Bab 48 Kesetiaan
by Afifah Maulida
00:00,Oct 21,2023
Derai tawa Raja Altan dan Nasik sangat menggangguku. Aku sedikit merasa tersinggung karena mereka menertawakan kesetiaanku. Tunggu! Layakkah aku disebut pasangan yang setia? Padahal aku telah beberapa kali berasyik masyuk dengan sang raja. Ah, ternyata kehidupan percintaan ini sangat membingungkan.
"Anda terlalu naif, Tuanku Ratu." Kembali tawa Nasik berderai.
"Berhentilah tertawa, Nasik! Suara tawamu itu sangat menggangguku," keluhku pada lelaki penebang tua itu dengan...
"Anda terlalu naif, Tuanku Ratu." Kembali tawa Nasik berderai.
"Berhentilah tertawa, Nasik! Suara tawamu itu sangat menggangguku," keluhku pada lelaki penebang tua itu dengan...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved