingat, wanita ini kepala keluarga Ling, mereka juga satu-satunya keluarga kaya yang dimana kepala keluarganya adalah wanita.
"Kamu sudah susah payah mengingatku. Buang sepenuhnya identitasmu jika ingin belajar di Royal Academy!"
"Ikuti aku!"
Bibi Ling langsung pergi.
Stella Xia dan Lily Zhang juga langsung ikut dibelakangnya.
Dicky Ye juga muncul di Royal Academy, namun dia datang ke gerbang utama Royal Academy, yang dimana hanya tamu terhormat yang bisa lewat.
"Pak, hanya member VIP yang bisa lewat sini, mohon tunjukkan kartumu!"
Dua penjaga menghentikan Dicky Ye.
"Aku tidak butuh member, panggil mereka berdua keluar!"
Jawab Dicky Ye.
Kedua penjaga itu pun terkejut, orang yang bisa memanggil seperti itu pastinya bukan orang biasa.
"Tuan, mohon tunggu sebentar!"
Penjaga keamanan pun langsung pergi, sementara meminta penjaga lainnya menjaga Dicky Ye, mereka masih penasaran siapa Dicky Ye ini.
Menjadi penjaga di Royal Academy pun harus memiliki keahlian melihat dan mendengarkan segala arah, terutama kemampuan mengamati kata-kata dan emosi.
"Heh, bukankah ini orang yang melukai pengawal Tuan Qian?"
Sebuah suara datang dari jauh.
Dicky Ye melihatnya, dan ada sekelompok orang berjalan ke arahnya.
"Nak, kamu masih bisa berdiri disini hidup-hidup, hebat sekali ..."
Anak muda didepannya menatap Dicky Ye.
"Kamu siapa?"
Dicky Ye bertanya balik.
"Aku Ricky Zhao!"
Pemuda itu menjawab.
"Ricky Zhao? Tidak kenal ... apa ada masalah? Jika tidak ada, jangan mengganggu!"
Dicky Ye berbicara frontal.
Dia tidak tertarik dengan orang-orang ini.
"Beraninya kamu berkata seperti itu pada putra kedua keluarga Zhao, apa kamu ingin mati?"
Pengawal di samping Ricky Zhao memaki.
Ricky Zhao menghentikan pengawalnya.
"Ini Royal Academy, jangan melanggar peraturan ..."
Ricky berkata.
Pengawal itu melirik ke arah penjaga keamanan Royal Academy dan tidak berani berbicara dengan keras.
"Nak, hubunganku dengan Hansen Qian tidak pernah sebaik ini, aku menghargai keberanianmu. Selama kamu ikut denganku, aku yakin Hansen tidak akan menyentuhmu, bagaimana?"
Ricky Zhao melihat dan bertanya pada Dicky Ye.
Dicky Ye tersenyum. Di dunia ini, lelaki tua di gunung pun tidak memenuhi syarat untuk menjadi pengawalnya. Masih ingin dirinya menjadi pengawalnya?
"Jangan terlalu bersemangat. Aku bisa melindungimu, tapi kamu juga harus menyetujui suatu syarat. Mulai hari ini... menjauhlah dari Stella Xia!"
Ricky Zhao melihat senyuman Dicky Ye dan lanjut bicara.
"Haha..."
Dicky Ye tertawa.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved