Bab 19 Istana Dalam Istana

Kusembunyikan diriku di belakang sebuah guci besar setinggi lebih kurang dua meter. Guci yang sangat besar berbentuk mirip ular gemuk yang melingkari sebatang pohon. Torehan emas di sekujur tubuh guci itu memancarkn sinar terang yang berpendar-pendar.

"Jadi bagaimana kesepakatannya?" Suara merdu itu kudengar lagi. Amboi nian suaranya. Seakan mengelus dada setiap wanita. Aku suka suara itu.

"Aku menginginkan gerak yang secepatnya!" Hentakan keras suara Ilker seakan hendak...