Bab 44 Bayangan Hitam

Menyendiri di bawah pohon ini memberiku kesempatan untuk berinteraksi lebih jauh dengan seseorang atau sesuatu yang kurasakan mengikuti sejak tadi. Kelebatan hitam seringkali muncul hilir mudik mengelilingi rombongan kami.

"Apa yang kau lakukan di sini, Sheina?" tanya Raja Altan. Tangannya terulur ke arahku, sebagai isyarat bahwa dia menyuruhku untuk berdiri. "Mengapa kamu begitu emosi menghadapi perkataan Ilker? Itu adalah hal yang tidak biasanya terjadi. Yang kukenal selama ini adalah...